Anda di halaman 1dari 37

Chapter 5

I Lose myself, while trying not to lose you

-Kyungsoo-

triplet794 presents a new story

There's Nothing wrong in Love

Main Cast : Oh Sehun , Xi Luhan, Kim Jongin, Do Kyungsoo

Genre : Romance, Friendship, Hurt


Rate : T-M

Length : Chapter

YAOI. Typo (s). M-preg.

HUNHAN STORY!

"Selamat pagi Lu" sapa seseorang di depan pintu flat Luhan

"OMO!" kaget Luhan karena baru membuka pintu disambut dengan wajah konyol Sehun

"Kenapa kau disini?" tanya Luhan curiga

"Menjemputmu tentu saja" jawab Sehun santai dan masuk kedalam flat Luhan

"Ayolah Sehunna nanti kita terlambat. Kalian sendiri yang mau berkemah" kesal Luhan pada Sehun

"Mana barang bawaanmu aku mau lihat" paksa Sehun


"untuk apa? Aku sudah membereskannya" protes Luhan

"Ahjumma ini cerewet sekali" protes Sehun

"Cepatttt" paksa Sehun

"Ini. Aku hanya membawa tas ini" Luhan memberikannya pada Sehun dan Sehun segera mengecek
bawaan Luhan

Sehun mengernyit karena bawaan Luhan yang sangat sedikit. Dan seperti dugaannya Luhan benar-benar
tidak niat untuk berkemah

"Serius Lu? Kau hanya membawa pakaian sejadimu? Kita ini akan gunung bukan ke pantai, mana selimut
dan baju hangatmu" kesal Sehun

"Aku kan bisa pinjam kalian. Aku tidak mau berat Sehunna" rengek Luhan

"Ambil jaketmu yang belum lama aku berikan" perintah Sehun

"Lu" Sehun memperingati Luhan dan dengan merengek Luhan mengambil jaket dan selimutnya

"Dasar bayi" sindir Sehun

"Ini" katanya menyerahkan jaket dan selimutnya pada Sehun

Dan dengan cekatan Sehun memasukkan semuanya ke koper Luhan


"Kenapa akau jadi bawa koper?" tanya Luhan tak suka

"Karena aku yang mengepak bajumu bayi besar. Aku yang akan membawa barangmu nanti jangan
khawatir" balas Sehun cepat

"Selesai.. ayo berangkat" Sehun menggenggam tangan Luhan menuju mobilnya

..

..

..

..

..

..

"Kenapa berhenti?" tanya Luhan karena Sehun tiba-tiba menghentikan mobilnya

"Karena kau hanya merengut saja daritadi. Aku tidak mau jalan sebelum kau membuatku tertawa" kesal
Sehun

"Sehunnie kita sudah termabat, kita benar-benar membuang waktu kita" protes Luhan
"Terserah" balas Sehun

"Buat aku tertawa atau kita tidak akan jalan" ancam Sehun

Luhan mendengus tak percaya akan melakukan ini

"Sehunnie" panggil Luhan

"Lihat aku" Luhan membawa wajah Sehun agar melihat ke arahnya

"Bbuing-..bbuing"

Luhan melakukan pose terimutnya agar Sehun tertawa, awalnya Sehun tetap memasang wajah datarnya
namun Luhan juga tidak mau kalah, dia terus mengeluarkan jurus terimutnya

"Sehunnieee" katanya memaksa Sehun melihat

Kali ini dia mengerucutkan bibirnya, mengembungkan pipinya, dan menatap Sehun dengan pupy
eyesnya

"Ya Tuhan Luhannie. Berapa usiamu? Kenapa kau sangat imut?" gemas Sehun menciumi pipi Luhan
bergantian

Kali ini Luhan yang diam karena lagi-lagi Sehun mencium dirinya sesukanya

"Baiklah, ayo berkemah" semangat Sehun menjalankan mobilnya


..

..

..

Tak lama kemudian mereka sampai di kampus mereka. Semua mata menatap sebal pada mereka
terutama Luhan. Luhan sudah mempunyai fans yang membencinya yang terdiri dari penyihir yang
berjumlah sembilan orang

"Ckkckckck… kenapa kalian berdua sangat terlambat?" protes Kim Jonghyun, ketua panitia perjalanan ke
Gyeongju

"Ayolah Jonghyunie, mereka tidak terlalu terlambat kok" bela Kai

"EMPAT PULUH LIMA MENIT KAU BILANG TIDAK TERLAMBAT?" geram Jonghyun

"Maafkan kami Jonghyun, Sehun mengalami masalah dijalan" Luhan mencari alasan

"Masalah apa?" tanya Jonghyun

"Aku tersesat menemukan jalan ke kampus" kekeh Sehun

"Awwww" ringis Sehun karena Luhan mencubit lengannya

"Dasar bodoh, cari alasan yang benar" bisik Luhan


"sudahlah, ayo absen" Jonghyun mengabsen satu persatu mahasiswa yang ikut.

Hanya tiga puluh mahasiswa yang berminat melakukan perjalanan ke Gyeongju

"Kalian kenapa terlambat?" tanya Kyungsoo pada Luhan

"Sehun sangat cerewet pagi ini, makanya kami terlambat" balas Luhan

"Aku mendengarnya rusa nakal, burung hantu jelek" sindir Sehun

"Dasar albino" seru keduanya bersamaan mengatai Sehun

"Hahaha.. albino" Kai tertawa terbahak

"Kamjong" balas Sehun tak terima

"Ishh kenapa aku" Kai menjitak Sehun

"Bagi yang namanya telah disebut cepat masuk kedalam bis. Teman sebangku disesuaikan dengan
fakultas yang sama agar mudah diabsen" teriak Jonghyun

"Ayo Kyung, kau duduk denganku" Kai menarik Kyungsoo membuatnya merona

"Luhan kau duduk denganku ya" pinta Baekhyun berteriak


"ANDWAE! Luhan denganku" Sehun mengambil Luhan dari pelukan Baekhyun

"Baekie, kenapa kau mengajak Luhan. Oh hatiku" Chanyeol mendramatisir

"Ayolah" kesal Baekhyun meninggalkan Chanyeol

Dan tak lama bis itu pun berjalan menuju ke Gyeongju,

Mereka sudah dua jam di perjalanan, tapi belum sampai juga ke tempat tujuan

"Lu" panggil Sehun melepas headsetnya yang dia dengarkan bersama Luhan

"hmm kenapa? Kau lapar?" tanya Luhan

"Aniya, aku memperhatikanmu daritadi, apa semalam kau tidak tidur?" tanya Sehun

"Aku memang tidak bisa tidur. Apa sangat terlihat?" tanya Luhan

"Tidak, hanya terlihat saat aku memperhatianmu, dahimu selalu mengkerut seperti ini" katanya
mencontohkan pada Luhan

"hahaha.. benarkah?" tanya Luhan tertawa

"Hmm benar.. kau tidurlah" pinta Sehun

"Baiklah aku tidur dulu ya" Luhan menyenderkan kepalanya ke jendela bis
DUGH!

"Aww" ringis Luhan saat bis melewati lubang besar membuatnya terbentur kaca

"hahahaha.. jangan bersender disana. Sini aku peluk" Sehun tertawa dan membawa Luhan ke
pelukannya

Luhan yang awalnya meringis menjadi merinding karena nafas Sehun dan degup jantung Sehun sangat
terdengar

"Apa tidak nyaman?" tanya Sehun

"A-aniya, sangat nyaman Sehunnie" ucap Luhan melingkarkan tangannya di pinggang Sehun

"Tidurlah" Sehun mengelus punggung Luhan sayang

Dan tak lama Luhan pun tertidur dengan nyenyak di pelukan Sehun. Sementara Sehun terus
memperhatikan Luhan dan memastikan bahwa Luhan sudah tidur.

..

..

..

Setelah menempuh perjalanan empat jam. Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan
"Lu, kita sudah sampai" Sehun membangunkan Luhan dengan perlahan

"Ah benarkah" tanya Luhan yang merasa terganggu karena sedang asyik tidur

"Hmm… ayo kita turun, aku akan membawakan kopermu. Kau berjalan dengan rombongan hmm" pesan
Sehun

"Baiklah" jawab Luhan

Luhan turun terlebih dulu meninggalkan Sehun yang membawa barangnya dan barang miliknya

"Aigooo Luhannie kelihatan lelah sekali. Apa tidur dengan nyenyak?" tanya Kai memastikan wajah Luhan

"Jangan mencubitku Kai, sakit" protes Luhan

"Mian hmmm" katanya tertawa karena Luhan sangat imut

"Mana Kyungsoo?" tanya Luhan

"Itu disana, sedang mengobrol dengan Chen" Kai menunjuk ke arah Kyungsoo

"Kai bantu aku" teriak Sehun yang tampak kesusahan

"Ishh… pahlawan kesianganmu akhirnya mengeluh juga, ayo Lu kita jalan" ajak Kai terlebih dulu
meninggalkan Luhan
Jonghyun sedang mengabsen, setelah mengabsen semuanya dipersilakan jalan mengikuti arah panah
menuju perkemahan.

"Kyungie, Luhan. Jangan jauh-jauh dari kami" teriak Kai

"Okeee" balas Luhan dan Kyungsoo

Luhan sudah akan berjalan ke mengikuti Kyungsoo yang sedang asik mengobrol dengan Chen, sampai
dia merasa kehilangan mp3 playernya. Dia menebak itu tertinggal di bis, diam-diam Luhan
mengambilnya didalam bis dan meninggalkan rombongan

Merupakan kesalahan karena Luhan tidak mengajak siapapun, karena ada empat pasang mata yang
melihatnya dan tersenyum licik

"si miskin itu harus diberi pelajaran kan?" tanya Jessica

"tentu saja Jess" seringai Taeyeon

"Ah ketemu!" Luhan berseru dan segera meninggalkan bis menyusul rombongan

Dia merasa sudah tertinggal cukup jauh, tapi Luhan tida panik dia hanya harus mengikuti tanda panah

"Ah itu dia.. kesana" seru Luhan melihat tanda panah, Luhan tidak mengetahui jika tanda panah itu
sudah dirubah arahnya oleh Taeyeon dan Jessica

Luhan berjalan semakin menjauh, namun dia merasa aneh karena sama sekali belum bertemu
rombongan. Dia mulai ketakutan dan tidak tahu harus melanjutkan atau tidak.
"Argghhh" teriak Luhan melihat anjing hutan berlari

"Isshh, kenapa ada anjing disini?" gerutu Luhan

Dia bersyukur ini masih siang hari, jadi masih ada kesempatan untuk mencari rombongan

PUK!PUK!

"Eh?' Luhan merinding karena ada yang menepuk bahunya

"Si-siapa? Jangan ganggu aku. Kau pasti setan hutan yang jelek" gugup Luhan

PUK! PUK!

"y-yak! jangan ganggu aku. Pergi setan kayu jelek" teriak Luhan

PUK!PUK!

Luhan mau tak mau menoleh dan

"ARGHHHHHH!" teriaknya sampai jatuh terduduk

"HAHAHAHAHAH" si pelaku yang menepuk bahu Luhan hanya tertawa terpingkal


"SEHUNNIEEE.. TIDAK LUCU SAMA SEKALI!' teriak Luhan karena Sehun membuat wajah sangat konyol
saat dia menoleh

"Kau ini belum apa-apa sudah tersesat…" gemas Sehun membantu Luhan berdiri dan mencubit
hidungnya keras

"Aku hanya mengikuti tanda panah" protes Luhan dengan suara tercekat

"Ada yang merubahnya Lu, itu pasti perbuatan fans sejatimu" kekeh Sehun

"Apa kau takut?" tanya Sehun memastikan Luhan baik-baik saja

Luhan hanya merunduk tak menjawab

"Lu, kau takut ya?" Sehun melihat pundak Luhan bergetar

"HUWAA SEHUNNA.. AKU TAKUT SEKALI" tangisan Luhan pecah

"Rusa kecilku jangan menangis" kekeh Sehun memeluk Luhan

"Aku pikir tidak akan bertemu denganmu lagi, aku pikir aku akan dimakan anjing hutan disini. Aku takut
Sehunna" isak Luhan

"Sssttt.. aku sudah menemukanmu hmm… jangan menangis lagi" katanya mengelus kepala Luhan
menenangkannya

"Tadi ada anjing hutan aku takut" rengek Luhan


"Anjing hutan tidak akan memakanmu Lu" Sehun berkata serius

"Kenapa?" tanya Luhan

"Dia tidak doyan daging rusa yang kurus kering" goda Sehun membuat Luhan sebal

"Aku bercanda Lulu" gemas Sehun menghapus air mata Luhan

"Ayo kita menyusul yang lain" Sehun merangkul pinggang Luhan agar pria yang lebih kecil ini merasa
nyaman

Luhan hanya mengangguk sambil memeluk Sehun

"Sehunnie, darimana kau tahu aku ada disana?" tanya Luhan polos

"Aku menyalakan gps mu dan Kai menyalakan gps Kyungsoo, kami sudah menduga hal ini akan terjadi"
kekeh Sehun

"Whoaa kalian jenius juga" puji Luhan karena dia tidak membayangkan jika Sehun tidak menyalakan gps
nya, dia pasti sudah tersesat jauh kedalam hutan

"Aku sudah bilang berkali-kali kau hanya jenius di pelajaran, bukan hal lain" katanya mengeratkan
pelukannya di pinggang Luhan

"Jadi apa aku akan diledek karena tersesat?" tanya Luhan merasa malu
"Tidak ada yang tahu kau tersesat. Aku mengatakan kau sedang buang air kecil dan aku menyusulmu.
Untung kau tidak pergi terlalu jauh tadi" Sehun mendesah lega

"Aku sudah menyadari kalau ada yang aneh dengan jalan sepi itu, makanya aku berdiri disana" lirih
Luhan

"Hmm aku tahu. Yang penting kau sudah bersamaku" kini Sehun menggenggam tangan Luhan menuju
rombongan

Membuat Luhan bersyukur karena Sehun selalu datang dan menyelamatkannya tepat waktu.

"Sehunna aku semakin membutuhkanmu" lirih Luhan dalam hati

..

..

..

..

Akhirnya acara kemah ke Gyeongju pun terlaksana. Sehun, Kai dan Kyungsoo sangat bersemangat
mengikuti acara yang ditentukan panitia. Berbeda dengan Luhan yang tampak malas dan kelelahan

"Jadi kalian akan dibagi menjadi kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang. Aku akan bagikan
kelompoknya sekarang" teriak Jonghyun
Terdengar suara protes dimana-mana, karena mereka tidak bisa memilih sendiri kelompok mereka

Jonghyun mengabaikan suara protes dia terus berteriak membagi dan membacakan nama kelompok.

"Oh Sehun dan Do Kyungsoo" Jonghyun membacakan

"Yey.. Aku dengan Sehunnie" teriak Kyungsoo senang membuat Luhan dan kai mendesah malas

"Kim Jongin dan Lee Taemin"

"Yak! Kkamjong, kita bersama" teriak Taemin yang sedang duduk dipohon

"Aku akan mengerjaimu" seringai Kai membuat Taemin kecil

"Dan terakhir" Jonghyun membacakan nama

"Xi Luhan dan Kim Taeyeon"

"MWO?" Teriak lima suara protes bersamaan. Tentu saja itu milik Sehun, Kai, Kyungsoo, Luhan dan
tentunya Taeyeon sendiri

"Yak! Kim Jonghyun, aku tidak mau dengan si miskin ini" teriak Taeyeon mempermalukan Luhan

"Jaga mulutmu" balas Kyungsoo berteriak


"Lu, kita tukar tempat saja. Kau dengan Sehun dan aku dengan nenek lampir itu" Kyungsoo memberikan
usul

"Tidak boleh protes dan tidak boleh bertukar kelompok. Nama kalian sudah didaftar, jadi jangan
repotkan panitia. Terimakasih" teriak Jonghyun

"Ishh dasar Joghyunn bodoh" gerutu Kyungsoo

"Aniya Kyungie. Tidak apa aku dengan si penyihir itu. Dia tidak akan macam-macam jika tidak bersama
teman-temannya" Luhan meyakinkan ketiga temannya

"Kau yakin?" Tanya Sehun

"Yakin Sehunna" balas Luhan

"Kalian akan diberi tugas untuk memberikan makanan dan pakaian pada penduduk di sekitar sini."
Jonghyun kembali berteriak

"Oh ayolah. Bukankah kita akan senang-senang" terdengar suara protes dimana mana

"Kalian pikir ini acara keluarga? Ini acara amal. Setelah selesai dengan tugas kalian. Kalian bebas" teriak
Jonghyun tak kalah kesal

"Aku bagikan tempat dan arah dimana kalian bisa menemukan penduduk yang membutuhkan disekitar
pegunungan ini. Kelompok 1-5 ke arah selatan. 6-10 ke arah timur dan 11-15 ke belakang pegunungan"

"Kita harus kembali sebelum jam 5 disini lagi. Kalian mengerti kan?" Teriak Jonghyun
"Baiklah. Kita berangkat sekarang" Joghyun kembali memberikan perintah

"Sehunna kita kelompok 7 ayo bersiap dengan yang lain" Kyungsoo merangkul lengan Sehun

"Kau tunggu disini dulu sebentar Kyung" katanya meninggalkan Kyungsoo dan berlari menghampiri
seseorang

"Lu" teriak Sehun saat dilihat Luhan sedang bersiap

"Ada apa ahjumma?" Tanya Luhan tertawa

"Apa benar kau baik-baik saja dengannya?" Tanya Sehun melirik Taeyeon

"Aku akan baik-baik saja" gemas Luhan mencubit pipi Sehun

"Aktifkan ponselmu. Dan setelah selesai cepat kembali kesini hmm" katanya khawatir

"Araseo" Luhan tersenyum meyakinkan Sehun

"Aku pergi dulu" katanya pamit dan menghampiri Taeyeon yang sudah memasang tampang sebalnya

"Sebaiknya kau tidak macam-macam pada Luhan" Sehun memperingati Taeyeon

"Tergantung keadaan aku rasa" balasnya meninggalkan Sehun yang benar-benar khawatir sekarang.

"Jangan dengarkan dia. Dah Sehunnie" Luhan menyusul Taeyeon dan meninggalkan Sehun yang cemas
"Dia akan baik-baik saja Sehunna. Kau harus percaya" Kai menghampiri Sehun dan melihat Luhan pergi

"Entahlah. Aku selalu merasa khawatir padanya" Sehun masih memperhatikan Luhan dan kelompok
yang sama dengannya perlahan tak terlihat

"Ayo kita selesaikan ini, dan menikmati liburan setelahnya" usul Kai

"Hmm kau benar... Kau ada dikelompok 4?" Tanya Sehun

"Yah benar. Sayangnya tidak ada satupun dari kita yang bisa mengawasi Luhan."

"Berarti dia hanya akan ke belakang pegunungan kan?" Tanya Sehun

"Eoh, aku rasa iya" jawab Kai

"Ya!Kamjong ayo pergi" teriak Taemin

"Aku sudah dipanggil. Kyungie juga menunggumu sepertinya" Kai memberitahu Sehun

Tak lama Kai pergi, Sehun juga menghampiri Kyungsoo dan teman kelompok yang lain untuk kegiatan
amal mereka

..

..
..

"Luhan, Taeyeon. Kalian ke sebelah sana, tampaknya ada rumah di sebelah sana" tunjuk Chanyeol
memberitahu

"Oke yeol" Luhan berjalan ke arah yang Chanyeol maksud

"Kau tidak ikut?" Tanya Luhan pada Taeyeon

"Untuk apa mengikuti miskin sepertimu" ejek Taeyeon

"Araseo. Sampai ketemu ditenda. Aku hanya ingin memberitahu banyak binatang buas dan penculik
berkeliaran dihutan. Berhati-hatilah nona perfect" balas Luhan malas

"Yak! Kau menakut-nakutiku?" Teriak Taeyeon

Luhan tidak menjawab dan tetap berjalan menuju satu-satunya rumah yang ada di sekitar pegunungan

"Ishh..dasar sialan" gerutu Taeyeon terpaksa mengikuti Luhan

"Cih, aku akan membunuh Jonghyun karena membuatku satu kelompok denganmu" kesal Taeyeon

"Setuju denganmu" balas Luhan kesal

Mereka sampai pada rumah yang terlihat sangat kumuh itu. Luhan mulai mengetuk rumah itu
Tok! Tok!

"Siapa?" Tanya suara dari dalam yang memunculkan nenek berusia 60 tahunan

Luhan terdiam melihat nenek yang begitu tua dan rapuh ini

"Ne, anyeonghaseyo halmoni saya Luhan mahasiswa bisnis yang sedang mengadakan amal" Luhan
membungkuk memperkenalkan diri

"Oh begitu. Mari nak masuk" ajak nenek tua itu

"Ayo" Luhan mengajak Taeyeon namun lagi-lagi Taeyeon menolak

"Terserah kau saja" balas Luhan malas

Karena takut berada sendirian di luar, Taeyeon mengikuti Luhan kedalam rumah

"Halmoni tinggal sendiri?" Tanya Luhan melihat rumah itu begitu sepi

"Hmm... Nenek seorang diri nak, cucu nek belum lama pergi meninggalkan nenek" lirih si nenek pada
Luhan

Luhan hanya bisa menatap dengan pandangan maaf pada nenek tua itu

"Jadi apa yang nenek bisa bantu?" Tanya nenek tersebut


"Tidak perlu apa-apa halmoni. Kami hanya ingin memberikan ini" Luhan menyerahkan kebutuhan pokok
sehari-hari kepada nenek yang dia ketahui bermarga Han

"Omo! Terimakasih nak. Aku sangat membutuhkan semua ini. Aku sudah tidak punya persediaan beras
lagi. Terimakasih. Sungguh terimakasih" kata nenek itu menangis sambil membungkukan badannya

Luhan sudah akan menangis sebentar lagi. Mengetahui ada seseorang yang hidupnya lebih sulit dirinya
membuatnya sedih dan malu dalam satu waktu

Luhan seringkali mengeluh tentang hidupnya ini, tapi lihat betapa nenek tua yang rapuh ini bertahan
hidup seorang diri

"Jadi, apa kita sudah selesai?" Tanya Taeyeon yang sudah jijik dengan rumah nenek tersebut

"Jaga sikapmu" desis Luhan

"Baiklah nek. Sepertinya kami harus pamit dulu, ini sudah sore" Luhan tersenyum menatap nenek
tersebut

"Tunggu sebentar nak, nenek baru buat sup. Mungkin kalian ingin mencobanya. Nenek ambilkan
sebentar"

"Tidak usah repot-repot..." Luhan berusaha mencegah tapi tampaknya si nenek tetap pergi
mengambilkan sup

"Ini. Silakan dimakan" katanya menyiapkan dua mangkuk sup


Luhan dengan segera memakan sup buatan nenek Han dan menggumam nikmat disetiap suapannya.

Nenek Han tersenyum melihat Luhan

"Kau juga nak. Silakan dimakan, ini bagus untuk kesehatan" katanya menatap Taeyeon

Berbeda dengan dirinya, Luhan merasa Taeyeon akan membuang sup tersebut didepan nenek Han.
Dengan sigap Luhan mencengkram lengan Taeyeon

"Sakit" erang Taeyeon

"Makan" perintah Luhan berbisik agar nenek Han tidak mendengar

"Ini menjijikan" desis Taeyeon

"Jika kau berani membuangnya, aku bersumpah akan meninggalkanmu disini agar kau dimakan binatang
buas. Aku serius" geram Luhan menakutkan

"KAU!" Kesal Taeyeon

"Ma-kan!" Luhan memerintahkan Taeyeon

Karena takut dengan ancaman Luhan, Taeyeon dengan terpaksa memakan sup yang menurutnya
menjijikan ini

Nenek Han kembali tersenyum melihat keduanya memakan sup buatannya


"Sekali lagi terimakasih nek untuk supnya" Luhan membungkukan badan sebelum pergi

"Nenek yang berterimakasih nak" balas nenek Han tersenyum pada Luhan

"Cepatlah kembali sebelum gelap" nenek Han memberi nasihat

"Iya Halmoni" balas Luhan

"Oia nek. Ambillah ini, ini tidak seberapa, tapi mudah-mudahan cukup" Luhan memberikan seluruh
gajinya di kafe untuk nenek han

"Ti-tidak perlu nak" nenek Han menolak

"Ambillah nek. Kami pamit" Luhan melambai dan segera pergi dari rumah nenek Han

..

..

..

Tak lama setelah pamit, Luhan dan Taeyeon segera menuju perkemahan sebelum gelap

"Cih, sudah miskin. Sok memberikan uang " sindir Taeyeon

"Aku tidak miskin. Aku hanya belum sukses" balas Luhan malas
"Miskin tetap saja miskin" sindir Taeyeon

"Aku bertaruh kalau kau akan sangat menyukai namja miskin taeyon-ssi. Dan saat itu terjadi aku akan
tertawa keras karenanya" kekeh Luhan yang tidak mempedulikan Taeyeon

"Yak! Berani-beraninya..."

"Argggghhhhhhhhh" jerit Taeyeon

Luhan yang berjalan didepannya langsung menoleh dan kaget mendapati Taeyeon terjerembab didalam
lubang

"Taeyeon! Kau tidak apa-apa?" Tanya Luhan

"Sial! Siapa yang membuat lubang sialan ini" geram Taeyeon

Luhan memapah Taeyeon keluar dari lubang itu. Tumitnya sudah berdarah sangat banyak.

"Lihat kan? Ini akibat kau terlalu banyak bicara" sindir Luhan

"Berisik!" Balas Taeyeon

"Ayo. Aku bantu?" Kata Luhan mengulurkan tangannya

"Tidak perlu. Cepat pergi sana" usir Taeyeon


"Baiklah. Kita sudah terlambat lima belas menit ke perkemahan. Jangan salahkan aku kalau
meninggalkanmu. Lalu kemudian langit akan jadi gelap dan kau dimakan harimau" ucap Luhan santai

"Aku pergi" katanya melambai pada Taeyeon

"Yak Xi Luhan! Bantu aku berdiri" teriak Taeyeon ketakutan

Luhan mendesah malas menghadapi ratu manja ini, dia berbalik dan membantu Taeyeon berdiri. Tapi
karena langit sudah makin gelap, terlalu lama jika Luhan memapah Taeyeon. Akhirnya Luhan mau tak
mau menggendong Taeyeon di belakang punggungnya. Taeyeon sendiri hanya pasrah pada apa yang
Luhan lakukan. Karena selain tumitnya sakit, dia mulai kelaparan dan takut akan gelap

Luhan berterimakasih pada lubang itu. Karena lubang itu membuat seorang ratu manja seperti Taeyeon
diam dan tidak mengoceh

..

..

..

"Jadi siapa yang belum kembali?" Tanya Jonghyun mengabsen

"Chanyeol, Baekhyun, Luhan dan Taeyeon" jawab Taemin

"Ah itu Chanyeol dan Baekhyun" tunjuk Taemin


"Mereka pasti pacaran" kekeh Chen

"Kemana rusa itu" gumam Sehun berkali-kali

"Yak Jonghyun! Luhan belum kembali juga. Kapan kita akan mencari" teriak Kai panik

"Kita tunggu sebentar lagi Jonginna" balas Jonghyun

Sehun mendesah kesal mendengar jawaban Jonghyun, bisa-bisanya dia disuruh menunggu sementara
Luhan entah ada dimana

Kyungsoo hanya tersenyum lirih melihat betapa Sehun dan Kai menghawatirkan Luhan

"Kau sangat beruntung Lu" gumam Kyungsoo iri

Tak lama bergumam, Kyungsoo melihat seseorang sedang berjalan ke arahnya tampak menggendong
sesuatu

"Itu Luhan!" Pekik Kyungsoo

Secara otomatis Sehun dan Kai berlari menghampiri Luhan

"Lu, kau tidak apa-apa kan?" Tanya Sehun memeriksa wajah dan tubuh Luhan

"Berat" keluh Luhan


"Eh?" Tanya Sehun bingung

"Lu penyihir ini kenapa? Kenapa kau menggendongny?" Tanya Kai

"Dia terjatuh" lirih Luhan yang sudah merasa kelelahan

Tak lama Jonghyun menghampiri Luhan dan Taeyeon dia segera membantu Taeyeon untuk diobati.

"Nah Lu, sekarang naik ke punggungku. Kau pasti lelah" tawar Kai yang berjongkok didepan Luhan

"Kaiyaaa gomawo" teriak Luhan senang dan langsung berlari ke gendongan Kai

"Ayok kita istirahat" teriak Kai yang sudah menggendong Luhan di punggungnya meninggalkan Sehun
yang menatap mereka dengan tatapan sulit dijelaskan.

Kyungsoo melihat semuanya, ia tersenyum karena semakin yakin dengan keputusannya, dia bertekat
untuk memberitahu Sehun malam ini karena dirinya sudah lelah hanya bisa merasa iri dan sakit pada
Luhan

..

..

..

"Jadi kenapa tak kau tinggalkan saja si nenek sihir itu?" Tanya Kyungsoo pada Luhan
"Aku kan laki-laki. Mana mungkin meninggalkan wanita yang sedang terluka seperti ini. Itu bukan lelaki
sejati namanya" katanya memakerkan otot kempesnya

"Itu bahaya bodoh" Sehun tertawa mengusak rambut Luhan

"Awas kalau kau membuat dirimu dalam bahaya lagi" kini Kai yang menjitak Luhan

Mereka berempat sedang menikmati dinginnya malam yang menusuk saat ini. Keempatnya sedang
berbagi hangat di depan api unggun sambil bercerita tentang pengalama amal mereka.

"Pengumuman!" Jonghyun kembali berteriak

"Apa lagi ini" dengus Sehun kesal

"3 bulan dari sekarang kita akan kembali kesini. Dengan jumlah yang sama dan kelompok yang sama
ketempat yang sama. Ini keputusan rektorat. Tidak ada yang membantah"

"Jika ada yang hadir malam ini tidak datang tiga bulan kemudian, silakan menghadapi komisi disiplin
mahasiswa dengan kemungkinan skors tiga bulan" teriak Jonghyun

"Huuuuuu~" terdengar sorakan dari berbagai macam sudut tenda

"Ishh kalian menyebalkan. Ini untuk menaikkan akreditasi kampus kita. Jangan protes! Nama-nama
kalian sudah aku email kebagian kemahasiswaan untuk ikut lagi tiga bulan mendatang. Terimakasih"
Jonghyun segera kembali ke teman-temannya

"Kalian mengajakku liburan atau jadi panitia sosial" geram Luhan mendelik Kai, Sehun dan Kyungsoo
"Hehee... Kami juga tidak tahu akan menjadi seperti ini" cengir Kyungsoo yang terkena tipuan iklan di
mading

"Tapi bagus kan? Tiga bulan kita liburan lagi" elak Kai tak mau disalahkan

"Iya benar. Bagus" Sehun mendukung Kai

"Kalian menyebalkan kalian tahu hmmm" gemas Luhan

"Untuk hiburan malam ini. Sehun dan Kai dipersilakan maju" Baekhyun berteriak memanggil keduanya

"Kami perform dulu ya" Sehun dan Kai berlagak sok artis dan dengan percaya diri menghibur semua
teman-temannya

"Dasar cari muka" cibir Luhan dan Kyungsoo tertawa

Penampilan sekedarnya Sehun dan Kai pun mampu menghidupkan suasana yang bosan karena
perkemahan ini menurut mereka adalah jebakan agar turun langsung dan bersosialisasi. Tidak seperti
yang di gembor-gemborkan di mading yang menjamin ini adalah liburan angkatan yang menyenangkan.

Buktinya mereka harus kembali ketempat ini lagi tiga bulan kemudian. Tapi berkat penampilan keren
dan konyol Sehun dan Kai semua bersorak riang dan tertawa konyol karenanya.

"Lu, aku kesana sebentar" Kyungsoo memberitahu Luhan yang sedang terbahak

"Oke. Hati-hati Kyung" katanya masih memperhatikan kekonyolan Sehun dan Kai
..

..

..

Luhan sedang tertawa terbahak sendiri sampai tidak memperhatikan ada yang menghampirinya

"Ambillah ini" ucap seseorang memberikan jagung bakar untuk Luhan

"Eh?" Luhan menatap pada asal suara dan cukup kaget karena yang menawarkan jagung bakar itu
adalah Taeyeon

"Cepat ambil. Aku tidak bawa uang banyak. Jadi ambillah ini" katanya memaksa Luhan

"Untuk apa?" Tanya Luhan

"Anggap saja ucapan terimakasih karena telah menolongku, karena jika itu kau, aku pasti sudah
meninggalkanmu" katanya tanpa rasa bersalah.

"Tidak heran. Kau kan nenek sihir" kekeh Luhan

"Jangan pancing amarahku. Aku sedang baik sekarang" kesal Taeyeon karena Luhan belum juga
mengambil jagung bakarnya
"Cepat ambil, aku tidak mau ketiga temanmu melihatku. Aku juga dalam masalah jika teman-temanku
melihatku memberikan ini padamu" paksa Taeyoon

"Gomawo" Luhan akhirnya menerima jagung bakar Taeyeon

"Duduklah dulu. Sepertinya mereka masih sibuk melihat pertunjukkan" katanya pada Taeyeon

Mendengar ajakan Luhan, Taeyeon pun segera duduk disamping Luhan dan memperhatikan Luhan yang
sedang memakan jagung bakar darinya.

"Kenapa? Kau mulai menyukaiku?" Tanya Luhan yang merasa risih karena Taeyeon memperhatikannya

"Cih, aku tidak menyukai namja miskin" sindir Taeyeon

"Aku juga tidak menyukai yeoja jahat" balas Luhan

"Bagaimana tumitmu?" Tanya Luhan

"Sudah baikan" balas Taeyeon

"Memangnya teman-temanmu menyalahkanku?" Tanya Luhan

"Tidak semua. Hanya Jessica. Kau tahu kan? Dia masih sakit hati karena kau tolak" kekeh Taeyeon

"Aku memang tidak menyukai wanita, aku ini hanya menyukai satu orang dalam hidupku" katanya
memberitahu Taeyeon sambil memperhatikan Sehun
"Sehun?" Tebak Taeyeon

"Apa sangat terlihat ya?" lirih Luhan

"Entahlah hanya menebak" balas Taeyeon

Luhan sedang memperhatikan Sehun, sampai ia melihat Kyungsoo menghampiri Sehun dan
membawanya ke belakang tenda mereka. Karena penasaran Luhan mengikuti keduanya

"Aku kesana dulu. Terimakasih untuk jagungnya" teriak Luhan meninggalkan Taeyeon

Luhan kesulitan mencari Kyungsoo dan Sehun sampai akhirnya dia melihat ada dua orang yang sedang
berbincang-bincang. Dia menebak itu pasti Sehun dan Kyungsoo

Tebakan Luhan benar, sekarang dia sedang meihat Kyungsoo sedang berbicara sambil merona pada
Sehun, dan tak lama mereka berpelukan

"Sehun dan Kai cepat tampil lagi" suara Jonghyun menginterupsi pelukan Kyungsoo dan Sehun

Sehun juga seperti mendengus kesal karena diganggu, ia melepaskan pelukannya pada Kyungsoo dan
mencium kening Kyungsoo setelah itu pergi menyusul Kai yang sudah bersiap.

Luhan masih memperhatikan Kyungsoo, entah kenapa ia merasa marah pada Kyungsoo yang sepertinya
benar-benar ingin menerima Sehun

Luhan segera menghampiri Kyungsoo yang masih berada disana, ada sesuatu yang harus ia tanyakan
pada Kyungsoo
"Kyung ikut aku" Luhan menarik Kyungsoo ke belakang perkemahan menghindari semua teman-
temannya

"Ada apa Lu?" tanya Kyungsoo bingung

"Kenapa kita kemari, kita bisa terjatuh, dibawah sepertinya menyeramkan" protes Kyungsoo karena
Luhan membawanya ke pinggir tebing dekat tempat mereka berkemah

"Lu kau kenapa?" tanya Kyungsoo melihat Luhan begitu diam

"KAU!" geram Luhan

"Apa kau benar-benar akan menerima Sehun" tanya Luhan tak sabar

"Lu, aku kan sudah bilang aku memang akan mencoba menerima Sehun" katanya tersenyum

"ANDWAE!" teriak Luhan

"Lu ada apa denganmu?" kesal Kyungsoo

"Kau hanya akan menyakitinya" Luhan masih menatap tajam Kyungsoo

"Menyakitinya bagaimana maksudmu?" tanya Kyungsoo yang sudah tersulut emosinya

"Kau hanya mencintai Kai, tidak seharusnya kau memanfaatkan Sehun untuk membuatnya cemburu"
lirih Luhan
"Kyung, aku mohon jauhi Sehun" pinta Luhan

"Jadi benar kau mencintainya?" tanya Kyungsoo tak percaya

"Kau tahu kan kalau Kai mencintaimu? Apa bedanya kita berdua Lu. Kita sama-sama jahat pada mereka"
teriak Kyungsoo tak terima

"Kau bilang padaku jangan sakiti Sehun, tapi kau sendiri menyakiti orang yang paling aku cintai. Kenapa
kau begitu egois" Kyungsoo masih berteriak

"Aku akan memperlakukan Kai dengan baik, aku janji, tapi aku mohon jauhi Sehun, aku mohon Kyung"
pinta Luhan

"Kau mau tahu Lu? Aku tidak bisa. Aku rasa aku mulai menyukai Sehun" katanya menyeringai
memberitahu Luhan

Kyungsoo sendiri sudah cukup lama menahan rasa kesalnya pada Luhan karena selalu mengabaikan Kai.
Dia juga tidak menyangka kalau Luhan menyukai Sehun. Kyungsoo sendiri masih belum yakin dengan
perasaannya pada Sehun. Tapi bukankah dia sudah mengatakan kalau dia bosan diabaikan dan tak
diperhatikan. Satu-satunya yang memperhatikannya hanya Sehun, jadi tidak apakan jika dirinya menjadi
egois.

"Aku pergi" katanya meninggalkan Luhan yang sudah tak berkata kata lagi

SREK!

"ARRRGGGHHHHHHHHHHH" teriak Kyungsoo

Luhan terkejut melihat Kyungsoo terpeleset dan terjerembab jatuh kebawah tebing
"Kyungieee" teriak Luhan

"Aghhhhhh tolong! Luhan mendorong Kyungsoo ke bawah tebing" teriak Jessica yang mengambil
kesempatan untuk menuduh Luhan

Sehun dan Kai yang sedang tertawa tiba-tiba memucat mndengar dua teriakan yang berbeda. Keduanya
langsung menghampiri asal teriakan dan terkejut mendapati Luhan yang sepertinya akan turun ke
bawah tebing

"LUHAN APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak Kai

"Lu, apa yang terjadi hmm… mana Kyungsoo kenapa kau mau kesana?" tanya Sehun mengguncangkan
bahu Luhan

"Sehun, Kyungsoo..." Luhan menangis tak bisa berkata-kata

"Luhan mendorong Kyungsoo ke bawah tebing" Jessica berteriak histeris

Kai yang mendengarnya langsung merampas senter Jonghyun dan segera menuruni bawah tebing untuk
menemukan Kyungsoo

"KAI bahaya" teriak Sehun

"Sehun.. Aku tidak... Aku tidak mendo..."

"Kita bicara nanti Lu" Sehun memberitahu Luhan


"Jonghyun panggil bantuan pada warga sekitar dan telpon ambulance" teriak Sehun dan tak lama
menyusul Kai kebawah dengan senter miliknya

"BOOM! Bom meledak. Ucapkan selamat tinggal pada teman-temanmu….. miskin" seringai Jessica
meninggalkan Luhan yang masih menangis.

tobecontinued

Anda mungkin juga menyukai