Anda di halaman 1dari 5

Visi Misi Divisi yang Dipilih (Acara)

Visi :
Menjadi penyelenggara pelatihan kepemimpinan yang memberikan manfaat dan
inspiratif bagi mahasiswa di prodi fisika, serta memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan, dan wawasan yang mendukung pertumbuhan kepemimpinan yang
berkualitas.

Misi :
• Merencanakan dan mengelola pelatihan kepemimpinan yang berkualitas
dengan mengintegrasikan standar kurikulum dan praktik terbaik.
• Memberikan platform untuk pertukaran ide dan pengalaman antara
mahasiswa, alumni, dan pemimpin industri yang sukses
• Mendorong partisipasi aktif baik panitia maupun peserta dengan tujuan untuk
mengembangkan kepemimpinan.

SWOT mengenai kegiatan PKMPB Offline


Strength :
1. Interaksi Sosial:
Pelaksanaan offline memungkinkan interaksi sosial yang lebih kuat antara peserta,
memungkinkan pembentukan jaringan dan hubungan interpersonal yang lebih baik
2. Pengalaman Langsung:
Peserta dapat merasakan pengalaman langsung dalam situasi kepemimpinan,
misalnya, melalui permainan peran atau latihan berbasis tindakan
3. Koneksi Fisik:
Lokasi fisik memungkinkan penggunaan sumber daya fisik seperti alat presentasi
dan fasilitas dengan lebih efisien.

Weaknesses :
1. Biaya Tinggi:
Pelaksanaan offline biasanya memerlukan anggaran yang lebih besar untuk fasilitas,
transportasi, dan akomodasi.

2. Keterbatasan Tempat:
Peserta dari luar jakarta dll mungkin menghadapi kesulitan dalam menghadiri acara
offline.

3. Keterbatasan Kapasitas:
Kapasitas fisik tempat bisa menjadi pembatas bagi jumlah peserta yang dapat
diakomodasi.

4. Kendala Cuaca:
Cuaca buruk atau kejadian tak terduga dapat mengganggu pelaksanaan acara ini bila
terjadi secara offline.

Opportunities :
1. Kombinasi dengan Online:
Pelaksanaan offline dapat dikombinasikan dengan platform online untuk
menciptakan pengalaman hibrida yang lebih fleksibel.

2. Kemitraan Lokal:
Pelaksanaan offline memungkinkan kemitraan dengan komunitas lokal atau
perusahaan untuk mendukung acara (Dalam hal ini mungkin media partner, kalo
tidak maka hal ini diabaikan)
3. Pengembangan Keahlian: Pelaksanaan offline dapat memungkinkan pelatihan
langsung dalam keahlian praktis yang diperlukan dalam kepemimpinan.

4. Komunikasi semasa acara : Pelaksanaan Offline juga berpengaruh untuk


pengkoordinasian semasa acara. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, acara
yayang diadakan pun akan berjalan dengan lancar.

Threats :
1. Ketergantungan pada Sumber Daya Eksternal:
Terkait dengan ketergantungan pada pemasok atau panitia tertentu yang dapat
mengalami masalah atau kegagalan, seperti keterlambatan pengiriman peralatan dan
barang-barang kebutuhan acara.
2. Regulasi dan Kepatuhan:
Kemungkinan adanya perubahan regulasi atau persyaratan kepatuhan yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan acara offline dan meningkatkan biaya atau kompleksitas
pelaksanaan.
3. Kurangnya Keterlibatan Peserta:
Ada risiko bahwa peserta tidak akan sepenuhnya terlibat dalam acara offline, yang
dapat mengurangi efektivitas pelatihan dan pembelajaran semasa PKMP nanti.
4. Persaingan Dengan Acara Lain:
Persaingan dengan acara lain yang menarik peserta yang sama atau serupa dapat
mengurangi jumlah peserta yang Anda dapatkan.
5. Panitia yang tiba-tiba menghilang
Ini masuk kedalam tantangan kita semasa acara nanti karena sumber daya manusia
dalam suatu acara itu sangat amat diperlukan untuk acara.
Inovasi acara
1. Kepemimpinan
2. Kesekretariatan dan kebendaharaan
3. Communication skills 1
4. Mekanisme pemilu 1
5. Mekanisme sidang 1
6. Manajemen advokasi
7. Pergerakan mahasiswa 1
Ini merupakan recap acara pada PKMP 2022,
Sebelum membahas inovasi acara, saat ini saya belum memiliki inovasi acara dalam
bentuk dan sistem apapun, namun jika berpaku kepada acara tahun lalu, maka saya
menganggap bahwa no 1, 3, 4, 5, dan 7 merupakan kegiatan yang penting dan sesuai
dengan nama acara, yakni pelatihan kepemimpinan mahasiswa prodi (PKMP) ini.
Bukan berarti nomor 2 dan 6 itu tidak penting, namun saya rasa 1,3,4,5 dan 7 itu
merupakan kegiatan wajib didalam PKMP 2023 nanti, karena itu semua merupakan
hal-hal yang bisa dipelajari para peserta, peserta dapat mempelajari makna
kepemimpinan, pemimpin juga perlu berkomunikasi secara efektif, perlu juga
mekanisme pemilu, sidang dan pergerakan mahasiswa, 3 poin kegiatan ini sebagai
praktik aksi dalam pelatihan kepemimpinan mahasiswa ini.
Maka dari itu, inovasi acara tidak ada, namun kedepannya bila diadakan diskusi
secara lanjut maka no 2 dan 6 akan saya ganti dengan suatu hal yang tetap
berhubungan dengan nama dan tujuan acara.

Anda mungkin juga menyukai