Anda di halaman 1dari 13

UTS

MANAJEMEN STRATEGI

Dian Ernawati
1811070291

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
PERBANAS INSTITUTE
2020
1. Buat Summary Perusahaan Sdr bekerja ? Dan apa Posisi Sdr di perusahaan tersebut
(Jelaskan Job Sdr diperusahaan). Apakah dalam operasionalnya mengacu kepada MS
dan berikan contoh ?
SUMMARY PERUSAHAAN

PT. Bank Tabungan Negara, Tbk atau biasa dikenal dengan BTN adalah sebuah

perseroan terbatas yang bergerak di bidang penyedia jasa perbankan. Bank BTN ini

merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara dari Negara Indonesia yang pada awalnya

didirikan sejak tahun 1987 lalu. Pada saat itu bank BTN ini belum memiliki nama PT. Bank

Tabungan Negara, Tbk melainkan Postspaar Bank dan berletak di Batavia atau yang saat ini

lebih dikenal masyarakat dengan nama Jakarta.

Pada mulanya Postspaar Bank ini didirikan oleh Belanda pada masa pemerintahannya,

berdasarkan surat keputusan Koninklijk Besluit No. 27 mengenai pendirian sebuah bank

Hindia Belanda di Indonesia. Pendirian bank tersebut bertujuan untuk mendidik masyarakat

pada saat itu agar gemar menabung dan mengajarkan mereka sistem perbankan, karena pada

saat itu beum terdapat sistem perbankan yang baik di Indonesia.

Sejak didirikannya pada tahun 1987 hingga penghujung tahun 1931, Postspaar Bank

sudah berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 54.000.000,- dimana jumlah tersebut sudah

terlampau sangat besar pada masa itu. Menyikapi kesuksesan Postspaar Bank dalam

menghimpun dana masyarakat tersebut, pemerintah Belanda pun membuka 4 (empat) kantor

cabang Postspaar Bank lain yang berletak di Ujung Pandang, Surabaya, Jakarta dan Medan.

Masuknya masa pemerintahan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, membuat

Postspaar Bank yang merupakan bank karya kolonial Belanda tersebut dibekukan dan

kemudian mengganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Tidak lama dari bergantinya nama
Postspaar Bank menjadi Tyokin Kyouku, masa pemerintahan Jepang pun berakhir karena

Indonesia telah berhasil memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun 1945.

Dikarenakan pemerintahan Jepang telah berakhir, akhirnya Tyokin Kyouku pun dirubah

nama menjadi Kantor Tabungan Pos.

Dalam perkembangannya Kantor Tabungan Pos beberapa kali mendapat kendala karena

adanya agresi militer belanda di Indonesia, dimana hal itu membuat Kantor Tabungan Pos

dan kantor-kantor cabangnya kembali diduduki Belanda. Setelah agresi belanda berakhir

pada bulan juni 1949, pemerintah Republik Indonesia membuka kembali Kantor Tabungan

Pos yang namanya diubah menjadi Tabungan Pos Republik Indonesia. Setelah masa Kantor

Tabungan Pos usai pada tahun 1949 tersebut, selanjutnya pemerintah Indonesia membentuk

dan hanya mengakui Bank Tabungan Pos Republik Indonesia ini sebagai satu-satunya

lembaga perbankan di Indonesia.

Tahun 1950 yang merupakan masa peralihan pemerintahan di Negara Indonesia,

membuat lembaga tabungan Bank Tabungan Pos Republik Indonesia tersebut kembali

berubah nama menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Hal ini didasari karena para

pemrakarsa lahirnya Bank Tabungan Negara (BTN) pada saat itu telah menetapkan

keputusan untuk meneruskan kembali perjuangan Bank Tabungan Pos yang dulu dibentuk

sebagai lembaga perbankan pertama di Indonesia.

Oleh karena hal tersebut, maka pada tanggal 09 February 1950 berdasarkan UU

Darurat No. 50 tahun 1950, Kantor Tabungan Pos yang sempat dibekukan tersebut dibuka

kembali namun dengan menggaet nama baru yaitu Bank Tabungan Negara (BTN). Akhirnya

setelah sekian kali berganti nama dan sempat dibekukan, kini lembaga keuangan tersebut
kembali berjalan dan dijadikan sebagai satu-satunya lembaga keuangan Negara Indonesia

yang resmi.

Seiring dengan dimulainya rencana pembangunan perumahan oleh pemerintah, pada

tahun 1974 Bank Tabungan Negara (BTN) ditunjuk sebagai lembaga pembiayaan kredit

perumahan. Dengan realisasi Kredit Pemilihat Rumah (KPR) pertama pada tanggal 10

Desember 1976, Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi bank umum nasional yang

berfokus pada pembiayaan perumahan. Pembiayaan perumahan yang ditawarkan oleh Bank

Tabungan Negara (BTN) yaitu dengan produk Kredit Pemilihan Rumah (KPR) bersubsidi

dan Kredit Pemilihan Rumah (KPR) komersial. Kredit Pemilihan Rumah bersubsidi

dibuat,untuk segmen masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah dan Kredit

Pemilihan Rumah (KPR) komersial dibuat untuk segmen masyarakat dengan penghasilan

menengah keatas.

Sukses dengan realisasi KPR paada tahun 1976 tersebut, manajemen Bank Tabungan

Negara (BTN) pun akhirnya menjadikan bisnis perumahan sebagai bisnis utama BTN. Hal

ini dinyatakan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) dengan membuat misi perusahaan

sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

pemerataan pertumbuhan ekonomi kearah kesejahteraa rakyat dengan mengkhususkan diri

memfasilitasi pembiayaan proyek pembangunan perumahan rakyat. Dengan menjadikan

bisnis perumahan melalui fasilitas Kredit Pemilihan Rumah (KPR) tersebut, status Bank

Tabungan Negara pun berubah menjadi PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk pada

tahun 1992. Perubahan status tersebut dilakukan agar Bank Tabungan Negara (BTN) dapat

bergerak lebih luas lagi dengan fungsinya sebagai bank umum.


Seiring dengan berkembang dan suksesnya program Kredit Pemilihan Rumah

(KPR) tersebut, akhirnya PT. Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) pun mengembangkan

produk-produk layanan perbankan lainnya sebagaimana layaknya bank umum. Hingga saat

ini PT. Bank Tabungan Negara memiliki beragam macam bentuk produk Tabungan, Giro,

Deposito ataupun layanan perbankan lainnya seperti yang dimiliki oleh bank umum lainnya.

1) Visi dan Misi Perusahaan

Agar dapat lebih terstruktur dan tidak melenceng dari maksud dan tujuan didirikannya

perusahaan, maka PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memiliki visi dan misi yang selalu

dijunjung tinggi dalam membuat strategi manajemennya agar dapat memenuhi kepuasan

nasabah. visi dan misi tersebut diantaranya yaitu:

Visi : “Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan.”

Misi :

 Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada

pembiayaan perumahan dan tabungan.

 Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta

penerapan Good Corporate Governance dan Compliance.

 Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi terkini.

 Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Semakin besarnya ukuran suatu organisasi maka semakin penting pula strategi manajerial

dalam menyusun struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi dibutuhkan untuk

mempermudah koordinasi kegiatan yang terdapat dalam organisasi tersebut. Hal itu berarti
termasuk mempermudah dalam pengambil keputusan terhadap suatu kebijakan ataupun

mempermudah penyebaran informasi dan kerja sama antara satu departemen dengan departemen

lainnya, sehingga rantai komando tidak terputus dan rentang kendali organisasi dapat lebih

teratur dan terencana.

susunan struktur jabatan dan fungsinya secara lebih jelas :

1. Branch Manager

Branch Manager merupakan kepala cabang yang menjadi pemimpin tertinggi di antar cabang

tersebut, bertugas dalam memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh proses

aktivitas operasional kantor cabang. Dengan kata lain, Branch Manager harus mampu dalam

memonitor, mengevaluasi dan membuat strategi mengenai rencana kerja seluruh aktivitas

operasional dan bertanggung jawab dalam membangun jaringan dengan kantor pusat maupun

kantor cabang lain atau juga stakeholder lainnya.

2. Deputi Branch Manager

Deputi Branch Manager bertugas dan bertanggung jawab dalam memberi usulan mengenai

strategi rencana kerja kantor cabang dalam pencapaian target yang maksimal, memonitori dan

mengevaluasi kebutuhan sarana maupun prasarana aktivitas kerja pegawai dan membina

hubungan dengan pihak internal maupun ekternal perusahaan.

3. Consumer Deputy Branch Manager

Consumer Deputy Branch Manager merupakan seorang manager yang mengatur dan

membawahi unit-unit yang berhubungan langsung dengan nasabah. diantaranya adalah

Mortgage & Consumer Lending Unit, Consumer Funding Unit dan Customer Care Unit.

4. Commercial Deputy Branch Manager


Commercial Deputy Branch Manager adalah manager yang bertugas dalam mempromosikan

produk-produk bank kepada masyarakat dengan menerapkan strategi pemasaran. Commercial

Deputy Branch Manager ini membawahi Housting & Commercial Lending Unit dan

Commercial Funding & Service Unit.

5. Supporting Branch Manager

Supporting Branch Manager adalah manager yang bertugas dalam bertanggung jawab

mengatur kinerja keseluruhan Operation Unit dan Accounting Control Unit.

6. Operation Unit

Operation Unit bertanggung jawab terhadap kinerja operasional yang dilakukan oleh kantor

cabang dalam melayani nasabah secara langsung. Operation Unit ini juga membawahi

Transaction Processing Sub Unit dan Teller Service Sub Unit.

7. Accounting Control Unit

Accounting Control Unit bertugas dalam membuat laporan keuangan setiap harinya secara

berkala dan mengatur jalannya operasional ATM yang dimiliki oleh kantor cabang.

Accounting Control Unit ini juga bertanggung jawab terhadap General Administration Sub

Unit dan Loan Administration & Document Sub Unit.

8. Mortgage & Consumer Lending Unit

Mortgage & Consumer Lending Unit adalah unit yang bertugas dalam pencapaian target pasar

dan bertanggung jawas dalam membuat laporan hasil pencapaian targer kredit consumer

tersebut.

9. Consumer Funding Unit

Consumer Funding Unit merupakan unit yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

strategi marketing dan terpenuhinya target dana consumer.


10. Customer Care Unit

Customer Care Unit yaitu unit yang bertugas dalam melakukan supervisi atas kinerja

customer service atau fron liner dalam memberikan pelayanan yang optimal juga pemberian

informasi yang jelas dan benar kepada nasabah.

11. Housting and Commercial Lending Unit

Housting and Commercial Lending Unit adalah unit yang bertugas dalam pencapaian target

pasar dan mengelola anggaran promosi untuk pencapaian target commercial lending.

12. Commercial Funding & Service Unit Head

Commercial Funding & Service Unit Head merupakan unit yang bertugas dalam

mengoptimalkan penjualan produk dalam pencapaian target pasar dan menjaga pelayanan

after sales services kepada nasabah prioritas.

13. Transaction Processing Sub Unit Head

Transaction Processing Sub Unit merupakan unit yang melaksanakan supervise mengenai

proses transaksi bank dengan nasabah baik itu entry, pajak, fund administratio, deposito,

tabungan, dsb.

14. Teller service Sub Unit

Teller service Sub Unit yaitu unit yang bertugas dalam melakukan otorisasi terhadap

transaksi yang terjadi di lokaet dan berkoordinasi dengan unit lain mengenai transaksi non

loket.

15. General Administration Sub Unit

General Administration Sub Unit adalah unit yang melakukan pemantauan anggaran dan

biaya operasional cabang serta pengelolaan data absensi karyawan, penilai pegawai,
tunjangan pegawai, administrasi cuti, pajak karyawan, pengadaan aktiva tetap, pengelolaan

alat perlengkapan kantor dalam menunjang kinerja pegawai, dsb.

16. Loan Administration & Document Sub Unit

Loan Administration & Document Sub Unit merupakan unit yang melakukan pemeriksaan

proses dana nasabah, pencairan kredit, pemeriksaan klaim debitur dan pemeriksaan

dokumen kredit.

Posisi saya di perusahaan tersebut yaitu consumer loan service unit yang bertugas
dalam pencapaian target pasar dan bertanggung jawab dalam membuat laporan hasil
pencapaian targer kredit consumer tersebut.

Manajemen strategi sebagai consumer loan service adalah kita harus menangani
berbagai masalah yang berhubungan dengan KPR ( kredit pemilikan rumah), supaya
nasabah puas dengan pelayanan yang kita berikan apabila kita memberikan jalan keluar dari
masalah yang sedang dihadapi.

2. Kata kunci MS adalah Eksternal dan Internal Factor. Selain itu, MS harus mampu
menjadi ujung tombak perusahaan Menurut Sdr apakah MS yang baik merupakan satu-
satunya faktor terbesar kesuksesan perusahaan (basisnya perusahaan Sdr )
Manajemen Strategi merupakan hal yang terpenting dalam sebuah perusahaan, karna
kalau tidak adanya manajemen strategi perusahaan kehilangan sebuah manajemen yg baik.
eksternal dan lingkungan internal mempunyai peran yang cukup penting dalam usaha
pengambilan keputusan guna mewujudkan visi perusahaan ataupun organisasi. Interaksi
antar lingkungan internal maupun eksternal akan sangat mempengaruhi kemampuan serta
strategi-strategi penting bagi para pengambil keputusan. Oleh Karena itulah perlu adanya
pemahaman serta pengetahuan tentang kondisi serta hal-al apa saja yang perlu diperhatikan
dalam pengambilan keputusan khususnya tentang lingkungan eksternal.

3. Apakah Covid 19 saat ini dapat mengancam perkembangan perusahaan Sdr, berikan
tanggapan dan analisanya Sdr ( basisnya perusahaan Sdr ) sehingga bisa bertahan
melalui cara apa ?
Perusahaan tempat saya bekerja yaitu dibidang perbankan, semenjak adanya pandemic
covid-19 membuat perekonomian negara menjadi sedikit melambat bahkan bisa dibilang
melambat, hal tersebut juga yang menjadikan suatu alasan pada bidang perbankan
dikarenakan para nasabah dari suatu bank mengalami penurunan pendapatan dan sangat
berdampak pada kategori bisnis ini.

Untuk bertahan pada masa pandemic ini perbankan bisa menggunakan bergai cara seperti
penanguhan cicilan pinjaman atau KPR rumah agar tidak terjadinya kerugian yang besar.

4. Memajukan Sumber Daya Manusia Indonesia lewat pendidikan. Pembangunan SDM


sangat diperlukan agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, terutama dalam
memenuhi kebutuhan SDM di era disrupsi teknologi.
1. Beri tanggapan Sdr tentang posisi SDM saat ini dan dianggap apa oleh Perusahan sdr
(hanya sebagai pegawai/buruh/Mesin atau aset perusahaan)
2. Apa yang dimaksud dengan era disrupsi teknologi ?
Posisi SDM pada perusahaan saya sangat dibutuhkan untuk kelancaran bisnis perbankan
kedepannya, karena bila tidak ada yang bekerja di posisi SDM maka perusahaan tidak akan
bisa untuk melanjutkan usahanya.

Disrupsi adalah gangguan yang mengakibatkan perusahaan tidak berjalan seperti


biasanya karena bermunculannya kompetitor baru yang jauh lebih efisien dan efektif, serta
penemuan teknologi baru yang mengubah peta bisnis. Untuk menghadapi era disrupsi
teknologi ada beberapa cara seperti meningkatkan kualitas SDM, melakukan inovasi, adopsi
teknologi digital dan bersiap menghadapi perubahan.
5. Keunggulan kompetitif adalah strategi bersaing terhadap sesuatu yang dirancang untuk
dieksploitasi oleh suatu perusahaan. Coba Anda beri gambaran Keunggulan kompetitif
yang dimilik oleh perusahaan Sdr secara ringkas
Perlu diketahui Bank BTN memiliki enam keunggulan kompetitif yakni, pemimpin
pasar kredit pemilikan rumah (KPR), berfokus pada segmen konsumen menengah bawah,
kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi, jaringan distribusi yang luas dan
unik, petensi KPR yang tinggi, dan manajemen yang berpengalaman.

Keenam keunggulan kompetitif Bank BTN tersebut dilaporkan pada Bursa Efek
Indonesia,. Sesuai dengan poin kedua Bank BTN memikili ketertarikan untuk berfokus
kepada segmen konsumen di kelas menengah bawah. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi
Bank BTN yang sangat kuat pada KPR kelas menengah kebawah.

PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kantor cabang cibubur merupakan salah
satu perusahaan badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa keuangan
publik. Saat ini, Bank Tabungan Negara (BTN) sudah memiliki sistem informasi yang cukup
modern yaitu menggunakan teknoogi jaringan online dan sistem yang digunakan pun sudah
terkomputerisasi.

Adapun produk – produk yang dimiliki Bank Tabungan Negara (BTN), salah satunya
adalah Transfer Dana RTGS (Real Time Gross Settlement). Prosedur pelaksanaan sistem
RTGS (Real Time Gross Settlement) pada PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kantor
cabang cibubur dibuat dan dijalankan sesuai dengan ketentuan peraturan Bank Indonesia
No.17/18/PBI/2015, tanggal 12 november 2015 tentang penyelenggaraan sistem BI-RTGS.

Sistem BI-RTGS memiliki keunggulan dan keuntungan bagi pihak nasabah diantaranya
yaitu mempermudah transaksi, mengurangi resiko transfer, biaya administrasi yang
terjangkau, dapat melakukan transaksi dalam jumlah besar, memperoleh keamanan,
kecepatan serta ketepatan dengan melakukan transaksi secara real time dan online.

Adapun manfaat dan keuntungan bagi pihak Bank, yaitu meningkatnya pangsa pasar
serta promosi Bank yang akan terus meningkat, memberikan pelayanan lebih kepada nasabah
dan penempatan dana di Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai