Kelompok 3 Go Virtual PDF
Kelompok 3 Go Virtual PDF
GO
VIRTUAL
Disusun Oleh:
1. Yohari Baruna Putra 19C606001053
2. Ayu Chlarasona 19C606001033
3. Ivan Sadrakh 19C606001110
4. Nurul Hidayati 19C606001013
5. Theresia Glory S 19C606001020
6. Arief Rahman 19C606001048
7. Wirani Tri Lestaris 19C606001063
POINT #01 Virtual experience is the Next Big Thing
4. VirSocial cooking
VirSocial cooking
Dunia virtual sosial, yang di
dalamnya seorang pengguna
merasa hidup di dunia virtual,
sama seperti virtual game world,
berinteraksi dengan lain orang.
Namun, Virtual social world
sifatnya lebih bebas dan lebih ke
arah kehidupan nyata/realistis.
Contohnya second life.
Budaya ini tidak perlu dipertahankan.
Karena buadaya interaksi social akan
sangat berkurang, kita melakukan
virtual social ini hanya dimasa
pandemic covid19 ini saja, setelah
vaksin ditemukan kita harus kembali
kebudaya ketimuran kita dimana
Guyub Rukun menjadi budaya
Indonesia
#03 Flexible Working Hours: From “9 to 5” to “3 to 2”
Rupanya Covid-19 membuat karyawan dipaksa untuk
menjalankan "work from home" (WFH). Sehingga mereka
60% berkesempatan melakukan "eksperimen" untuk
menjalankan pola kerja flexible working hour (FWH). Jam
kerja "9-to-5" akan berubah menjadi "3-to-2" yaitu jam kerja
3 hari di kantor dan 2 hari di rumah dalam seminggu.
Online
Budaya ini perlu dipertahankan karena, manusia dapat selalu terhubung, tidak perlu lagi memerlukan
hard drive (misal casset, flsdishk, dvd,dst) , selama manusia terhubung dengan internet
#06 Telemedicine: From Visit to Virtual
Krisis pendami COVID-19 akan menjadi akselator revolusi di dunia
kesehatan yaitu Telemedicine dan virtual health
Budaya ini perlu dipertahankan karena dapat mengurangi interaksi pasien datang
kerumah sakit, yang berisiko tinggi akan penularan penyakit lain selama dirumah
sakit
Namun dalam hal kasus tertentu dimana pasien sangat bersifat urgensi, tidak
menutup kemungkinan dapat langsung datang kerumah sakit terdekat.
Budaya ini juga dapat mengurangi biaya tinggi dalam hal pengobatan, memperkecil
jumlah pasien rawat inap yang ada di rumah sakit , sehingga para tenaga medis
lebih maksimal merawat pasien yang prioritas membutuhkan penanganan darurat
#07 Online+Home Schooling
MANFAAT (BENEFIT)
1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat
untuk mengakses perjalanan.
2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara
mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi
penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan
efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Ibadah virtual adalah ibadah yang dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, umum
nya digunakan pada saat mendengar ceramah atau pengajaran dari berbagai tokoh agama.
Dalam pelaksanaannya dapat dikategorikan sebagai istilah yang mungkin bisa terjadi pro-kontra di
tengah masyarakat Indonesia. Karena pada umumnya masyarakat Indonesia melakukan ibadah
secara berjamaah baik itu, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buhda, Konghucu, dan aliran
kepercayaan lainnya.
GO VIRTUAL Kesimpulan
Budaya karakter bangsa indonesia saat ini sedang di uji dimasa pandemic
covid19 ini, ada budaya yang dapat kita gunakan hanya sebatas masa pandemic
saja, ada pula yang harus kita pertahankan sebagai budaya jati diri bangsa kita,
yaitu berjamaah, guyub rukun, dan tepo saliro, karena indonesia sudah memiliki "Sometimes life doesn't give
you what you want, not
tatanan budaya dimaksud sejak nenek moyang bangsa ini, dan hal tersebut
because you don't deserve it,
adalah keunggulan bangsa bukan kekurangan bangsa, jangan mau tatanan but because you deserve so
budaya kita dirubah oleh 1% kelompok umat manusia, yang mempengaruhi 99% much more."
jumlah manusia dibumi.
TERIMA KASIH