Anda di halaman 1dari 3

Tanya jawab kelompok 1

Moderator : Rahmi Asrina Rizki (1901067)

Notulen : Alda Aprilia (1901041)

1. Penanya : Ayu suci ramadani (1901043)

Di jawab oleh : Arnel Nurisma (1901042)

Pertanyaan :

Tadikan telah dijelaskan bagaimana sejarah, definisi, dan juga pembagian toksikologi,
pertanyaan saya adalah bagaimana cara kita menentukan sifat toksis dari suatu senyawa
tersebut dan bagian-bagian apa saja yang ada dari golongan atau agen toksis itu sendiri ?

Jawaban :

Sifat toksik dari suatu senyawa ditentukan oleh: dosis, konsentrasi racun di reseptor
“tempat kerja”, sifat zat tersebut, kondisi bioorganisme atau sistem bioorganisme,
paparan terhadap organisme dan bentuk efek yang ditimbulkan.

 Agent-agent toksis bisa juga digolongkan berdasarkan:


 Sifat fisik: gas, debu, logam-logam

 Kebutuhan pelabelan: mudah meledak, mudah terbakar, pengoksidir

 Kimia: turunan-turunan anilin, Hidrokarbon dihalogenasi dan seterusnya

 Daya racunnya: sangat-sangat toksik, sedikit toksik dan lain-lain.

2. Penanya : Natasya Astari (1901061)

Di jawab oleh : Valentino (1901076)

Pertanyaan :

Dari penjelasan video tadi, ada beberapa ilmuan yang terdapat disejarah perkembangan
toksikologi, nah yang ingin saya tanyakan disini adalah teori atau penemuan mana
yang masih relevan dan digunakan hingga sekarang?

Jawaban :
Teori yg Paling Relevan itu Teori Paracelcius dgn Matthieu Joseph

Di Paracelcius dia Membahas ttg Dosis yg Memengaruhi suatu Zat

Kalau di Mathieu dia Membahas kalau Perlu Analisis Lebih Lanjut untuk menentukan
Golongan Zat (Obat atau Racun) aplikasi Teori ini diterapkan jadi Toksikologi
Forensik

3. Penanya : Yellia Syafitri (1901078)

Di jawab oleh : Melka Febby (1901056)

Pertanyaan :

Defenisi dari toksikologi itu sendiri seperti yang telah di paparkan oleh kelompok 1
adalah kajian hakikat dan mekanisme efek berbahaya terhadap makhluk hidup
pertanyaan saya kenapa pada toksikologi ekonomi itu di contohkan dengan obat dan
zat makanan?

Jawaban :

Obat itu sendiri adalah racun, dan dia bisa menjadi toksik kalau terjadi kesalahan,
misalnya salah dosis atau salah pemakaian. Nah mengapa zat makanan masuk kedalam
toksikologi ekonomi karna untuk mendapat kan keuntungan ekonomi banyak orang
yang memproduksi makanan dengan bahan-bahan berbahaya untuk meminimalisir
modal dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya yang relatif lebih mudah dan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Pemberian peptisida pada tumbuhan bayam untuk menghindari serangan hama.

4. Penanya : Syarifah Lindra Citra (1601054)

Di jawab oleh : Destia Rahmadani (1901047)

Pertanyaan :

Terkait dengan 3 konsep toksikologi bagaimana 3 konsep ini, melalui interaksinya


dengan manusia, hewan, dan tanaman, dapat memengaruhi kesehatan dan keselamatan
organisme hidup tersebut?

Jawaban :

Toksikologi lingkungan bertujuan mengurangi perlunya mencari substansi yang aman,


yang berarti harus mengetahui mekanisme bagaiman racun menyerang organisme,
mencegah terjadinya efek yang tidak di kehendaki dari racun terhadap organisme dan
kualitas lingkungan.

Toksikologi ekonomi yaitu menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja
diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mendapatkan pengaruh atau efek
bermanfaat yang khas (misalnya, obat, zat makanan ,peptisida)

Toksikologi forensik adalah membantu penegak hukum khususnya dalam melakukan


analisis racun baik kualitatif maupun kuantitatif dan kemudian menerjemahkan hasil
analisis ke dalam suatu laporan (surat, surat keterangan ahli atau saksi ahli), sebagai bukti
dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai