Anda di halaman 1dari 65

Pertemuan 2

 Jelaskan proses terjadinya bahan


semikonduktor dimulai dari atom murni
(instrinsic) sampai terbentuknya pn-junction
 Catatan : sebagai atom murni gunakan silikon
 Dioda adalah komponen dua elektroda (2
terminal) yang berfungsi sebagai konduktor yang
mengalirkan arus hanya dalam satu arah.
 Dioda dibuat dari junction pn, material tipe n
disebut cathode (katoda) dan materiap tipe p
disebut anode (anoda)
 Simbol dioda

 Pembiasan

Bias Mundur Bias maju


 Saat dioda dibias
maju, tidak ada arus
yang signifikan
sampai tegangan
dioda
melalui/melewati
tegangan barrier
(penghalang)
 Bila dibias balik,
hampir tidak ada
arus balik sampai
tegangan dioda
mencapai tegangan
putus (breakdown),
yang menghasilkan
arus balik yang
besar, sehingga
dioda menjadi putus.
 Terdapat pada daerah maju, tagangan pada saat
arus mulai naik secara cepat.
 Tegangan knee sama dengan tegangan
penghalang
 Apabila tegangan dioda lebih besar dari
tegangan knee, maka dioda akan menghantar
dengan mudah, namun bila tegangan dioda lebih
kecil, maka dioda tidak menghantar dengan baik
 Dioda konduksi secara penuh, jika tegangan
knee yang melewati komponen mendekati 0,7 V
(Si) dan 0,3 V (Ge)
 Untuk dioda ideal tegangan knee adalah 0
V
 Di atas tegangan kaki, arus dioda akan
membesar secara cepat, dengan kata lain
pertambahan yang kecil pada tegangan dioda
akan menyebabkan perubahan yang besar pada
arus dioda
 Setelah tegangan penghalang terlampaui, yang
menghalangi arus adalah hambatan Ohmic
daerah P dan N, Jumlah hambatan tersebut
dinamakan Hambatan Bulk
 Apabila arus yang diberikan pada dioda
terlalu besar, maka panas yang berlebihan
dapat merusak dioda. Arus maju maksimum
merupakan salah satu batas maksimum yang
diberikan pada data sheet.
 Disipasi daya merupakan perkalian antara
tegangan dan arus dioda

𝑃𝐷 = 𝑉𝐷 𝐼𝐷
 Rating daya merupakan daya maksimum yang
dapat dilepas secara aman tanpa memperpendek
usia dioda atau merusak sifat-sifat dioda

𝑃𝑚𝑎𝑥 = 𝑉𝑚𝑎𝑥 𝐼𝑚𝑎𝑥


 jumlah maksimum bias balik yang bisa
diterapkan dalam rangkaian dioda disebut
Peak Inverse Voltage (PIV).
 Ketika dioda mendapatkan bias balik, tidak
ada tegangan yang sampai ke beban, untuk
itu semua 𝑉𝑠 diberikan ke dioda.
 PIV dari sebuah rangkaian sangat penting,
karena PIV menentukan nilai maksimum dari
𝑉𝑅𝑀 (nilai tegangan reverse maksimum yang
tidak menyebabkan dioda konduksi)
 Nilai PIV tergantung dari rangkaian yang
digunakan
 Untuk rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan trafo PIV dua kali tegangan puncak Vm
 Dioda ideal (jika bias dibuat) bertindak
seperti sebuah saklar yang tertutup jika dioda
konduksi (forward) dan seperti sebuah saklar
yang terbuka jika dioda reverse.
◦ Dioda reverse bias, resistansi dioda tak berhingga,
tegangan sumber semuanya ke dioda.
◦ Dioda forward bias, resistansi nol, tegangan pada
dioda nol
 Dengan mengaggap dioda ideal, hitunglah I
(arus), VR1 (tegangan pada R1) dan VD (tegangan
pada dioda) untuk rangkaian berikut
 Untuk setiap konfigurasi, keadaan setiap
dioda harus ditentukan, apakah keadaan “ON”
atau “OFF”.
 Menentukan Dioda ON
◦ Ganti dioda dengan sebuah tahanan (elemen yang
bersifat resistif)
◦ Arah arus harus sama dengan arah panah simbol
dioda
◦ Jika Vs (tegangan sumber) > VT (tegangan
threshold)
◦ VT=0,7 V (Si) dan VT=0,3 V (Ge)
 Rangkain
Asal

 Tegangan
dan Arus
 Menentukan Dioda OFF
◦ Ganti dioda dengan sebuah tahanan (elemen yang
bersifat resistif)
◦ Bila Arah arus berlawanan dengan arah panah
simbol dioda
 Tentukan VD, VR dan ID, jika pada rangkaian
berikut dioda dibias maju dan dibias balik
 Tentukan Vo dan ID, untuk rangkaian berikut
 Tentukan VD2, ID dan Vo untuk rangkian
berikut

 Untuk solusi perlu diingat jika ID=0, maka


VD=0.
 Tentukan I, V1, V2 dan Vo pada rangkaian
berikut
 Dalam menyelesaikan rangkaian contoh 4
harus hati-hati.
 Tentukan Vo, I1, ID1 dan ID2 rangkain
berikut

 Karena D1 dan D2 ON, maka Vo sama dengan


VD
 Carilah arus rangkaian dibawah ini
 Tentukan Vo
 Tentukan I1, I2 dan ID2

 Ada loop 1 (I1) dan loop 2 (I2)


 DC atau resistansi tetap
 AC atau resistansi dinamis
Pada tegangan DC dioda
akan bekerja pada titik
operasi yang tetap,
sehingga resistansinya
merupakan perbandingan
tegangan dioda dan arus
dioda
 Tentukan resistansi DC sebuah dioda yang
mempunyai karakteristik berikut
 Karena sinyal AC bergerak naik dan turun
baik arus dan tegangannya, maka nilai
resistansinya merupakan selisih tegangan
dan selisih arus pada dioda.
 Jika titik Q dibentuk oleh operasi DC, maka
titik ayunan sinyal bisa dihitung dari titik ini.
 Adapun resistansi dinamis karena sinyal AC
menjadi
Dimulai dari titik Operasi Q
Tentukan
resistansi
dinamis,
pada arus
dioda 2 mA
dan 25 mA
 Hubungan antara garis beban dan
karakteristik akan menentukan titik operasi
dari sistem (dioda)
 Jika sebuah rangkaian digambarkan seperti
dibawah ini dan karakteristiknya
Jika di atur Vd = 0
V, maka

atau di atur Id = 0
V, sehingga
 Bila kurva karakteristik dioda bertemu dengan
garis beban dioda, titik perpotongan tersebut
adalah titik kerja dioda
 Bila dioda mempunyai karakteristik seperti
berikut, tentukan (a)VDQ dan IDQ (b) VR
 Tentukan ID
max dan VD
max
 Tentukan IDQ
dan VDQ
 Dari IDQ,
tentukan VR
baik
berdasarkan
besarnya arus
maupun
berdasarkan
persamaan
kirchhoff
tentang
tegangan
 Suatu rangkaian yang berfungsi mengubah
tegangan AC (altenating current/arus bolak
balik) menjadi Tegangan DC (direct
current/arus searah)
 Penyearah umumnya adalah penyearah
setengah gelombang (half wave rectifier) dan
penyearah gelombang penuh (full wave
rectifier)
 Model Gelombang  Model Gangkaian dioda
ideal
 Untuk t=0-T/2  Rangkaian  Keluaran
(sinyal positif)

 Dioda konduksi
Tegangan keluaran adalah
 Tegangan berkurang sebesar VT=0,7
V

 Untuk Tegangan Vm>> dari VT, maka


(a) Gambarkan keluaran Vo dan tentukan level
DC untuk gambar berikut
(b) Ulangi soal (a) jika dioda adalah silikon
(c) ulangi (a) dan (b) jika Vm menjadi 200V
(a) Karena dioda konduksi pada saat dibias
mundur atau periode negatif sinyal, maka level
DC sama dengan
(b) menggunakan dioda silikon, level DC menjadi

Dari sini terjadi penurunan level DC sebesar 0,22 V


atau 3,5%
(c) Jika Vm menjadi 200 V, maka level DC dari
sinyal adalah
 PIV (peak inverse voltage) atau peak reverse
voltage dari dioda merupakan nilai (rating) utama
yang penting dalam mendesain sistem penyearah
 Tegangan rating tidak boleh melebihi daerah
reverse bias dioda (jangan sampai masuk pada
daerah kerja zener)
 Tagangan rating sama atau melebihi tegangan
puncak (Vm)
 Rangkaian Jembatan (bridge network)

 Center-Tapped Transformer
 Untuk periode t=0-T/2, polaritas dari masukan adalah
positif sehingga dioda yang konduksi adalah D2 dan D3
sementara itu dioda D1 dan D4 tidak konduksi

Aliran arus Sinyal keluaran

Sinyal Masukan Dioda Konduksi


 Pada periode t=T/2-T, polaritas masukan adalah
negatif, sehingga dioda konduksi yaitu D1 dan D4.

Aliran arus
Sinyal keluaran

Sinyal masukan
 Oleh karena pada keluaran, periode sinyal positif dan
negatif muncul, sehingga nilai tegangan DC dari
sinyal sinus 2 kali dari penyearah setengah
gelombang
 Jika diodanya adalah silikon, maka berdasarkan
hukum Kirchhoff tentang tegangan adalah
 Jika Vm >> 2VT, persamaan Vdc = 0,636(Vm-
2VT) dapat diterapkan untuk nilai rata-rata
dengan tingkat akurasi yang relatif tinggi
 Sementara itu, jika Vm cukup lebih besar dari
2VT, persamaan Vdc = 0,636Vm sering
diterapkan sebagai perkiraan awal.
 Adapun PIV yang disyaratkan untuk dioda (ideal)
dapat ditentukan pada puncak daerah positif
sinyal masukan, dengan demikian tegangan
maksimum yang melewati R adalah Vm, dan PIV
rating didefinisikan sebagai
 Rangkaian penyearah gelombang penuh yang
populer tetapi hanya menggunakan 2 dioda
disebut center-tapped (CT) transformer untuk
membangun sinyal masukan disetiap bagian
dari setiap sekunder transformer.
 Selama bagian positif sinyal dimasukkan ke
bagian primer trafo, D1 seperti rangkaian
terhubung singkat, sementara D2 seperti
rangkian terbuka, akibat dari tegangan dan
arah arus sekunder trafo.
 Periode positif sinyal masukan CT Tranformer

Sinyal
masukan

Sinyal keluaran Dioda konduksi


 Selama perioda negatif sinyal masukan
Arah Arus
Masukan

Keluaran
 PIV terdiri dari tegangan sekunder trafo
ditambah tegangan yang melalui R, sehingga

atau
Tentukan bentuk keluaran untuk rangkaian berikut
dan hitung level DC dan PIV pada setiap dioda?

Sinyal masukan Rangkaian Penyearah


 Untuk perioda positif sinyal, dapat
digambarkan sebagai berikut
 Untuk periode negatif sinyal, keluarannya adalah

 Dengan demikian level DC total menjadi


 Ditentukan bahwa logika “1”, jika tegangan
masukan 10 V, dan logika “0”, jika tegangan
masukan 0 V
 Keluaran akan berlogika “1”, jika salah satu atau
kedua masukan berlogika “1”, dan keluran “0”
jika kedua masukan “0”
 Tentukan Vo
 Keluaran “1” jika kedua masukan berlogika
“1”, selain itu keluarannya “0”

 Bagaimana bila E2 juga 10 V?


Zener dan aplikasinya

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai