PENDAHULUAN
Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam variasi
makanan, mulai dari camilan, kue, hingga masakan khas nusantara. Berbagai
pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan
memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen
terhadap jenis makanan yang diproduksi. Tidak jarang sekarang ini kita temukan
berbagai jenis makanan yang unik dan baru, sehingga kita tertarik untuk
mencobanya. Mereka memberikan cita rasa baru terhadap jenis makanan yang
mereka produksi, sehingga para konsumen pun penasaran dan menjadikan variasi
makanan-makanan tersebut sebagai suatu bentuk penyegaran dari jenis-jenis
makanan yang sudah biasa mereka konsumsi.
Untuk menciptakan makanan yang unik dan memiliki inovasi, kita tidak harus
melakukan berbagai macam percobaan guna mendapatkan suatu makanan yang
baru dan memiliki rasa yang enak. Karena percoban tersebut tentunya akan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebuah inovasi baru bisa muncul dari
makanan yang telah ada di sekitar kita. Makanan tersebut mungkin saja sudah
sangat biasa dan banyak digemari oleh masayarakat, akan tetapi, kadang kala
makanan tersebut tidak dapat dikomsumsi secara rutin karena faktor kesehatan
atau kekhawatiran akan kegemukan.
Makanan yang dapat kita manfaatkan untuk inovasi agar kendala-kendala di
atas dapat di hapus adalah bakso. Bakso merupakan salah satu makanan favorit
1
campuran daging sapi dan tepung tapioka. Dan pada dasarnya, isian dari bakso
sendiri biasanya dari urat daging atau telur. Masih jarang yang berinovasi untuk
varian isi baksonya.
Untuk itu usaha warung bakso dengan berbagai macam isian bakso, seperti
bakso isi keju, bakso isi coklat, bakso isi buah, masih sangat terbuka lebar
prospeknya dan dengan inovasi isi bakso yang berbeda dengan bakso umumnya,
akan sangat menarik pembeli terutama dari kalangan anak muda. Apalagi dengan
konsep warung baksoe yang nyaman buat nongkrong akan membuat suasana jadi
tambah nikmat untuk menikmati bakso varian isi ini.
1.2 Visi, Misi dan Tujuan Usaha
Visi
Memberikan Cita rasa Bakso baru dengan varian isi dan menciptakan bakso
yang beraneka ragam kaya rasa kepada masyarakat terutama para peminat bakso.
Misi
1.
Menyediakan berbagai variasi produk hidangan bakso yang enak dan unik.
2.
3.
Senantiasa
berinovasi
dan
meningkatkan
kualitas
pelayanan
5.
untuk
Tujuan Usaha
1. Untuk memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan bagi pihak
konsumen.
2. Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Kaliwungu Kendal dengan
omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan
menampung banyak karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
2.1.1 Potensi Pasar
Secara umum, pangsa pasar bisnis ini adalah seluruh masyarakat baik laki
laki maupun perempuan di Kecamaran kaliwungu dari berbagai kalangan usia,
terutama para penggemar Kuliner. Meskipun demikian, tidak menutup
kemungkinan bagi masyarakat di luar kaliwungu juga menjadi target pasar
alternatif bisnis ini.
Pada umumnya, masyarakat yang menikamati bakso berusia antara 10-60
tahun. Hal tersebut dikarenakan pada rentang usia tersebut sebagian besar manusia
masih mampu menikmati tekstur bentuk dan rasa dari bakso sendiri, serta
merupakan usia yang paling potensial apabila ditinjau dari segi daya beli barang
dan jasa. Secara umum, rentang usia tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Data penduduk tahun 2014
KECAMATAN PRIA WANITA TOTAL
KALIWUNGU 29,739
29,067 58,806
Penduduk
Jumlah
2,465
2,401
2,639
3,279
2,978
2,827
2,475
2,175
2,289
1,907
4,835
4,825
5,077
6,230
5,672
5,411
4,895
4,366
4,564
3,809
2,370
2,424
2,438
2,951
2,694
2,584
2,420
2,191
2,275
1,902
5
50 - 54 1,588 1,509
3,097
55 - 59 1,082 949
2,031
60 - 64 555
740
1,295
65 - 69 433
561
994
70 - 74 332
536
868
75 +
314
523
837
Jumla 29,73 29,067 58,806
h
9
Sumber : BPS kab. kendal
Apabila data-data di atas digunakan sebagai dasar perhitungan luas pasar usaha
Warung bakso, maka diperkirakan luas pasar usaha ini adalah sebesar 47.044
orang atau 80 persen dari jumlah total penduduk kecamatan kaliwungu.
Berdasarkan survey ada sekitar 30 Warung bakso di tempat strategis diseluruh
kecamatan kaliwungu. Dengan asumsi rata rata pembeli perhari di seluruh
warung bakso min 50 pembeli, maka masih ada potensi pasar 45.544 orang yang
masih bias digarap per harinya.
2.1.4 Permintaan dan Penawaran
a. Permintaan Pasar
Salah satu usaha makanan yang awet sejak puluhan tahun lalu adalah
usaha bakso. Usaha makanan ini sangat tahan krisis dan tetap eksis, bahkan
berkembang, dari tahun ke tahun. Bakso cocok untuk lidah siapa saja dan dari
mana saja. Kemanapun Anda bepergian, Anda tidak akan kesulitan untuk mencari
bakso. Kenyataan itu menjadikan usaha bakso merupakan peluang usaha yang
terus berkembang. Bandingkan dengan usaha makanan lainnya, yang kadang
hanya berumur jagung.
Menurut pengalaman dari beberapa warung bakso yang ada, mereka tidak
mengalami kesulitan dalam memperoleh pelanggan, karena setiap orang yang
pergi ke alun alun gemar untuk mengkonsumsi bakso yang ada di warungwarung sekitar dan dengan fasilitas seadanya.
6
Berikut ini kami perlihatkan data hasil survei berupa tabel, yang mengindikasikan
permintaan konsumen atas bakso dari 3 buah warung yang ada di sekitar alun
alun Kecamatan Kaliwungu.
Jumlah Pelanggan
Dari data diatas dapat diketahui bahwa setiap hari permintaan akan bakso tidak
mengalami penurunan bahkan akan mengalami peningkatan dari hari kehari,
tergantung dari service yang di berikan kepada pelanggan. Dari hasil analisi diatas
juga dapat disimpulkan bahwa rata rata pengunjung didaerah alun alun ke
warung bakso perhari sebanyak 80 orang. Jadi untuk target penjualan sendiri kami
buat 92.5% dari rata rata pembeli yaitu 74 orang.
Oleh karena itu, kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan usaha ini, dengan
memberikan mutu pelayanan yang baik kepada pelanggan kami. Karena seperti
yang diungkapkan oleh para ahli bahwa berikan pelayanan yang baik, maka
pasar akan tumbuh didepan rumah anda.
b. Penawaran
Dari hasil analisa permintaan dan pesaing, maka perkiraan omset kotor usaha ini
perbulan 74 orang x 30 hari = 2.220 mangkok atau Rp 22.200.000 pada bulan
pertama.
Bulan
Penjualan
Omset
Bulan-1
Bulan-2
Bulan-3
Bulan-4
Bulan-5
Bulan-6
Bulan-7
Bulan-8
Bulan-9
Bulan-10
Bulan-11
Bulan-12
(Mangkok)
2.220
2,220
2,400
2,700
3,000
3,150
3,300
3,450
3,600
3,750
3,750
3,750
(Rp 000)
22,200
22,200
24,000
27,000
30,000
31,500
33,000
34,500
36,000
37,500
37,500
37,500
Awal bulan operasi diperkirakan omset masih kecil, karena banyak yang belum
tahu, dan untuk bulan-bulan selanjutnya akan meningkat terus sejalan dengan
penyebaran informasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat.
2.1.2 Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan faktor
produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan
dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang
rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per
periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan
strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan,
sesuai dengan rencana produksinya.
Dengan mengambil asumsi bahwa proyek bakso buah ini berjalan dimana pada
tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 74 mangkok maka omset yang
diharapkan adalah Rp.740.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga
bakso sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian
sebagai berikut :
Penghasilan Kotor perhari 74 x Rp 10.000 = Rp 740.000
Penghasilan Kotor perbulan 74 x 30 hari x Rp 10.000 = Rp 22.200.000
Penghasilan Kotor perhari 74 x 30 hari x 12 bulan x Rp 10.000 = Rp 266.400.000
Hasil penjualan minimalnya saja 50 porsi. satu porsi bakso biasanya bisa
menghasikan keuntungan 2 ribu sampai 3 ribu rupiah per mangkok, minimal
keuntungan penjualan :
Keuntungan bakso per mangkok Rp 2.000,- x 50 = Rp. 100.000,Keuntungan
Minuman
per
Porsi
Rp
9
1.000,-
50
Rp.
50.000
Jadi kita bisa mendapatkan keuntungan dari menjual bakso dan minuman sekitar
Rp. 150.000,- per hari atau sekitar Rp. 4.500.000,- per bulan dalam hitungan 30
hari.
2.1.3 Segmenting, Targeting dan Positioning
a. Segmenting
Bakso merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
umur dimulai dari kalangan anak anak, remaja, dewasa dan orang tua. Sehingga
bakso nano - nano ini sangat aman untuk dikonsumsi untuk semua
kalangan. Usaha kami disini mempunyai target pasar bagi semua kalangan, dari
kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas.
Geografi
Demografi
Psikografi
Behavior
Secara geografis
Umur : 10
Keunikan
Orang indonesia
dihasilkan
daerah
60
mampu menjadi
Laki laki dan
daya tarik
perempuan
Anak anak
konsumen.
Kaliwungu,
hingga
Terlebih remaja
bumbu yang
Kendal dan
lansia
yang ingin
khas.
konsumen dari
sekitarnya
terhadap
masakan degan
10
menunjukkan
dirinya bahwa
ia sudah makan
menyukai
bakso inovasi
makanan cepat
terbaru dengan
saji.
berselfie.
Kecenderungan
masyarakat
untuk makan di
tempat lesehan
Tabel 2.5 Segmenting Pasar
b. Targeting
Bakso nano nano ini ditargetkan untuk semua kalangan baik anak-anak
maupun dewasa. Adapun Target Pasar yang dituju yaitu Di area sekitar alun alun
Kaliwungu tersebut telah di rencanakan secara cermat dan matang karena menurut
analisa pasar yang ada. Area alun alun kaliwungu tidak hanya didominasi oleh
masyarakat asli Kaliwungu tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya
kos ataupun mengontrak di daerah sekitar alun - alun. Kaum pendatang tersebut
kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena ratarata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian
(cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap
menu sehari-hari.
Bakso nano - nano ini telah mengelompokkan 4 profil konsumen yang berbeda
seperti : murid-murid sekolah terdekat, Karyawan pabrik, masyarakat sekitar dan
kaum pendatang.
c. Positioning
Keunggulan dari produk kami mempunyai berbagai macam pilihan rasa
yang unik, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Melihat situasi di tempat
yang akan dijadikan tempat jualan, sepertinya produk ini akan laku di pasaran.
Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran
dompet murid sekolah dan masyarakat Kaliwungu dan sekitarnya. Penentuan
11
posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki,
maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen
tersebut. Posisi pasar dari Bakso Nano - Nano adalah menciptakan image di
benak konsumen sebagai perusahaan yang memproduksi inovasi makanan dan
juga lezat. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin
konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif.
12
13
Dalam strategi produk, kami juga menyertakan label dari BPOM RI dan label
halal dari MUI. Hal tersebut penting kami lakukan sebab dapat menumbuhkan
rasa percaya dari konsumen, selain itu, bahan baku utama produk kami adalah
daging sapi yang selama ini kebanyakan masyarakat takut untuk mengkonsumsi
bakso karena hawatir akan daging yang digunakan. Dengan adanya label dari
BPOM RI maka konsumen akan percaya bahwa produk kami telah teruji aman
dan memenuhi standar kualitas pangan, yang pada gilirannya konsumen tidak
akan ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi produk bakso kami. Sedangkan label
halal dari MUI dapat menumbuhkan rasa percaya khususnya bagi kosumen yang
beragama muslim. Label halal tersebut menunjukkan bahwa segala bahan
makanan yang digunakan untuk membuat Bakso Sehat adalah bahan makanan
yang halal.
14
15
harapkan mampu memberi kepuasan kepada para pecinta bakso untuk lebih
berminat menikmati bakso di Bakso Nano - Nano .
Keunggulan Bakso Nano nano di tempat kami adalah :
1. Mempunyai Varian rasa seperti isi coklat, isi keju, isi buah, dan urat
original.
2. Sensasi rasa manis, asam, pedas, asin.
b. Price
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah
dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan
dan berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar. Harga yang kami tetapkan
untuk satu mangkok Bakso Rp. 10.000,- penetepan harga di sesuaikan dengan
persaingan harga di pasar. Tujuanya ialah untuk meraih kepercayaan konsumen
dahulu dengan tidak mengambil keuntungan yang besar. Sedangkan untuk
pembelian minimal 20 mangkuk akan kami berikan diskon. Selain itu, kami juga
memberikan
kupon
pada
setiap
pembelian,
konsumen
yang
berhasil
mengumpulkan 10 kupon dalam waktu seminggu akan kami berikan gratis satu
mangkuk bakso. Strategi tersebut bermanfaat untuk menarik keinginan konsumen
membeli lebih banyak bakso.
16
Berikut ini adalah daftar harga bakso dan minuman di waroeng bakso nano nano
Tabel . 2.6 Harga Makanan
No
Keterangan
Harga/porsi
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Bakso Urat
Rp. 10.000
1. Minuman
Tabel. 2.7 Harga Minuman
No
Keterangan
Harga
Es Teh Manis
Rp 2.500
Es Jeruk
Rp 3.000
c. Promotion
Promosi yang kami lakukan ialah dengan menyebarkan selebaran brosur
sederhana yang disebarkan di lingkungan masyarakat, sekolah, kantoran. Untuk
meninformasikan mengenai produk dan tempat usaha.melalui mulut ke mulut,
brosur, poster yang dipasang di tempat strategis dan melalui social media.
d. Place
Produk akan dipasarkan di sekitar lingkungan masyarakat yang cukup
strategis karena berada di dekat dengan alun-alun kaliwungu Kendal, yang mana
17
b. Analisis Benchmarking
Di daerah sekitar lokasi Bakso Nano - nano terdapat beberapa rumah makan
bakso, akan tetapi yang menjadi pesaing terbesar adalah Bakso Siroj. Alasan
18
terbesar adalah karena selama ini bakso terebut merupakan bakso yang lumayan
digemari oleh mahasiswa maupun masyarakat.
Bakso Siroj telah terlebih dahulu ada dan sudah memiliki pangsa pasar sendiri,
meskipun sudah adanya saingan. Hal tersebut dapat dilihat dari konsumen yang
ada setiap harinya.
Untuk mengetahui peluang pasar, potensi, dan posisiBakso Nano - nano
yang akan dibangun dilakukan analisis benchmarking yang membandigkan dan
melihat kelebihan serta kekurangan dengan pesaing ditinjua dari beberapa segi.
makan
fasilitas
yang
tertatata,
guna memperhatikan
tidak
kurang
kebersihan,
kipas
Toilet
Mushalla
para pengunjung
kami
meyediakan
untuk
Lahan Parkir
para
ruang makan.
mushalla tidak memiliki musholla.
karyawan
dan
konsumen.
kami menyediakan lahan parkir tidak terdapat lahan parkir .
yang cukup luas
Sumber: Survey Lokasi
19
Bakso Siroj
Bakso
Pesaing
Harga Jual
Relatif murah
Relatif murah
Imadora
Mahal
Mutu Produk
Bakso relatif
Kuah kurang
variatif
Belum ada
kecil
Banyak
sedap
Lumayan
Strategis
Strategis
Banyak
Strategis
Bersih
Kurang Bersih
Bersih
Pelanggan
Lokasi
Kebersihan
Dari table analisis diatas bias dilihat kalau Warung bakso kami tidak kalah
dengan warung bakso lama yang sudah ada sebelumnya baik dari segi sarana
maupun prasarana.
2.1.7 Analis SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau
pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan/keunggulan)
20
Higienis
Kecepatan pelayanan
21
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini yaitu gampang ditiru oleh banyak orang
Kapasitas tempat parker yang terbatas
3. Opportunity (Peluang)
Tempat yang strategis dan fasilitas yang memadai
Dekat dengan bahan pokok
Rumah Makan Bakso nano - naoini gampang dicari lokasinya.
Bahan baku mudah diperoleh.
Perilkaku konsumtif masyarakat kaliwungu.
4. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produknya dengan harga yang lebih
murah. Akan tetapi Rumah Makan nano - nano ini masalah rasa
tidak akan kalah dengan pesaing yang menjual produknya lebih
murah.
Kenaikan bahan baku.
22
pesaing
yang
berbeda-beda
dapat
menyebabkan
turunnya
23
pendekatan
umum
yang
berguna
untuk
mengevaluasi
dan
sumber air, dan lain-lain yang disesuaikan dengan jenis yang akan dipilih.
2. Memberikan Bobot (B) kepada setiap faktor yang menunjukkan tingkat
kepentingannya terhadap faktor-faktor lain.total bobot untuk semua faktor adalah
1 atau 100 persen.
3. Mentukan skala penilaian terhadap semua faktor.
4. Memberikan Nilai (N) pada setiap alternative lokasi. Lokasi yang dianggap
terbaik harus diberikan nilai maksimal atau tertinggi, sedangkan alternative lokasi
lainnya mendapat nilai yang proposional dibandingkan alternative terbaik tadi.
5. Mengkalikan bobot dengan nilai untuk setiap faktor, dan jumlahkan untuk
setiap alternative lokasi.
24
6.
Lokasi dengan total nilai tertimbang yang terbesar adalah yang sebaliknya
dipilih.
Bobot (B)
Letak pasar
Letak bahan baku
Keramaian
Tenaga listrik
Ketersediaan air
Prasarana umum
Kemungkinan perluasan
TOTAL
(%)
25
21
21
14
9
5
5
100
Lokasi A
Nilai N
BxN
100
95
85
88
90
80
90
25,00
19,95
17,85
12,32
8,10
4,00
4,50
91,72
Lokasi B
Nilai
BxN
95
100
90
90
95
85
90
23,75
21,00
18,90
12,60
8,55
4,25
4,50
93,55
Dari table diatas tersebut, lokasi usaha yang kita pilih adalah lokasi B.
Karena Lokasi B memiliki beberaoa keunggulan disbanding lokasi A, antara lain:
Letak lebih strategis karena dekat dengan pembelian bahan baku dan pasar, dan
juga lebih ramai, untuk sarana penunjang sendiri seperti air dan listrik lebih
mudah didapat.
25
26
Pencampuran Bahan -> Pengolahan Bahan -> Pemasakan Bahan -> Penyajian
Olahan yang sudah jadi
Membuat Bakso :
1. Campurkan semua bahan baku, kecuali keju/coklat/buah/urat dan air. Setelah
semua bercampur, masukkan ke food processor/blender, proses sampai halus.
2. Masak air hingga mendidih. Sementara itu, cetak bulat adonan dengan tangan,
lalu isi bagian tengah adonan dengan keju/coklat/buah/urat. Ulangi sampai
adonannya habis.
3. Masukkan adonan yang dicetak tadi ke dalam rebusan air hingga bakso
mengapung (kira-kira 5 menit), angkat.
4. Panaskan air kaldu sampai mendidih, lalu masukkan bakso dan celupkan daun
pakcoy ke dalam air kaldu, angkat dan tiriskan.
5. Tuangkan kuah kaldu ke dalam mangkuk secukupnya, beberapa bakso, Mi,
Sawi, minyak ayam, garam,penyedap rasa, dan merica. Sajikan selagi hangat.
Membuat Kuah
1.
Masak air bersama tulang agak lama hingga kaldu dari tulang sapi tersebut
keluar.
2.
3.
Tumis campuran bumbu tersebut hingga harum dan masukkan kedalam air
kaldu dari tulang sapi yang sedang mendidih
27
4.
5.
Nama isi
bakso
1
Keju
1 Kg
4 Kg
Coklat
2 Kg
8 Kg
Buah
7 Kg
28 Kg
Daging urat
7 Kg
28 Kg
28
No
Per hari
Per bulan
1 Kg
30 Kg
7,5 Kg
225 Kg
Daging
Mie basah
Garam
1 Kg
30 Kg
Tepung
1 Kg
30 Kg
Cuka
1 Pack
30 Pack
Saus botol
1 Pack
30 Pack
Kecap botol
1 Pack
30 Pack
10
Gula
1,5 Kg
45 Kg
11
8 Pcs
240 Pcs
12
1 pack
30 Pack
14
Daun Seledri
1 ikat
30 ikat
15
Bawang Merah&Putih
1 Kg
30 Kg
17
Bumbu Kaldu
1 bgks
1 Pack
Nama perusahaan
Mi 3 ayam
Kelebihan
Bentuk mi dan teksturnya yang beragam
serta tidak mengandung bahan pengawet.
mi keriting yang gurih dan lembut. mi
2
3
Cuka Sukasari
Kecap Sukasari
Royco
Rose brand
yang enak
Lebih bagus untuk bahan pengenyal.
bakso
Mengutamakan
sedotan
yang
ramah
Nama Barang
Jumlah
Etalase
Meja lesehan
Blender
Kulkas
Kompor Gas
10 set
30
Ember 12 liter
3 lusin
Mangkok
3 lusin
10
Sendok Bakso
11
Dandang
12
Tempat Bumbu
13
Pisau
14
Celemek Harmoni
15
Serbet
16
Tempat Tissue
17
Tempat Sampah
18
Saringan Bakso
19
21
Talenan Claris
5 set
1
Nama perusahaan
Blender Miyako
Kelebihan
Cup yang cukup besar dengan ukuran 1,5
liter sehingga akan lebih memudahkan bila
ingin membuat jus untuk beberapa orang
sekaligus meskipun ini berimbas pada
bentuk cup yang tidak terlihat sexy dan
cukup berat. Ada juga cup kecil yang
dapat
31
difungsikan
sebagai
penggiling
Kebutuhan
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
2 orang
1 orang
2.3
Aspek Manajemen dan Operasional
2.3.1 Perencanaan SDM
Karyawan merupakan mitra bisnis yang penting untuk kelangsungan suatu
usaha. Untuk itu dibutuhkan karyawan yang kompeten dan memenuhi kriteria
yang dibutuhkan oleh perusahaan. Disni usaha Waroeng Bakso Nano-Nano untuk
32
Jumlah
Pendidikan Terakhir
Supervisor
Kasir & Adm Keu.
Pemasaran
Juru Saji
Pramusaji
Produksi
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
2 orang
1 orang
D3 Manajemen
SMK Akuntansi
SMA / SMK
SMA / SMK
SMA / SMK
SMA / SMK
Seleksi Karyawan
Proses seleksi dilakukan untuk memilih pelamar yang memiliki kualifikasi
sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Berikut ini adalah tahapan rekruitmen dan seleksi yang dilakukan oleh
34
pengalaman kerja, Keahlian dll), tugas dan tanggung jawab yang akan
dilakukan dan yang terakhir adalah cara melamar posisi tersebut.
2. Mengumpulkan berkas lamaran yang sudah masuk sesuai batas
pengiriman lamaran.
3. Melakukan seleksi administrasi, disini hanya pelamar yang memenuhi
kriteria saja yang akan dipanggil.
4. Melakukan Tes Psikologi. Pada tahap ini, pelamar dipanggil untuk
mengikuti wawancara tes psikologi. Tujuan dari test ini adalah untuk
mencari kandidat yang paling tepat sesuai kriteria dan karakter jabatan
yang sedang dibutuhkan.
5. Melakukan Wawancara. Pada tahap ini, akan di panggil beberapa kandidat
yang terbaik sesuai hasil psikotest. Sebagai pedoman dalam melakukan
wawancara adalah STAR yaitu situation (deskripsi tentang situasi kerja
yang selama ini dijalankan), Task (tugas-tugas yang pernah dijalankan dan
bagaimana pelakasanaanya.), action (tindakan yang dilakukan pada situasi
dan tugas tertentu), result (menggambarkan dari tindakan yang pernah
dilakukan). Pedoman tersebut adalah teknik wawancara yaitu Behavioral
Event Interview (BEI) yaitu teknik wawancara untuk menggali informasi
apa yang pernah dilakukan secara nyata oleh calon karyawan. Selain itu
juga pada tahap ini juga akan di ujji keahlian dari masing masing
kandidat.
6. Setelah melakukan wawancara, akan dilakukan seleksi kandidat terbaik
sesuai kriteria. kandidat yang memenuhi kriteria akan dipanggil kembali
untuk melakukan negoisasi gaji.
7. Setelah negoisasi deal, calon karyawan akan dipanggil kembali untuk
dilakukan pelatihan pelatihan sebelum terjun langsung ke pekerjaan
35
masing masing.
3. Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
a.
Program Pelatihan
Disini Warung Bakso nano nano merupakan usaha yang benar benar
baru dirintis, jadi karyawan disini juga baru dan belum ada yang senior, jadi
disini pemilik melakukan program pelatihan kepada karyawan baru agar
karyawan dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik. Pelatihan sendiri
dilakukan dengan Metode Demonstrasi dan Contoh, Suatu demonstrasi
menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana
sesuatu itu dikerjakan. Metode ini melibatkan penguraian dan memeragakan
sesuatu melalui contoh-contoh. Metode ini sangat mudah bagi manajer dalam
mengajarkan pegawai baru mengenai aktivitas nyata melaui suatu tahap
perencanaan dari Bagaimana dan apa sebab pegawai mengerjakan pekerjaan
yang ia kerjakan. Metode ini sangat efektif, kaena lebih mudah menunjukkan
kepada peserta cara mengerjakan suatu tugas, karena dikombinasikan dengan
alat Bantu belajar seperti : gambar-gambar, teks materi, ceramah, diskusi.
Khusus untuk produksi dan juru saji, pelatihn dilakukan dengan melakukan
praktek langsung dengan menyajikn 1 mangkok bakso dan membuat bakso
yang enak dan bermutu.
b.
Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan yang dilakukan Warung Bakso nano nano
Owner
Supervisor
Produksi
Juru Saji
Pramusaji
37
Pemasaran
Dalam
sistem
manajemen
Waroeng
Bakso
Nano-Nano,
pemilik
melayani pelanggan.
Memastikan terlaksananya SOP dan Tata Tertib Perusahaan,
perusahaan-perusahaan,
instansi-
instansi,
komunitas-
pramusaji.
Melakukan pembungkusan makanan atau minuman yang tidak
dimakan ditempat.
Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan dan
konsumen.
Mengangkat alat makan dan membersihkan meja yang telah
digunakan.
Menyajikan pesanan kepada tamu.
Membersihkan area usaha yang kotor.
g. Produksi, produksi bertugas untuk :
Melakukan produksi semua macam dan ukuran bakso.
Memasak semua macam dan ukuran bakso yang telah dibuat.
Melakukan koordinasi dengan Juru saji mengenai stok bakso.
Membantu mencuci peralatan makan dan minum.
2. Tanggungjawab Personil :
a. Owner, owner bertanggung jawab :
39
maupun ekstern.
usaha.
Bertanggung jawab atas seluruh aliran dana dalam
perusahaan.
Bertanggung jawab untuk menangani keluhan, kritik, dan saran
baik yang disampaikan oleh pelanggan, serta sedapat mungkin
menyelesaikan keluhan, kritik, dan saran dengan tata cara yang
baik, ramah, dan mampu mempertahankan hubungan yang ada
dengan pelanggan.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penerapan sop
pelayanan.
g. Produksi, produksi bertanggung jawab :
2.3.5 Pengawasan
Fungsi pengawasan dilakukan agar tujuan usaha dapat tercapai. Disamping
itu juga sebagai upaya untuk menjaga aset. Pengawasan harus dilakukan secara
berkesinambungan supaya setiap tindakan yang menyimpang dapat segera
dievaluasi dan owner dapat segera mengambil keputusan. Warung Bakso NanoNano melakukan pengawasan kinerja karyawan dengan menempatkan seorang
41
supervisor. jadi supervisor disini yang setiap hari melakukan pengawasan secara
langsung kepada karyawan, dan hasil dari pengawasan itu nantinya akan
dilaporkan kepada owner, yang mana nantinya bias dijadikan alat pengukuran
kinerja atau evaluasi dari masing-masing karyawan.
2.3.6
Kompensasi
Jabatan
Gaji
Supervisor
Rp. 2.000.000
Rp. 1.680.000
Pemasaran
Rp. 1.500.000
Juru Saji
Rp. 1.500.000
Pramusaji
Rp. 1.200.000
Produksi
Rp. 1.200.000
42
Selain gaji, karyawan Waroeng Bakso Nano-Nano juga mendapatkan fasilitasfasilitas, yaitu : bonus dan komisi, BPJS, Intensif dan pelatihan, selain itu
karyawan juga akan diberi Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu kali gaji pada
Hari Raya Idul Fitri.
2.3.7 Motivasi
Keberadaan karyawan sangat penting dalam usaha ini. Berbagai pekerjaan
operasional maupun manajerial akan terasa lebih ringan, dengan adanya dukungan
dari para karyawan. Untuk itu perlu menjaga hubungan baik dengan karyawan,
maka pemilik disini memotivasi karyawan agar bekerja secara optimal. Selain itu
semakin bagus performa yang diberikan para karyawan, maka semakin besar pula
peluang bagi sebuah bisnis untuk mencapai kesuksesannya. Berikut ini motivasi
yang diberikan oleh pemilik Waroeng Bakso Nano-Nano untuk karyawan :
2.4
Aspek Keuangan
2.4.1
awal untuk membangun usaha ini adalah Rp 33.250.000 untuk aktiva tetap. Dan
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar adalah sebesar Rp
17.870.000. Jadi, total kebutuhan dana investasi untuk mendirikan Waroeng
Bakso Nano-Nano ini adalah sebesar Rp 51.120.000
2.4.2 Sumber Dana
44
2.4.3
Aktiva Tetap
Sewa Tempat
Peralatan memasak
Harga Estimasi
12.000.000
3,500,000
800,000
600,000
2,000,000
1,000,000
1,200,000
1,500.000
2,000,000
menu
Etalase
Perlatan pendukung usaha
400,000
2,000,000
@ 400.000
@ 200.000
@ 500.000
@ 150.000
6,000,000
33,250,000
5,000,000
12,870,000
17,870,000
45
Keterangan
Total Aktiva
51,120,000
Satuan
1 kg
7,5 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 sachet
250 gr
150 gr
1 kg
1 kg
Harga
100.000
75.000
10.000
6.500
22.000
24.000
12.000
1.000
20.000
15.000
20.000
50.000
1 iket
500
8.000
5.000
3.000
376.000
11.280.000
Rp 10.000 x 74 unit x 30
= Rp 22.200.000
Minuman :
Air aqua
Tehh
Jeruk
Es Batu
Total pembelian sehari
Total pembelian 30 hari
2 galon
1 pack
1 kg
10 blok
30,000
10,000
10,000
4000
54.000
1.620.000
Target penjualan sehari adalah 74 porsi minuman, jadi harga pokok penjualan
Minuman dalam 1 bulan adalah sebagai berikut :
Harga jual minuman Rp 3.000 per unit, omset penjualan dalam 1 bulan :
Rp 3.000 x 74 unit x 30
= Rp 6.660.000
Biaya Biaya
Biaya Variabel
Biaya
Nominal
11.280.000
1.620.000
TOTAL
12.900.000
47
b. Biaya Tetap
Nominal
Peralatan memasak
3.500.000
60 bulan
5.8333,333
800.000
60 bulan
13.333,333
Peralatan Makan
Minum
600.000
36 bulan
16.666,667
Meja Makan
Lesehan 10 set
2.000.000
60 bulan
33.333,333
Meja 2 buah
1.000.000
60 bulan
16.666,667
Kursi 8 buah
1.200.000
60 bulan
20.000
Kulkas
1.500.000
60 bulan
25.000
Karpet
2.000.000
36 bulan
55.555,556
Banner, Brosur,
daftar menu
400.000
24 bulan
16.666,667
Blender
250.000
60 bulan
4.166,6667
Etalase
2.000.000
60 bulan
33.333,333
60 bulan
100.000
Perlatan
pendukung usaha
Penyusutan
Nominal setelah
Peralatan
penyusutan / bulan
6.000.000
1.000.000
450.000
Gaji karyawan
10.280.000
12.123.056
2.4.5
Proyeksi keuangan
a. Proyeksi Pendapatan
Pendapatan Per Hari
1. Produk Makanan (Rp 10.000 x 74)
2. Produk Minuman (Rp 3.000 x 74)
Total
Pendapatan Per Bulan
(Rp 962.000 x 30)
Pendapatan Setahun
Rp
Rp
Rp
740.000
222.000
962.000
Rp 28.860.000
Rp 346.320.000
b. Proyeksi Biaya
Biaya per bulan
Rp. 12.900.000
Rp. 12.123.056
Rp 25.023.056
c.
= 300.276.672
Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan Rugi/Laba yaitu dengan menghitung antara selisih pendapatan
dan pengeluaran.
Rugi/ Laba = Pendapatan Pengeluaran
49
= 346.320.000- 300.276.667
= 46.043.333
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Bakso dan
minuman yaitu sebesar Rp 46.043.333 pertahun. (Belum termasuk pajak)
Rp. 346.320.000
Jumlah
Rp. 346.320.000
Rp. 154.800.000
Rp 300.276.667
Laba sebelum pajak (EBT)
Rp.
46.043.333
Pajak 1% (Rp. 46.043.438)
Rp.
460.433,33
(Menurut PP No.46 tahun 2013. Penghasilan bruto < 4,8 M tarif pajak = 1%)
Laba setelah pajak (EAT)
Rp.
45.582.900
50
EAT
= Rp. 45.582.900
+ Penyusutan
+ Rp. 4.716.667
= Rp. 50.299.567
2016
45.582.900
4.716.667
2017
55.063.140
4.716.667
2018
65.017.392
4.716.667
2019
75.469.356
4.716.667
2020
86.433.9
4.716.6
Kas bersih
50.299.567
59.779.807
69.734.059
80.186.032
91.150.5
(proceed)
Rp. 12.123.056
Rp. 12.900.000
Rp.
60.000.000
Proceeds tahun ke-1
Rp.
50.299.567
Investasi yang belum tertutup Sesudah akhir tahun ke-1
Rp. 9.700.433
PP =
Rp 9.700.433
x 12 bulan
Rp 59.779.807
53
86.433.919
5
= 65.513.341
rata-rata Investasi
= 60.000.000
2
= 30.000.000
ARR
= rata-rata EAT___
rata-rata Investasi
= 65.513.341
30.000.000
= 2,18 = 218%
Dari perhitungan diatas, hasil ARR-nya > dari tingkat keuntungan yang
diisyaratkan yaitu sebesar 100%, maka proyek ini diterima.
Menghitung Net Present Value (NPV)
54
Bila
NPV > 0
Berarti
investasi
yang
memberikan
NPV < 0
manfaat
bagi
perusahaan
investasi yang dilakukan akan proyek ditolak
mengakibatkan
NPV = 0
Maka
dilakukan proyek bisa dijalankan
kerugian
bagi
perusahaan
investasi yang dilakukan tidak Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
mengakibatkan perusahaan untung dilaksanakan tidak berpengaruh pada
ataupun merugi
Tahun
Kas Bersih
DF 12%
55
PV Kas bersih
50.299.567
0.8929
44.912.483
59.779.807
0.7972
47.656.462
69.734.059
0.7118
49.636.703
80.186.032
0.6355
50.958.223
91.150.586
0.5674
51.718.842
244.882.713
= Rp. 184.882.713
Jadi , Hasil dari NPV > 0 yaitu sebesar Rp. 184.882.713 yang
artinya investasi diterima
56
ARR
Hasil
1 tahun 1 bulan 27
Standar Industri
Investasi diterima, karena lebih
hari
218 %
5 tahun
Investasi diterima, karena
Keterangan
Layak
Layak
Rp 184.882.713
Layak
4,08 kali
Makanan+Minuman
Rp 60.000.000
Rp 28.860.000 / bulan
57
Layak
9 bulan
BAB III
KESIMPULAN
Dari Hasil analisis kelayakan pada aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis
dan Operasional usaha Warung Bakso Nano Nano ini memang layak untuk
dilaksanakan. Dari aspek pasar dan pemasaran usaha ini dikatakan layak karena
peluang dan potensi pasar masih cukup terbuka dan besar, serta dengan produk
yang belum ada di daerah kaliwungu Kendal. Dari aspek teknis dan operasional
bisa dikatakan layak karena lokasi yang strategis dan konsep tempat lesehan yang
enak dan nyaman buat makan, serta peralatan dan bahan yang mempunyai
58
59