Contoh Proposal Revisi 5
Contoh Proposal Revisi 5
A. Judul Penelitian
suatu ide baru atau inovasi yang dapat memberikan nilai lebih kepada
Bisnis kuliner menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan di saat ini, hal tersebut
Surakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Solo adalah kota yang
budaya oleh pemerintah Kota Surakarta. Solo mempunyai slogan The Spirit of
Java (Jiwanya Jawa) sebagai upaya pencitraan Kota Solo sebagai pusat
kebudayaan Jawa. Solo juga dikenal sebagai tujuan wisata yang dikunjungi
oleh wisatawan dari luar Kota Solo. Tidak kalah dengan kota besar yang
Teh nya yang terletak di sebelah Timur Kota Solo, tepatnya di Kabupaten
2
Karanganyar, Kawasan Wisata Selo yang berada di barat Kota Solo tepatnya
di Kabupaten Boyolali.
Solo juga merupakan sebuah kota yang terkenal dengan kerajinan batik.
Potensi ini menjadi minat wisatawan untuk datang ke Kota Solo. Salah satu
batik. Selain batik di perkampungan ini terdapat beberapa situs sejarah masa
Kota Solo seperti wajib membeli Batik baik untuk koleksi pribadi maupun
antara lain di Pasar Klewer, Kampung Batik Kauman dan House of Danar
Hadi.
Solo tidak hanya tentang wisata alam dan ciri khas batiknya tetapi Solo
mempunyai Wisata Kuliner yang tidak hanya dapat dinikmati warga Solo
tetapi juga warga luar Solo. Potensi kuliner di Solo sangat besar dan luar
menarik wisatawan dari luar Kota Solo. Berbagai tempat wisata kuliner yang
menjadi andalan Kota Solo sangat beragam, antara lain Galabo. Kuliner di
Solo berbagai macam antara lain pecel ndeso, serabi Solo, nasi liwet, timlo,
Selat merupakan salah satu hidangan khas Solo. Selat Solo adalah
hidangan khas Jawa yang memiliki pengaruh hidangan Eropa. Makanan ini
terdiri dari daging sapi khas luar yang direbus dalam kuah tidak kenal yang
terbuat dari bawang putih, cuka, kecap manis, kecap Inggris, air serta
dibumbui dengan pala dan merica. Makanan ini kemudian disajikan dengan
mentimun, kubis atau brokoli, wortel dan diberi keripik kentang serta
selalu ramai adalah Warung Selat Solo Mbak Lies. Dari nama warungnya saja
sudah terlihat jelas bahwa selat Solo merupakan salah satu menu andalan
Warung Mbak Lies. Ada dua jenis selat yang ada di warung ini, selat Solo
atau yang sering disebut selat bestik dan selat galantine. Selat galantine dibagi
lagi menjadi dua macam, ada selat galantin kuah saos dan selat galantine kuah
segar. Warung Selat Mbak Lies juga menyediakan menu-menu seperti gado-
gado lontong, sup matahari dan sup manten alias sup pengantin, timlo, tahu
acar, dan setup macaroni dengan citarasa dan harga yang terjangkau oleh
konsumen.
Warung Selat Mbak Lies sudah berdiri sejak tahun 1985 yang
Lies ini cukup unik mungkin lebih mirip dengan sebuah tempat oleh-oleh,
memiliki desain interior yang menarik dan menonjol. Warung selat ini sangat
berbeda dengan warung selat yang biasanya, warung selat ini sangat unik
piring keramik menghiasi bagian dinding depan. Selain itu terdapat payung,
ditata secara asal namun tetap menarik untuk dilihat. Semua keramik yang ada
di warung selat ini merupakan koleksi Mbak Lies. Semuanya dibeli, bukan
buatan sendiri.
Pada zaman yang modern sekarang ini Warung Selat Mbak Lies
mempunyai banyak saingan yang sama dalam bidang penyajian makanan dan
minuman antara lain Selat Segar Vien’s, Omah Selat, Selat Tenda Biru, dan
satisfaction menjadi prioritas bagi Warung Selat Mbak Lies supaya konsumen
Selat Mbak Lies konsumennya tidak hanya berasal dari Kota Solo tetapi juga
such as sense, feel, think, act and relate that makes the company not only sell
marketing mempunyai beberapa dimensi seperti sense, feel, think, act, dan
relate yang menjadikan perusahaan tidak hanya sekedar menjual produk atau
5
2009: 24). Di sisi lain, upaya menjaga minat beli ulang konsumen merupakan
emosional ini yang ingin dieksplorasi lebih jauh dengan konsep experiential
marketing. Pada tahapan experiential marketing ini Warung Selat Mbak Lies
memiliki konsumen sebagai sosok yang mempunyai nilai emosional yaitu satu
terhadap repurchase intention atau minat beli ulang, tetapi pada penelitian
emosional dengan konsumen (Patrick dan Ganiyu, 2011: 22). Konsumen akan
pembelian ulang produk dari suatu perusahaan, yang dipengaruhi oleh kondisi
repeat purchase dan loyalitas merek. Menurut Yazid (2008: 55) apabila
apabila untuk kerja melebihi dari yang diharapkan maka kepuasan akan
purchase.
C. Perumusan Masalah
b. Bagi Akademik
c. Bagi Peneliti
E. Tinjauan Pustaka
1. Perilaku Konsumen
orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
mereka.
antara lain:
konsumsi.
b. Motivasi konsumen
c. Pengetahuan konsumen
digunakan.
melakukan pencarian.
aktivitas konsumsi.
Sikap mewakili apa yang disukai atau tidak disukai oleh seseorang.
produk tersebut.
seorang konsumen.
2. Experiential Marketing
perusahaan baik yang bergerak dalam bidang jasa maupun produk. Dalam
pengalaman atas keuntungan yang didapat dari produk atau jasa itu sendiri
atau produk akan menjadi tolak ukur dari suksesnya suatu kegiatan
pengalaman baik maka hal itu akan membuat konsumen selalu teringat
meski sudah berpindah dari tempat tersebut dan cenderung akan kembali
pengalaman yang baik yang kemudian akan menjadi basis dan dasar bagi
loyalitas konsumen.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan restoran atau cafe dalam
yang unik dan positif. Konsumen yang terkesan dengan konsep produk
image/awareness.
fungsional.
14
elektik)
bersifat elektik, yaitu tidak hanya terbatas pada suatu metode saja,
dari objek yang diukur. Jadi bersifat lebih pada kustomisasi untuk
tersebut meliputi:
(Schmitt, 2010: 6)
1) Sense
saja suatu produk dan jasa yang ditawarkan oleh produsen tidak
a) Sense as diferensiator
konsumen.
17
b) Sense as motivator
keinginan konsumen.
2) Feel
suasana hati yang lembut sampai dengan emosi yang kuat terhadap
Konsumen agar mendapat feel yang kuat dari suatu produk atau
untuk itu diperlukan waktu yang tepat yaitu pada waktu konsumen
18
3) Think
a) Surprise
satisfaction.
b) Intrigue
c) Revocation
4) Act
konsumen.
5) Relate
sesuatu. Minat tidak sama dengan motif atau dorongan. Seseorang yang
jika seseorang yang mempunyai minat yang kuat untuk berbuat dan
2009: 145)
a. Faktor Psikologis
1) Motivasi
haus, mengantuk.
2) Persepsi
3) Pembelajaran
mereka.
b. Faktor Pribadi
1) Usia
2) Pekerjaan
3) Keadaan ekonomi
seseorang.
4) Gaya hidup
pembelian mereka.
23
c. Faktor Sosial
1) Kelompok Acuan
2) Keluarga
dan status.
a. Minat transaksional
membeli produk.
b. Minat eksploratif
c. Minat preferensial
preferensinya.
d. Minat referensial
mudah, karena melibatkan pula komitmen dan dukungan aktif dari para
101)
1) Kesesuaian harapan
1) Kualitas Produk
2) Harga
kepada konsumennya.
27
3) Service Quality
4) Emotional Factor
F. Penelitian Terdahulu
TABEL I
PENELITIAN TERDAHULU
berikut:
analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, uji asumsi
dilakukan di J.CO Donuts dan Coffee Manado Town, pada penelitian ini
Denpasar dan pada penelitian ini objeknya di Warung Selat Mbak Lies
Surakarta.
terdahulu terletak pada alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi
linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F, koefisien determinasi, pada
mediasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu customer satisfaction dan
Coto Abdullah Daeng Sirua, Kota Makassar, pada penelitian ini objeknya
G. Kerangka Pemikiran
Customer
Satisfaction
(Z)
H2 H3
(Z)
H4
Experiential Repurchase
Marketing Intention
(X) H1 (Y)
GAMBAR 1
KERANGKA PEMIKIRAN
Keterangan :
1. Variabel endogen
intention (Y).
34
2. Variabel eksogen
3. Variabel Mediasi
Warung Selat Mbak Lies Surakarta (Y), semakin sering konsumen memiliki
customer satisfaction Warung Selat Mbak Lies Surakarta (Z), semakin sering
Warung Selat Mbak Lies Surakarta (Y), semakin konsumen memiliki rasa
puas terhadap suatu produk tersebut maka konsumen semakin tidak ragu
1. Experiential Marketing
(Schmitt, 2010: 6)
1) Desain interior
4) Alunan musik
b. Feel (perasaan)
4) Perasaan senang
c. Think (berpikir)
2) Kebersihan produk
d. Act (kebiasaan)
1) Ketertarikan produk
e. Relate (pertalian)
2. Repurchase Intention
a. Minat transaksional
b. Minat referensial
c. Minat preferensial
d. Minat eksploratif
3. Customer Satisfaction
atau kecewa yang dirasakan konsumen atas pengalaman yang didapat dari
produk atau jasa yang ditawarkan Warung Selat Mbak Lies Surakarta
a. Kualitas produk
b. Harga
c. Service quality
d. Emotional factor
I. Hipotesis
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
38
yang diperoleh dari pengumpulan data” (Sugiyono, 2014: 96). Penelitian ini
agar lebih terarah dan dapat mencapai hasil yang diharapkan, maka peneliti
berikut:
produk adalah evaluasi atas kepuasan dan ketidakpuasan. Fase ini terjadi
39
produk untuk pertama kalinya dengan jumlah yang lebih sedikit dari
berikut:
40
customer satisfaction.
J. Metode Penelitian
Lies. Alasan memilih Warung Selat Mbak Lies karena salah satu tempat
yang menjual makanan khas Solo dan memiliki tempat yang cukup unik
dan berbeda dalam hal desain interior, variasi menu, pengalaman yang
a. Jenis Data
1) Data Kualitatif
Likert.
2) Data Kuantitatif
b. Sumber Data
1) Data Primer
“Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek
2) Data Sekunder
a. Populasi
luar Kota Solo yang membeli selat di Warung Selat Mbak Lies
b. Sampel
“Sampel ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
berusia 17 tahun ke atas, dan konsumen yang berasal dari luar Kota
Solo dengan alasan peneliti ingin mengambil sampel dari luar Kota
marketing (sense, feel, think, act, relate) untuk mendapatkan data dari
a. Observasi
penelitian.
b. Kuesioner
c. Studi Pustaka
45
Sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji
a. Uji Validitas
“Uji validitas adalah sebuah instrumen atau kuesioner dikatakan valid jika
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut” (Ghozali, 2013: 52). Uji
tersebut.
b. Uji Reliabilitas
46
21. Menurut Santoso (2007: 17), Structural Equation Modeling (SEM) adalah
antar-variabel yang ada pada sebuah model, baik itu antar-indikator dengan
data empirik.
kausalitas
Dalam langkah kedua ini, model teoritis yang telah dibangun pada
tahap pertama akan digambarkan dalam sebuah diagram alur, yang akan
panah. Anak panah yang lurus menunjukkan sebuah hubungan kausal yang
korelasi antar konstruk. Konstruk yang dibangun dalam diagram alur dapat
faktor yang diprediksi oleh salah satu atau beberapa konstruk. Konstruk
model pengukuran
48
Persamaan yang didapat dari diagram alur yang dikonversi terdiri dari:
d. Pemilihan matriks input dan teknik estimasi atas model yang dibangun
atau sampel yang berbeda, yang tidak dapat disajikan oleh korelasi. Hair et
estimasi yang unik. Bila setiap kali estimasi dilakukan muncul problem
f. Evaluasi model
indeks kesesuaian dan cut off untuk menguji apakah sebuah model dapat
baik model itu dan nilai signifikannya lebih besar dari cut off value
(p>0,05).
diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama
freedom.
mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1.0 (perfect
fit). Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”.
chi-square relatif. Bila nilai chi-square relatif kurang dari 2.0 atau 3.0
tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI
berikut ini:
TABEL II
K. Jadwal Penelitian
September 2019 sampai dengan Februari 2020. Jadwal penelitian dapat dilihat
sebagai berikut:
TABEL III
JADWAL PENELITIAN
Bulan
September Oktober November Desember Januari Februari
Uraian
2019 2019 2019 2019 2020 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
√ √ √
Judul
Konsultasi
√ √ √ √ √ √ √ √
Pembimbing
Proposal √ √ √ √ √ √ √
Seminar
proposal dan
penyusunan √ √ √ √ √
BAB I, II dan
III
Rencana
√ √ √ √ √
Penelitian
Pengumpulan √ √ √ √ √ √
dan Analisis
52
Data
Penyusunan
√ √ √ √
Bab IV dan V
Ujian Skripsi √
I. Sistematika Skripsi
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari ruang lingkup penelitian, jenis dan
penelitian.
keterbatasan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Hellier, Kotler, P., Geursen, G.m., Carr, R.A. and Rickard. 2003. “Customer
Repurchase Intention: A General Structural Equation Model”. European
Journal of Marketing.Vol. 37, No. 11. p. 1762 – 1800.
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2014. Principles of Marketing. Edisi 12. Jilid
1 Terjemahan Bob Sabran. Erlangga. Jakarta.
Tjiptono, Fandy. dan G. Chandra. 2007. Service, Quality & Satisfaction. Jilid 2.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Wijaya, Putu E. A. dan Suparna, Gede. 2017. “Peran Customer Satisfaction
Memediasi Pengaruh Experiential Marketing terhadap Repeat Purchase
pada Mangsi Coffee di Denpasar”. E-Jurnal Manajemen UNUD. Vol. 6, No.
10. p. 5432 – 5459.
56
Wood, Ivonne. 2009. Layanan Pelanggan: Cara Praktis, Murah dan Inspiratif
Memuaskan Pelanggan Anda. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Yazid. 2008. Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi
UII. Yogyakarta.
LAMPIRAN
57
Kepada Yth:
Konsumen Warung Selat Mbak Lies Surakarta
di Surakarta
Dengan hormat,
Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi
Manajemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang ingin melakukan
penelitian dengan judul: “PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING
TERHADAP REPURCHASE INTENTION MELALUI CUSTOMER
SATISFACTION (Survei Pada Konsumen Warung Selat Mbak Lies di
Surakarta)”
Sebelumnya mohon maaf sekiranya telah mengganggu kegiatan
bapak/ibu/saudara. Saya memohon kesediaan bapak/ibu/saudara untuk
memberi penilaian atas petanyaan yang ada pada kuesioner ini, dengan
cara memberi tanda checklist (√) pada salah satu alternative jawaban yang
tersedia.
58
KUESIONER
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. No :................................ (diisi peneliti)
2. Nama :................................
Untuk pernyataan berikut ini lingkarilah sesuai dengan keadaan diri
3. Usia :
a. 17-29 tahun
b. 30-40 tahun
c. > 40 tahun
4. Jenis Kelamin :
a. Laki – laki
b. Perempuan
5. Pendidikan :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Perguruan Tinggi
6. Pekerjaan :
a. PNS
b. Wiraswasta
c. Pelajar/Mahasiswa
d. Lainnya......
7. Frekuensi kedatangan :
a. 2 kali
b. > 2 kali
59
8. Asal daerah :
Luar Kota Solo, sebutkan ..................
2. Feel / Perasaan(X2)
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S N TS STS
1 Karyawan di Warung Selat Mbak
Lies ramah.
2 Penyajian makanan dan minuman
yang diberikan Warung Selat
Mbak Lies sesuai dengan pesanan.
60