Anda di halaman 1dari 2

1.

Bentuk bentuk kelompok sosial


Gairmainschaft ( paguyuban) adalah suatu bentuk kehidupan bersama yang anggota
anggotanya diikat oleh hubungan batinyang murni, bersifat alamiah dan kekal.
Paguyuban ada beberapa ciri : intim, privat, dan eksklusif. Menurut tonnies ada 3
tipe paguyuban yaitu 1. Blood keluarga 2. Place RT/RW 3. Mind

Gasselschft (patembayan) adalah suatu bentuk kehidupan bersama yang didasarkan


pada ikatan lahir dan bersifat kontraktual. Contoh: sebuah perusahaan.

Kerumunan ialah sekumpulan orang yang tidak teroganisasi dan bersifat sementara.
Contoh penonton bioskop.

2. Ciri ciri kelompok menurut koetjananingrat


Familistic, dasar organisasinya adalah adat dan tradisi, pimpinan berdasarkan
kewibawaan personal dan kharisma, landas hubungan berasas perorangan,
merupakan kelompok primer takni terbentuknya dengan sendiri, corak hubungannya
paguyuban, solidaritasnya secara otomatis (mekanik). Contoh : rukun tetangga,
kekerabatan

3. Konsep masyarkat adlah segenap tingkah laku manusia yang di anggap sesuai.

4. Masalah masalah social : persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk
begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, kualitas penduduk rendah,
rendahnya pendapatan perkapita.

5. Bentuk masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat dalam suatu masyarakat


dalam system nilai yang dianutoleh berbagai kesatuan social.

6. Latar belakang kemajmukan agama.

7. Bentuk differisiansi sos.


ras suku agama profesi dll

8. Dampak dari statifikasi social terbuka. Positif : adanya kemauan dari setiap individu
dalam masyarakat untuk bersainguntuk berpindah kasta, meninggkat pemerataan
pembangunan setiap daerah.
Negatif : konflik antar kelas, konfik antar kelompok,

9. Ciri ciri positif pada multicultural : beragam saluran aspirasi

10. Aschibed : stastus sejak lahir : ras , kasta, klan, suku, usia, keturunan.
Achived : status karna kerja keras : jabatan, kekayaan
Assigned : status karena kepercayaan masyarakat : ketua adat, sesepuh, kepala suku
11. Ciri stuktur social : bersifat abstrak, sebagai landasan sebuah proses social suatu
bangsa,

12. Dampak negative dan factor penyebab konflik

13. Bentuk bentuk konflik social: konflik pribadi konflik antar kelas, konflik polotik,
konflik rasial, konflik internasianal, konflik antar suku bangsa.

14. Tolak ukur statifikasi social : pendidikan penghasilan dll


Ciri ciri statifikasi sosialperbedaan kemampuan anggota masyarakat dari kelas tinggi
ke kelas rendah, perbedaaan gaya hidup, perbedaan hak dan peroleh sumber daya
hak.

15. Bentu bentuk akomodasi :genjatan senjata, abitras (perselisihan langsung dihentikan
pihak ketiga), mediasi (perhentian pihak ketiga tapi tidak diberikan keputasan yang
mengikat, konsiliasi (mempertemukan pihak yang berselisih), jalan buntu (perang),
ajudikasi (pengadilan), eliminasi (pengunduran diri), subjugasi (kekuatan terbesar),
aturan mayoritas, persujuan monoritas, kompromi, integrasi.

16. Konsep kekerasan

17. Damaak akulturasi : hilangnya keudayaan (values), kebiasaan(custom),


norma(norms), larangan (mores), kenvensi,

18. Pengertian integritas social : adalah proses penyusuaian di antara unsur-unsur saling
yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola
kehidupan masyarakat yang memiliki kserasian social.

19. Factor pendorong asimilasi : toleransi antar kelompok, kesempatan yang sama
dibidang ekonomi, menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaannya,
sikap terbuka,perkawinan yang berbeda , mempunyai musuh yang sama.

20. Factor penghambat integrasi : beraneka ragam dalam suatu bangsa, lemahnya nilai
budaya asing,wilayah Negara begitu luas.

21. Factor terbentuknya multicultural : letak geografis, bentuk wilayah, sejarah,


perkembangan daerah, perbedaan sikap dalam menyerap unsur asing, system religi
yang dianut

Anda mungkin juga menyukai