Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Ebp Judul 1 (Insecurity)

    Diunggah oleh

    Ridha Tiomanta
    11 tayangan1 halaman
    Insecure attachment pada masa kanak-kanak berpengaruh terhadap perilaku depresi pada masa remaja. Remaja yang mengalami insecure attachment cenderung kesulitan membangun otonomi diri akibat kontrol orang tua yang berlebihan dan kurangnya dukungan otonomi, sehingga berisiko mengalami depresi.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    EBP JUDUL 1 (INSECURITY).docx

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Insecure attachment pada masa kanak-kanak berpengaruh terhadap perilaku depresi pada masa remaja. Remaja yang mengalami insecure attachment cenderung kesulitan membangun otonomi diri akibat kontrol orang tua yang berlebihan dan kurangnya dukungan otonomi, sehingga berisiko mengalami depresi.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    11 tayangan1 halaman

    Ebp Judul 1 (Insecurity)

    Diunggah oleh

    Ridha Tiomanta
    Insecure attachment pada masa kanak-kanak berpengaruh terhadap perilaku depresi pada masa remaja. Remaja yang mengalami insecure attachment cenderung kesulitan membangun otonomi diri akibat kontrol orang tua yang berlebihan dan kurangnya dukungan otonomi, sehingga berisiko mengalami depresi.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    PENGARUH INSECURE ATTACHMENT TERHADAP PERILAKU DEPRESI REMAJA

    1. LATAR BELAKANG

    Masa remaja adalah masa terjadinya banyak perubahan. Salah satu yang menonjol selama masa
    remaja adalah membangun diri sebagai makhluk yang otonom. Keinginan orang tua untuk
    mengontrol remaja dan keengganan orang tua untuk memberikan otonomi secara penuh
    mengakibatkan perilaku yang dianggap mengekang bagi remaja (Ningsih, 2012).

    Anda mungkin juga menyukai