Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH PASKIBRA JATAYU

Paskibra SMK Negeri 1 Bawen dulu sudah terbentuk sejak masih di SMT Pertanian Salatiga kira-
kira pada tahun ‘80-an. Pelaku sejarah yang sekarang masih ada di antaranya Bapak Tubagus
Agusnata dan Bapak Eko Budi Santoso. Jatayu memiliki logo yang bergambarkan burung garuda
sedang terbang. Namun, sekitar awal tahun 2000-an. Kegiatan paskibra hanya sebatas tugas di
kecamatan, dan setelah selesai bertugas para anggota Paskec. bubar dan bergabung dengan
organisasi-organisasi di sekolah seperti OSIS, Ambalan, dsb. Kegiatan Upacara sekolah
dibebankan kepada anak aktivis (organisasi) dan bergantian/ bergilir tiap kelas.

Pada tahun 2011, Bapak Tubagus Agusnata memiliki gagasan untuk mengaktifkan kegiatan
Paskibra menjadi ekstrakurikuler, sehingga kegiatan upacara di sekolah dapat berjalan dengan baik.
Pada saat itu, kegiatan ekstrakurikuler  diampu oleh Bapak Eko Budi Santoso dan Fermanto
sebagai pelatih. Karena dilihat memiliki nilai-nilai yang baik tentang nasionalisme dan membentuk
karakter pemuda, Bapak Tubagus Agusnata selaku Waka Kesiswaan saat itu menginstruksikan
kepada Fermanto untuk membentuk Organisasi Paskibra SMK Negeri 1 Bawen, sebagai terobosan
baru dan harapanya sebagai bahan pembelajaran bagi sekolah lain, karena belum ada organisasi
paskibra yang berjalan disekolah-sekolah, hanya sebatas kegiatan ekstrakurikuler saja. Organisasi
paskibra yang dibentuk kemudian disepakati menggunakan nama ‘Jatayu’ yang dalam tokoh
pewayangan adalah nama untuk burung garuda. Alasan menggunakan nama tersebut adalah
lambang Negara yang juga menggunakan burung garuda, sehingga diartikan paskibra garuda.

Pada tahun 2012, baru terbentuk kepengurusan Paskibra Jatayu pertama. Pembuatan bedge/ logo
Paskibra Jatayu di SMK Negeri 1 Bawen oleh Fermanto dengan menjabarkan makna-makna yang
ada dalam logo tersebut. Bedge Paskibra harus melalui tahapan-tahapan dalam usaha
memperolehnya sebagai tanda keanggotaan Paskibra Jatayu. Pelantikan Keanggotaan Paskibra
Jatayu pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2013, yang selanjutnya disebut Pengukuhan
Anggota Paskibra Jatayu yang pada waktu itu dilaksanakan di desa Wirogomo Banyubiru, tepatnya
di Curug Bolodewo. Calon anggota diharuskan menempuh jalan kaki untuk menuju ke tempat
Pengukuhan. Dalam perjalanan terdapat POS yang berisikan materi-materi Paskibra,
game teamwork, pertanyaan tentang keyakinan untuk ikut serta dalam organisasi Paskibra, sejarah
perjuangan, dan sebagainya.
Pada tahun 2015, AD/ART dan SK Pertama Paskibra Jatayu telah resmi disetujui oleh Bapak
Kepala Sekolah, yang pada saat itu oleh Bapak Jumeri, S.TP.,M.Si. sebagai pedoman pelaksanaan
Organisasi Paskibra yang bergerak di bawah OSIS di Bidang Bela Negara. PembinaPaskibra Jatayu
adalah Ibu Ida Ristiana, S.Pd. Sampai saat ini Paskibra Jatayu masih aktif melaksanakan kegiatan-
kegiatannya.

LOGO PASKIBRA JATAYU


 

MAKNA LAMBANG PASKIBRA JATAYU


 

Paskibra Jatayu adalah: Pasukan pengibar bendera dari SMK Negeri 1 Bawen.

Makna lambang Paskibra Jatayu adalah: Pemuda pemudi bangsa yang bertakwa kepada Tuhan,
suci dalam tutur kata dan tindakan. Dengan persaudaraan yang kuat siap menjadi tameng untuk
mengharumkan nama bangsa, serta mampu menjadi penyejuk jiwa demi tercapainya kemakmuran.

Keterangan:

Bentuk Perisai                            : Tameng dari segala macam serangan

Bunga Tulip                                : Lambang keharuman yang tak mudah pudar

Kelopak yang terbuka               : Keterbukaan antarsesama

Tangkai                                        : Penopang dalam menjaga keharuman

Bintang                                         : Ketuhanan Yang Maha Esa


Rantai Lingkaran dan persegi : Sebuah persaudaraan yang terjalin dan saling melengkapi

Padi dan Kapas                           : Melambangkan kemakmuran

Lingkaran Merah putih             : Warna Bendera Kebangsaan

Warna Hijau                                : Kesejukan

Warna dasar Putih                     : Kesucian

Anda mungkin juga menyukai