Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam variasi
makanan, mulai dari camilan, kue, hingga masakan khas nusantara. Berbagai
pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan
memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen
terhadap jenis makanan yang diproduksi. Tidak jarang sekarang ini kita temukan
berbagai jenis makanan yang unik dan baru, sehingga kita tertarik untuk
mencobanya. Mereka memberikan cita rasa baru terhadap jenis makanan yang
mereka produksi, sehingga para konsumen pun penasaran dan menjadikan variasi
makanan-makanan tersebut sebagai suatu bentuk penyegaran dari jenis-jenis
makanan yang sudah biasa mereka konsumsi.
Untuk menciptakan makanan yang unik dan memiliki inovasi, kita tidak harus
melakukan berbagai macam percobaan guna mendapatkan suatu makanan yang
baru dan memiliki rasa yang enak. Karena percoban tersebut tentunya akan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebuah inovasi baru bisa muncul dari
makanan yang telah ada di sekitar kita. Makanan tersebut mungkin saja sudah
sangat biasa dan banyak digemari oleh masayarakat, akan tetapi, kadang kala
makanan tersebut tidak dapat dikomsumsi secara rutin karena faktor kesehatan
atau kekhawatiran akan kegemukan.
Makanan yang dapat kita manfaatkan untuk inovasi agar kendala-kendala di
atas dapat di hapus adalah bakso. Bakso merupakan salah satu makanan favorit
1

masyarakat di Indonesia yang bahan utamanya merupakan daging sapi. Daging


sapi merupakan makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan
masayarakat. Bakso adalah makan yang sudah merakyat dan merupakan sebagai
makanan favorit yang banyak disukai oleh berbagai kalangan, baik dari kalangan anakanak, remaja, maupun orangtua. Pada umumnya, bahan utama bakso adalah

campuran daging sapi dan tepung tapioka. Dan pada dasarnya, isian dari bakso
sendiri biasanya dari urat daging atau telur. Masih jarang yang berinovasi untuk
varian isi baksonya.
Untuk itu usaha warung bakso dengan berbagai macam isian bakso, seperti
bakso isi keju, bakso isi coklat, bakso isi buah, masih sangat terbuka lebar
prospeknya dan dengan inovasi isi bakso yang berbeda dengan bakso umumnya,
akan sangat menarik pembeli terutama dari kalangan anak muda. Apalagi dengan
konsep warung baksoe yang nyaman buat nongkrong akan membuat suasana jadi
tambah nikmat untuk menikmati bakso varian isi ini.
1.2 Visi, Misi dan Tujuan Usaha
Visi
Memberikan Cita rasa Bakso baru dengan varian isi dan menciptakan bakso
yang beraneka ragam kaya rasa kepada masyarakat terutama para peminat bakso.
Misi
1.

Menyediakan berbagai variasi produk hidangan bakso yang enak dan unik.

2.

Memberikan kualitas pelayanan yang sangat baik kepada konsumen.

3.

Senantiasa

berinovasi

dan

meningkatkan

kualitas

pelayanan

memaksimalkan kepuasan pelanggan.


4.

Menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang optimal.

5.

menjaga kebersihan tempat maupun proses pembuatan.


2

untuk

Tujuan Usaha
1. Untuk memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan bagi pihak
konsumen.
2. Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Kaliwungu Kendal dengan
omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan
menampung banyak karyawan.

1.3 Gambaran Usaha


Usaha Waroeng bakso nano nano ini berada di dekat alun alun kaliwungu
Kendal, yang mana merupakan pusat keramaian di kota kaliwungu. Warung bakso
yang saya tawarkan di design dengan konsep Lesehan dengan suasana modern.
Jadi pembeli bisa lebih santai dalam menyantap bakso ditempat kami. Fasilitas
yang ada pada warung kami antara lain, free wi-fi, full music, toilet bersih,
musolla kecil. Bakso yang ditawarkan di sajikan dalam berbagai ukuran, dari
ukuran bakso kecil hingga bakso besar. Berikut ini profile dari usaha kami :

Nama Usaha : Waroeng Bakso Nano Nano


Bidang Usaha : Kuliner
Produk Utama : Bakso Coklat, Bakso Keju, Baksi Buah, Bakso Urat
Alamat Usaha : Jl. Raya Kaliwungu, Kendal

Gambar 1.1 Logo Perusahaan


1.4 Jam Operasional
Waktu operasional Waroeng Bakso Nano-Nano ini direncanakan buka
setiap hari selasa minggu, mulai pukul 11.00 hingga pukul 21.00, hari senin
libur.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
2.1.1 Potensi Pasar

Secara umum, pangsa pasar bisnis ini adalah seluruh masyarakat baik laki
laki maupun perempuan di Kecamaran kaliwungu dari berbagai kalangan usia,
terutama para penggemar Kuliner. Meskipun demikian, tidak menutup
kemungkinan bagi masyarakat di luar kaliwungu juga menjadi target pasar
alternatif bisnis ini.
Pada umumnya, masyarakat yang menikamati bakso berusia antara 10-60
tahun. Hal tersebut dikarenakan pada rentang usia tersebut sebagian besar manusia
masih mampu menikmati tekstur bentuk dan rasa dari bakso sendiri, serta
merupakan usia yang paling potensial apabila ditinjau dari segi daya beli barang
dan jasa. Secara umum, rentang usia tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Data penduduk tahun 2014
KECAMATAN PRIA WANITA TOTAL
KALIWUNGU 29,739

29,067 58,806

Sumber : BPS Kab. Kendal

Tabel 2.2 Data Penduduk menurut umur


Kelom
pok
Umur
00 - 04
05 - 09
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49

Penduduk

Jumlah

2,465
2,401
2,639
3,279
2,978
2,827
2,475
2,175
2,289
1,907

4,835
4,825
5,077
6,230
5,672
5,411
4,895
4,366
4,564
3,809

2,370
2,424
2,438
2,951
2,694
2,584
2,420
2,191
2,275
1,902
5

50 - 54 1,588 1,509
3,097
55 - 59 1,082 949
2,031
60 - 64 555
740
1,295
65 - 69 433
561
994
70 - 74 332
536
868
75 +
314
523
837
Jumla 29,73 29,067 58,806
h
9
Sumber : BPS kab. kendal
Apabila data-data di atas digunakan sebagai dasar perhitungan luas pasar usaha
Warung bakso, maka diperkirakan luas pasar usaha ini adalah sebesar 47.044
orang atau 80 persen dari jumlah total penduduk kecamatan kaliwungu.
Berdasarkan survey ada sekitar 30 Warung bakso di tempat strategis diseluruh
kecamatan kaliwungu. Dengan asumsi rata rata pembeli perhari di seluruh
warung bakso min 50 pembeli, maka masih ada potensi pasar 45.544 orang yang
masih bias digarap per harinya.
2.1.4 Permintaan dan Penawaran
a. Permintaan Pasar
Salah satu usaha makanan yang awet sejak puluhan tahun lalu adalah
usaha bakso. Usaha makanan ini sangat tahan krisis dan tetap eksis, bahkan
berkembang, dari tahun ke tahun. Bakso cocok untuk lidah siapa saja dan dari
mana saja. Kemanapun Anda bepergian, Anda tidak akan kesulitan untuk mencari
bakso. Kenyataan itu menjadikan usaha bakso merupakan peluang usaha yang
terus berkembang. Bandingkan dengan usaha makanan lainnya, yang kadang
hanya berumur jagung.
Menurut pengalaman dari beberapa warung bakso yang ada, mereka tidak
mengalami kesulitan dalam memperoleh pelanggan, karena setiap orang yang
pergi ke alun alun gemar untuk mengkonsumsi bakso yang ada di warungwarung sekitar dan dengan fasilitas seadanya.
6

Berikut ini kami perlihatkan data hasil survei berupa tabel, yang mengindikasikan
permintaan konsumen atas bakso dari 3 buah warung yang ada di sekitar alun
alun Kecamatan Kaliwungu.

Data Hasil Survei 31 Oktober 2015


Warung Bakso

Jumlah Pelanggan

Warung Bakso Siroj


150 orang
Warung Bakso Bola Dunia
80 orang
Warung Bakso Imadora
100 orang
Tabel 2.3 Survey Pelanggan bakso I

Data Hasil Survei 1 November 2015


Warung Bakso
Jumlah Pelanggan
Warung Bakso Siroj
155 orang
Warung Bakso Bola Dunia
82 orang
Warung Bakso Imadora
101 orang
Tabel 2.3 Survey Pelanggan bakso I

Dari data diatas dapat diketahui bahwa setiap hari permintaan akan bakso tidak
mengalami penurunan bahkan akan mengalami peningkatan dari hari kehari,
tergantung dari service yang di berikan kepada pelanggan. Dari hasil analisi diatas
juga dapat disimpulkan bahwa rata rata pengunjung didaerah alun alun ke

warung bakso perhari sebanyak 80 orang. Jadi untuk target penjualan sendiri kami
buat 92.5% dari rata rata pembeli yaitu 74 orang.
Oleh karena itu, kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan usaha ini, dengan
memberikan mutu pelayanan yang baik kepada pelanggan kami. Karena seperti
yang diungkapkan oleh para ahli bahwa berikan pelayanan yang baik, maka
pasar akan tumbuh didepan rumah anda.
b. Penawaran
Dari hasil analisa permintaan dan pesaing, maka perkiraan omset kotor usaha ini
perbulan 74 orang x 30 hari = 2.220 mangkok atau Rp 22.200.000 pada bulan
pertama.

Bulan

Penjualan

Omset

Bulan-1
Bulan-2
Bulan-3
Bulan-4
Bulan-5
Bulan-6
Bulan-7
Bulan-8
Bulan-9
Bulan-10
Bulan-11
Bulan-12

(Mangkok)
2.220
2,220
2,400
2,700
3,000
3,150
3,300
3,450
3,600
3,750
3,750
3,750

(Rp 000)
22,200
22,200
24,000
27,000
30,000
31,500
33,000
34,500
36,000
37,500
37,500
37,500

Tabel 2.4 Perkiraan Omset

Awal bulan operasi diperkirakan omset masih kecil, karena banyak yang belum
tahu, dan untuk bulan-bulan selanjutnya akan meningkat terus sejalan dengan
penyebaran informasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat.
2.1.2 Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan faktor
produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan
dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang
rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per
periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan
strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan,
sesuai dengan rencana produksinya.
Dengan mengambil asumsi bahwa proyek bakso buah ini berjalan dimana pada
tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 74 mangkok maka omset yang
diharapkan adalah Rp.740.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga
bakso sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian
sebagai berikut :
Penghasilan Kotor perhari 74 x Rp 10.000 = Rp 740.000
Penghasilan Kotor perbulan 74 x 30 hari x Rp 10.000 = Rp 22.200.000
Penghasilan Kotor perhari 74 x 30 hari x 12 bulan x Rp 10.000 = Rp 266.400.000
Hasil penjualan minimalnya saja 50 porsi. satu porsi bakso biasanya bisa
menghasikan keuntungan 2 ribu sampai 3 ribu rupiah per mangkok, minimal
keuntungan penjualan :
Keuntungan bakso per mangkok Rp 2.000,- x 50 = Rp. 100.000,Keuntungan

Minuman

per

Porsi

Rp
9

1.000,-

50

Rp.

50.000

Jadi kita bisa mendapatkan keuntungan dari menjual bakso dan minuman sekitar
Rp. 150.000,- per hari atau sekitar Rp. 4.500.000,- per bulan dalam hitungan 30
hari.
2.1.3 Segmenting, Targeting dan Positioning
a. Segmenting
Bakso merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
umur dimulai dari kalangan anak anak, remaja, dewasa dan orang tua. Sehingga
bakso nano - nano ini sangat aman untuk dikonsumsi untuk semua
kalangan. Usaha kami disini mempunyai target pasar bagi semua kalangan, dari
kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas.
Geografi

Demografi

Psikografi

Behavior

Secara geografis

Umur : 10

Keunikan

Orang indonesia

dihasilkan

relatif yang suka

daerah

60
mampu menjadi
Laki laki dan
daya tarik
perempuan
Anak anak
konsumen.

Kaliwungu,

hingga

Terlebih remaja

bumbu yang

Kendal dan

lansia

yang ingin

khas.

konsumen dari

sekitarnya

terhadap
masakan degan

berlomba lomba Kecenderungan

10

menunjukkan

gaya hidup yang

dirinya bahwa

serba cepat dan

ia sudah makan

menyukai

bakso inovasi

makanan cepat

terbaru dengan

saji.

berselfie.

Kecenderungan

masyarakat
untuk makan di
tempat lesehan
Tabel 2.5 Segmenting Pasar
b. Targeting
Bakso nano nano ini ditargetkan untuk semua kalangan baik anak-anak
maupun dewasa. Adapun Target Pasar yang dituju yaitu Di area sekitar alun alun
Kaliwungu tersebut telah di rencanakan secara cermat dan matang karena menurut
analisa pasar yang ada. Area alun alun kaliwungu tidak hanya didominasi oleh
masyarakat asli Kaliwungu tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya
kos ataupun mengontrak di daerah sekitar alun - alun. Kaum pendatang tersebut
kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena ratarata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian
(cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap
menu sehari-hari.
Bakso nano - nano ini telah mengelompokkan 4 profil konsumen yang berbeda
seperti : murid-murid sekolah terdekat, Karyawan pabrik, masyarakat sekitar dan
kaum pendatang.
c. Positioning
Keunggulan dari produk kami mempunyai berbagai macam pilihan rasa
yang unik, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Melihat situasi di tempat
yang akan dijadikan tempat jualan, sepertinya produk ini akan laku di pasaran.
Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran
dompet murid sekolah dan masyarakat Kaliwungu dan sekitarnya. Penentuan

11

posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki,
maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen
tersebut. Posisi pasar dari Bakso Nano - Nano adalah menciptakan image di
benak konsumen sebagai perusahaan yang memproduksi inovasi makanan dan
juga lezat. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin
konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif.

2.1.5 Strategi Pemasaran Perusahaan


a. Product
Produk yang kami jual adalah Bakso dengan berbagai varian isi . Selama ini
kita tahu bahwa Bakso dibuat dari bahan Daging , Tepung dan Bumbu-bumbu
lainya, dan hanya berisi urat atau telur, Tapi Bakso yang kami produksi yang
membedakan cara pengolahanya dan bakso yang kami buat berisi berbagai macam
isi, seperti Bakso Keju, Bakso Coklat, Bakso Buah, dan tentu kami masih ada
menu original yaitu Bakso Urat, yang beda dengan Bakso lain. Untuk itu kami
memberikan nama produk ini Bakso Nano , karena mempunyai berbagai
macam varian isi dan rasa. 1 porsi bakso berisi 1 bakso besar dengan pilihan
varian isi, dan 4 bakso sedang.

12

Gambar 2.1 Bakso Keju

Gambar 2.2 Bakso Coklat

13

Gambar 2.3 Bakso Urat

Dalam strategi produk, kami juga menyertakan label dari BPOM RI dan label
halal dari MUI. Hal tersebut penting kami lakukan sebab dapat menumbuhkan
rasa percaya dari konsumen, selain itu, bahan baku utama produk kami adalah
daging sapi yang selama ini kebanyakan masyarakat takut untuk mengkonsumsi
bakso karena hawatir akan daging yang digunakan. Dengan adanya label dari
BPOM RI maka konsumen akan percaya bahwa produk kami telah teruji aman
dan memenuhi standar kualitas pangan, yang pada gilirannya konsumen tidak
akan ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi produk bakso kami. Sedangkan label
halal dari MUI dapat menumbuhkan rasa percaya khususnya bagi kosumen yang
beragama muslim. Label halal tersebut menunjukkan bahwa segala bahan
makanan yang digunakan untuk membuat Bakso Sehat adalah bahan makanan
yang halal.

14

Beberapa jenis Bakso yang di tawarkan antara lain :


1. Bakso Isi Keju.
Di kota Kaliwungu belum terdapat Bakso isi Keju, bakso isi Keju adalah
bakso dimana didalamnya terdapat keju yang sudah dipotong kotak kotak kecil.
Keju tersebut di bungkus daging bakso dengan tumbukan kasar, sehingga bakso
semakin terasa menggigit lidah da nada sensasi rasa yang berbeda didalamnya.
Kuah bakso di sajikan dengan mie kuning dan tahu sebagai pelengkap.
2. Bakso Isi Coklat
Bakso Isi Coklat merupakan Icon dari Bakso Nano - Nano karena coklat
sendiri merupakan makanan yang banyak disukai oleh berbagai kalangan terutama
anak muda. bakso isi coklat adalah bakso dimana didalamnya terdapat coklat cair
yang sudah dimasak sebelumnya yang mana kalau dimakan akan keluar lumeran
coklatnya. Kuah bakso di sajikan dengan mie kuning dan tahu sebagai pelengkap.
3. Bakso Isi Buah.
Bakso isi Buah juga merupakan bakso yang belum pernah ada di Kaliwungu
Kendal. Bakso yang di dalamnya berisi buah buahan seperti strawberry, manga,
dan melon ini menambah citra rasa bakso jadi nano - nano. Bagi yang takut
kebanyakan daging, bakso buah ini bisa jadi alternatifnya. Kuah bakso di sajikan
dengan mie kuning dan tahu sebagai pelengkap.
4. Bakso Urat Original.
Bakso Urat Original berbeda dengan bakso-bakso lainya, bakso urat original
menggunakan urat pilihan di dalamnya. Bakso urat original ini mempunyai rasa
yang lebih gurih di bandingkan dengan bakso isi lain. Bakso Urat Original di

15

harapkan mampu memberi kepuasan kepada para pecinta bakso untuk lebih
berminat menikmati bakso di Bakso Nano - Nano .
Keunggulan Bakso Nano nano di tempat kami adalah :
1. Mempunyai Varian rasa seperti isi coklat, isi keju, isi buah, dan urat
original.
2. Sensasi rasa manis, asam, pedas, asin.

b. Price
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah
dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan
dan berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar. Harga yang kami tetapkan
untuk satu mangkok Bakso Rp. 10.000,- penetepan harga di sesuaikan dengan
persaingan harga di pasar. Tujuanya ialah untuk meraih kepercayaan konsumen
dahulu dengan tidak mengambil keuntungan yang besar. Sedangkan untuk
pembelian minimal 20 mangkuk akan kami berikan diskon. Selain itu, kami juga
memberikan

kupon

pada

setiap

pembelian,

konsumen

yang

berhasil

mengumpulkan 10 kupon dalam waktu seminggu akan kami berikan gratis satu
mangkuk bakso. Strategi tersebut bermanfaat untuk menarik keinginan konsumen
membeli lebih banyak bakso.

16

Berikut ini adalah daftar harga bakso dan minuman di waroeng bakso nano nano
Tabel . 2.6 Harga Makanan
No

Keterangan

Harga/porsi

Bakso isi keju

Rp. 10.000

Bakso isi coklat

Rp. 10.000

Bakso isi buah

Rp. 10.000

Bakso Urat

Rp. 10.000

1. Minuman
Tabel. 2.7 Harga Minuman
No

Keterangan

Harga

Es Teh Manis

Rp 2.500

Es Jeruk

Rp 3.000

c. Promotion
Promosi yang kami lakukan ialah dengan menyebarkan selebaran brosur
sederhana yang disebarkan di lingkungan masyarakat, sekolah, kantoran. Untuk
meninformasikan mengenai produk dan tempat usaha.melalui mulut ke mulut,
brosur, poster yang dipasang di tempat strategis dan melalui social media.

d. Place
Produk akan dipasarkan di sekitar lingkungan masyarakat yang cukup
strategis karena berada di dekat dengan alun-alun kaliwungu Kendal, yang mana
17

merupakan pusat keramaian satu-satunya di kaliwungu Kendal. Apabila kawasan


lokasi rumah makan kami sudah strategis, maka yang terpenting ialah lay out atau
desain dari rumah makan agar mampu menarik perhatian kosumen. Suasana
ruangan rumah makan cukup luas dan lega, selain itu kami memberikan warna
yang nyaman dan pencahayaan yang cukup terang. Tata letak meja serta fasilitas
lainnya kami tata sedimikian rupa agar dapat membuat kosumen yang datang
merasa nyaman dan betah. Meskipun kami tidak ingin membuat kosumen
menunggu dalam mendapatkan Bakso pesanannya, namun kami juga menyiapkan
ruang tunggu yang nyaman bagi para kosumen. Hal yang tidak kalah penting
dalam lay out ialah ventilasi, sebab ventilasi yang baik akan membuat sirkulasi
udara juga baik sehingga udara di dalam rumah makan pun segar. Kami sangat
memperhatikan desain secara detail dalam rumah makan, untuk itu kami juga
memberikan hiasan di dalam rumah makan. Hiasan tersebut berupa lukisan,
tanaman, dan lainnya.

2.1.6 Analisis Pesaing


a. Benchmarking
melakukan identifikasi keberadaan rumah makan bakso yang dapat menjadi
pesaing bakso sehat yang akan dibuat.

b. Analisis Benchmarking
Di daerah sekitar lokasi Bakso Nano - nano terdapat beberapa rumah makan
bakso, akan tetapi yang menjadi pesaing terbesar adalah Bakso Siroj. Alasan

18

terbesar adalah karena selama ini bakso terebut merupakan bakso yang lumayan
digemari oleh mahasiswa maupun masyarakat.
Bakso Siroj telah terlebih dahulu ada dan sudah memiliki pangsa pasar sendiri,
meskipun sudah adanya saingan. Hal tersebut dapat dilihat dari konsumen yang
ada setiap harinya.
Untuk mengetahui peluang pasar, potensi, dan posisiBakso Nano - nano
yang akan dibangun dilakukan analisis benchmarking yang membandigkan dan
melihat kelebihan serta kekurangan dengan pesaing ditinjua dari beberapa segi.

Tabel 2.8 Aanlisis SWOT


Fasilitas
Rumah

Bakso Nano - Nano


Bakso Siroj
rumah makan yang telah didesain rumah makan

makan

dan terta rapi dilengkapi dengan terlalu


berbagai

fasilitas

yang

tertatata,

guna memperhatikan

tidak
kurang

kebersihan,

kenyamanan konsumen seperti tidak memiliki fasilitas untuk


adanaya

kipas

angin,sirkulasi kenyamanan konsumen.

Toilet

udara yang baik, dan lainnya


kami menyediakan toilet untuk tidak memiliki tolitet, sebatas

Mushalla

para pengunjung
kami
meyediakan
untuk

Lahan Parkir

para

ruang makan.
mushalla tidak memiliki musholla.

karyawan

dan

konsumen.
kami menyediakan lahan parkir tidak terdapat lahan parkir .
yang cukup luas
Sumber: Survey Lokasi

19

Berdasarkan benchmarking yang dilakukan terhadap pesaing, maka Bakso


Nano - Nano mempunyai banyak keunggulan dari segi fasilitas baik rumah
makan, toilet, mushalla.
Berikut ini kami juga melakukan analisis karakteristik dengan pesaing :
Tabel 2.9 Karakteristik Pesaing
Karakteristik

Bakso nano nano

Bakso Siroj

Bakso

Pesaing
Harga Jual

Relatif murah

Relatif murah

Imadora
Mahal

Mutu Produk

Rasa enak &

Bakso relatif

Kuah kurang

variatif
Belum ada

kecil
Banyak

sedap
Lumayan

Strategis

Strategis

Banyak
Strategis

Bersih

Kurang Bersih

Bersih

Pelanggan
Lokasi
Kebersihan

Dari table analisis diatas bias dilihat kalau Warung bakso kami tidak kalah
dengan warung bakso lama yang sudah ada sebelumnya baik dari segi sarana
maupun prasarana.
2.1.7 Analis SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau
pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan/keunggulan)

20

Kekuatan dari produk ini adalah memberikan pelayanan kepada semua


masyarakat, dan tidak akan pandangbulu semuanya berhak untuk

mencicipi bakso ini.


Memiliki bentuk yang khas dan unik
Memiliki rasa yang sudah terjamin enak dan nikmat dan bahan yang

higienis dan aman untuk dikonsumsi


Harga relatif murah dan terjangkau oleh dompet masyarakat
Apabila memesan lebih dari kuota, maka akan mendapatka diskon.

Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik.

Kami memiliki beraneka ragam menu dengan menggunakan bakso


dan mie serta minuman ringan lainnya.

Tanpa bahan pengawet.

Higienis

Harga terjangkau dan bersaing.

Pramuniaga yang sopan dan ramah.

Kecepatan pelayanan

Penyajian dari makanan dan minuman yang unik dan menarik.

Kekreatifan menciptakan menu-menu baru .

Suasana yang nyaman dengan dilengkapi musik.

21

Tenaga kerja/SDM yang sudah terlatih.

Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan


pelanggan.

2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini yaitu gampang ditiru oleh banyak orang
Kapasitas tempat parker yang terbatas
3. Opportunity (Peluang)
Tempat yang strategis dan fasilitas yang memadai
Dekat dengan bahan pokok
Rumah Makan Bakso nano - naoini gampang dicari lokasinya.
Bahan baku mudah diperoleh.
Perilkaku konsumtif masyarakat kaliwungu.
4. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produknya dengan harga yang lebih
murah. Akan tetapi Rumah Makan nano - nano ini masalah rasa
tidak akan kalah dengan pesaing yang menjual produknya lebih

murah.
Kenaikan bahan baku.

Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena


adanya penjual bakso lain di sekitar lokasi. Tetapi, bakso buah
durian ini belum begitu banyak dijumpai di daerah manapun.
Mungkin ancaman pesaing tidak begitu dikhawatirkan. Persaingan
ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan
menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi
dan sebagainya. Untuk usaha bakso nano - nano ini, tingkat
rivalitas yang ada di sekitar area alun alun sangat tinggi, adanya

22

pesaing

yang

berbeda-beda

dapat

menyebabkan

turunnya

permintaan akan produk ini.

Ancaman pendatang baru : Untuk usaha bakso nano - nano ini


ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa
pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang
sejenis maupun yang berbeda, misalnya mie ayam, sate, burger,
dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat
mengancam penjualan produk bakso nano - nano ini.

Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli : termasuk kecil di


bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh warung ini sangat
terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli

Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok: termasuk rendah,


karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai tempat
yang dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak
tergantung pada satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat
bebas melakukan pergantian pemasok

2.2 Aspek Teknis dan Operasional


2.2.1 Pemilihan Lokasi
Berlokasi dipinggir jalan raya kaliwungu yang dilalui dua jalur, bisnis ini
memiliki peluang besar dalam menjangkau konsumen. letak yang strategis pun
didukung dengan tersedianya lahan parker untuk mobil dan motor.

23

Keamanan lokasi tersebut kurang terjamin,karena masih kerap terjadi


pencurian motor. Sehingga jika ingin mendirikan perluasan usaha, harus dengan
keamanan parkir yang terjamin. Namun selain itu, lokasi dinilai aman dari
kejahatan lainnya. Lokasi tersebut kami pilih setelah melakukan perbandingan
antara 2 lokasi strategis di sekitar alun alun, yaitu Lokasi A Jl. KH. Aysari No.
20 Kaliwungu dan Lokasi A Jl. Raya Kaliwungu No. 117 Kendal. Dalam
melakukan pemilihan lokasi kami menggunakan metode rating dengan
memberikan bobot di setiap faktor. Untuk lebih detailnya berikut ini penjelasan
mengenai metode yang kami gunakan.
Metode Pemilihan Lokasi Usaha
Metode Rating
Suatu

pendekatan

umum

yang

berguna

untuk

mengevaluasi

dan

membandingkan berbagai alternative lokasi. Dengan prosuder perhitungan


sebagai berikut:
1.

Menentukan faktor faktor relevan, misalnya lokasi pasar, bahan baku,

sumber air, dan lain-lain yang disesuaikan dengan jenis yang akan dipilih.
2. Memberikan Bobot (B) kepada setiap faktor yang menunjukkan tingkat
kepentingannya terhadap faktor-faktor lain.total bobot untuk semua faktor adalah
1 atau 100 persen.
3. Mentukan skala penilaian terhadap semua faktor.
4. Memberikan Nilai (N) pada setiap alternative lokasi. Lokasi yang dianggap
terbaik harus diberikan nilai maksimal atau tertinggi, sedangkan alternative lokasi
lainnya mendapat nilai yang proposional dibandingkan alternative terbaik tadi.
5. Mengkalikan bobot dengan nilai untuk setiap faktor, dan jumlahkan untuk
setiap alternative lokasi.
24

6.

Lokasi dengan total nilai tertimbang yang terbesar adalah yang sebaliknya

dipilih.

Table 2.10 metode rating


Faktor

Bobot (B)

Letak pasar
Letak bahan baku
Keramaian
Tenaga listrik
Ketersediaan air
Prasarana umum
Kemungkinan perluasan
TOTAL

(%)
25
21
21
14
9
5
5
100

Lokasi A
Nilai N
BxN
100
95
85
88
90
80
90

25,00
19,95
17,85
12,32
8,10
4,00
4,50
91,72

Lokasi B
Nilai
BxN
95
100
90
90
95
85
90

23,75
21,00
18,90
12,60
8,55
4,25
4,50
93,55

Dari table diatas tersebut, lokasi usaha yang kita pilih adalah lokasi B.
Karena Lokasi B memiliki beberaoa keunggulan disbanding lokasi A, antara lain:
Letak lebih strategis karena dekat dengan pembelian bahan baku dan pasar, dan
juga lebih ramai, untuk sarana penunjang sendiri seperti air dan listrik lebih
mudah didapat.

25

Gambar 2.4 Denah Lokasi Usaha

2.2.2 Rencana tata Letak (layout)


Berikut ini rencana layout dari warung bakso nano nano :

Gambar 2.5 Layout Tempat Usaha

2.2.3 Proses Produksi


Berikut merupakan proses dari pembuatan bakso dan kuah bakso, secara garis
besar dapat dapat di gambarkan sebagai berikut :

26

Pencampuran Bahan -> Pengolahan Bahan -> Pemasakan Bahan -> Penyajian
Olahan yang sudah jadi
Membuat Bakso :
1. Campurkan semua bahan baku, kecuali keju/coklat/buah/urat dan air. Setelah
semua bercampur, masukkan ke food processor/blender, proses sampai halus.
2. Masak air hingga mendidih. Sementara itu, cetak bulat adonan dengan tangan,
lalu isi bagian tengah adonan dengan keju/coklat/buah/urat. Ulangi sampai
adonannya habis.
3. Masukkan adonan yang dicetak tadi ke dalam rebusan air hingga bakso
mengapung (kira-kira 5 menit), angkat.
4. Panaskan air kaldu sampai mendidih, lalu masukkan bakso dan celupkan daun
pakcoy ke dalam air kaldu, angkat dan tiriskan.
5. Tuangkan kuah kaldu ke dalam mangkuk secukupnya, beberapa bakso, Mi,
Sawi, minyak ayam, garam,penyedap rasa, dan merica. Sajikan selagi hangat.
Membuat Kuah
1.

Masak air bersama tulang agak lama hingga kaldu dari tulang sapi tersebut
keluar.

2.

Buat bumbu dengan menghaluskan merica, bawang putih dan garam

3.

Tumis campuran bumbu tersebut hingga harum dan masukkan kedalam air
kaldu dari tulang sapi yang sedang mendidih

27

4.

Selanjutnya tinggal mengambil kuah secukupnya untuk dituang kedalam


mangkuk yang berisi bakso dan racikan bumbu berupa daun bawang, sambal
bakso, kecap, dan acar mentimun.

5.

Sajikan bakso dalam keadaan panas.

2.2.4 Bahan baku dan bahan pembantu


Berikut ini Bahan baku Pembuatan Bakso :
Tabel 2.11 Bahan Baku Isi bakso
No

Nama isi

Per Minggu Per Bulan

bakso
1

Keju

1 Kg

4 Kg

Coklat

2 Kg

8 Kg

Buah

7 Kg

28 Kg

Daging urat

7 Kg

28 Kg

Tabel 2.12 Bahan Baku dan Pembantu.

28

No

Bahan Baku dan Pembantu

Per hari

Per bulan

1 Kg

30 Kg

7,5 Kg

225 Kg

Daging

Mie basah

Garam

1 Kg

30 Kg

Tepung

1 Kg

30 Kg

Cuka

1 Pack

30 Pack

Saus botol

1 Pack

30 Pack

Kecap botol

1 Pack

30 Pack

10

Gula

1,5 Kg

45 Kg

11

Es batu( Ukuran Plastik 2 Kg)

8 Pcs

240 Pcs

12

Sedotan( 1 pack isi 50 pcs )

1 pack

30 Pack

14

Daun Seledri

1 ikat

30 ikat

15

Bawang Merah&Putih

1 Kg

30 Kg

17

Bumbu Kaldu

1 bgks

1 Pack

Tabel 2.14 Perusahaan Pemasok Bahan Baku Dan Bahan Penolong


No
1

Nama perusahaan
Mi 3 ayam

Kelebihan
Bentuk mi dan teksturnya yang beragam
serta tidak mengandung bahan pengawet.
mi keriting yang gurih dan lembut. mi

2
3

Cuka Sukasari
Kecap Sukasari

bulat yang juga nyaman dikulum.


Sudah mempunyai label Halal
Kecal local buatan asli semarang yang
sudah terpercaya sejak 1951, lebih manis

Gula Pasir Gulaku

dan enak. Label Halal


Terbuat dari gula pilihan, Manis, alami,
dan bersih, Bisa menjadi campuran olahan
29

berbagai makanan, Proses produksi yang


memenuhi standar mutu, Berasal dari tebu
5

Saus Cabe dua Belibis

segar dari perkebunan tebu terbaik


Sudah terkenal dan berdiri sejak 1970an,

Royco

lebih pedas dari yang lain, lebih enak


Menghasilkan makanan dengan rasa yang

pas, bisa berkreasi menciptakan masakan


7

Rose brand

Sedotan Fresh go green

yang enak
Lebih bagus untuk bahan pengenyal.
bakso
Mengutamakan

sedotan

yang

ramah

lingkungan dengan motonya yaitu Go


Green, sedotan ini cukup kuat, tidak
mudah pecah, dan berbahan tebal.
2.2.5 Mesin dan Peralatan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan
juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu
berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Tabel 2.15 Mesin Dan Peralatan
No

Nama Barang

Jumlah

Etalase

Meja lesehan

Blender

Kulkas

Kompor Gas

10 set

30

Ember 12 liter

Sendok & Garpu

3 lusin

Mangkok

3 lusin

Toples gula 2,8 liter

10

Sendok Bakso

11

Dandang

12

Tempat Bumbu

13

Pisau

14

Celemek Harmoni

15

Serbet

16

Tempat Tissue

17

Tempat Sampah

18

Saringan Bakso

19

Tempat Sendok & Garpu

21

Talenan Claris

5 set
1

Tabel 2.16 Perusahaan Pemasok Mesin dan Peralatan


No
1

Nama perusahaan
Blender Miyako

Kelebihan
Cup yang cukup besar dengan ukuran 1,5
liter sehingga akan lebih memudahkan bila
ingin membuat jus untuk beberapa orang
sekaligus meskipun ini berimbas pada
bentuk cup yang tidak terlihat sexy dan
cukup berat. Ada juga cup kecil yang
dapat
31

difungsikan

sebagai

penggiling

kering yang akan memudahkan dalam


menghaluskan bubumbu dapur atau pun
2

Kompor Gas Quantum

bahan-bahan lain dengan sedikit.


Merupakan kompor gas yang paling
hemat. Misalnya rata-rata efisiensi kompor
gas lain hanya sekitar 55%, kompor
Quantum bisa mencapai 68%. Selain itu,
kompor Quantum desain sangat modern,
terbuat dari material terbaik dan mudah
dibersihkan.

2.2.6 Sarana Penunjang


Sarana Penunjang di sini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain
2.2.8 Tenaga Kerja
Dalam menjalankan bisnis pendirian warung bakso, kami membutuhkan
beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu pemilik telah
menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat membantu
menjalankan bisnis ini, antara lain :
Tabel 2.17 Jumlah Kebutuhan Personil
Jabatan
Supervisor
Kasir & Adm. Keu
Pemasaran
Juru Saji
Pramusaji
Produksi

Kebutuhan
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
2 orang
1 orang

2.3
Aspek Manajemen dan Operasional
2.3.1 Perencanaan SDM
Karyawan merupakan mitra bisnis yang penting untuk kelangsungan suatu
usaha. Untuk itu dibutuhkan karyawan yang kompeten dan memenuhi kriteria
yang dibutuhkan oleh perusahaan. Disni usaha Waroeng Bakso Nano-Nano untuk
32

mendapatkan karyawan yang kompeten dan memenuhi kriteria memiliki


perencanaan sdm sebagai berikut :
Tabel 2.18. Jumlah Kebutuhan Personil
Jabatan

Jumlah

Pendidikan Terakhir

Supervisor
Kasir & Adm Keu.
Pemasaran
Juru Saji
Pramusaji
Produksi

1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
2 orang
1 orang

D3 Manajemen
SMK Akuntansi
SMA / SMK
SMA / SMK
SMA / SMK
SMA / SMK

1. Kualifikasi Tenaga Kerja


I. Supervisor, Kualifikasi :
1. Pria/ Wanita umur min. 25 tahun
2. Pendidikan min. D3 Manajemen
3. Pengalaman min. 1 tahun dibidang yang sama
4. Memiliki kendaraan sendiri
5. Memiliki leadership yang baik
6. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
7. Orientasi pada target dan kerja sama tim
II. Kasir dan Adm Keuangan, Kualifikasi :
1. Pria/ Wanita umur min. 22 tahun
2. Pendidikan min. SMK Akuntansi
3. Pengalaman min. 1 tahun dibidang yang sama
4. Menguasai Komputer (Ms. Word, Excel)
5. Bisa membuat Laporan Keungan
III. Pemasaran, Kualifikasi :
1. Pria umur min. 21 tahun
2. Pendidikan SMA / SMK
3. Pengalaman min. 1 tahun di bidang pemasaran
4. Menguasai komputer (Ms. Word, excel)
5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
IV. Juru Saji, Kualifikasi :
1. Pria umur min. 21 tahun
2. Pendidikan SMA/SMK
3. Pengalaman min. 1 tahun dibidang kuliner
4. Bersedia mengikuti tugas dalam 2 shift
V. Pramusaji, Kualifikasi :
1. Pria/ wanita umur 19 s/d 25 tahun
2. Pendidikan min. SMA/ SMK
3. Pengalaman Tidak diutamakan
33

4. Bersedia mengikuti tugas dalam 2 shift


5. Berpenampilan menarik, rapi dan menyukai kebersihan
VI. Produksi, Kualifikasi
1. Pria/ wanita min. 20 tahun
2. Pendidikan SMK (lebih disukai tata boga)
3. Fresh graduate welcome
2. Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Perekrutan Karyawan
Perekrutan karyawan ialah proses penarikan pelamar pekerjaan yang
memenuhi kualifikasi. Tujuan penyelenggaraan perekrutan adalah untuk
mendapatkan sejumlah pelamar yang sesuai dengan lowongan pekerjaan
yang ditawarkan. Jumlah pelamar yang tepat harus sesuai dengan
lowongan pekerjaan atau jabatan yang belum terisi.

Seleksi Karyawan
Proses seleksi dilakukan untuk memilih pelamar yang memiliki kualifikasi
sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Berikut ini adalah tahapan rekruitmen dan seleksi yang dilakukan oleh

Waroeng Bakso Nano-Nano :


1. Membuat informasi / iklan lowongan kerja melalui media, disini media
iklan yang Waroeng Bakso Nano-nano gunakan adalah melalui surat kabar
Suara Merdeka dan di Internet Jobsdb.com serta menempel brosur
ditempat-tempat yang strategis.
Iklan lowongan kerja yang Waroeng Bakso Nano-nano tayangkan meliputi
informasi tentang kaulifikasi calon karyawan (pendidikan, umur,

34

pengalaman kerja, Keahlian dll), tugas dan tanggung jawab yang akan
dilakukan dan yang terakhir adalah cara melamar posisi tersebut.
2. Mengumpulkan berkas lamaran yang sudah masuk sesuai batas
pengiriman lamaran.
3. Melakukan seleksi administrasi, disini hanya pelamar yang memenuhi
kriteria saja yang akan dipanggil.
4. Melakukan Tes Psikologi. Pada tahap ini, pelamar dipanggil untuk
mengikuti wawancara tes psikologi. Tujuan dari test ini adalah untuk
mencari kandidat yang paling tepat sesuai kriteria dan karakter jabatan
yang sedang dibutuhkan.
5. Melakukan Wawancara. Pada tahap ini, akan di panggil beberapa kandidat
yang terbaik sesuai hasil psikotest. Sebagai pedoman dalam melakukan
wawancara adalah STAR yaitu situation (deskripsi tentang situasi kerja
yang selama ini dijalankan), Task (tugas-tugas yang pernah dijalankan dan
bagaimana pelakasanaanya.), action (tindakan yang dilakukan pada situasi
dan tugas tertentu), result (menggambarkan dari tindakan yang pernah
dilakukan). Pedoman tersebut adalah teknik wawancara yaitu Behavioral
Event Interview (BEI) yaitu teknik wawancara untuk menggali informasi
apa yang pernah dilakukan secara nyata oleh calon karyawan. Selain itu
juga pada tahap ini juga akan di ujji keahlian dari masing masing
kandidat.
6. Setelah melakukan wawancara, akan dilakukan seleksi kandidat terbaik
sesuai kriteria. kandidat yang memenuhi kriteria akan dipanggil kembali
untuk melakukan negoisasi gaji.
7. Setelah negoisasi deal, calon karyawan akan dipanggil kembali untuk
dilakukan pelatihan pelatihan sebelum terjun langsung ke pekerjaan
35

masing masing.
3. Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
a.

Program Pelatihan
Disini Warung Bakso nano nano merupakan usaha yang benar benar

baru dirintis, jadi karyawan disini juga baru dan belum ada yang senior, jadi
disini pemilik melakukan program pelatihan kepada karyawan baru agar
karyawan dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik. Pelatihan sendiri
dilakukan dengan Metode Demonstrasi dan Contoh, Suatu demonstrasi
menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana
sesuatu itu dikerjakan. Metode ini melibatkan penguraian dan memeragakan
sesuatu melalui contoh-contoh. Metode ini sangat mudah bagi manajer dalam
mengajarkan pegawai baru mengenai aktivitas nyata melaui suatu tahap
perencanaan dari Bagaimana dan apa sebab pegawai mengerjakan pekerjaan
yang ia kerjakan. Metode ini sangat efektif, kaena lebih mudah menunjukkan
kepada peserta cara mengerjakan suatu tugas, karena dikombinasikan dengan
alat Bantu belajar seperti : gambar-gambar, teks materi, ceramah, diskusi.
Khusus untuk produksi dan juru saji, pelatihn dilakukan dengan melakukan
praktek langsung dengan menyajikn 1 mangkok bakso dan membuat bakso
yang enak dan bermutu.
b.

Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan yang dilakukan Warung Bakso nano nano

dilakukan dengan mengikutkan karyawan ke seminar seminar yang d


36

hubungnya dengan bidang masing masing dan juga mengikutkan karyawan


ke kursus kursus sesuai bidng masing masing.
2.3.2 Pengorganisasian
Tujuan utama usaha Warung Bakso Nano-Nano ini adalah memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mengutamakan kepuasan pelanggan,
untuk itu pengorganisasian karyawan dilakukan supaya dapat menambah nilai dari
konsumen. Komunikasi dua arah antara owner dan karyawan sangat penting
dilakukan. Mengingat skala usaha yang masih baru dirintis, owner disni
memegang peranan yang cukup besar, yang menyangkut keuangan, produksi,
serta pemasaran. Sedangkan karyawan diberi tugas sebagai pelayan yang langsung
bersentuhan dengan konsumen, dan langsung bertanggung jawab kepada
supervisor, yang mana nantinya akan di laporkan ke owner.
Dalam menjalankan bisnis Waroeng Bakso Nano-Nano ini, kami
membutuhkan beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi dan mencapai tujuan.
Oleh karena itu pemilik telah menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan
dapat membantu menjalankan bisnis ini dan mencapai tujuan, berikut ini adalah
struktur organisasi di Waroeng Bakso Nano-Nano :
Gambar 2.6 Bagan Struktur Organisasi Waroeng Bakso Nano-Nano

Owner

Supervisor

Produksi

Juru Saji

Pramusaji
37

Kasir & Adm. Keu

Pemasaran

Dalam

sistem

manajemen

Waroeng

Bakso

Nano-Nano,

pemilik

membawahi semua karyawan yang ada dibawahnya. Waroeng Bakso Nano-Nano


disini memiliki 11 karyawan yang terdiri dari 1 orang supervisor yang
membawahi 5 bidang, yaitu Produksi, Juru Saji, Pramusaji, Kasir & Adm. Keu,
dan Pemasaran.
2.3.3 Pengendalian
Untuk mengendalikan manajemen di Waroeng Bakso Nano-Nano agar
berjalan optimal, kami membagi tugas dan membebani tanggung jawab pada
setiap personil, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab personil di Waroeng
Bakso Nano-Nano sesuai dengan struktur organisasi yang telah ditetapkan :
1. Tugas Personil
a. Owner, owner bertugas untuk :

Menetapkan perencanaan, kebijakan dan program kerja para

pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal.


Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan

langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan.


Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional usaha.
Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum

atau berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial.


b. Supervisor, supervisor bertugas untuk :
Mengontrol dan mengawasi tugas dari semua karyawan.
Mengawasi secara umum kegiatan operasional perusahaan.

Melatih, mengembangkan dan mengkoordinir karyawan agar


dapat memenuhi standar perusahaan dalam beroperasi dan

melayani pelanggan.
Memastikan terlaksananya SOP dan Tata Tertib Perusahaan,

terutama pada waktu dan lingkungan kerja.

Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan operasional.


c. Kasir & Adm. Keuangan, kasir dan adm. keu. bertugas untuk :
Mengerjakan administrasi kasir.
38

Melayani konsumen yang akan melakukan pembayaran.


Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari

penjualan, lalu melakukan pembukuan.


d. Pemasaran, pemasaran betugas untuk :
Meningkatkan penjualan dan pendapatan usaha melalui promosi
ke

perusahaan-perusahaan,

instansi-

instansi,

komunitas-

komunitas, dan pelanggan potensial lainnya.


Mengembangkan strategi marketing dan brand awareness.
Melakukan perencanaan aktivitas sales & marketing.
Melakukan branding usaha lewat internet (Online) maupun

Keliling sebar brosur, pasang pamflet dll (Offline).


e. Juru Saji, juru saji bertugas untuk :
Melayani pemesanan makanan dan minuman yang dipesan oleh

pramusaji.
Melakukan pembungkusan makanan atau minuman yang tidak

dimakan ditempat.
Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan dan

minuman baru yang dapat ditawarkan pada konsumen.


Melakukan koordinasi dengan produksi mengenai stok bakso.
f. Pramusaji, pramusaji bertugas untuk :
Melayani pemesanan makanan dan minuman yang dipesan oleh

konsumen.
Mengangkat alat makan dan membersihkan meja yang telah

digunakan.
Menyajikan pesanan kepada tamu.
Membersihkan area usaha yang kotor.
g. Produksi, produksi bertugas untuk :
Melakukan produksi semua macam dan ukuran bakso.
Memasak semua macam dan ukuran bakso yang telah dibuat.
Melakukan koordinasi dengan Juru saji mengenai stok bakso.
Membantu mencuci peralatan makan dan minum.
2. Tanggungjawab Personil :
a. Owner, owner bertanggung jawab :

39

Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern

maupun ekstern.

Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.

Bertanggung jawab secara hukum atas seluruh kegiatan usaha.

Bertanggung jawab penuh atas financial usaha.


b. Supervisor, supervisor bertanggung jawab :

Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional

usaha.
Bertanggung jawab atas seluruh aliran dana dalam

perusahaan.
Bertanggung jawab untuk menangani keluhan, kritik, dan saran
baik yang disampaikan oleh pelanggan, serta sedapat mungkin
menyelesaikan keluhan, kritik, dan saran dengan tata cara yang
baik, ramah, dan mampu mempertahankan hubungan yang ada

dengan pelanggan.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penerapan sop

(standard operational procedure) usaha.


c. Kasir & Adm. Keuangan, kasir & adm. keu. bertanggung jawab :

Bertanggung jawab terhadap transaksi keuangan sehari-hari.

Bertanggung jawab terhadap keuangan usaha.

Bertanggung jawab kepada supervisor untuk memberikan


laporan keuangan.
d. Pemasaran, pemasaran bertanggung jawab :

Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan marketing dan


promosi perusahaan

Bertanggung jawab penuh atas pencapaian target penjualan.


e. Juru Saji, juru saji bertanggung jawab :

Bertanggung jawab dalam kegiatan mempersiapkan menu


sesuai pesanan.

Bertanggung jawab atas makanan dan minuman.

Bertanggung jawab atas stok bahan makanan dan minuman.


f. Pramusaji, pramusaji bertanggung jawab :

Bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.


40

Bertanggung jawab atas kebersihan tempat penyajian.


Bertanggung jawab atas inventaris peralatan dan perlengkapan

pelayanan.
g. Produksi, produksi bertanggung jawab :

Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi.

Bertanggung jawab atas pembutan bakso.

Bertanggung jawab atas bahan pembuat bakso dan peralatan


memasak.
2.3.4 Pengarahan
Fungsi pengarahan pada Warung Bakso Nano-Nano dilakukan dengan
pendekatan partisipatif, dimana masukkan dari karyawan merupakan informasi
penting bagi owner . Karyawan ditempatkan sebagai partner /mitra bisnis sebagai
cara untuk mengkomunikasikan tujuan yang ingin dicapai owner dengan efektif,
serta untuk menumbuhkan rasa memiliki dalam diri karyawan yang akan
berimplikasi pada loyalitas karyawan. Sikap dan perilaku pemilik disini
hendaknya memenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena
itu, pemilik Waroeng Bakso Nano-Nano berusaha menggunakan kekuasaan
secara positif terutama dalam mengambil keputusan.

2.3.5 Pengawasan
Fungsi pengawasan dilakukan agar tujuan usaha dapat tercapai. Disamping
itu juga sebagai upaya untuk menjaga aset. Pengawasan harus dilakukan secara
berkesinambungan supaya setiap tindakan yang menyimpang dapat segera
dievaluasi dan owner dapat segera mengambil keputusan. Warung Bakso NanoNano melakukan pengawasan kinerja karyawan dengan menempatkan seorang

41

supervisor. jadi supervisor disini yang setiap hari melakukan pengawasan secara
langsung kepada karyawan, dan hasil dari pengawasan itu nantinya akan
dilaporkan kepada owner, yang mana nantinya bias dijadikan alat pengukuran
kinerja atau evaluasi dari masing-masing karyawan.

2.3.6

Kompensasi

Warung Bakso Nano-Nano memberikan kompensasi kepada karyawan berupa


gaji yang berbeda-beda nominalnya pada setiap bagian per bulan dengan jam kerja
10 jam per hari, yaitu mulai pukul 11.00-21.00, dengan hari libur di hari senin.
Untuk bagian pemasaran akan diberikan insentif apabila memebuhi target yang
diberikan. Berikut ini adalah daftar gaji karyawan di Waroeng Bakso NanoNano :
Tabel.2.19. Daftar Gaji karyawan Waroeng Bakso Nano-Nano
No

Jabatan

Gaji

Supervisor

Rp. 2.000.000

Kasir & Adm. Keu

Rp. 1.680.000

Pemasaran

Rp. 1.500.000

Juru Saji

Rp. 1.500.000

Pramusaji

Rp. 1.200.000

Produksi

Rp. 1.200.000

42

Selain gaji, karyawan Waroeng Bakso Nano-Nano juga mendapatkan fasilitasfasilitas, yaitu : bonus dan komisi, BPJS, Intensif dan pelatihan, selain itu
karyawan juga akan diberi Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu kali gaji pada
Hari Raya Idul Fitri.
2.3.7 Motivasi
Keberadaan karyawan sangat penting dalam usaha ini. Berbagai pekerjaan
operasional maupun manajerial akan terasa lebih ringan, dengan adanya dukungan
dari para karyawan. Untuk itu perlu menjaga hubungan baik dengan karyawan,
maka pemilik disini memotivasi karyawan agar bekerja secara optimal. Selain itu
semakin bagus performa yang diberikan para karyawan, maka semakin besar pula
peluang bagi sebuah bisnis untuk mencapai kesuksesannya. Berikut ini motivasi
yang diberikan oleh pemilik Waroeng Bakso Nano-Nano untuk karyawan :

Memberikan reward bagi karyawan yang berprestasi


Disni warung bakso nano nano memberikan reward khusus bagi karyawan
yang berprestasi, yaitu berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah
kecil yang bisa mewakili ucapan terimakasih perusahaan atas prestasi para
karyawan. Hal ini dilakukan agar karyawan lebih bersemangat untuk
memberikan prestasi-prestasi berikutnya bagi perusahaan.

Melakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan


Pemilik juga melakukan pendekatan pada para karyawan, dengan
mengenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing dari
mereka, sebab hal ini akan memudahkan untuk mengevaluasi perkembangan
setiap karyawan. Mana karyawan yang memiliki prestasi kerja cukup bagus,
43

dan mana karyawan yang membutuhkan dukungan untuk mencapai


keberhasilan seperti rekan-rekan lainnya. Dengan begitu dapat membantu
karyawan yang kesulitan mengerjakan tugasnya untuk bisa berhasil meraih
prestasi seperti karyawan lainnya.

Mengadakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara


karyawan dan pemilik
Membangun kekeluargaan antara pihak karyawan dan pemilik usaha,
menjadi langkah jitu untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dengan
kekeluargaan yang kuat, mereka akan ikut merasakan kepemilikan perusahaan
tersebut. Sehingga loyalitasnya untuk bersama-sama membesarkan perusahaan
semakin meningkat. Contoh kegiatan yang diadakan disini adalah outbound,
wisata keluarga, dan makan bersama. Lingkungan kerja yang hangat dan
akrab, akan membuat karyawan merasa nyaman dalam menjalankan
pekerjaannya.

2.4

Aspek Keuangan

2.4.1

Kebutuhan Dana Investasi


Dari rencana kebutuhan dana diatas dapat disimpulkan bahwa investasi

awal untuk membangun usaha ini adalah Rp 33.250.000 untuk aktiva tetap. Dan
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar adalah sebesar Rp
17.870.000. Jadi, total kebutuhan dana investasi untuk mendirikan Waroeng
Bakso Nano-Nano ini adalah sebesar Rp 51.120.000
2.4.2 Sumber Dana

44

Dalam pendirian usaha Waroeng Bakso Nano-Nano ini menggunakan


modal sendiri sebesar Rp 30.000.000 dan pinjaman ke bank sebesar Rp
30.000.000,- dengan suku bunga 12% pertahun

2.4.3

Rencana Kebutuhan Dana

Aktiva Tetap
Sewa Tempat
Peralatan memasak

Harga Estimasi
12.000.000
3,500,000

Kompor gas 2 unit


Peralatan Makan & Minum
10 Meja makan lesehan
2 Meja biasa
Kursi 8 buah
Kulkas
Karpet
Banner, Brosur, Daftar

800,000
600,000
2,000,000
1,000,000
1,200,000
1,500.000
2,000,000

menu
Etalase
Perlatan pendukung usaha

400,000
2,000,000

@ 400.000
@ 200.000
@ 500.000
@ 150.000

(Mesin kasir, ATK, Lampu,


modem wifi, TV dll)
Total
Aktiva Lancar
Kas
Bahan-bahan baku 1 bulan
Jumlah Aktiva Lancar

6,000,000
33,250,000
5,000,000
12,870,000
17,870,000
45

Keterangan

Total Aktiva

51,120,000

Dan daftar pembelanjaan bahan-bahan Waroeng Bakso Nano-Nano untuk target


74 porsi per hari yakni :
Nama Bahan
Daging
Mie dan bihun
Tepung terigu
Garam
Bawang Merah
Bawang Putih
Gula
Bumbu Kaldu
Coklat
Keju
Buah (melon,papaya)
Daging Urat
Pelengkap :
Daun seledri
Saos
Kecap
Cuka

Satuan
1 kg
7,5 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 sachet
250 gr
150 gr
1 kg
1 kg

Harga
100.000
75.000
10.000
6.500
22.000
24.000
12.000
1.000
20.000
15.000
20.000
50.000

1 iket

500
8.000
5.000
3.000
376.000
11.280.000

Total pembelian bahan 1 hari


Total pembelian bahan 30 hari

Dan diketahui pengeluaran sehari untuk 74 porsi Bakso membutuhkan dana


sebesar Rp. 376.000 dan pengeluaran selama 30 hari Rp. 11.280.000
Harga jual bakso per porsi Rp 10.000 per unit, omset penjualan dalam 1 bulan :
46

Rp 10.000 x 74 unit x 30

= Rp 22.200.000

Jadi, omset penjualan bakso selama satu tahun = Rp 22.200.000 x 12 = Rp


266.400.000

Minuman :
Air aqua
Tehh
Jeruk
Es Batu
Total pembelian sehari
Total pembelian 30 hari

2 galon
1 pack
1 kg
10 blok

30,000
10,000
10,000
4000
54.000
1.620.000

Target penjualan sehari adalah 74 porsi minuman, jadi harga pokok penjualan
Minuman dalam 1 bulan adalah sebagai berikut :
Harga jual minuman Rp 3.000 per unit, omset penjualan dalam 1 bulan :
Rp 3.000 x 74 unit x 30

= Rp 6.660.000

Jadi omset penjualan selama satu tahun Rp 6.660.000 x 12 = Rp 79.920.000


2.4.4
a.

Biaya Biaya

Biaya Variabel
Biaya

Nominal

Total Bahan Baku Makanan

11.280.000

Total Bahan Baku Minuman

1.620.000

TOTAL

12.900.000

47

b. Biaya Tetap

Nominal

Peralatan memasak

3.500.000

60 bulan

5.8333,333

Kompor Gas 2 Unit

800.000

60 bulan

13.333,333

Peralatan Makan
Minum

600.000

36 bulan

16.666,667

Meja Makan
Lesehan 10 set

2.000.000

60 bulan

33.333,333

Meja 2 buah

1.000.000

60 bulan

16.666,667

Kursi 8 buah

1.200.000

60 bulan

20.000

Kulkas

1.500.000

60 bulan

25.000

Karpet

2.000.000

36 bulan

55.555,556

Banner, Brosur,
daftar menu

400.000

24 bulan

16.666,667

Blender

250.000

60 bulan

4.166,6667

Etalase

2.000.000

60 bulan

33.333,333

60 bulan

100.000

Perlatan
pendukung usaha

Penyusutan

Nominal setelah

Peralatan

penyusutan / bulan

6.000.000

(Mesin kasir, ATK,


Lampu, modem
wifi, TV dll)
Sewa Tempat

1.000.000

Air dan Listrik

450.000

Gaji karyawan

10.280.000

TOTAL per bulan

12.123.056

TOTAL PER TAHUN 12.123.056 X 12 = 145.476.667


48

2.4.5

Proyeksi keuangan

a. Proyeksi Pendapatan
Pendapatan Per Hari
1. Produk Makanan (Rp 10.000 x 74)
2. Produk Minuman (Rp 3.000 x 74)
Total
Pendapatan Per Bulan
(Rp 962.000 x 30)
Pendapatan Setahun

Rp
Rp
Rp

740.000
222.000
962.000

Rp 28.860.000

(Rp 28.860.000 x 12)

Rp 346.320.000

b. Proyeksi Biaya
Biaya per bulan

Total Biaya Variabel

Rp. 12.900.000

Total Beban (Biaya Tetap)

Rp. 12.123.056
Rp 25.023.056

Biaya per tahun


(Rp 25.023.056 x 12)

c.

= 300.276.672

Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan Rugi/Laba yaitu dengan menghitung antara selisih pendapatan

dan pengeluaran.
Rugi/ Laba = Pendapatan Pengeluaran
49

= 346.320.000- 300.276.667
= 46.043.333
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Bakso dan
minuman yaitu sebesar Rp 46.043.333 pertahun. (Belum termasuk pajak)

Menghitung Arus Kas (Cash Flow)


Berikut adalah perhitungan kas bersih pada akhir tahun :
Estimasi laba/rugi :
Penjualan
(Rp 28.860.000 x 12)

Rp. 346.320.000

Jumlah

Rp. 346.320.000

Biaya yang keluar :

Total Biaya Variabel

Total Beban (Biaya Tetap) Rp. 145.476.667

Rp. 154.800.000

Rp 300.276.667
Laba sebelum pajak (EBT)

Rp.

46.043.333
Pajak 1% (Rp. 46.043.438)

Rp.

460.433,33
(Menurut PP No.46 tahun 2013. Penghasilan bruto < 4,8 M tarif pajak = 1%)
Laba setelah pajak (EAT)

Rp.

45.582.900

50

Aliran kas masuk bersih

EAT

= Rp. 45.582.900

+ Penyusutan
+ Rp. 4.716.667

= Rp. 50.299.567

Tabel estimasi rugi laba per tahun

Tabel perkiraan proceed


Tahun
EAT
Penyusutan

2016
45.582.900
4.716.667

2017
55.063.140
4.716.667

2018
65.017.392
4.716.667

2019
75.469.356
4.716.667

2020
86.433.9
4.716.6

Kas bersih

50.299.567

59.779.807

69.734.059

80.186.032

91.150.5

(proceed)

Menghitung BEP (Break Event Point)


51

Untuk menghitung Break Event Point atau titik impas,


terlebih dahulu kita kelompokkan antara biaya tetap dan biaya
variabel sebagai berikut :

Biaya tetap per bulan :


Total biaya tetap
Total biaya variable

Rp. 12.123.056
Rp. 12.900.000

Berikut adalah rumus BEP dalam rupiah :


BEP = __ FC__ = Rp 145.476.667__ = Rp 263.061.191
1-VC
1- Rp 154.800.000
TR
Rp 346.320.000
Penjualan perbulan 28.860.000, BEP akan tercapai pada 263.061.191 =
9,11 bulan
28.860.000
Jadi, Waroeng Bakso Nano-Nano berada pada titik impas pada saat Rp
263.061.191 atau 9,11 bulan
Keterangan :
FC = Fixced cost (biaya tetap)
VC = Variable cost (biaya variabel)
TR = Total Revenue

Uji Kelayakan Bisnis


Untuk menguji apakah bisnis Rotiku layak dijalankan atau tidak, kami
menguji kelayakannya dengan empat kriteria, yaitu :
-

Payback Period (PP)


Average Rate of Return (ARR)
52

Net Present Value (NPV)


Pofitability Index (PI)

Menghitung Payback Period (PP)


Metode payback period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka
waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.Perhitungan ini
dapat dilihat dari perhitungan kas bersih (proceed) yang diperoleh setiap
tahun.Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba sebelum pajak ditambah
dengan penyusutan (dengan catatan jika investasi menggunakan modal sendiri).
Payback period dari investasi yang diusulkan itu dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut :
Jumlah investasi

Rp.

60.000.000
Proceeds tahun ke-1

Rp.

50.299.567
Investasi yang belum tertutup Sesudah akhir tahun ke-1

Rp. 9.700.433

Proceeds tahun ke-2 sebesar Rp. 59.779.807,- padahal dana yang


dibutuhkan untuk menutupi kekurangan investasi sebesar Rp. 9.700.433,ini berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana sebesar
Rp. 9.700.433,- dalam tahun ke-2 adalah :

PP =

Rp 9.700.433

x 12 bulan

Rp 59.779.807
53

= 0.1622693 x 12 bulan = 1,94

Jadi investasi diperkirakan dapat kembali dalam kurun waktu 1 tahun 1


bulan 27 hari.

Menghitung Average Rate of Return (ARR)


Metode ini digunakan untuk mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata
yang diperoleh dari suatu investasi.
Rumus untuk menghitung ARR adalah sebagai berikut :
rata-rata EAT

= 45.582.900 + 55.063.140 + 65.017.392 + 75.469.356 +

86.433.919
5
= 65.513.341
rata-rata Investasi

= 60.000.000
2
= 30.000.000

ARR

= rata-rata EAT___
rata-rata Investasi
= 65.513.341
30.000.000
= 2,18 = 218%

Dari perhitungan diatas, hasil ARR-nya > dari tingkat keuntungan yang
diisyaratkan yaitu sebesar 100%, maka proyek ini diterima.
Menghitung Net Present Value (NPV)

54

Net present value (NPV) atau nilai bersih sekarang merupakan


perbandingan antara PV kas bersih (PV of proceed) dengan PV investasi (capital
outlays) selama umur investasi. Selisih antara antara kedua PV tersebutlah yang
kita kenal dengan Net Present Value (NPV).
Untuk menghitung NPV, terlebih dahulu kita harus tahu berapa PV kas
bersihnya. PV kas bersih dapat dicari dengan jalan membuat dan menghitung
rumus dari cash flow perusahaan selama umur investasi tertentu.
Setelah memperoleh hasil hasil dengan :

Bila
NPV > 0

NPV positif, maka investasi diterima ; dan jika


NPV negatif, sebaliknya investasi ditolak

Berarti
investasi

yang

memberikan
NPV < 0

manfaat

bagi

perusahaan
investasi yang dilakukan akan proyek ditolak
mengakibatkan

NPV = 0

Maka
dilakukan proyek bisa dijalankan

kerugian

bagi

perusahaan
investasi yang dilakukan tidak Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
mengakibatkan perusahaan untung dilaksanakan tidak berpengaruh pada
ataupun merugi

keuangan perusahaan. Keputusan harus


ditetapkan dengan menggunakan kriteria
lain misalnya dampak investasi terhadap
positioning perusahaan.

Tahun

Kas Bersih

DF 12%

55

PV Kas bersih

50.299.567

0.8929

44.912.483

59.779.807

0.7972

47.656.462

69.734.059

0.7118

49.636.703

80.186.032

0.6355

50.958.223

91.150.586

0.5674

51.718.842

Total PV Kas Bersih

244.882.713

Total PV kas bersih = Rp 244.882.713


Total PV investasi = Rp 60.000.000 NPV

= Rp. 184.882.713
Jadi , Hasil dari NPV > 0 yaitu sebesar Rp. 184.882.713 yang
artinya investasi diterima

Menghitung Profitability Index (PI)


Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio) merupakan
rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur investasi.
Rumusan yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai berikut :
PI = Total PV Kas Bersih
Total PV Investasi
Kesimpulan perhitungan PI :

56

Apabila PI lebih besar (>) dari 1 maka diterima


Apabila PI lebih kecil (<) dari 1 maka ditolak
PI= 244.882.713
60.000.000
= 4,08
Dari hasil perhitungan Profitabilily Index hasilnya adalah 4,08. Berarti usul
investasi usaha Waroeng Bakso Nano-Nano layak dilakukan atau diterima karena
syarat PI diterima adalah > 1.

Kesimpulan Terhadap Aspek Keuangan Waroeng Bakso Nano-Nano


Kriteria
Payback Period

ARR

Hasil
1 tahun 1 bulan 27

Standar Industri
Investasi diterima, karena lebih

hari

cepat dari perkiraan pemilik yaitu

218 %

5 tahun
Investasi diterima, karena

Keterangan
Layak

Layak

hasilnya > tingkat keuntungan


NPV

Rp 184.882.713

yang diisyaratkan sebesar 100%


Investasi diterima, karena

Layak

menghasilkan nilai yang positif


Profitability Index (PI)

4,08 kali

Investasi diterima, karena


hasilnya > 1

Dari perhitungan aspek keuangan, dapat disimpulkan bahwa proyek ini


layak untuk dijalankan. Dengan rincian:

Kebutuhan investasi awal


Proyeksi pendapatan perbulan :

Makanan+Minuman

Rp 60.000.000

Rp 28.860.000 / bulan
57

Layak

Proyeksi pendapatan pertahun Rp 346.320.000 / tahun

Proyeksi Laba bersih

BEP dalam jangka waktu

9 bulan

Payback period selama

1 Tahun 1 Bulan 27 Hari

Rp. 45.582.900/ tahun

BAB III
KESIMPULAN

Dari Hasil analisis kelayakan pada aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis
dan Operasional usaha Warung Bakso Nano Nano ini memang layak untuk
dilaksanakan. Dari aspek pasar dan pemasaran usaha ini dikatakan layak karena
peluang dan potensi pasar masih cukup terbuka dan besar, serta dengan produk
yang belum ada di daerah kaliwungu Kendal. Dari aspek teknis dan operasional
bisa dikatakan layak karena lokasi yang strategis dan konsep tempat lesehan yang
enak dan nyaman buat makan, serta peralatan dan bahan yang mempunyai

58

keunggulan tersendiri di kelasnya membuat proses pembuatan bakso lebih


bermutu dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

59

Anda mungkin juga menyukai