Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN

PRAKTIKUM PEMISAHAN DIFUSIONAL

DRYING

(D-1)

Disusun Oleh

Rico Mitchell Litaay (121180013)

Felia Sheila Nazira (121180018)

Fani Arius Damanik (121180025)

LABORATORIUM DASAR TEKNIK KIMIA

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

PRAKTIKUM PEMISAHAN DIFUSIONAL

DRYING

(D-1)

Disusun Oleh

Rico Mitchell Litaay (121180013)

Felia Sheila Nazira (121180018)

Fani Arius Damanik (121180025)

Yogyakarta, Mei 2020

Disetujui Oleh

Perwitasari, S.T.,M.T.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan segala Rahmat
dan HidayahNya, praktikan mampu menyelesaikan laporan “Drying” tepat pada
waktunya.

Pada kesempatan ini,praktikan ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dan doa kepada praktikan

2. Ir. Danang Jaya, M.T. selaku kepala Laboratorium Praktikum Dasar Teknik
Kimia.

3. Perwitasari, S.T.,M.T. selaku asisten pembimbing pada acara praktikum


“Drying”.

4. Petugas Laboratorium Praktikum Dasar Teknik Kimia yang senantiasa


membantu menyiapkan berbagai macam alat dan bahan demi berlangsungnya
praktikum.

5. Rekan-rekan sesama praktikan yang telah bekerja sama dengan baik selama
praktikum berlangsung.

Praktikan sadar masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


“Drying” ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
demi menyempurnakan laporan seminar ini. Semoga laporan “Drying” ini dapat
bermanfaat untuk pembaca.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR COVER

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..…iii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….iv

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………..v

DAFTAR LAMBANG …………………………………………………………..vi

INTISARI …………………………………………………………………...……x

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang…………………………………………………………….1

I.2 Tujuan Percobaan ……………………………………………………..… 1

I.3 Tinjauan Pustaka ………………………………………………………….2

I.4 Hipotesa …………………………………………………………………..8

BAB II PELAKSANAAN PERCOBAAN

II.1 Alat ………………………………………………………………………9

II.2 Bahan ………………………………………………………………….....9

II.3 Rangkaian Alat Drying …………………………………………………..9

II.4 Cara Kerja …………………………………………………………...….10

II.5 Bagan Alir ……………………………………………………………...11

II.6 Analisa Perhitungan ………………………………………………...….12


iii
BAB III HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

III.1 Hasil Percobaan ……………………………………………………….13

III.2 Pembahasan ……………………………………………………………18

BAB IV PENUTUP

IV.1 Kesimpulan ……………………………………………………………35

IV.2 Kritik dan Saran ……………………………………………………….36

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

v
vi
DAFTAR TABEL

vii
viii
DAFTAR ARTI LAMBANG

A = Luas Permukaan Aktif (cm2)

KG = Koefisien Kecepatan Pengeringan (menit-1)

Pai = Tekanan Jenuh Pada Twet (gram/cm2)

Pa = Tekanan Uap Jenuh (gram/cm2)

Pt = Tekanan Total (atm)

R = Kecepatan Pengeringan (gram/cm2 menit)

μ = Entalpi (BTU/lb)

Wd = Berat Konstan (gram)

Wn = Berat Bahan Sebelum Dikeringkan (gram)

Wn+1 = Berat Bahan Setelah Dikeringkan (gram)

Ya = Molal Humidity (mol uap air/mol uap kering)

ix
INTISARI

Dalam berbagai industri, untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kandungan air
sesuai dengan yang diinginkan, maka salah satu cara yang sering digunakan adalah pengeringan
(Drying).

Pengeringan adalah transfer massa dari fase cair ke fase gas pada bahan padat basah.
Biasanya operasi pengeringan merupakan langkah akhir dari sejumlah operasi.

Pada percobaan ini dipelajari suatu cara pengurangan kandungan air dalam bahan padat
basah dengan menguapkan air yang terkandung dalam bahan tersebut. Percobaan dilakukan
dengan cara sederhana, yaitu dengan menimbang bahan basah kemudian dimasukkan kedalam
oven dengan waktu tertentu, dan setelah selang waktu tertentu bahan diambil kemudian ditimbang
lagi. Cara ini dilakukan berulang kali sampai diperoleh berat konstan dari sampel yang berupa
kayu berbentu silinder berlubang, dan bola pejal.

Kata kunci: drying, transfer massa, kelembaban, driving force, vacum

x
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya sektor industri, maka harus diimbangi dengan


peningkatan kualitas dan kuantitas dari suatu produk. Agar dapat memenuhi
standar khusus produk, maka bahan baku harus dikontrol dengan serangkaian
pengujian sifat-sifat fisis dan kimia. Salah satu pengujian yang paling penting
diantaranya ada proses pengeringan (drying).

Dalam industri kimia sering dijumpai proses pegeringan yang mempunyai


kadar air cukup banyak. Operasi pengeringan biasanya merupakan langkah
operasi akhir dari sejumlah operasi pengerjaan dari produk dan operasi ini siap
untuk pemasangan terakhir. Tujuannya untuk mengawetkan bahan, mengurangi
volume pada produk kering dan dimungkinkan menghasilkan produk yang lebih
praktis.

Dalam proses pengeringan, bahan yang akan dikeringkan harus diketahui


faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan tersebut. Diantaranya yaitu
kelembaban, tekanan, dan transfer massa. Faktor- faktor inilah yang akan diamati
dalam proses pengeringan (drying).

I.2 Tujuan Percobaan

A. Menentukan hubungan antara kadar air dalam bahan dengan waktu


pengeringan (x vs t)

B. Menentukan hubungan antara kecepatan pengeringan dengan waktu


pengeringan (R vs t)

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

C. Menentukan hubungan antara kecepatan pengeringan dengan kandungan air


dalam bahan (R vs x)

D. Menentukan koefisien kecepatan pengeringan (KG)

I.3 Tinjauan Pustaka

Transfer massa adalah gerakan molekul-molekul atau elemen fluida yang


disebaban karena adanya sesuatu gaya pendorong (Hardjono, 1989). Beda
konsentrasi, beda tekanan, dan beda suhu merupakan gaya pendorong dalam
transfer massa.

Bila suatu zat padat dikontakkan dengan udara yang kelembabannya lebih
rendah dari kandungan kebebasan zat padat, zat padat akan melepaskan sebagian
dari kebebasan dan mengering sampai seimbang dengan udara. Bila udara lebih
lembab dari zat padat yang berada dalam keseimbangan dengan udara akan
menyerap kebebasan dari udara sehingga tercapai keseimbangan.

Pengering (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil air atau zat air
lain dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair didalam
bahan padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima (Mc Cabe, 1993).

Berdasarkan cara pemberian panas yang diperlukan untuk menguapkan cairan


dalam bahan yang dikeringkan, alat pengering terputus- putus dapat dibagi
menjadi:

A. Alat Pengering Langsung

Dimana panas diberikan dengan cara kontak langsung antara gas


panas dengan bahan yang dikeringkan, sebagai contoh dari alat pengering
langsung adalah pengering cawan, dimana bahan yang dikeringkan
dengan alat pengering adalah antara lain saringan tekanan dari bahan

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

padat berbutir, alat pengering itu mempunyai sebuah ruangan dimana


cawan- cawan ditempatkan. Udara panas akan mengalir antara cawan-
cawan dan melintasi permukaan bahan yang dikeringkan. Pengeringan ini
disebut pengeringan sirkulasi melintang.

Gambar I.1 Alat Pengering Cawan

B. Alat Pengeringan Tidak Langsung

Dimana panas diberikan secara terpisah dengan gas yang digunakan


untuk mengangkut uap cairan. Sebagai contoh, alat pengering rak hampa.
Seperti terlihat pada gambar I.2 alat pengering ini mempunyai rak yang
berongga- rongga dan selama bekerja rak- rak ini diisi dengan kukus atau
air panas. Pada bagian alat pengering ini pada kedua sisinya, terdapat
manipol B untuk mengeluarkan kondensat dan gas tak terembunkan.
Manipol dihubungkan dengan rak- rak oleh pipa C yang pendek. Bahan
yang dikeringkan ditempatkan pada cawan dan selanjutnya cawan ini
ditempatkan diatas rak-rak. Pintu ditutup dan ruangan alat pengering
dihampakan dengan menggunakan pompa. Alat pengering ini digunakan

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

untuk mengeringkan bahan yang tidak tahan temperatur tinggi, misalnya


bahan- bahan farmasi atau yang tidak boleh berkontak dengan udara.

Gambar 1.2 Alat Pengering Rak

Salah satu contoh pengering kontinyu yaitu alat pengering terowongan. Alat
pengering terowongan sesungguhnya alat pengering kereta, yang dikenalkan
kepada operasi pengering kontinyu. Gambar 1.3. Pada dasarnya alat pengering ini
berupa terowongan yang relatif panjang, dimana didalam terowongan ini kereta
yang telah diisi dengan bahan yang akan dikeringkan bergerak dan berkontak
dengan arus gas panas. Waktu tinggal kereta didalam alat pengering ini harus
cukup untuk menurunkan kandungan campuran zat padat sampai harga yang
diinginkan gerakan kereta dari gas dalam alat pengering ini dapat searah atau
berlawanan. Alat pengering terowongan ini biasanya digunakan untuk
mengeringkan batu- bara, bahan keramik, kayu, dan bahan lain yang harus
dikeringkan dengan agak lambat namun jumlahnya relatif besar.

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Gambar 1.3 Alat Pengering Terowongan

Kecepatan pengeringan dipengaruhi oleh:

A. Luas Transfer Massa (A)

Semakin banyak massa yang berpindah maka nilai koefisien transfer


massa juga besar, sehingga mempercepat proses pengeringan.

B. Kelembaban (H)

Apabila suatu bahan mengandung banyak air maka bahan tersebut


mempunyai kelembaban yang tinggi, untuk menguapkan air yang terdapat
pada bahan dibutuhkan waktu yang lama, sehingga proses pengeringan akan
berjalan lama.

C. Tekanan (P)

Semakin kecil tekanan udara akan semakin besar kemampuan udara


untuk mengangkut air selama pengeringan, karena dengan semakin kecil
tekanan berarti kecepatan udara semakin berkurang sehingga uap air dapat

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

lebih banyak tertampung dan disingkirkan dari bahan. Sebaliknya jika


tekanan udara semakin besar maka udara disekitar pengeringan akan lembab,
sehingga kemampuan menampung air terbatas dan menghambat proses laju
pengeringan.

Dalam proses pengeringan dapat dibuat suatu kurva hubungan sebagai


berikut:

A. Hubungan antara kadar air (x) dan waktu (t)

Keterangan:

A : daerah permukaan bagian atas yang basah

A-B : periode yang terjadi setelah analisa pengeringan

B-C : daerah bagian kecepatan yang konstan, setelah ditambah


kelembabannya

C-D : periode pengeringan mendekati jenuh

D-E : daerah pada saat kecepatan pengeringan mulai menurun lebih


cepat dari sebelumnya

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

E : daerah dimana kadar air bahan padat sudah mendekati


kandungan air pada kesetimbangan, setelah pengeringan
dapat dihentikan karena keadaan telah konstan

Dari grafik dapat diketahui bahwa semakin lama waktu pengeringan (t) yang
dilakukan maka semakin berkurang kadar air (x) dalam suatu bahan.

B. Hubungan kecepatan pengeringan (R) dengan kadar uap air (x)

Keterangan:

A-B : kecepatan pengeringan mungkin naik atau turun tergantung


kandungan airnya

B : kecepatan pengeringan konstan

B-C : panas pengeringan terjadi, yaitu cairan yang terdapat dalam


bahan padat teruapkan

C-D : periode dimana kadar air makin kecil

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Keterangan:

A-B : daerah laju pengeringan naik jika waktu ditingkatkan

B-C : daerah kecepatan pengeringan konstan

C : titik dimana kecepatan konstan berakhir dan kecepatan


pengeringan mulai turun

I.4 Hipotesa

1. Semakin lama waktu pengeringan, maka kadar air semakin berkurang.

2. Semakin lama waktu pengeringan, maka kecepatan pengeringan semakin


lambat.

3. Semakin banyak kadar air dalam suatu bahan, maka kecepatan


pengeringannya semakin cepat.

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

BAB II

PELAKSANAAN PERCOBAAN

II.1 Alat

A. Timbangan

B. Penjepit

C. Wadah air

D. Jangka Sorong

II.2 Bahan

A. Silider berlubang kotak

B. Silinder berlubang bulat

C. Bola pejal

III.3 Rangkaian Alat

Keterangan:

1. Oven 4. Pompa Vakum 7. Termometer

2. Tdry 5. Heater

3. Twet 6.Termostat

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

II.4 Cara Kerja

Dalam praktikum ini menggunakan 3 bahan antara lain silinder berlubang


kotak, silinder berlubang lingkaran dan bola pejal. Mula- mula merendam ketiga
bahan menggunakan air selama 30 menit. Ketiga bahan dasar tersebut berbahan
kayu.

Selanjutnya menimbang ketiga bahan tersebut dan mencatat sebagai berat


bahan awal bahan. Langkah berikutnya mengatur oven pada suhu 80°C dan
menjaga tekanan agar tetap konstan. Kemudian memasukkan bahan yang telah
ditimbang kedalam oven yang telah diatur. Secara bersamaan menghidupkan
pompa vakum dan stopwatch.

Setelah selang waktu tertentu mencatat Twet, Tdry, dan Toven. Kemudian
mengeluuarkan bahan dan menimbang berat bahan. Mengulang percobaan terus
menerus hingga mendapatkan berat yang konstan.

10

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

II.5 Bagan Alir

Merendam bahan dengan tiga variasi bentuk yang berbeda ke dalam air selama 30
menit

Mengambil dan menimbang bahan tersebut serta mencatat sebagai berat awal
bahan

Memasukkan bahan ke dalam oven dan secara bersamaan menghidupkan pompa


vakum dan stopwatch

Menghidupkan oven dan mengatur suhu sebesar 80°C serta menjaga agar tetap
konstan, mencatat Twet, Tdry, dan Toven

Mematikan pompa, mengeluarkan bahan kemudian menimbang berat bahan


setelah 3 menit

Melakukan percobaan berulang- ulang sampai didapat berat yang konstan

11

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

II.6. Analisa Perhitungan

1. Kecepatan Pengeringan (R)

Wn  Wn  1
R=
A.t

A. Luas Permukaan Aktif Silinder Berlubang

A = 2  rt + 2  (r1.t + r2.t)

B. Luas Permukaan Aktif Silinder Pejal

A = 2  rt + 2  r2

C. Luas Permukaan Bola Pejal

A = 4  r2

2. Kandungan Air ( X% )

Wn 1  Wd
W= x 100%
Wd

12

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

3. Konstanta Pengeringan

R
KG =
Pai  Pa

A. Mencari Pai

Twet diketahui (dari Twet bulk termometer)

Twet
Twet =

B. Mencari Pa

Pa = ya x Pt

4. Korfisient Transfer Massa

R
Ko =
y ' ya

5. Koefisient Transfer Massa

q
h=
Td  Tw

13

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

BAB III

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

III.1. HASIL PERCOBAAN

A. Silinder Berlubang Lingkaran

Diameter luar : 5,713 cm

Diameter dalam : 2,518 cm

Tinggi : 8,18 cm

Tdry mula-mula : 29°C

Twet mula-mula : 30°C

Berat Bahan Kondisi Basah : 138,2513 gr

Luas Permukaan : 242,7485 cm2

14

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Tabel 3.1 Data waktu dan berat pengeringan silinder berlubang lingkaran

Twet Tdry
No Waktu W (°C) (°C)
( menit ) ( gram )
1 0 138.1325 30 29
2 2 137.1825 31.5 31
3 4 136.1813 32 31.7
4 6 135.513 31.2 31
5 8 135.218 31.5 32
6 10 134.625 31.1 32.8
7 12 134.313 30.9 33
8 14 134 30 33.5
9 16 133.825 30.9 33.8
10 18 133.518 30 34
11 20 133.213 29.9 34
12 22 133.013 29 34
13 24 132.818 29.5 34
14 26 132.618 29.5 34.5
15 28 132.525 29 34.9
16 30 132.413 28.5 35
17 32 131.925 28.4 35
18 34 131.813 28.2 35.5
19 36 131.618 28.2 36
20 38 131.513 28 36

B. Silinder Pejal

Diameter Luar : 3,48 cm

Tinggi : 10 cm

Tdry mula-mula : 29°C

Twet mula-mula : 30°C

15

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Berat Bahan Kondisi Basah : 57,35 gr

Luas Permukaan : 128,2853 cm2

Tabel 3.2 Data waktu dan berat pengeringan silinder berlubang kotak

Waktu W
No. Twet (°C) Tdry (°C)
(Menit) (gram)
1 0 57.53 30 29
2 2 56.88 31.4 31
3 4 56.15 32 31.5
4 6 55.73 31 31
5 8 55.48 31.5 32
6 10 55.15 31 32.8
7 12 55.03 30.8 33
8 14 55 30 33.5
9 16 54.88 30.7 33.8
10 18 54.65 30 34
11 20 54.63 29.5 34
12 22 54.58 29 34
13 24 54.55 29.5 34
14 26 54.53 29.5 34.5

C. Bola Pejal

Diameter : 5,43 cm

Tdry mula-mula : 29°C

Twet mula-mula : 30°C

Berat Bahan Kondisi Basah : 78,88 gr

16

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Tabel 3.3 Data waktu dan berat pengeringan bola pejal

no Waktu W (gram) Twet (°C) Tdry (°C)

(menit)

1 0 78,55 30 29

2 2 78,05 31,5 31

3 4 77,73 32 31,6

4 6 77,55 31,6 31

5 8 77,38 31,5 32

6 10 77,23 31,2 32,8

7 12 77,13 30,8 33

8 14 77 30 33,5

9 16 76,88 30,5 33,8

10 18 76,53 30 34

11 20 76,45 29,5 34

17

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

III.2. Pembahasan

III.2.1 Hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap kadar air (X)

A. Silinder Berlubang Lingkaran

Tabel 3.4 Data kecepatan pengeringan (R) terhadap kadar air (X) pada silinder
berlubang lingkaran

X Ydata Yhitung % Kesalahan


5.0333 0.0002447 0.000245 2.7E-12
4.311 0.0022015 0.002201 1.6E-13
3.5497 0.0042637 0.004264 6.1E-14
3.0415 0.0056402 0.005640 3.1E-14
2.8172 0.0062478 0.006248 1.4E-14
2.3663 0.0074693 0.007469 1.2E-14
2.1291 0.0081119 0.008112 0.0E+00
1.8911 0.0087566 0.008757 0.0E+00
1.758 0.0091170 0.009117 0.0E+00
1.5246 0.0097494 0.009749 1.8E-14
1.2926 0.0103776 0.010378 1.7E-14
1.1406 0.0107896 0.010790 1.6E-14
0.9923 0.0111912 0.011191 1.6E-14
0.8402 0.0116032 0.011603 1.5E-14
0.7695 0.0117947 0.011795 2.9E-14
0.6843 0.0120254 0.012025 1.4E-14
0.3133 0.0130306 0.013031 2.7E-14
0.2281 0.0132613 0.013261 2.6E-14
0.0798 0.0136629 0.013663 2.5E-14
0 0.0138792 0.013879 2.5E-14
% Kesalahan Rata-rata 1.6E-13

18

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.0160000
y = -0.0027x + 0.0139
Kecepatan Pengeringan

0.0140000 R² = 1
( gr/cm^2.menit )

0.0120000
0.0100000
0.0080000 Ydata
0.0060000 Y hitung
0.0040000
0.0020000
0.0000000
0 2 4 6
% Kadar Air ( x )

Gambar 3.1 Hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap kadar air (X)
pada silinder berlubang lingkaran

Dari grafik hubungan kadar air (X) terhadap kecepatan pengeringan (R) pada
silinder berlubang lingkaran didapatkan persamaan garis y=-0.0027x+0.0139
dengan % kesalahan rata-rata sebesar 1.6x10-13%. Terlihat bahwa semakin besar
kadar air dalam suatu bahan maka kecepatan penguapan akan semakin besar.

19

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

B. Silinder Pejal

Tabel 3.5 Data kecepatan pengeringan (R) terhadap kadar air (X) pada silinder
pejal

Y Data Y Hitung % Kesalahan


0.005066832 0.005845596 15.36985266
0.005690442 0.004605973 19.05771424
0.003273953 0.003213782 1.837862312
0.001948781 0.002412795 23.81045309
0.002572391 0.001936017 24.73862601
0.000935415 0.00130667 39.68882006
0.000233854 0.001077817 360.8935226
0.000935415 0.001020603 9.107020786
0.001792879 0.00079175 55.83917494
0.000155903 0.000353114 126.4969348
0.000389756 0.000314972 19.18740183
0.000233854 0.000219617 6.088068753
0.000155903 0.000162403 4.169737738
0 0.000124261 0
% Kesalahan Rata-Rata 54.32962999 %

20

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.007
Kecepatan Pengeringan (gr/Cm2.menit

0.006 y = 0.001x + 0.0001


R² = 0.9047
0.005

0.004

0.003 Y Data

0.002

0.001

0
0 1 2 3 4 5 6
% Kadar Air

Gambar 3.2 Hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap kadar air (X)
pada silinder pejal

Dari grafik hubungan kadar air (X) terhadap kecepatan pengeringan (R) pada
silinder berlubang lingkaran didapatkan persamaan garis
y=0.001039948x+0.000124261 dengan % kesalahan rata-rata sebesar 54,3296%.
Terlihat bahwa semakin besar kadar air dalam suatu bahan maka kecepatan
penguapan akan semakin besar.

C. Bola Pejal

Tabel 3.6 Data kecepatan pengeringan (R) terhadap kadar air (X) pada bola pejal

X Y data Y hitung % kesalahan

2.7468934 0.001782193 0.007658906 32.97462668

2.1321125 0.004320467 0.006780981 5.69501802

1.6742969 0.006210671 0.006127206 1.343896496

21

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

1.4388489 0.007182776 0.005790979 19.37686499

1.2164814 0.008100875 0.005473432 32.43406897

1.0202747 0.008910963 0.005193243 41.72074478

0.9156311 0.00934301 0.005043809 46.01516175

0.7194245 0.010153097 0.00476362 53.08210246

0.5624591 0.010801167 0.004539468 57.97242701

0.1046436 0.012691372 0.003885694 69.38318149

0 0.013123418 0.00373626 71.52982611

% Kesalahan
Rata-rata 39.2298108

Chart Title
0.009000000
0.008000000
0.007000000
0.006000000
0.005000000
0.004000000 y = -0.3459x + 0.0083
R² = 1
0.003000000
0.002000000
0.001000000
0.000000000
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014

Gambar 3.3 Hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap kadar air (X)
pada bola pejal

Dari grafik hubungan kadar air (X) terhadap kecepatan pengeringan (R) pada
silinder berlubang lingkaran didapatkan persamaan garis

22

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

y=0.001428032x+0.003736262 dengan % kesalahan rata-rata sebesar


39,2298108%. Terlihat bahwa semakin besar kadar air dalam suatu bahan maka
kecepatan penguapan akan semakin besar.

III.2.2 Hubungan antara kadar air (X) terhadap waktu pengeringan (t)

A. Silinder Berlubang Lingkaran

Tabel 3.7 Data kadar air (X) terhadap waktu pengeringan (t) pada silinder
berlubang lingkaran

X Ydata Yhitung % Kesalahan


0 5.0333 0 100
2 4.3110 4.4530 3.2954
4 3.5497 3.4792 1.9863
6 3.0415 2.9095 4.3406
8 2.8172 2.5053 11.0712
10 2.3663 2.1918 7.3747
12 2.1291 1.9356 9.0851
14 1.8911 1.7191 9.0959
16 1.7580 1.5314 12.8870
18 1.5246 1.3660 10.4030
20 1.2926 1.2179 5.7800
22 1.1406 1.0840 4.9579
23

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

24 0.9923 0.9618 3.0761


26 0.8402 0.8493 1.0822
28 0.7695 0.7452 3.1595
30 0.6843 0.6483 5.2728
32 0.3133 0.5576 77.9839
34 0.2281 0.4724 107.0917
36 0.0798 0.3921 391.1055
38 0 0.3843 0
% Kesalahan Rata-rata 38.4524

5.0000
4.5000
4.0000 y = -1.498ln(x) + 5.7038
3.5000 R² = 0.9801
% Kadar Air

3.0000
2.5000 Ydata
2.0000 Y hitung
1.5000
1.0000
0.5000
0.0000
0 10 20 30 40
Waktu ( menit )

Gambar 3.4 Hubungan antara kadar air (X) terhadap waktu pengeringan (t) pada
silinder berlubang lingkaran

24

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dari grafik hubungan kadar air (X) dengan waktu pengeringan (t) pada
silinder berlubang lingkaran didapatkan persamaan garis y= -1.4049 ln x + 5.4269
dengan % kesalahan rata-rata sebesar 38,4524%. Terlihat bahwa semakin lama
waktu pengeringan maka kandungan airnya akan semakin kecil, hal ini
disebabkan karena kandungan air yang terkandung di dalam bahan semakin
berkurang jumlahnya seiring dengan lamanya waktu pengeringan di dalam oven
vakum.

B. Silinder Pejal

Tabel 3.8 Data kadar air (X) terhadap waktu pengeringan (t) pada silinder pejal

Y Data Y Hitung % Kesalahan


4.309554374 4.131539678 4.130698462
2.970841738 2.951386375 0.654877142
2.20062351 2.261040948 2.745469076
1.742160279 1.771233073 1.668778362
1.136988813 1.391308568 22.36783262
0.916926462 1.080887645 17.88160661
0.861910875 0.818430495 5.04464917
0.641848524 0.59107977 7.909771832
0.220062351 0.390542218 77.46889307
0.183385292 0.211155266 15.14296637

25

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.091692646 0.048880028 46.69144145


0.036677058 -0.099265657 370.6478139
0 -0.235546477 0
% Kesalahan Rata-rata = 47.69623318

5
4.5
4
y = -1.703ln(x) + 5.3117
3.5
R² = 0.9884
3
Kadar Air (%)

2.5
y data
2
1.5 y hitung
1
0.5
0
-0.5 0 5 10 15 20 25 30
Waktu (Menit)
Gambar 3.5 Hubungan antara kadar air (X) terhadap waktu pengeringan (t) pada
silinder pejal

Dari grafik hubungan kadar air (X) dengan waktu pengeringan (t) pada
silinder pejal didapatkan persamaan garis y= -1.702601317 ln x + 5.31169298

26

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

dengan % kesalahan rata-rata sebesar 47,69523318%. Terlihat bahwa semakin


lama waktu pengeringan maka kandungan airnya akan semakin kecil, hal ini
disebabkan karena kandungan air yang terkandung di dalam bahan semakin
berkurang jumlahnya seiring dengan lamanya waktu pengeringan di dalam oven
vakum.

C. Bola Pejal

Tabel 3.9 Data kadar air (X) terhadap waktu pengeringan (t) pada bola pejal

X Ydata Yhitung % Kesalahan

0 2.7468934 0 100

2 2.1321125 2.245506953 5.318408524

4 1.6742969 1.660182906 0.842980365

6 1.4388489 1.317790288 8.413573684

8 1.2164814 1.074858859 11.64198163

10 1.0202747 0.886426603 13.11882932

12 0.9156311 0.732466241 20.00421998

27

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

14 0.7194245 0.602294608 16.28105403

16 0.5624591 0.489534812 12.96526062

18 0.1046436 0.390073622 272.7639552

20 0 0.301102556 0

% Kesalahan Rata-rata 41.94093303

2.5

2 y = -1.498ln(x) + 5.7038
R² = 0.9801
% Kadar Air

1.5
Ydata
1 Y hitung

0.5

0
0 5 10 15 20 25
Waktu ( menit )

Gambar 3.6 Hubungan antara kadar air (X) terhadap waktu pengeringan (t) pada
bola pejal
28

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dari grafik hubungan kadar air (X) dengan waktu pengeringan (t) pada bola
pejal didapatkan persamaan garis y= -0.844444125 ln x + 2.830830837 dengan %
kesalahan rata-rata sebesar 41.94093303%. Terlihat bahwa semakin lama waktu
pengeringan maka kandungan airnya akan semakin kecil, hal ini disebabkan
karena kandungan air yang terkandung di dalam bahan semakin berkurang
jumlahnya seiring dengan lamanya waktu pengeringan di dalam oven vakum.

III.2.3 Hubungan kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu pengeringan (t)

A. Silinder Berlubang Lingkaran

Tabel 3.10 Data kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu pengeringan (t) pada
silinder berlubang lingkaran

X Y data Y hitung % Kesalahan

0 0.000244698 0 0

2 0.002201455 0.001816632 0.174804247

4 0.004263672 0.004454669 0.044796361

6 0.0056402 0.005997822 0.063405981

29

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

8 0.006247824 0.007092706 0.135228205

10 0.007469253 0.007941965 0.063287676

12 0.008111893 0.008635859 0.064592297

14 0.008756594 0.009222539 0.053210781

16 0.009117049 0.009730744 0.067312871

18 0.009749391 0.010179012 0.044066503

20 0.010377613 0.010580002 0.01950248

22 0.010789562 0.010942742 0.014197021

24 0.011191212 0.011273897 0.007388344

26 0.011603161 0.01157853 0.002122804

28 0.011794717 0.011860576 0.005583752

30 0.012025409 0.012123155 0.008128304

32 0.013030564 0.012368781 0.050786999

34 0.013261256 0.012599511 0.049900587

36 0.013662906 0.01281705 0.061908971

38 0.013879179 0.013022823 0.061700776

% Kesalahan Rata-rata 0.049596248

0.016

0.014
y = 0.0041ln(x) - 0.0016
Kecepatan Pengeringan

0.012 R² = 0.9801
( gr/cm^2 . menit )

0.01

0.008 Y data 30
0.006 Y hitung
RICO MITCHELL LITAAY 121180013
0.004
FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK
0.002 121180025
0
0 10 20 30 40
Waktu ( menit )
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Gambar 3.7 Hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu


pengeringan (t) pada silinder berlubang lingkaran

Dari grafik hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu


pengeringan (t) pada silinder berlubang lingkaran didapatkan persamaan garis
y=0.00380 ln x + -0.00082 dengan % kesalahan rata-rata sebesar 0.04959624%.
Terlihat bahwa semakin lama waktu pengeringan maka kecepatan akan semakin
kecil. Hal ini disebabkan karena semakin lamanya waktu pengeringan air yang
terkandung di dalam bahan semakin sedikit, sehingga air dalam bahan menjadi
cukup sulit untuk teruapkan dan kecepatan penguapan air di dalam bahan pun
menurun.

B. Silinder Pejal

Tabel 3.11 Data kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu pengeringan (t) pada
silinder pejal

Y Data Y Hitung % Kesalahan


0.005690442 0.004898334 13.91997205
0.003273953 0.003504187 7.032315133
0.001948781 0.002688664 37.96642766
0.002572391 0.002110041 17.97356271
0.000935415 0.001661226 77.59241039
0.000233854 0.001294518 453.5586289

31

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.000935415 0.00098447 5.244201696


0.001792879 0.000715895 60.07010323
0.000155903 0.000478994 207.2396713
0.000389756 0.00026708 31.47517606
0.000233854 7.53798E-05 67.76628105
0.000155903 -9.96287E-05 163.9044591
0 -0.000260621 0
% Kesalahan Rata - rata 87.98024687

0.006
Kecepatan Pengeringan (gr/Cm2.menit)

0.005
y = -0.002ln(x) + 0.0063
R² = 0.8625
0.004

0.003
y data
0.002
y hitung
0.001

0
0 10 20 30
-0.001
Waktu (Menit)

32

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Gambar 3.8 Hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu


pengeringan (t) pada silinder pejal

Dari grafik hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu


pengeringan (t) pada silinder pejal didapatkan persamaan garis y=-0.002011328 ln
x + 0,00629248 dengan % kesalahan rata-rata sebesar 87.98024687%. Terlihat
bahwa semakin lama waktu pengeringan maka kecepatan akan semakin kecil. Hal
ini disebabkan karena semakin lamanya waktu pengeringan air yang terkandung
di dalam bahan semakin sedikit, sehingga air dalam bahan menjadi cukup sulit
untuk teruapkan dan kecepatan penguapan air di dalam bahan pun menurun.

C. Bola Pejal

Tabel 3.12 Data kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu pengeringan (t) pada
bola pejal

X Y data Y hitung % Kesalahan

0 0.001782193 0 0

2 0.004320467 0.00385229 10.83625499

4 0.006210671 0.006268944 -0.938277983

6 0.007182776 0.007682596 -6.958596936

8 0.008100875 0.008685599 -7.218029384

33

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

10 0.008910963 0.009463587 -6.20162393

12 0.00934301 0.010099251 -8.094186027

14 0.010153097 0.010636696 -4.763070661

16 0.010801167 0.011102253 -2.787529506

18 0.012691372 0.011512903 9.285594323

20 0.013123418 0.011880242 9.472962051

% Kesalahan Rata-rata -0.669682097

0.014

0.012 y = 0.0041ln(x) - 0.0016


R² = 0.9801
Kecepatan Pengeringan
( gr/cm^2 . menit )

0.01

0.008
Y data
0.006
Y hitung
0.004

0.002

0
0 5 10 15 20 25
Waktu ( menit )

Gambar 3.9 Hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu


pengeringan (t) pada bola pejal

Dari grafik hubungan antara kecepatan pengeringan (R) terhadap waktu


pengeringan (t) pada bola pejal didapatkan persamaan garis y=0.003486495 ln x +
0.001435636 dengan % kesalahan rata-rata sebesar -0.669682097%. Terlihat
bahwa semakin lama waktu pengeringan maka kecepatan akan semakin kecil. Hal
ini disebabkan karena semakin lamanya waktu pengeringan air yang terkandung

34

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

di dalam bahan semakin sedikit, sehingga air dalam bahan menjadi cukup sulit
untuk teruapkan dan kecepatan penguapan air di dalam bahan pun menurun.

III.2.3 Koefisien kecepatan pengeringan (KG)

A. Silinder berlubang lingkaran : 0,000644 menit

B. Silinder pejal : 0,0001091 menit

C. Bola pejal : 0,00007921 menit

BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hubungan antara waktu pengeringan dan kadar air adalah berbanding terbalik.
Semakin lama waktu pengeringan maka kadar air dalam suatu bahan akan
semakin berkurang. Persamaan garis:

A) Silinder berlubang lingkar :-1.4049 ln x + 5.4269

B) Silinder pejal : -1.702601317 ln x + 5.31169298

C) Bola pejal : -0.844444125 ln x + 2.830830837

2. Hubungan antara kecepatan pengeringan dengan kadar air adalah berbanding


lurus. Semakin besar kadar air dalam suatu bahan maka kecepatan pengeringan
akan semakin besar. Persamaan garis:
35

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

A) Silinder berlubang lingkar : -0.0027x+0.0139

B) Silinder pejal : 0.001039948x+0.000124261

C) Bola pejal : 0.001428032x+0.003736262

3. Hubungan antara waktu pengeringan dengan kecepatan pengeringan adalah


berbanding terbalik. Semakin besar waktu pengeringan maka kecepatan
pengeringan akan semakin berkurang. Persamaan garis:

A) Silinder berlubang lingkar : 0.00380 ln x + -0.00082

B) Silinder pejal : -0.002011328 ln x + 0,00629248

C) Bola pejal : 0.003486495 ln x + 0.001435636

4. Konstanta kecepatan pengeringan (KG)

A) Silinder berlubang lingkar : 0,000644 menit

B) Silinder pejal : 0,0001091 menit

C) Bola pejal : 0,00007921 menit

IV.2 Saran

Pada praktikum drying, tujuan acara dapat ditambah seperti pengaruh variasi
suhu dan tekanan dalam oven vakum, dan pengaruh bentuk bahan terhadap
kecepatan pengeringan.

36

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

DAFTAR PUSTAKA

Hardjono, Ir, 1989, “Unit Operasi Teknik Kimia II”, Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada

MCabe, W.L., Smith, J.C., and Harriot, P., 1988, “Unit Operation Of
Chemical Engineering 6th Ed”, New York : Mc Graw Hill Book Company.Inc.

Perry, R., 1984, “Chemical Engineer’s Handbook 6th Ed”, New York :
McGraw Hill Book Company Inc.

37

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

LAMPIRAN

LAMPIRAN A DATA PERCOBAAN

A. Silinder Berlubang Lingkaran

Diameter luar : 5,713 cm

Diameter dalam : 2,518 cm

Tinggi : 8,18 cm

Tdry mula-mula : 29°C

Twet mula-mula : 30°C

Berat Bahan Kondisi Basah : 138,2513 gr

Luas Permukaan : 242,7485 cm2

38

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Tabel 3.1 Data waktu dan berat pengeringan silinder berlubang lingkaran

Twet Tdry
No Waktu W (°C) (°C)
( menit ) ( gram )
1 0 138.1325 30 29
2 2 137.1825 31.5 31
3 4 136.1813 32 31.7
4 6 135.513 31.2 31
5 8 135.218 31.5 32
6 10 134.625 31.1 32.8
7 12 134.313 30.9 33
8 14 134 30 33.5
9 16 133.825 30.9 33.8
10 18 133.518 30 34
11 20 133.213 29.9 34
12 22 133.013 29 34
13 24 132.818 29.5 34
14 26 132.618 29.5 34.5
15 28 132.525 29 34.9
16 30 132.413 28.5 35
17 32 131.925 28.4 35
18 34 131.813 28.2 35.5
19 36 131.618 28.2 36
20 38 131.513 28 36

B. Silinder Pejal

39

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Diameter Luar : 3,48 cm

Tinggi : 10 cm

Tdry mula-mula : 29°C

Twet mula-mula : 30°C

Berat Bahan Kondisi Basah : 57,35 gr

Luas Permukaan : 128,2853 cm2

Tabel 3.2 Data waktu dan berat pengeringan silinder berlubang kotak

Waktu W
No. Twet (°C) Tdry (°C)
(Menit) (gram)
1 0 57.53 30 29
2 2 56.88 31.4 31
3 4 56.15 32 31.5
4 6 55.73 31 31
5 8 55.48 31.5 32
6 10 55.15 31 32.8
7 12 55.03 30.8 33
8 14 55 30 33.5
9 16 54.88 30.7 33.8
10 18 54.65 30 34
11 20 54.63 29.5 34
12 22 54.58 29 34
13 24 54.55 29.5 34
14 26 54.53 29.5 34.5

C. Bola Pejal

Diameter : 5,43 cm

Tdry mula-mula : 29°C


40

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Twet mula-mula : 30°C

Berat Bahan Kondisi Basah : 78,88 gr

Tabel 3.3 Data waktu dan berat pengeringan bola pejal

no Waktu W (gram) Twet (°C) Tdry (°C)

(menit)

1 0 78,55 30 29

2 2 78,05 31,5 31

3 4 77,73 32 31,6

4 6 77,55 31,6 31

5 8 77,38 31,5 32

6 10 77,23 31,2 32,8

7 12 77,13 30,8 33

8 14 77 30 33,5

9 16 76,88 30,5 33,8

10 18 76,53 30 34

11 20 76,45 29,5 34

LAMPIRAN B PERHITUNGAN

41

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

1. Hubungan antara kadar air (x) dan kecepatan pengeringan (R)

a. Silinder Berlubang Lingkaran

1. Diameter Luar 5,713 cm


2. Diameter Dalam 2,518 cm
3. Tinggi 8,18 cm
4. Twet mula-mula 30 °C
5. Tdry mula mula 29 °C
6. Berat Bahan Kondisi Basah 138,2513 gr

 Luas Penampang (A) = [( ) ( )] ( )

=[( ) ( )]

( )

= 242,7885 cm2

 Menghitung % kadar Air (x)

X = 5,0333%
 Menghitung Kecepatan Pengeringan (R)

R = 0,0002446

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut.

42

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Tabel 4. Data Menentuhan persamaan garis

No Kadar air (X) Kecepatan Pengeringan (Y) X.Y X^2

1 5.0333 0.000245 0.00123 25.3345


2 4.3110 0.002201 0.00949 18.5846
3 3.5497 0.004264 0.01513 12.6003
4 3.0415 0.005640 0.01715 9.2509
5 2.8172 0.006248 0.01760 7.9367
6 2.3663 0.007469 0.01767 5.5994
7 2.1291 0.008112 0.01727 4.5329
8 1.8911 0.008757 0.01656 3.5761
9 1.7580 0.009117 0.01603 3.0906
10 1.5246 0.009749 0.01486 2.3243
11 1.2926 0.010378 0.01341 1.6709
12 1.1406 0.010790 0.01231 1.3009
13 0.9923 0.011191 0.01111 0.9847
14 0.8402 0.011603 0.00975 0.7060
15 0.7695 0.011795 0.00908 0.5921
16 0.6843 0.012025 0.00823 0.4683
17 0.3133 0.013031 0.00408 0.0981
18 0.2281 0.013261 0.00303 0.0520
19 0.0798 0.013663 0.00109 0.0064
20 0.0000 0.013879 0.00000 0.0000
∑ 34.7626 0.183418 0.21509 98.7097

 Menghitung persamaan garis dengan metode least squere

43

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

∑Y = ∑Xa + nb
∑X.Y = ∑ X^2 a + ∑ Xb

0.183418 = 34.762571 a + 20 b x 34.7626


0.21509 = 98.709743 a + 34.76257 b x 20
6.37606765 = 1208.4363 a + 695.2514 b
4.301756215 = 1974.1949 a + 695.2514 b
2.074311435 = -765.75851 a
a = -0.0027088
b = 0.0139

 Maka diperoleh persamaan garis


y = -0.0027088 x + 0.0139
 Menghhitung Yhitung :
Pada data x = 5,0333
y = -0.0027088 ( 5,0333 ) + 0.0139
y = 0,00024
 Menghitung pesen kesalahan

% Kesalahan = | | x 100 %

% Kesalahan = | |x 100%

% Kesalahan = 0 %

44

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut :


Tabel 5. Hubungan Ydata, Yhitung, dan % Kesalahan

X Ydata Yhitung % Kesalahan


5.0333 0.0002447 0.000245 2.7E-12
4.311 0.0022015 0.002201 1.6E-13
3.5497 0.0042637 0.004264 6.1E-14
3.0415 0.0056402 0.005640 3.1E-14
2.8172 0.0062478 0.006248 1.4E-14
2.3663 0.0074693 0.007469 1.2E-14
2.1291 0.0081119 0.008112 0.0E+00
1.8911 0.0087566 0.008757 0.0E+00
1.758 0.0091170 0.009117 0.0E+00
1.5246 0.0097494 0.009749 1.8E-14
1.2926 0.0103776 0.010378 1.7E-14
1.1406 0.0107896 0.010790 1.6E-14
0.9923 0.0111912 0.011191 1.6E-14
0.8402 0.0116032 0.011603 1.5E-14
0.7695 0.0117947 0.011795 2.9E-14
0.6843 0.0120254 0.012025 1.4E-14
0.3133 0.0130306 0.013031 2.7E-14
0.2281 0.0132613 0.013261 2.6E-14
0.0798 0.0136629 0.013663 2.5E-14
0 0.0138792 0.013879 2.5E-14
45

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

% Kesalahan Rata-rata 1.6E-13

46

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.0160000
y = -0.0027x + 0.0139
Kecepatan Pengeringan

0.0140000 R² = 1
( gr/cm^2.menit )

0.0120000
0.0100000
0.0080000 Ydata
0.0060000 Y hitung
0.0040000
0.0020000
0.0000000
0 2 4 6
% Kadar Air ( x )

Gambar.3.1. Grafik Hubungan Antara Kadar Air Dengan Kecepatan Pengeringan

B. Silinder Pejal

Diameter Luar 3.48 cm


Tinggi 10 cm
Twet mula-mula 30 °C
Tdry mula mula 29 °C
Berat Bahan Kondisi Basah 57.35 gram

 Luas Penampang Luas Penampang (A) = [( )] ( )2

=[( )] ( ) = 128,2853 cm2

 Menghitung % kadar Air (x)

4,31 %

47

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

 Menghitung Kecepatan Pengeringan (R)

R = 0,00183185

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 6. Data untuk mencari persamaan garis

Kecepatan
No %Kadar Air (x) X.Y X2
Pengeringan (Y)
1 5.501558775 0.005066832 0.027875471 30.26714895
2 4.309554374 0.005690442 0.024523267 18.5722589
3 2.970841738 0.003273953 0.009726395 8.825900635
4 2.20062351 0.001948781 0.004288534 4.842743833
5 1.742160279 0.002572391 0.004481518 3.035122437
6 1.136988813 0.000935415 0.001063556 1.292743562
7 0.916926462 0.000233854 0.000214427 0.840754138
8 0.861910875 0.000935415 0.000806244 0.742890356
9 0.641848524 0.001792879 0.001150757 0.411969527
10 0.220062351 0.000155903 3.43083E-05 0.048427438
11 0.183385292 0.000389756 7.14756E-05 0.033630166
12 0.091692646 0.000233854 2.14427E-05 0.008407541
13 0.036677058 0.000155903 5.71805E-06 0.001345207
14 0 0 0 0
∑ 20.8142307 0.023385376 0.074263115 68.92334269

 Menghitung persamaan garis dengan metode least square

∑Y = ∑Xa + nb
∑X.Y = ∑ X^2 a + ∑ Xb

48

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

20.8142307 a
0.023385376 = 14 b
+
68.92334269 a
0.074263115 = 20.8142307 b
+
A = 0.001039948
B = 0.000124261

 Maka diperoleh persamaan garis


Y = 0,001039948 x + 0,000124261

 Menghhitung Yhitung :
Pada data x = 5.501558775
Y = 0,001039948 (5.501558775) + 0,000124261
Y = 0.005845596

 Menghitung pesen kesalahan

% Kesalahan = | | x 100 %

% Kesalahan = | |x 100%

% Kesalahan = 15.36985266 %

49

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut :

Y Data Y Hitung % Kesalahan


0.005066832 0.005845596 15.36985266
0.005690442 0.004605973 19.05771424
0.003273953 0.003213782 1.837862312
0.001948781 0.002412795 23.81045309
0.002572391 0.001936017 24.73862601
0.000935415 0.00130667 39.68882006
0.000233854 0.001077817 360.8935226
0.000935415 0.001020603 9.107020786
0.001792879 0.00079175 55.83917494
0.000155903 0.000353114 126.4969348
0.000389756 0.000314972 19.18740183
0.000233854 0.000219617 6.088068753
0.000155903 0.000162403 4.169737738
0 0.000124261 0
% Kesalahan Rata-Rata
0.007 54.32962999 %
Kecepatan Pengeringan (gr/Cm2.menit

0.006 y = 0.001x + 0.0001


0.007
R² = 0.9047
0.005
0.006 y = 0.001x + 0.0001
Kecepatan Pengeringan

R² = 0.9047
( gr/cm^2.menit )

0.005
0.004
0.004
0.003 Y Data

0.003 Y Data Y Hitung


0.002
0.002 Y Hitung
0.001
0.001
0
0 0 1 2 3 4 5 6
0 1 2 3 4 Kadar5Air
% 6
Kadar Air ( x )

50

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Gambar.3.2. Grafik Hubungan Antara Kadar Air Dengan Kecepatan


Pengeringan

C. Bola Pejal

Berat bahan basah :78,88 gram

Diameter permukaan aktif (A) =4  r2

=(4× 3,14 × 2,7152 )

= 92,582586 cm2

Wn  Wn  1 78,88  78,55
R= =
A t 92,582586  2

= 1,7821×10-3

Wn 1  Wd 78,55  76,45
X= ×100% = ×100%
Wd 76,45

= 2,7468%

51

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 8. Data untuk mencari persamaan garis

2
no X (x) R (y) XY X

1 2,7648 1,7821×10-3 0.004895493 7.54542332

2 2,0928 2,70029×10-3 0.009211721 4.545903678

3 1,6742 1,72818×10-3 0.010398508 2.803270197

4 1,4388 9,72105×10-3 0.01033493 2.070286217

5 1,2164 9,18099×10-4 0.009854564 1.4798269

6 1,0071 8,10087×10-4 0.00909163 1.040960442

7 0,9417 5,40058×10-4 0.008554751 0.838380369

8 0,7194 7,02075×10-4 0.007304387 0.517571554

9 0,5624 6,48070×10-4 0.006075215 0.316360266

10 0,1046 1,89020×10-3 0.00132807 0.010950274

11 0 4,320466×10-4 0 0

 12,5042 0,0131233106
0.077049269 21.16893322

Menentukan persamaan garis menggunakan persamaan least square

Y = xa + b
52

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

 y =  xa + nb

 xy =  x 2a +  xb

0.09262001 =12.53106606a +20b x12.53106606

0.077049269 =21.16893322a +12.53106606b x20

1.160627458 =157.0276165a +250.6213211b

1.540985372 =423.3786643a +250.6213211b

-0.380357914 =-266.3510478a

A 0.001428032

B 0.003736262

Maka didapatkan persamaan garisnya y=0.001428032x+0.003736262

Mencari y hitung dan % kesalahan

X= ; ydata= 1,7821×10-3

Yhitung= y=0.001428032(0)+0.003736262

= 0.007658906

1,7821×10 - 3 - 3,151914896 ×10 - 3


% kesalahan= ×100%
1,7821×10 - 3

= 32.97%

53

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan analogi perhitungan yang sama, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 9. Data Yhitung, Y data, dan % Kesalahan.

X Y data Y hitung % kesalahan

2.7468934 0.001782193 0.007658906 32.97462668

2.1321125 0.004320467 0.006780981 5.69501802

1.6742969 0.006210671 0.006127206 1.343896496

1.4388489 0.007182776 0.005790979 19.37686499

1.2164814 0.008100875 0.005473432 32.43406897

1.0202747 0.008910963 0.005193243 41.72074478

0.9156311 0.00934301 0.005043809 46.01516175

0.7194245 0.010153097 0.00476362 53.08210246

0.5624591 0.010801167 0.004539468 57.97242701

0.1046436 0.012691372 0.003885694 69.38318149

0 0.013123418 0.00373626 71.52982611

% Kesalahan
Rata-rata 39.2298108

54

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Chart Title
0.009000000
0.008000000
0.007000000
0.006000000
0.005000000
0.004000000 y = -0.3459x + 0.0083
R² = 1
0.003000000
0.002000000
0.001000000
0.000000000
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014

Gambar.3.3. Grafik Hubungan Antara Kadar Air Dengan Kecepatan Pengeringan

2. Hubungan Antara Waktu Pengeringan (t) Dengan Kadar Air (x)

a. Silinder berlubang lingkaran

 Menghitung % kadar Air (x)

X = 5,0333%

55

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan cara yang sama maka diperoleh data sebagai beerikut :


Tabel 10. Data untuk mencari persamaan garis

No Waktu ( x ) % Kadar Air ( y ) Ln x ( Ln x )^2 y Ln x


1 0 5.0333 0 0 0
2 2 4.3110 0.6931 0.4805 2.9881
3 4 3.5497 1.3863 1.9218 4.9209
4 6 3.0415 1.7918 3.2104 5.4497
5 8 2.8172 2.0794 4.3241 5.8582
6 10 2.3663 2.3026 5.3019 5.4486
7 12 2.1291 2.4849 6.1748 5.2905
8 14 1.8911 2.6391 6.9646 4.9906
9 16 1.7580 2.7726 7.6872 4.8742
10 18 1.5246 2.8904 8.3542 4.4066
11 20 1.2926 2.9957 8.9744 3.8724
12 22 1.1406 3.0910 9.5545 3.5256
13 24 0.9923 3.1781 10.1000 3.1536
14 26 0.8402 3.2581 10.6152 2.7375
15 28 0.7695 3.3322 11.1036 2.5642
16 30 0.6843 3.4012 11.5681 2.3276
17 32 0.3133 3.4657 12.0113 1.0857
18 34 0.2281 3.5264 12.4352 0.8044
19 36 0.0798 3.5835 12.8416 0.2861
20 38 0.0000 3.6376 13.2320 0
∑ 380 34.7626 52.5097 156.8556 64.5846

 Menghitung persamaan garis dengan metode least squere

∑Y = ∑ Ln X a + nb
∑ y ln x = ∑ ( Ln x)^2 + ∑ Ln X b

56

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

34.7626 = 52.5096 a + 20 b x 52.5097


64.5846 = 156.8556 a + 52.5097 b x 20
1825.372 = 2757.2666 a + 1050.194 b
1291.692 = 3137.1123 a + 1050.194 b
-379.84572
533.6796 = a
a -1.4049
b 5.4269

 Maka di peroleh persamaan garis yaitu :


y = -1.4049 ln x + 5.4269
 Menghitung Yhitung
Pada x = 2
y = -1.4049 ln(2) + 5.4269
y = 4.453043258
 Menghitung % Kesalahan

% Kesalahan = | | x 100 %

% Kesalahan = | |x 100%

% Kesalahan = 3,254 %

57

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut.


Tabel 11 . Data Ydata, Yhitung, dan % Kesalahan

x Ydata Yhitung % Kesalahan


0 5.0333 0 100
2 4.3110 4.4530 3.2954
4 3.5497 3.4792 1.9863
6 3.0415 2.9095 4.3406
8 2.8172 2.5053 11.0712
10 2.3663 2.1918 7.3747
12 2.1291 1.9356 9.0851
14 1.8911 1.7191 9.0959
16 1.7580 1.5314 12.8870
18 1.5246 1.3660 10.4030
20 1.2926 1.2179 5.7800
22 1.1406 1.0840 4.9579
24 0.9923 0.9618 3.0761
26 0.8402 0.8493 1.0822
28 0.7695 0.7452 3.1595
30 0.6843 0.6483 5.2728
32 0.3133 0.5576 77.9839
34 0.2281 0.4724 107.0917
36 0.0798 0.3921 391.1055
38 0 0.3843 0
% Kesalahan Rata-rata 38.4524

58

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

5.0000
4.5000
4.0000 y = -1.498ln(x) + 5.7038
3.5000 R² = 0.9801
% Kadar Air

3.0000
2.5000 Ydata
2.0000 Y hitung
1.5000
1.0000
0.5000
0.0000
0 10 20 30 40
Waktu ( menit )

Gambar 3.4. Hubungan Antara Waktu Pengeringan (t) dan Kadar Air (R),
pada silinder berlubang lingkaran

b. Silinder Pejal

 Menghitung % kadar Air (x)

4,31 %

59

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan cara yang sama maka diperoleh data sebagai beerikut :

Tabel 12. Data untuk mencari persamaan garis

No. Waktu (x) % Kadar Air (y) Ln x (Ln x)2 y ln x

1 2 4.309554374 0.693147181 0.480453014 2.987155

2 4 2.970841738 1.386294361 1.921812056 4.118461

3 6 2.20062351 1.791759469 3.210401996 3.942988

4 8 1.742160279 2.079441542 4.324077125 3.62272

5 10 1.136988813 2.302585093 5.30189811 2.618013

6 12 0.916926462 2.48490665 6.174761058 2.278477

7 14 0.861910875 2.63905733 6.964623589 2.274632

8 16 0.641848524 2.772588722 7.687248223 1.779582

9 18 0.220062351 2.890371758 8.354248899 0.636062

10 20 0.183385292 2.995732274 8.974411855 0.549373

11 22 0.091692646 3.091042453 9.554543448 0.283426

12 24 0.036677058 3.17805383 10.10002615 0.116562

13 26 0 3.258096538 10.61519305 0

∑ 182 15.31267192 31.5630772 83.66369857 25.20745

 Menghitung persamaan garis dengan metode least squere

∑Y = ∑ Ln X a + nb
∑ y ln x = ∑ ( Ln x)^2 + ∑ Ln X b

15.31267192 = 31.5630772 a 13 b
60

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

+
83.66369857 a
25.2074522 = 31.5630772 b
+
a = -1.702601317
b = 5.31169298

 Maka di peroleh persamaan garis yaitu :


y = -1.702601317 ln x + 5.31169298

 Menghitung Yhitung
Pada x = 2
y = -1.702601317 ln(2) + 5.31169298
y = 4.131539678

 Menghitung % Kesalahan

% Kesalahan = | | x 100 %

% Kesalahan = | |x 100%

% Kesalahan = 4.130698462 %

61

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut.


Tabel 13 . Data Ydata, Yhitung, dan % Kesalahan

Y Data Y Hitung % Kesalahan


4.309554374 4.131539678 4.130698462
2.970841738 2.951386375 0.654877142
2.20062351 2.261040948 2.745469076
1.742160279 1.771233073 1.668778362
1.136988813 1.391308568 22.36783262
0.916926462 1.080887645 17.88160661
0.861910875 0.818430495 5.04464917
0.641848524 0.59107977 7.909771832
0.220062351 0.390542218 77.46889307
0.183385292 0.211155266 15.14296637
0.091692646 0.048880028 46.69144145
0.036677058 -0.099265657 370.6478139
0 -0.235546477 0
% Kesalahan Rata-rata = 47.69623318

5
4.5
4
y = -1.703ln(x) + 5.3117
3.5
R² = 0.9884
3
Kadar Air (%)

2.5
y data
2
1.5 y hitung 62
1
RICO MITCHELL
0.5 LITAAY 121180013
FELIA SHEILA
0 NAZIRA 121180018
FANI -0.5
ARIUS0 DAMANIK
5 10 15 121180025
20 25 30
Waktu (Menit)
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Gambar 3.5. Hubungan Antara Waktu Pengeringan (t) dan Kadar Air (R)

C. Bola Pejal

Menghitung % kadar Air (x)

78,55  76,45
= ×100%
76,45

Dengan analogi perhitungan yang sama maka diperoleh data


sebagai berikut:

Tabel 14. data untuk mencari persamaan garis

No Waktu % Kadar
(x) Air ( y ) Ln x ( Ln x )^2 y Ln x

1 0 2.7468934 0 0 0

2 2 2.1321125 0.693147181 0.480453014 1.477867768

3 4 1.6742969 1.386294361 1.921812056 2.321068351

4 6 1.4388489 1.791759469 3.210401996 2.578071141

5 8 1.2164814 2.079441542 4.324077125 2.529601958

6 10 1.0202747 2.302585093 5.30189811 2.349269315

7 12 0.9156311 2.48490665 6.174761058 2.275257809

8 14 0.7194245 2.63905733 6.964623589 1.8986025

9 16 0.5624591 2.772588722 7.687248223 1.559467757

63

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

10 18 0.1046436 2.890371758 8.354248899 0.302458906

11 20 0 2.995732274 8.974411855 0

 110 12.5310661 22.03588438 53.39393592 17.29166551

Menentukan persamaan garis menggunakan persamaan garis


logaritmik:

Y = a lnx + b

y =  ln x.a + nb
 y. ln x =  (ln x) 2 a +  ln x b

12.5310661 = 22.03588438a +11b

17.29166551 = 53.39393592a +22.03588438b

276.1331237 = 485.5802004a +242.3947282b

190.2083206 = 587.3332952a +242.3947282b

85.92480316 -101.7530948

a -0.844444125

b 2.830830837

Maka didapatkan persamaan garisnya y = -0.844444125lnx + 2.830830837

Mencari y hitung dan % kesalahan

X=0 ; ydata = 2,7468934

Y hitung = -0.844444125lnx + 2.830830837

64

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

=0

2.7468934  0
% kesalahan= ×100%
2.7468934

= 100%

Tabel. 15 data Ydata, Yhitung, dan % kesalahan.

X Ydata Yhitung % Kesalahan

0 2.7468934 0 100

2 2.1321125 2.245506953 5.318408524

4 1.6742969 1.660182906 0.842980365

6 1.4388489 1.317790288 8.413573684

8 1.2164814 1.074858859 11.64198163

10 1.0202747 0.886426603 13.11882932

12 0.9156311 0.732466241 20.00421998

14 0.7194245 0.602294608 16.28105403

16 0.5624591 0.489534812 12.96526062

18 0.1046436 0.390073622 272.7639552

20 0 0.301102556 0

% Kesalahan Rata-rata 41.94093303

2.5
y = -1.498ln(x) + 5.7038
2 R² = 0.9801
% Kadar Air

1.5
Ydata 65
1 Y hitung
RICO MITCHELL LITAAY 121180013
FELIA0.5SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
0
0 5 10 15 20 25
Waktu ( menit )
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Gambar 3.6. Hubungan Antara Waktu Pengeringan (t) dan Kadar Air (R),
pada silinder berlubang lingkaran

3. Hubungan Antara Waktu Pengeringan ( t ) dengan Kecepatan Pengeringan ( R )

a. Silinder Berlubang Lingkaran

 Menghitung Kecepatan Pengeringan (R)

R = 0,0002446

Dengan Cara Yang Sama Diperoleh Data Sebagai Berikut :

Tabel 16. Data Untuk Mencari Persamaan Garis.

Kecepatan
No. X Pengeringan ( Y ) Ln x ( Ln x )^2 y Ln x
1 0 0.00024 0 0 0
2 2 0.0022 0.6931 0.4805 0.0015
3 4 0.00426 1.3863 1.9218 0.0059
4 6 0.00564 1.7918 3.2104 0.0101
5 8 0.00625 2.0794 4.3241 0.0130
6 10 0.00747 2.3026 5.3019 0.0172
7 12 0.00811 2.4849 6.1748 0.0202
8 14 0.00876 2.6391 6.9646 0.0231
9 16 0.00912 2.7726 7.6872 0.0253

66

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

10 18 0.00975 2.8904 8.3542 0.0282


11 20 0.01038 2.9957 8.9744 0.0311
12 22 0.01079 3.0910 9.5545 0.0334
13 24 0.01119 3.1781 10.1000 0.0356
14 26 0.0116 3.2581 10.6152 0.0378
15 28 0.01179 3.3322 11.1036 0.0393
16 30 0.01203 3.4012 11.5681 0.0409
17 32 0.01303 3.4657 12.0113 0.0452
18 34 0.01326 3.5264 12.4352 0.0468
19 36 0.01366 3.5835 12.8416 0.0490
20 38 0.01388 3.6376 13.2320 0.0505
∑ 380 0.18342 52.5097 156.8556 0.5538

 Menghitung persamaan garis dengan metode least squere

∑Y = ∑ Ln X a + nb
∑ y ln x = ∑ ( Ln x)^2 + ∑ Ln X b

0.18342 = 52.5096806 a + 20 b x 52.5097


0.55384 = 156.855614 a + 52.5097 b x 20
9.6312 = 2757.26656 a + 1050.19 b
11.0768 = 3137.11228 a + 1050.19 b
-1.4456 = -379.84572
a 0.00380
b -0.00082

 Maka di peroleh persamaan garis yaitu :


y = 0.00380 ln x + -0.00082
 Menghitung Yhitung
Pada x = 2
y = 0.00380 ln(2) + -0.00082
y = 0.00182
 Menghitung % Kesalahan
67

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

% Kesalahan = | | x 100 %

% Kesalahan = | |x 100%

% Kesalahan = 0,1748 %

X Y data Y hitung % Kesalahan

0 0.000244698 0 0

2 0.002201455 0.001816632 0.174804247

4 0.004263672 0.004454669 0.044796361

6 0.0056402 0.005997822 0.063405981

8 0.006247824 0.007092706 0.135228205

10 0.007469253 0.007941965 0.063287676

12 0.008111893 0.008635859 0.064592297

14 0.008756594 0.009222539 0.053210781

16 0.009117049 0.009730744 0.067312871

18 0.009749391 0.010179012 0.044066503

20 0.010377613 0.010580002 0.01950248

22 0.010789562 0.010942742 0.014197021

24 0.011191212 0.011273897 0.007388344

26 0.011603161 0.01157853 0.002122804

28 0.011794717 0.011860576 0.005583752

30 0.012025409 0.012123155 0.008128304

68

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

32 0.013030564 0.012368781 0.050786999

34 0.013261256 0.012599511 0.049900587

36 0.013662906 0.01281705 0.061908971

38 0.013879179 0.013022823 0.061700776

% Kesalahan Rata-rata 0.049596248

2.5

2 y = -1.498ln(x) + 5.7038
R² = 0.9801
% Kadar Air

1.5
Ydata
1 Y hitung

0.5

0
0 5 10 15 20 25
Waktu ( menit )

Gambar 3.7. Grafik Hubungan Antara Waktu dengan Kecepatan Pengeringan


Pada Silinder Berlubang Lingkaran

b. Silinder Pejal

 Menghitung Kecepatan Pengeringan (R)

69

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

R = 0,00183185

Dengan Cara Yang Sama Diperoleh Data Sebagai Berikut :

Tabel 18. Data Untuk Mencari Persamaan Garis.

Kecepatan
No. Waktu (x) Ln x (Ln x)2 y ln x
Pengeringan (y)
1 2 0.005690442 0.693147181 0.480453014 0.003944

2 4 0.003273953 1.386294361 1.921812056 0.004539

3 6 0.001948781 1.791759469 3.210401996 0.003492

4 8 0.002572391 2.079441542 4.324077125 0.005349

5 10 0.000935415 2.302585093 5.30189811 0.002154

6 12 0.000233854 2.48490665 6.174761058 0.000581

7 14 0.000935415 2.63905733 6.964623589 0.002469

8 16 0.001792879 2.772588722 7.687248223 0.004971

9 18 0.000155903 2.890371758 8.354248899 0.000451

10 20 0.000389756 2.995732274 8.974411855 0.001168

11 22 0.000233854 3.091042453 9.554543448 0.000723

12 24 0.000155903 3.17805383 10.10002615 0.000495

13 26 0 3.258096538 10.61519305 0

∑ 182 0.018318545 31.5630772 83.66369857 0.030335

 Menghitung persamaan garis dengan metode least squere

∑Y = ∑ Ln X a + Nb
∑ y ln x = ∑ ( Ln x)^2 + ∑ Ln X b

70

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.018318545 = 31.5630772 a + 13 b
+ 31.5630772
0.030334908 = 83.66369857 a
b
A = -0.002011328
B = 0.00629248

 Maka di peroleh persamaan garis yaitu :


y = -0,002011328 ln x + 0,00629248

 Menghitung Yhitung
Pada x = 2
y = -0,002011328 ln(2) + 0,00629248
y = 0.004898334
 Menghitung % Kesalahan

% Kesalahan = | | x 100 %

% Kesalahan = | |x 100%

% Kesalahan = 13,9199 %
Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 19. Data Ydata, Yhitung, dan % Kesalahan.

Y Data Y Hitung % Kesalahan


0.005690442 0.004898334 13.91997205
0.003273953 0.003504187 7.032315133
0.001948781 0.002688664 37.96642766
0.002572391 0.002110041 17.97356271
0.000935415 0.001661226 77.59241039
0.000233854 0.001294518 453.5586289
0.000935415 0.00098447 5.244201696
0.001792879 0.000715895 60.07010323

71

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.000155903 0.000478994 207.2396713


0.000389756 0.00026708 31.47517606
0.000233854 7.53798E-05 67.76628105
0.000155903 -9.96287E-05 163.9044591
0 -0.000260621 0
% Kesalahan Rata - rata 87.98024687

0.006
Kecepatan Pengeringan (gr/Cm2.menit)

0.005
y = -0.002ln(x) + 0.0063
R² = 0.8625
0.004

0.003
y data
0.002
y hitung
0.001

0
0 10 20 30
-0.001
Waktu (Menit)

Gambar 3.8. Grafik Hubungan Antara Waktu dengan Kecepatan Pengeringan


Pada Silinder Pejal

C. Bola pejal

Menghitung Kecepatan Pengeringan (R)

78,88  78,55
R= = 1,7821×10-3
92,582586  2

72

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Dengan Cara Yang Sama Diperoleh Data Sebagai Berikut :

Tabel 20. Data Untuk Mencari Persamaan Garis.

Kecepatan
Pengeringan
No. X (Y) Ln x ( Ln x )^2 y Ln x

1 0 0.001782193 0 0 0

2 2 0.004320467 0.693147181 0.480453014 0.00299472

3 4 0.006210671 1.386294361 1.921812056 0.008609818

4 6 0.007182776 1.791759469 3.210401996 0.012869807

5 8 0.008100875 2.079441542 4.324077125 0.016845296

6 10 0.008910963 2.302585093 5.30189811 0.020518251

7 12 0.00934301 2.48490665 6.174761058 0.023216508

8 14 0.010153097 2.63905733 6.964623589 0.026794605

9 16 0.010801167 2.772588722 7.687248223 0.029947194

10 18 0.012691372 2.890371758 8.354248899 0.036682783

11 20 0.013123418 2.995732274 8.974411855 0.039314247

∑ 110 0.092620009 22.03588438 53.39393592 0.217793228

73

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Menentukan persamaan garis menggunakan persamaan garis


logaritmik:

Y = a lnx + b

y =  ln x.a + nb
 y. ln x =  (ln x) 2 a +  ln x b

0.092620009 = 22.03588438a +11b

0.217793228 = 53.39393592a +22.03588438b

2.040963809 = 485.5802004 a +242.3947282b

2.395725505 = 587.3332952 a +242.3947282b

-0.354761696 -101.7530948a

a 0.003486495

b 0.001435636

Maka didapatkan persamaan garisnya y = 0.003486495lnx


+0.001435636

Mencari y hitung dan % kesalahan

X=0 ; ydata = 1,7821×10-3

Yhitung = 0.003486495ln(0) +0.001435636

=0

1,7821x10  3  2,223098136 x10  3


% kesalahan = ×100%
1,7821x10  3

= 100%
74

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

Tabel 21. data Ydata, Yhitung, dan %kesalahan

X Y data Y hitung % Kesalahan

0 0.001782193 0 0

2 0.004320467 0.00385229 10.83625499

4 0.006210671 0.006268944 -0.938277983

6 0.007182776 0.007682596 -6.958596936

8 0.008100875 0.008685599 -7.218029384

10 0.008910963 0.009463587 -6.20162393

12 0.00934301 0.010099251 -8.094186027

14 0.010153097 0.010636696 -4.763070661

16 0.010801167 0.011102253 -2.787529506

18 0.012691372 0.011512903 9.285594323

20 0.013123418 0.011880242 9.472962051

% Kesalahan Rata-rata -0.669682097

75

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025
LAPORAN SEMINAR
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA
DRYING
( D-1 )

0.014

0.012 y = 0.0041ln(x) - 0.0016


Kecepatan Pengeringan

R² = 0.9801
( gr/cm^2 . menit )

0.01

0.008
Y data
0.006
Y hitung
0.004

0.002

0
0 5 10 15 20 25
Waktu ( menit )

Gambar 3.8. Grafik Hubungan Antara Waktu dengan Kecepatan Pengeringan


Pada Bola Pejal

76

RICO MITCHELL LITAAY 121180013


FELIA SHEILA NAZIRA 121180018
FANI ARIUS DAMANIK 121180025

Anda mungkin juga menyukai