Anda di halaman 1dari 2

FILSAFAT ILMU

RANGKUMAN TRANSENDENSI FILSAFAT ILMU

NAMA : MUHAMMAD LUTHFI FAUZAN

NIM : 18050514040

KELAS : PEND. TEKNIK ELEKTRO 2018 (TTL)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2020
Rangkuman Transendensi Filsafat Ilmu

Kegelisahan Musa Asy’arie

Buku Filsafat Ilmu: Integrasi dan Transendensi dimulai dari pemaparan tentang
gaya baru sebuah persoalan atau masalah. Musa membahasakan fenomena ini sebagai
persoalan multidimensi. Integrasi antara agama, filsafat, serta sains dan teknologi. Sains
merupakan konsekuensi dari adanya kesadaran atas metafisikan. Dan di waktu bersamaan,
metafisika atau filsafat adalah konsekuensi dari kesadaran atas agama, Tuhan.

Tubuh Buku

Ada tujuh bagian utama yang dimiliki buku. Pertama pendahuluan, seperti
kebanyakan buku, lebih pada pemaparan definisi dan posisi. Kedua ontologi ilmu
pengetahuan, di sini ada semacam proses pencarian secara ontologis, tutur Musa. Ketiga
epistemologi, memiliki tiga bidikan, yaitu sumber, metode, dan uji kebenaran. Keempat
aksiologi, memuat tiga nilai, yaitu nilai logika, etika, dan estetika. Kelima relasi antara
agama, filsafat, dan sains, seperti sedikit disinggung di awal, menjelaskan betapa antara
agama,filsafat, ilmu pengetahuan tidaklah bisa dipisah. Keenam integrasi dan
transendensi, Integrasi yang dimaksud adalah bagaimana semua keilmuan ini bersatu demi
memecahkan persoalan zaman yang multidimensi. Supaya proses integrasi bisa berjalan
lebih mudah, maka perlu landasar dasar yang disebut Musa sebagai transendensi. Terakhir
sains perspektif profetik, adanya sebatas sains dan teknologi bagian dari beribadah pada
Tuhan.

Beberapa Pertanyaan
Ada beberapa poin yang menganggu pikiran ketika membaca buku Filsafat Ilmu:
Integrasi dan Transendensi. Pertama, terlalu banyak catatan kaki. Kedua, ketidakjelasan
definisi ilmu pengetahuan. Ketiga, kebenaran agama yang mutlak. Keempat,
dimasukkannya beberapa poin yang kurang penting bagi bab.

Catatan Akhir

Namun, kendati demikian, beberapa pertanyaan di muka tidaklah cukup untuk


menggoyah keindahan buku ini. Soal fokus pada penyelesaian problem kemanusiaan
kontemporer serta ada pula fondasi ayat al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai