Anda di halaman 1dari 4

KEARAH PEMIKIRAN FILSAFAT: ILMU DAN FILSAFAT

RINGKASAN

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Filsafat Ilmu

oleh

Faisal Nouval GE-HA 16.E3.0053

Debora Adriani Telnoni 16.E3.0061

MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANOTO

2017
Filsafat diawali dengan keingintahuan dan keragu-raguan terhadap sesuatu.
Keingintahuan tersebut menghasilkan pengertian bahwa begitu banyak pengetahuan dijagad raya
yang belum diketahui. Berpikir filsafat juga berarti dengan rendah hati mengakui seberapa besar
pengetahuan terhadap ilmu. Ada tiga karakteristik berpikir filsafat, antara lain:
1. Bersifat menyeluruh. Artinya seorang ilmuwan tidak puas lagi mengenal ilmu hanya dari
segi pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan
yang lain.
2. Bersifat mendasar. Dia tidak lagi percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar. Mengapa
ilmu dapat disebut benar? Bagaimana proses penilaian berdasarkan kriteria tersebut
dilakukan? Apakah kriteria itu sendiri benar? Lalu benar sendiri itu apa? Seperti sebuah
lingkaran maka pertanyaan itu melingkar.
3. Bersifat spekulasi. Bukankah spekulatif ini adalah sebuah dasar yang tidak dapat
diandalkan? Tugas utama filsafat adalah menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan.
Apakah yang disebut logis? apakah yang disebut benar? apakah yang disebut sasih? Apakah
alam ini teratur atau kacau? Apakah hidup ini ada tujuannya atau absurd? Adakah hukum
yang mengatur alam dan segenap sarwa kehidupan?

Filsafat: Peneratas Pengetahuan


Filsafat, meminjam pemikiran Will Durant dapat diibaratkan pasukan mariner yang
merebut pantai untuk pendaratan pasukan infanteri. Pasukan infanteri ini adalah pengetahuan
yang diantaranya adalah ilmu. Filsafat yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan
keilmuan. Setelah itu ilmulah yang membelah gunung, merambah hutan, menyempurnaan
kemenangan itu menjadi pengetahuan yang dapat diandalkan.
Filsafat menyediakan lahan bagi sebuah kebenaran berkembang menjadi ilmu. Inilah
yang dikatakan filsafat sebagai peneratas pengetahuan. Sebuah pengetahuan selalu diawali
dengan sebuah filsafat. Issac Newton (1642-1627) menulis hukum-hukum fisikanya sebagai
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1986) dan Adam Smith (1723-1790) bapak ilmu
ekonomi menulis buku The Wealth of Nations (1776) dalam fungsinya sebagai Professor of
moral philosophy di universitas Glasgow. Nama asal fisika adalah filsafat alam (natural
philosophy) dan nama asal ekonomi adalah filsafat moral (moral philosophy).
Bagaimana sebuah filsafat dapat menjadi ilmu? Dalam perkembangan filsafat menjadi
ilmu maka terdapat taraf peralihan. Dalam taraf peralihan ini maka bidang filsafat menjadi lebih
sempit. Tidak lagi menyeluruh melainkan sektoral. Disini orang tidak lagi mempermasalahkan
moral secara keseluruhan melainkan dikaitkan dengan kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang kemudian berkembang menjadi ilmu ekonomi. Walaupun demikian
dalam taraf peralihan ini secara konseptual ilmu masih mendasarkan kepada norma filsafat.
Umpamanya ekonomi masih merupakan penerapan etika (applied ethics) dalam kegiatan
manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada tahap selanjutnya yaitu pada tahap akhir ilmu
menyatakan diri otonom dari konsep-konsep filsafat dan mendasarkan sepenuhnya kepada
hakikat alam sebagaimana adanya.

Bidang Telaah Filsafat


Yang sebenarnya ditelaah filsafat adalah segala masalah yang mungkin dapat dipikirkan
oleh manusia. Sesuai dengan fungsinya sebagai pionir dia mempermasalahkan hal-hal yang
pokok: terjawab masalah yang satu, dia pun mulai merambah pertanyaan lain. Tentu saja tiap
kurun zaman mempunyai masalah yang merupakan mode pada waktu itu.
Pada awalnya filsafat tidak membahas tentang persoalan-persoalan keilmuan. Filsafat
ilmu pada tahap pertamanya membahas tentang terbuat dari apakah alam ini? Kemudian
berlanjut dengan pembahasan siapakah manusia itu? Hal ini sama dengan pembahasan didalam
keilmuan filsafat secara umum, yang mempertanyakan manusia sebagai bagian dari alam yang
bercorak biologis maupun yang bercorak hewani. Lalu pada tahap kedua muncul pertanyaan
tentang “ada” atau tentang hidup dan eksistensi manusia didalam kehidupannya. Ini merupakan
persoalan utama utama didalam filsafat, yang kemudian dilanjutkan pada telaah filsafat yang
membahas tentang keilmuan yang dimiliki oleh manusia.

Cabang-cabang Filsafat
Pokok persoalan yang menjadi pembahasan dalam filsafat mencakup tiga segi, yaitu:
 Logika; apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah
 Etika; mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk
 Estetika; apa yang termasuk jelek dan apa yang termasuk indah

Ketiga cabang diatas bertambah lagi dengan adanya:


 Metafisika; teori tentang ada (tentang hakikat keberadaan zat, tentang hakikat serta
pikiran dan kaitan antara zat dan pikiran)
 Politik; kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal
Lalu berkembang lagi menjadi banyak cabang keilmuan yang meliputi:
1. Epistemologi (filsafat pengetahuan)
2. Etika (filsafat moral)
3. Estetika (filsafat seni)
4. Metafisika
5. Politik (filsafat pemerintahan)
6. Filsafat agama
7. Filsafat ilmu
8. Filsafat pendidikan
9. Filsafat hukum
10. Filsafat sejarah
11. Filsafat matematika

Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu adalah bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik
mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah). Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi
dan implikasi dari ilmu, yang termasuk didalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Filsafat ilmu adalah telaah secara filsafat yang ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
hakikat ilmu, kemudian hal ini menghasilkan tiga landasan utama dalam pengetahuan, yaitu
ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Untuk membedakan jenis pengetahuan yang satu
dengan pengetahuan-pengetahun yang lainnya, maka ada beberapa pertanyaan sebagai
pertimbangan antara lain:

1. Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu (ontologi)?


2. Bagaimana caranya mendapatkan pengetahuan tersebut (epistemologi)?
3. Untuk apa pengetahuan tersebut dipergunakan (aksiologi)?

Anda mungkin juga menyukai