Anda di halaman 1dari 12

NOTULENSI RAPAT KERJA

Hari ke-1 Sabtu, 20 Februari 2021, Lab. Gamdar dan Perencanaan Departemen Teknik
Mesin dan Platform Zoom
Kuorum
24 Virtual dan 11 Offline (Lab. Gambar Dept. Mesin)
HRD : 4 dari 11 orang
Research And Technology : 3 dari 10 orang
Public Relation : 3 dari 9 orang
Visit : 4 dari 9 orang
Fundraising : 9 dari 10 orang
Information and Communication : 4 dari 13 orang

Pembacaan Tata Tertib Rapat Kerja tahun 2021 :


 Pembacaan tata tertib rapat kerja tahun 2021 SRE FT UH oleh sekretaris.
 Keterlambatan peserta join room virtual wajib mejelaskan alasan keterlambatan
melalui room chat, Alasan yang tidak diterima beralasan ketiduran. Presidium
sidang memiliki wewenang menentukan peserta tersebut bisa diterima atau tidak.
Pemilihan Presidium Sidang Tetap :
 Pimpinan Sidang : Amirul Mu’minin Parenrengi
 Notulensi Tulis : Sofia Nadila
 Notulensi Ketik : Yasir
Penentuan Urutan Pembacaan Raker :
a. Visit
b. HRD
c. Public Relation
d. Information and Communication
e. Research And Technology
f. Fundraising
Pembacaan Dokumen Raker :

Visit
Kunjungan Industri
 Kenapa pilih PLTB, Kenapa tidak ada opsi lain ?
PLTB merupakan pembangkit EBT terbesar di Sulawesi, informasi salah
satu anggota ada kunjungan industri dalam masa pandemic bersyarat rapid
test. Opsi lain bisa juga misalnya PLTA Bili-bili.
 Judul di generalkan menjadi “Kunjungan Industri EBT di Sulawesi Selatan”
Apakah kemungkinan company visit di laksanakan online ?
Kondisi belum stabil, ada kemungkinan dilaksanakan online.
 Kunjungan yang dilaksanakan secara virtual jadinya seminar.
Virtual tour di rekam oleh orang perusahaan, saran kita kirim representasi
anggota ke tempat untuk mereport kunjungan disana untuk membantu
jalannya kunjungan site. Kemudian sisanya dilaksanakan secara virtual.
Metode ini dilaksanakan jika dilaksanakan virtual.
 Pembagian pada part mekanisme terpisahkan antara pelaksanaan online dan
offline
Jika, kegiatan dilaksanakan luring dan daring berbeda di pelaksanaan.
 Lebih spesifik pada tujuan .
 Soal evaluasi di buat oleh divisi visit dari pelaksanaan kunjungan industry, form
feedback berisi saran, kritik dan skala kepuasan.
 Waktu pelaksanaan belum bisa dipastikan minggu ke berapa dalam bulan Juni
SRE Goes to School
 Saran Lokasi sekolah di Makassar. Target bisa di sinkornkan dengan parameter
kesuksesan berapa sekolah yang di datangi untuk sosialisasi. Parameter
kesuksesan bisa di tentukan berapa sekolah yang akan di kunjungi.
 Parameter kesuksesan Proker mengambil dari persentase dari jumlah siswa kelas
12 tiap sekolah.
 Kalender akdemik sekolah menjadi pertimbangan pelaksanaan proker

HRD
Preparation Mentroing Energizen
Tujuan program kerja mentoring untuk mengasah, meningkatkan soft skill energizen
dan mempersiapkan energizen sebagai mentor di periode selanjutnya.
Parameter kesuksesan absensi, dokumentasi dan resume kegiatan dengan kunatisasi.
Misalnya absensi berapa yang bisa jadi mentor dari pendaftar.
Waktu pelaksanaan dibuatkan dalam bentuk time schedule berupa tabel dari beberapa
kegiatan.
Penanggung jawab dalam bentuk nama, pembagian subdiv HRD selambat lambatnya
2 hari setelah raker.

Virtual Team Bond Building


Penamaan Virtual Building di anggap tidak selaras dengan tujuan program kerja maka
di ubah. Menjadi Virtual Team Bound Building
Tujuan dipersingkat dan jelas
Hari ke-2 (Minggu, 21 Februari 2021 pukul 10.30-13.00 WITA via Google Meet)
Jumlah Peserta Raker: 23 Orang
Pemilihan Presidium Sidang yang baru :
 Pimpinan Sidang : Sofia Nadila
 Notulensi Ketik : Nurwanti Aprilia Ningrum, digantikan oleh Iqbal (later on)

Public Relation
Energi Talks
Tujuan: membuat seminar, dan membangun relasi
Forum diskusi dilakukan untuk membangun relasi dengan ESDM atau entitas lainnya
yang masih diperlukan
Hubungannya Infokom dengan proker Public Relation
membantu publikasi proker divisi lain, mencari media partner dan menjalin
kerja sama student chapter yang ada di Unhas. PR fokusnya menjalin kerja
sama dengan instansi lain, maupun student chapter SRE yang ada di
Universitas yang lain.
Kenapa PR bukan yang mencarikan media partner, infokom sudah berat tugasnya
infokom fokus untuk mempublikasikan.
PR seharusnya yang bertugas untuk menghubungi Media Partner maupun
student chapter yang lain. Komunikasi untuk student chapter lain
menggunakan akun atas nama SRE FT-UH tidak boleh menggunakan akun
pribadi. PR tetap menjadi jembatan divisi laiinya untuk external dari
organisasi. Akun email akan di buka aksesnya untuk PR dan Infokom.
Webinar untuk masyaratak umum di pungutkan biaya jika pembicara yang didapatkan
sangat berkompeten.
Pada poin tujuan di tambahkan tujuan membagun relasi dengan organisasi lain.
Kenapa webinar Cuma dilaksanakan minimal 2 kali.
Yang memberatkan PD disarankan membuat forum diskusi di luar webinar.
Forum diskusi diluar webinar tidak harus dilakukan dengan pemateri.
Frekuensi
webinar bisa ditambahkan.
Resolusi: Webinar dilaksanakan 4 kali setiap bulan dimulai pada bulan April
sampai Juli, bulan Maret fokus untuk membuat forum diskusi
Meninjau Kembali parameter kesuksesan forum diskusi bisa dilaksankan focus pada
bulan Maret dan bulan2 selanjutnya fokus webinar. Timeline belum bisa ditentukan
karena ada perubahan penentuan tanggal pelaksanaan memanfaatkan hari peringatan.
Pemberian plakat webinar dalam bentuk fisik atau sertifikat. Nanti pemberiannya
bagaimana?
Plakat dalam bentuk apresiasi pemberian online dan dikirimkan ke alamat
pemateri melalui jasa kurir. Plakat dalam bentuk akrilik. Pemberian plakat
terbatas diberikan pada pemateri yang dianggap bagus mempertimbangkan
dana. Hari-hari peringatan bisa kita menghadirkan pemateri yang bagus.
Saran penanggung jawab 1 nama untuk 1 webinar.

Penyuluhan Masyarakat
Penulisan SRE UNHAS diubah menjadi SRE FT-UH
Kerja sama dengan divisi ristek bagaimana kesimpulannya
Belum bisa di sampaikan karena belum menghubungi kepala divisi ristek. Jika
terjalin kerja sama tidak banyak yang berubah cuma pelaksanaan proker PR
dgn Ristek berjalan di desa yang sama.
Target desa/kelurahan PR semua desa/kelurahan, pada proker Ristek ditambahkan
desa yang memiliki kekurangan listrik ataupun kualitas listrik sebagai parameter
pemilihan desa/kelurahan untuk melaksanakan Proker.
Target tempat objek pelaksanaan proker agak berbeda dengan divisi Ristek. Belum
ada spesifikasi karakteristik daerah yang dipilih. Saran dipilih tempat yang daerah
yang kurang listrik karena masyarakat yang terbuka untuk memanfaatkan listrik yang
kurang di daerahnya.
PR tidak bisa memberikan sebuah penyuluhan diganti menjadi sosialisasi tidak
terbatas di desa/kelurahan manapun. PR bisa mengsosialisasikan EBT secara umum.
Kalau tidak bisa berkolaborasi dengan Ristek bisa di buat terpisah saja.
Pemberian sosialisasi tentang EBT lebih cocok di laksanakan kepada masyarakat
urban kita lihat tujuan EBT untuk mengurangi penggunaan energi konvensional.
Dimana masyarakat Urban menggunakan listrik yang lebih dibangkitkan dari energi
konvensional.
PR bisa melaksanakan proker ini terpisah dengan Ristek maupun bekerja sama
dengan Ristek. Jadi untuk proker ini di generalkan desa/kelurahan yang dituju. Masih
ada kemungkinan kolaborasi dengan melihat perkembangan di masa yang akan
datang.
Parameter kesuksesan menyebarkan angket/kusioner sejauh mana peserta menerima
hal yang disosialisasikan.
Parameter kesuksesan diberikan kuantitatif dan parameter kepuasan.
PR ingin melaksanakan proker ini bertepatan dengan hari Bumi pada minggu akhir
bulan April belum dengan pertimbangan kerja sama dengan Ristek.
Saran pembuatan rincian biaya di buat dalam bentuk tabel dan jelas contoh pada
dokumen raker divisi Visit.

Hari ke-3 (Selasa, 23 Februari 2021 pukul 20.30-23.00 WITA via Zoom)
Jumlah Peserta Raker: 17 Orang (20.50); 20 orang (21.28)
Pemilihan Presidium Sidang yang baru :
 Pimpinan Sidang : Miftahul Khoir + Rifky Namril
 Notulensi Ketik : Nurwanti Aprilia Ningrum

Research And Technology


Feasibility Study
Latar Belakang: perlu untuk menambahkan redaksi definisi dan urgensi FS
Pra pelaksanaan:
dilakukan satu daerah untuk 5 kelompok untuk mendapatkan sampel yang
banyak dan beragam
Analisis FS yang dilakukan: Logistik, pengiriman barang (akomodasi,
ekspedisi), pengadaan material, analisa letak PV, potensi surya yang dimiliki
daerah itu
Kenapa dibagi menjadi 5 kelompok? Untuk membagi tim yang bisa
berkolaborasi dan bisa bagi pekerjaan
Penentuan jumlah kelompok akan ditentukan sesuaikan dengan pembagian
kerja yang dibutuhkan
REMPD dan FS itu dilakukan di waktu yang berbeda jadi kelompoknya tetap
menjadi 5 tim, merasakan dua pengalaman yang berbeda yaitu rancang bangun
alat dan FS dalam
Objek penelitian: pemilihan parameternya, apakah harus daerahnya yang rasio
elektrifikasinya belum 100% atau ada parameter lain
Mengubah narasi untuk digeneralkan, sebagai penentuan satu daerah yang
ditentukan sebagai objek penelitian feasibility study
Pembagian kelompok untuk pembuatan FS: Setiap kelompok mengerjakan satu
aspek (Study Location, PV system, PV site location, economics and
performance of grid-tied PV, Potential rate increases). Saran diterima
Menambahkan prosedur menetapkan mentor FS, dan menunjuk Dewi sebagai
kordinator tim mentor
Pelaksanaan:
Poin 3 dan 4 diganti menjadi asistensi dengan mentor FS
Pasca-pelaksanaan:
Poin 1 ditiadakan
Gambaran evaluasi yang dilakukan: apakah parameter pelaksaan bisa terlaksana
atau tidak, hambatan (dilaksanakan setelah program terlaksana)
Timeline pelaksanaan FS report: akan ditentukan untuk diskusi internal dulu dan akan
difloorkan ke grup
Target: Energizen, definisi apa pun yang disetujui
Tujuan: menambahkan poin ke 3
Parameter kesuksesan: menambahkan minimum jumlah (tiga kali) asistensi yang
dilakukan oleh tiap kelompok oleh tiap tiap mentor
Tempat: FS dilakukan bisa saja hanya dalam tahap riset jarak jauh atau harus
melakukan riset di lokasi daerah, membebaskan tim untuk memilih metode
pengambilan data
Waktu: apakah sudah dikondisikan dengan proker divisi lain?
Bulan Mei ada prokernya HRD (preparation mentoring) dan ristek (FS), Visit
(SRE GTS), dan hari raya idul fitri (bulan Mei)
Tugas Sekertaris untuk mengumpulkan data terkait kesibukan anggota dari
KRS, melihat kalender akademik (rapat sekertaris dan kadiv)
Perincian ulang dana FS: diestimasikan 250k secara total
Penanggung jawab: akan membuat kepanitiaan dan anggota divisinya multi tasking
(sebagai panitia, dan peserta)
REMPD
Mencari akronim yang tepat dan mudah diingat
Redaksi kata pada latar belakang diperbaiki
Mekanisme taktis jika FS tidak berhasil, bagaimana mekanismenya saat FSnya
dinyatakan tidak layak tapi REMPD supaya bisa dilaksanakan
FS merupakan parameter untuk dilaksanakannya REMPD
Melaksanakan penelitian FS ulang/tambahan di daerah lain
Pendanaan untuk sponsorship bagaimana porsinya? Ajukan sponsor, bagaimana
feedback yang bisa diberikan ke pemilik modal.
Membuat FS sebagai salah satu lampiran dalam proposal sponsorship dan
targetnya itu pemilik
Hari ke-4
Mulai rapat 24 Februari 2021 pukul 20.10, minimal 10, kadiv hadir semua, (skorsing
maksimal 15 menit)
Feasibility study harus layak sebelum REMPD. Apabila feasibility study tidak layak,
stadar ditentukan dari partner kerja. Bisa di lakukan riset ulang untuk kelayakan.
Kelayakan Feasibility Study = sesuai permintaan client, indikator cash flow (analisis
ekonomi).
Indikator kelayakan di ambil dari jumlah dana yang tersedia.
Mentor untuk proker ini di ambil dengan kriteria yang memahami tentang proker yang
akan dijalankan misalnya : Photovoltaik yang ahli dalam bidangnya.
Perancangan dan perakitan di lakukan oleh anggota
Pembuatan proposal REMPD di pra pelaksanaan
Pra pelaksanaan pelatihan rancang dan bagun PLTS misalnya.
Pembagian dana berbeda di setiap divisi
Proposal ada 2 sponsorship dan permohonan bantuan dana.
Perlu diadakan pelatihan dan bisa dijadikan topik di proker energy talks.
Parameter kesuksesan di lihat dari alat terpasang atau tidak.
Di tambahkan mekanisme penyerahan alat yang telah di rakit dan di pasang ke pihak
daerah yang dituju.
Penanggung jawab proker diserahkan ke penanggung jawab organisasi
Hari ke-5 Kamis. 25 Februari 2021
Pemilihan Presidium Sidang yang baru :
 Pimpinan Sidang : Muhammad Fadhil
 Notulensi Ketik : Muh. Iqbal Fajri

Fundraising
Penjualan PDH SRE Unhas
Permasalahan DP ke supplier,
Penulisan besaran uang muka pembayaran PDH
Mentetapkan persentase uang muka dari harga jual, FR sudah mulai mencari
supplier dan sdh mengetahui patokan harga paling murah karena harga
dinamis masih perlu peninjauan di beberapa supplier, Bisa menggunakan
persenan dari harga total untuk DP. Penentuan DP memperhatikan modal
awal.
Bagaimana tindak lanjut apabila pembayaran tidak lunas, FR bertanggung jawab
untuk mengatasi masalah tersebut.
Strategi penjualan untuk mencapai target melalui chat personal untuk kesedian
membeli PDH.
Penurunan standar target penjualan menjadi 30
FR terlebih dahulu untuk menentukan jumlah profit kemudian menentukan taget
penjualan.
Saran penentuan target keuntungan memperhatikan jumlah kebutuhan dana di setiap
proker.
Perlu diskusi antara kadiv PR dan para kadiv yang lain mengenai estimasi dana
proker.
Promosi melalui whatsapp group SRE Unhas
Deadline pelunasan pada masa pre order 1 minggu sebelum jadi sudah lunas
Biaya ditambahkan keuntungan modal dll

Penjualan Mercahndise SRE Unhas


Konsep desain perlu kolaborasi dengan infokom dgn FR
Koordinasi FR dengan Infokom untuk pemasaran
Perlu segmentasi pasar dan trend pada platform untuk pemasaran delaam hal konsep
dan desain
Pada bagian biaya ditambahkan keuntungan

Proposal Sponsir Ship


Parameter kesuksesan di lihat dari proposal approved
Tempat dan waktu menyesuaikan waktu dan kondisi

Anda mungkin juga menyukai