TM 11 Pronas HIV PDF
TM 11 Pronas HIV PDF
3 ZERO 2030
Zero Zero Zero
new HIV infection AIDS related death discrimination
2022
Triple Elimination Program in
infant: HIV-Hepatitis B&
Syphilis
2027
TARGET 90-90-90 2018
FASTTRACK: 90-90-90
2020
- 90% key Pop know HIV status
2012
- 100% babies of PLHIV pregnant
women are screened CoC& SUFA
2016
Guidelines for Screening HIV,
Syphilis, Pregnant women
Perkembangan Langkah
Pengobatan ARV di Indonesia
Pemanfaatan ARV
S-T O P
Suluh
Menuju Lampung
Temukan: 90% Obati: Pertahankan: 90%
ODHAyang ART
ODHAtahu 90% ODHA
tanpa stigma dan statusnya mendapat terapi tidak terdeteksi
diskriminasi ARV virusnya
Suluh
1. Perubahan Cara Pandang HIV-AIDS:
HIV adalah penyakit kronis yg bisa dikelola Percepatan akan terjadi jika Stigma dan
diskriminasi telah menurun.
2. Pencegahan Penularan
• Edukasi kesehatan reproduksi remaja
• Perilaku Hidup Sehat bagi masyarakat
• Pendidikan Kespro yang tepat di dalam Kurikulum pendidikan
3. Peningkatan Peran Kader Kesehatan
• Lebih dari 70% ODHA bukan dari populasi kunci
• Partisipasi masyarakat adalah kunci dari penurunan stigma dan diskriminasi serta
dukungan terhadap ODHA
4. Kampanye Promosi ARV
• Media KIE offline dan online untuk promosi ARV
• Penjangkauan populasi kunci yang inovatif; internet-based outreach
• Ibu Hamil :
• Terintegrasi dengan layanan KIA
• Kebijakan 3 Eliminasi (Permenkes 52/2017)
• Pasien TB :
• Terintegrasi di dalam layanan TB
• Membuat rencana bersama terkait TB HIV (penentuan daerah prioritas
dan layanan)
• Notifikasi pada Pasangan; pemberitahuan dan ajakan tes yang dibantu
oleh petugas kesehatan untuk pasangan/kontak dari pasien dengan HIV
Temukan
Community-based screening/Self testing; tes dengan menggunakan sediaan
mukosa, baik yang dibantu oleh penjangkau maupun mandiri
Tes untuk Triase; bidan dapat melakukan R0 (triase tes HIV), yang positif
dirujuk ke layanan diagnostik
Akses Tes Early Infant Diagnosis (EID); memperluas akses tes untuk bayi dari
ibu dengan HIV
Tes pada kelompok rentan; Pekerja tambang, perkebunan, konstruksi, Buruh
migran, Anak/remaja jalanan, komunitas lain
Temukan
Obati
• Test & Treat (Treat all); ARV untuk semua orang dengan HIV, tanpa
memandang CD4
• Simplifikasi memulai ART; pemeriksaan lab dilakukan setelah memulai
ART*
• Menurunkan harga ARV; dengan target on ART yang tinggi, harga ARV
harus terjangkau
• Perluasan layanan satelit dan inisiasi ART; di Kota/ Kab jalur cepat
TOP semua PKM dan RS pemerintah bisa memberikan ARV.
• Melacak ODHA yang telah terdiagnosa tetapi belum berobat untuk
mendorong mereka mendapatkan pengobatan bekerja sama dengan
komunitas
• Pendampingan ODHA berbasis keluarga; pelibatan keluarga ODHA untuk
pemantauan minum obat
• Sistem transportasi spesimen; memperluas akses pemeriksaan viral load
• Inovasi reminder minum obat
• Memaksimalkan penggunaan mesin VL terutama di kota besar
• Memaksimalkan penggunaan mesin TCM di kab kota (bekerjasama
dengan program TB)
Pertahankan
SURAT EDARAN DIRJEN NO : 1564/2018
21
Pemeriksaan HIV
fokus pada ibu hamil, bayi dari ibu HIV+, anak dengan gejala IO,
pasien IMS, pasien TBC, pasien Hepatitis, populasi kunci, pasangan
orang dengan HIV AIDS.
di Provinsi Papua dan Papua Barat dilakukan pada semua pasien yang
datang ke layanan kesehatan.
sesuai dengan ketentuan Permenkes Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV dalam proses review
22
segera diberikan pada setiap orang yang telah didiagnosis terinfeksi HIV, dengan
ketentuan:
Diberikan dengan memberikan informasi tentang manfaat obat ARV dan manfaat bagi
ODHA jika memulai pengobatan ARV dengan segera.
Dapat diberikan pada hari yang sama saat diagosis HIV ditegakkan pada ODHA yang siap
dan jika tidak ada kontraindikasi klinis (yaitu tidak ada gejala TBC, gejala infeksi
oportunistik lain dan CD4<100 pada kasus kriptokokus meningitis)
Rejimen obat ARV serta alur pencatatan, pelaporan dan permintaan obat mengacu pada
Permenkes no. 87 tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Anti Retroviral dalam
proses review
23
Seluruh ODHA diskrining TBC secara rutin setiap kali datang ke layanan
kesehatan.
Jika terdapat gejala TBC rujuk utk akses penegakan diagnosis TBC. Jika
tidak ditemukan gejala TBC Pengobatan Pencegahan INH tanpa melihat
riwayat pemberian ARV
24
A1(NR) A2 (NR)
A1(R) A2(R) Laporkan Non Reaktif
Tes A3
700,000 640.443
600,000
90%
500,000 81%
73%
400,000
301,959
300,000
200,000
180,843
47% 96,298
100,000
3,809
15% 4,131
0 0,6%
Estimasi Tahu Status Pernah ART Masih ART Dites VL Supresi VL
35%
65%