MUHARANI SYAMNINGSIH
1701129
VI.B
Kualitas kit kering radiofarmaka dapat dipantau secara fisik seperti bentuk, warna,
bau dan kelarutan, serta secara kimia antara lain dari komposisi kimia dan pH.
Pemantauan kestabilan kit kering yang paling praktis secara kimia adalah
penentuan kemurnian radiokimia setelah kit tersebut ditandai dengan radionuklida
yang sesuai dengan cara mencampurkan larutan radionuklida tersebut ke dalamnya
mengikuti petunjuk tata kerja yang dilampirkan dalam kemasan kit kering
tersebut. Kemurnian radiokimia ini dapat ditentukan dengan beberapa metode
antara lain: romatografi cair kinerja tinggi (KCKT), kromatografi lapis tipis (KLT),
kromatografi dan elektroforesis kertas.
SUMBER KETIDAK STABILAN KIT RADIOFARMAKA
Kit kering radiofarmaka yang rusak sebelum waktu daluwarsa, perlu dievaluasi dan
ditelusuri penyebab tidak stabilnya kit tersebut.
Beberapa macam sumber kerusakan kit yang dapat dipantau antara lain:
1. Bahan baku
2. Komposisi dan kemasan kit radiofarmaka
3. Fungsi alat yang digunakan selama proses pembuatan kit
4. Reduktor
5. Kekeringan kit
6. Kualitas vial dan septa
KESIMPULAN
Pada penggunaan senyawa radioaktif untuk pelayanan kesehatan, sebagai radiofarmaka dituntut
persyaratan kualitas lebih ketat dibandingkan dengan senyawa yang non radioaktif, mengingat sifat
dari senyawa radioaktif apabila tidak terkendali dapat memberikan efek yang negatif pada tubuh.
Bila kemurnian radiokimia suatu radiofarmaka rendah, artinya banyak pengotor radiokimia, maka
pengotor radiokimia tersebut akan masuk ke organ lain. Efek interaksi dari sinar γ dengan materi
(dalam tubuh) dapat menyebabkan ionisasi, menghasilkan elektron negatif dan ion-ion positif.
Elektron yang bergerak dalam jarak pendek dapat mengakibatkan ionisasi berikutnya atau
membentuk radikal bebas. Ion-ion dan radikal yang reaktif dapat merusak jaringan tubuh, sehingga
dapat membawa perubahan kimia yang menjadi penyebab radiation injury.
KESIMPULAN
Untuk menghindari instabilitas kit radiofarmaka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara
lain, mutu bahan dasar, alat yang digunakan dan proses pengerjaan harus sesuai dengan standar
kualitas yang ditetapkan. Berbagai ketentuan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: alat yang
digunakan dalam proses pembuatan harus berfungsi dengan baik, komposisi kit sesuai dengan yang
ditentukan, volume penandaan harus dalam batas-batas yang dipersyaratkan dan kemasan harus
memenuhi syarat dengan memperhatikan sifat senyawa yang terkandung dalam kit tersebut.
Misalnya adanya interaksi antara satu senyawa dengan yang lain atau sifatnya yang peka terhadap
cahaya serta udara (oksigen), maka kemasan kit radiofarmaka harus didisain sedemikian rupa agar
kestabilan kit tetap terpelihara
DAFTAR PUSTAKA