Anda di halaman 1dari 4

Nama : MEGA WATI

NPM : 2031050133

Prodi : Sosiologi Agama C

Dosen pengampu : Fatonah Zakie

Mata Kuliah : Filsafat ilmu

1.JJELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN FILSAFAT ILMU?

Filsafat Ilmu adalah suatu bidang studi filsafat yang obyek materinya berupa ilmu pengetahuan
dalam berbagai jenis dan perwujudannya. Jadi meliputi prulalitas ilmu pengetahuan. Sementara
objek formalnya yaitu berupa hakekat ilmu pengetahuan.

Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat
ilmu. Filsafat ilmu memiliki cabang-cabang filsafat yang berkaitan dengan dasar, metode,
asumsi dan implikasi ilmu pengetahuan dari ilmu yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu
alam dan ilmu sosial. Sering kali muncul pertanyaan sentral dari studi ini menyangkut apa yang
memenuhi syarat sebagai sains, keandalan teori-teori ilmiah dan tujuan akhir sains. Keterkaitan
filsafat ilmu sangat erat dan saling tumpang tindih dengan metafisika, ontologi dan
epistemologi.

Filsafat ilmu berusaha menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep
dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana
ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara
menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah;
macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta
implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu
sendiri.

Filsafat ilmu juga tidak terlepas dari landasan aksiologi dari ilmu. Landasan ini
memperdebatkan manfaat dan dampak ilmu bagi manusia dan lingkungan hidup. Fokus dari
landasan ini bukanlah kebenaran seperti halnya landasan ontologis dan epiestmologis,
melainkan kebaikan. Meskipun landasan ini lebih merupakan urusan dari etika, namun dalam
situasi konkret, filsafat ilmu wajib mempertimbangkan nilai-nilai dan tanggung jawab sosial
dari pemilihan dan penggunaan kebenaran ilmiah oleh manusia. Oleh karenanya, aksiologi
memerlukan tempat serius dalam filsafat ilmu

2. MENGAPA FILSAFAT ILMU SEBAGAI RANGKA(AKAR ) KEILMUAN UNTUK


ILMU ILMU YANG LAIN

Filsafat dipandang sebagai induk dari segala ilmu karena filsafat telah berjasa dalam kelahiran
berbagai disiplin ilmu, kajian, gagasan, serta aliran pemikiran sampai ideologi, hingga saat ini,
baik dalam ilmu sosial (seperti ilmu pemerintahan) maupun ilmu alam (seperti fisika).

Ruang lingkup bidang kajian filsafat ilmu mengalami perkembangan secara terus menerus, hal
ini tidak terlepas dengan interaksi antara filsafat dan ilmu yang makin intens. Bidang kajian
yang menjadi telaahan filsafat ilmu pun berkembang dan diantara para ahli terlihat perbedaan
dalam menentukan lingkup kajian filsafat ilmu, meskipun bidang kajian induknya cenderung
sama. Perbedaannya lebih terlihat dalam perincian topik telaahan.

Terkait dengan peranan filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pendidikan maka
tidak lepas dari induk telaahannya yaitu ontologi. Ontologi berkaitan tentang apa obyek yang
ditelaah ilmu pendidikan, dalam kajian ini mencakup masalah realitas pendidikan dan
kenampakannya (reality and appearance). Realitas adalah „apa yang nyata atau ada
eksistensinya, sedangkan kenampakan adalah yang „nampaknya saja nyata. Juga bagaimana
hubungan ke dua hal tersebut dengan subjek/manusia.

Epistemologi dipandang identik dengan teori pengetahuan. Pada saat sekarang teori
pengetahuan tidak mungkin diabaikan. Epistemologi ilmu pendidikan berkaitan dengan
bagaimana proses diperolehnya ilmu pendidikan, bagaimana prosedurnya untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah yang benar. Axiologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu pendidikan,
bagaimana hubungan etika dengan ilmu, serta bagaimana mengaplikasikan ilmu pendidikan
dalam kehidupan. Ruang lingkup telaahan filsafat ilmu sebagaimana diungkapkan di atas di
dalamnya sebenarnya menunjukan hal-hal yang dikaji dalam filsafat ilmu. Masalahmasalah
dalam filsafat ilmu pada dasarnya menunjukan topik-topik kajian yang dapat masuk ke dalam
salah satu lingkup filsafat ilmu pendidikan.
3. FILSAFAT ITU TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AGAMA (ISLAM)..APA
ARGUMEN MU TENTANG HAL INI.

Filsafat dan agama tidak bertentangan. Filsafat adalah mengetahui cinta tentang kebijaksanaan
pengetahuan. Agama adalah mengetahui cinta tentang ketunggalan Tuhan. Filsafat merupakan
jerih payah hidup manusia di dunia. Agama adalah merupakan jerih payah Nabi utusan Tuhan
di dunia. Filsafat adalah bertujuan untuk hidup manusia di dunia. Agama adalah bertujuan
untuk hidup manusia di dunia maupun akhirat. Filsafat dan agama bersama sama menuntun
manusia dalam kehidupan di dunia. Banyak filsuf melahirkan pemikiran-pemikiran filsafatnya.
Banyak Nabi utusan Tuhan yang mewahyukan pemikiran-pemikiran Tuhan.

4. JIKA ANDA MENJADI SEORANG FILOSUP....YANG MANA YANG ANDA PILIH


SERTA APA SAJA HASIL PEMIKIRAN NYA DAN MENGAPA BELIAU BERFIKIR 0
BERTIORI DEMIKIAN.

Thales (625-545 SM)

Nama Thales muncul atas penuturan sejarawan Herodatus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai
salah satu dari tujuh orang yang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Aristoteles
memberikan gelar The Father of Filoshopy.juga menjadi penasihat teknis ke-21 kota lonia.
Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.

Thales berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air. Thales mengembangkan
filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi
daria alam semesta. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik
yang merupakan pokok soal fisika. Juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan
mengemukakan pendapat, bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari.
Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga The Father of
Deductive reasoning (bapak penalaran deduktif). Dalam sejarah Matematika, Thales dianggap
sebagai pelopor geometri abstrak yang didasarkan kepada petunjuk pengukur banjir, yang
implementasinya dengan membuktikan dalil-dalil geometri yang salah satunya : bahwa kedua
sudut alas dari suatu segitiga sama kaki adalah sama besarnya.Walaupun pandangan –
pandangan Thales banyak yang kurang jelas, akan tetapi pendapatnya merupakan percobaan
pertama yang masih sangat sederhana dengan menggunakan rasio(akal pikiran).
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat
di dalam benda hidup tetapi juga benda mati. Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut
hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa raga
karena mampu menggerakkan besi.

Anda mungkin juga menyukai