Anda di halaman 1dari 2

Community Based Deveploment : Community-based development (CBD) adalah pendekatan untuk

mengimplementasikan proyek pembangunan lokal yang mengadvokasi partisipasi masyarakat dalam


pengambilan keputusan dan manajemen, dengan tujuan menggunakan pengetahuan dan sumber daya
lokal untuk menjalankan proyek yang lebih efektif.

https://brainly.co.id/tugas/25421323#readmore

1. COMMUNITY BASED DEVELOPMENT (CBD)

Konsep Pendidikan Berbasis Masyarakat (PBM) merupakan impelementasi dari masyarakat, oleh
masyarakat, dan untuk masyarakat. Dari konsep di atas dapat dinyatakan bahwa Pendidikan Berbasis
Masyarakat adalah pendidikan yang dikelola oleh masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas yang ada
di masyarakat dan menekankan pentingnya partisipasi masyarakat pada setiap kegiatan belajar serta
bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Konsep dan praktik PBM tersebut adalah untuk
mewujudkan masyarakat yang cerdas, terampil, mandiri dan memiliki daya saing dengan melakukan
program belajar yang sesuai kebutuhan masyarakat.

https://octavianinur.wordpress.com/2013/11/13/community-based-development-cbd-school-based-
manajement-sbm-community-learning-center-clc-corporation-social-responsibility-csr/

Konsep CBD sebagai mekanisme perencanaan yang menekankan pada teknologi “social learning” dan
strategi perumusan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
mengaktualisasikan diri.

Menurut Tjokrowinoto (1996) terdapat 6 pokok pikiran yang terkandung dalam CBD, yatu mencakup:

1. Keputusan dan inisiatif pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat dibuat di tingkat lokal oleh
warga masyarakat yang memiliki identitas yang diakui peranannya;
2. Memperkuat kemampuan masyarakat miskin mengarahkan dan mengatasi aset-aset yang ada
untuk memenuhi kebutuhannya;
3. Toleransi yang besar terhadap variasi dan karenanya mengakui makna pilihan nilai individual
didalam pengambilankeputusan dan desentralisasi;
4. CBD menggunakan teknologi “social learning process” dimana individu berinteraksi satu sama
lain menembus batas organisatoris dengan mengacu pada kesadaran kritis masing-masing;
5. Budaya kelembagaan ditandai oleh adanya organisasi otonom, mandiri dan saling berinteraksi
memberikan umpan balik;
6. Adanya jaringan koalisi dan komunikasi antara pelaku organisasi lokal yang otonom.

PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT

Nopian Andusti, S.E.,M.T

SAB Bengkulu Selatan Bid. Ekonomi & Keuangan


http://sabbengkuluselatanbidangekuang.blogspot.com/2013/12/cbd.html

Klaim ituini mencapai hal ini dengan: (a) mengurangi masalah informasi yang dihadapi oleh perencana
sosial danpenerima manfaat potensial dengan memunculkan prioritas pembangunan langsung dari
masyarakat sasaran danmemungkinkan masyarakat sasaran untuk mengidentifikasi proyek serta
penerima manfaat pribadi yang memenuhi syarat,seperti kesejahteraan atau bantuan; (B) memperluas
sumber daya yang tersedia untuk orang miskin, melalui kredit, dana sosial,peningkatan kapasitas dan
pelatihan kerja; dan (c) memperkuat kapasitas sipilmasyarakat dengan memelihara organisasi yang
mewakili mereka, dan dengan memungkinkan mereka untuk memperolehketerampilan dan kemampuan
organisasi yang memperkuat kapasitas mereka untuk tindakan kolektif.

It has the explicit objective ofreversing existing power relations in a manner that creates agency and
voice for the poor, whileallowing the poor to have more control over development assistance. It is
expected that this willresult in the allocation of development funds in a manner that is more responsive
to the needs ofthe poor, better targeting of poverty programs, more responsive government and better
deliveryof public goods and services, better maintained community assets, and a more informed
andinvolved citizenry that is capable of undertaking self-initiated development activity.

Evaluating Community-Based and Community-Driven Development:A Critical Review of the Evidence


Ghazala Mansuri and Vijayendra RaoDevelopment Research GroupThe World BankSeptember, 2003.

Application of community-based tourism (CBT) is a tourism development approach with participatory


planning. Based on reference [4] CBT is a tourism that focuses on environmental, social, and cultural
sustainability within one whole package. It is managed and owned by the community, for the
community. It aims to enable visitors to raise their awareness and learn about community and local
wisdom

Community-Based Tourism Development at Gajah Mungkur

Wonogiri Tourist Attraction

E U Jannah*, C Muryani and M G Rindarjono. UPI International Geography Seminar 2017

The development of a tourist village aims to provide opportunities for local people to manage tourism
in their villages.

Community BasedTourism Development I Made Suniastha AmertaaArticle history: Received 12 July


2017,Accepted in revised form 20November 2017, Approved 29 November 2017Available online
15December 2017. International Journal of Social Sciences and Humanities

Anda mungkin juga menyukai