Anda di halaman 1dari 18

MODUL PELATIHAN

Sistem Manajemen Mutu

Terjemahan
ISO/TR ISO/TR
10013:2001 10013:2001

Guidelines for Panduan untuk


quality dokumentasi
management sistem
system manajemen
documentation mutu

Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir


Badan Tenaga Nuklir Nasional
2006
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

ISO/TR 10013:2001 ISO/TR 10013:2001

GUIDELINES FOR QUALITY MANAGEMENT PANDUAN UNTUK DOKUMENTASI SISTEM


SYSTEM DOCUMENTATION MANAJEMEN MUTU

Introduction Pendahuluan

The ISO 9000 family of International Standards Kelompok ISO 9000 dari Standar Internasional
requires the quality management system of an mensyaratkan sistem manajemen mutu dari
organization to be documented. suatu organisasi untuk didokumentasikan.

This Technical Report promotes the adoption Laporan Teknis ini mengembangkan adopsi
of the process approach when developing and dari pendekatan proses untuk pembuatan dan
implementing the quality management system penerapan sistem manajemen mutu dan
and improving its effectiveness. perbaikan keefektifannya.

For an organization to function effectively, it Agar suatu organisasi dapat berfungsi secara
has to identify and manage numerous linked efektif, organisasi tersebut harus
activities. An activity using resources, and mengidentifikasikan dan mengelola berbagai
managed in order to enable the transformation kegiatannya yang saling berkaitan. Kegiatan
of inputs into outputs, can be considered as a yang menggunakan sumber daya, dan yang
process. Often the output from one of the dikelola dalam rangka memungkinkan
processes directly forms the input to the next. perubahan bentuk pada masukan menjadi
keluaran, dapat dianggap sebagai suatu
proses. Seringkali keluaran dari salah satu
proses secara langsung menjadi masukan pada
proses berikutnya.

The application of a system of processes within Penerapan suatu sistem proses dalam
an organization, together with the identification organisasi, bersama dengan identifikasi dan
and interactions of these processes, and their interaksi prosesnya, serta manajemennya,
management, can be referred to as the 'process dapat disebut sebagai 'pendekatan proses'.
approach'.

An advantage of the process approach is the Keuntungan pendekatan proses adalah


ongoing control that it provides over the pengendalian yang berkelanjutan dimana hal ini
linkage between the individual processes memberikan hubungan antara proses individual
within the system of processes, as well as over dalam sistem proses dengan kombinasi dan
their combination and interaction. interaksinya.

An organization has flexibility in the way it Organisasi mempunyai fleksibilitas dalam


chooses to document its quality management memilih untuk mendokumentasikan sistem
system. Each individual organization should manajemen mutunya. Masing-masing
develop that amount of documentation organisasi seharusnya membuat sejumlah
needed to demonstrate the effective planning, dokumentasi yang diperlukan untuk
operation, control and continual improvement of memperagakan perencanaan, pengoperasian,
its quality management system and its pengendalian yang efektif dan perbaikan
processes. berkesinambungan pada sistem manajemen
mutu dan prosesnya.

Quality management system documentation Dokumentasi sistem manajemen mutu boleh


may relate to an organization's total activities berhubungan dengan keseluruhan kegiatan dari
or to a selected part of those activities; for organisasi atau sebagian kegiatan yang dipilih;
example, specified requirements depending upon sebagai contoh, persyaratan tertentu yang
the nature of products, processes, contractual tergantung pada sifat produk, proses,
requirements, governing regulations or the persyaratan kontrak, peraturan pemerintah atau
organization itself. peraturan organisasi itu sendiri.

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 1 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

It is important that the requirements and content Persyaratan dan isi dokumentasi sistem
of the quality management system manajemen mutu harus mengacu pada standar
documentation address the quality standards mutu yang dimaksudkan untuk dipenuhi.
they intend to satisfy.

The guidelines given in this Technical Report Panduan yang diberikan dalam Laporan Teknis
are intended to assist an organization with ini bertujuan untuk membantu organisasi dalam
documenting its quality management system. mendokumentasikan sistem manajemen
They are not intended to be used as mutunya. Panduan ini tidak bertujuan untuk
requirements for contractual, regulatory or digunakan sebagai persyaratan kontrak,
certification/registration purposes. regulasi atau sertifikasi/registrasi.

One aspect of a quality management system Salah satu aspek dari sistem manajemen mutu
is quality planning. Quality planning adalah perencanaan mutu. Dokumen
documents may include managerial and perencanaan mutu boleh meliputi perencanaan
operational planning, preparing the manajerial dan operasional, menyiapkan
application of the quality management penerapan sistem manajemen mutu yang
system including organizing and scheduling, and mencakup pengelolaan dan penjadwalan, dan
the approach by which quality objectives are to be pendekatan bagaimana sasaran mutu yang
achieved. diharapkan akan dicapai.

Guidelines for quality management system Panduan untuk dokumentasi sistem


documentation manajemen mutu

1 Scope 1 Lingkup

This Technical Report provides guidelines for Laporan Teknis ini memberikan panduan untuk
the development and maintenance of the pembuatan dan pemeliharaan dokumentasi
documentation necessary to ensure an yang diperlukan untuk memastikan keefektifan
effective quality management system, tailored sistem manajemen mutu, dirancang khusus
to the specific needs of the organization. The untuk kebutuhan organisasi. Penggunaan
use of these guidelines will aid in establishing panduan ini akan membantu dalam penetapan
a documented system as required by the sistem dokumen sebagaimana dipersyaratkan
applicable quality management system oleh standar sistem manajemen mutu yang
standard. berlaku.

This Technical Report may be used to Laporan Teknis ini boleh digunakan untuk
document management systems other than mendokumentasikan sistem manajemen selain
that of the ISO 9000 family, for example kelompok ISO 9000, sebagai contoh sistem
environmental management systems and safety manajemen lingkungan dan sistem manajemen
management systems. keselamatan.

NOTE When a procedure is documented, the CATATAN Bila suatu prosedur terdokumentasi,
term "written procedure" or "documented istilah “prosedur tertulis” atau “prosedur
procedure” is frequently used. terdokumentasi” sering digunakan.

2 Normative reference 2 Acuan normatif

The following normative document contains Dokumen normatif berikut ini berisi ketentuan,
provisions which, through reference in this text, yang berdasar acuan dalam naskah ini,
constitute provisions of this International merupakan ketentuan dalam Standar
Standard. For dated references, subsequent Internasional ini. Untuk acuan bertanggal,
amendments to, or revisions of, any of these perubahan berikutnya pada, atau revisi dari,
publications do not apply. However, parties to terbitan ini tidak berlaku. Namun, pihak-pihak
agreements based on this International yang sepakat berdasarkan Standar
Standard are encouraged to investigate the Internasional ini dianjurkan menyelidiki
possibility of applying the most recent edition of kemungkinan memberlakukan edisi terkini dari
the normative document indicated below. For dokumen normatif yang tertera di bawah ini.

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 2 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

undated references, the latest edition of the Untuk acuan tanpa tanggal, berlaku edisi
normative document referred to applies. terakhir dokumen normatif yang diacu. Anggota
Members of ISO and IEC maintain registers of ISO dan IEC memelihara daftar dari Standar
currently valid International Standards. Internasional yang berlaku terakhir.

ISO 9000:2000, Quality management systems - SNI 19-9000-2001, Sistem manajemen mutu -
Fundamentals and vocabulary. Dasar-dasar dan kosakata.

3 Terms and definitions 3 Istilah dan definisi

For the purposes of this Technical Report, the Dalam Laporan Teknis ini, berlaku istilah dan
terms and definitions given in ISO 9000 and definisi yang dberikan dalam ISO 9000 dan
the following apply. An organization's quality berikut ini. Sistem manajemen mutu organisasi
management system may use different boleh menggunakan istilah yang berbeda dari
terminology for the defined types of jenis dokumentasi yang didefinisikan
documentation.

3.1 3.1

work instructions instruksi kerja

detailed descriptions of how to perform and uraian rinci cara melaksanakan dan merekam
record tasks pekerjaan

NOTE 1 Work instructions may be documented CATATAN 1 Instruksi kerja boleh


or not. didokumentasikan ataupun tidak

NOTE 2 Work Instructions may be, for example, CATATAN 2 Instruksi kerja boleh berupa,
detailed written descriptions, flowcharts, misalnya, uraian tertulis rinci, diagram alir,
templates, models, technical notes incorporated into template, model, catatan teknis yang tergabung
drawings, specifications, equipment instruction dalam gambar, spesifikasi, panduan instruksi
manuals, pictures, videos, checklists, or alat, foto, video, daftar periksa, atau gabungan
combinations thereof. Work instructions should diantaranya. Instruksi kerja seharusnya
describe any materials, equipment and menguraikan bahan, alat, dokumentasi apa pun
documentation to be used. When relevant, work yang akan digunakan. Jika relevan, instruksi
instructions include acceptance criteria. kerja mencakup kriteria keberterimaan.

3.2 3.2

form formulir

document used to record data required by the dokumen yang digunakan untuk merekam data
quality management system yang dipersyaratkan oleh sistem manajemen
mutu

NOTE A form becomes a record when data are CATATAN Formulir akan menjadi rekaman bila
entered. data dimasukkan.

4 Quality management system 4 Dokumentasi sistem manajemen mutu


documentation

4.1 General 4.1 Umum

The arrangement of quality management Pengaturan dokumentasi sistem manajemen


system documentation typically follows either mutu secara khusus mengikuti baik proses
the processes of the organization or the organisasi maupun struktur standar mutu yang
structure of the applicable quality standard, or berlaku, atau gabungan keduanya. Pengaturan
a combination of both. Any other arrangement lain yang memenuhi kebutuhan organisasi
that satisfies the organization's needs may also boleh juga digunakan.

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 3 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

be used.

The structure of the documentation used in the Struktur dokumentasi yang digunakan sistem
quality management system may be described manajemen mutu dapat diuraikan dalam hirarki.
as a hierarchy. This structure facilitates the Struktur ini memudahkan distribusi,
distribution, maintenance and understanding of pemeliharaan dan pemahaman dokumentasi
the documentation. Annex A illustrates a typical tersebut. Lampiran A menggambarkan hirarki
hierarchy of quality management system khusus dari dokumentasi sistem manajemen
documentation. The development of a mutu. Pengembangan hirarki tersebut
hierarchy depends on the circumstances of the tergantung pada keadaan organisasi tersebut.
organization.

The extent of the quality management system Cakupan dokumentasi sistem manajemen mutu
documentation can differ from one organization dapat berbeda antara satu organisasi dengan
to another due to : organisasi yang lain, tergantung pada:

a) the size of the organization and type of a) ukuran organisasi dan jenis kegiatannya,
activities,

b) the complexity of processes and their b) kerumitan proses dan interaksinya, dan
interactions, and

c) the competence of personnel. c) kompetensi personel.

The quality management system Dokumentasi sistem manajemen mutu dapat


documentation may include definitions. The mencakup definisi. Kosa kata yang digunakan
vocabulary used should be in accordance seharusnya mengikuti istilah dan definisi
with standard definitions and terms, which are standar, yang disesuaikan dalam ISO 9000 atau
referenced in ISO 9000 or in general dictionary dalam pemakaian kamus secara umum.
usage.

The quality management system Dokumentasi sistem manajemen mutu pada


documentation usually includes the following: umumnya meliputi sebagai berikut:

a) quality policy and its objectives; a) kebijakan mutu dan sasarannya;

b) quality manual; b) manual mutu;

c) documented procedures; c) prosedur terdokumentasi;

d) work instructions; d) instruksi kerja;

e) forms; e) formulir;

f) quality plans; f) rencana mutu;

g) specifications; g) spesifikasi;

h) external documents; h) dokumen eksternal;

i) records. i) rekaman.

Quality management system documentation Dokumentasi sistem manajemen mutu boleh


may be in any type of media, such as hard copy dalam jenis media apapun, seperti tercetak di
or electronic media. kertas atau media elektronik.

NOTE: Some advantages of using electronic media CATATAN Beberapa keuntungan


are the following : menggunakan media elektronik adalah sebagai
berikut:

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 4 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

a) appropriate personnel have access to the a) personel mempunyai akses pada informasi
same up-to-date information at all times; terbaru yang sama setiap saat;

b) access and changes are easily made and b) akses dan perubahan mudah dibuat dan
controlled; dikendalikan;

c) distribution is immediate and easily controlled with c) pendistribusian dapat dengan segera dan
the option of printing hard copies; dengan mudah dikendalikan dengan
mencetak salinan;

d) there is access to documents from remote d) terdapat akses ke dokumen dari tempat
locations; yang jauh;

e) withdrawal of obsolete documents is simple e) penarikan dokumen yang kadaluarsa dapat


and effective. secara sederhana dan efektif.

4.2 Purposes and benefits 4.2 Tujuan dan Manfaat

The purposes and benefits of having quality Tujuan dan manfaat dari mempunyai
management system documentation for an dokumentasi sistem manajemen mutu bagi
organization include, but are not limited to, the suatu organisasi meliputi, tetapi tidaklah
following : terbatas pada, sebagai berikut:

a) describing the quality management system a) menguraikan sistem manajemen mutu


of the organization; organisasi;

b) providing information for cross-functional b) memberikan informasi untuk kelompok


groups so that they may better understand fungsi timbal-balik sedemikian hingga
interrelationships; mereka dapat memahami dengan lebih baik
hubungan timbal-baliknya;

c) communicating to employees management's c) mengkomunikasikan kepada karyawan


commitment to quality; tentang komitmen manajemen terhadap
mutu;

d) helping employees to understand their role d) membantu karyawan untuk memahami


within the organization, thus giving them peran mereka dalam organisasi, sehinggga
an increased sense of purpose and meningkatkan kepedulian terhadap tujuan
importance of their work; dan pentingnya pekerjaan mereka;

e) providing mutual understanding between e) memberikan saling pengertian antara


employees and management; karyawan dengan manajemen;

f) providing a basis for expectations of work f) memberikan dasar untuk harapan prestasi
performance; kerja;

g) stating how things are to be done in order to g) menyatakan bagaimana berbagai hal akan
achieve specified requirements; dilaksanakan dalam rangka mencapai
persyaratan yang ditetapkan;

h) providing objective evidence that specified h) memberikan bukti sasaran bahwa


requirements have been achieved; persyaratan yang ditetapkan telah dicapai;

i) providing a clear, efficient framework of i) memberikan kerangka operasi yang efisien


operation; dan jelas;

j) providing a basis for training new employees j) menyediakan dasar untuk pelatihan
and periodic re-training of current karyawan baru dan pelatihan berkala
employees; kepada karyawan;

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 5 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

k) providing a basis for order and balance within k) memberikan dasar untuk tata tertib dan
the organization; keteraturan dalam organisasi;

l) providing consistency in operations based on l) memberikan konsistensi dalam operasi


documented processes; berdasarkan proses terdokumentasi;

m) providing a basis for continual m) memberikan dasar untuk perbaikan


improvement; berkesinambungan;

n) providing customer confidence based on n) memberikan kepercayaan pelanggan


documented systems; berdasarkan sistem terdokumentasi;

o) demonstrating to interested parties the o) memperagakan kepada pihak-pihak yang


capabilities within the organization; berkepentingan tentang kemampuan
organisasi;

p) providing a clear framework of requirements p) memberikan kerangka persyaratan yang


for suppliers; jelas bagi pemasok;

q) providing a basis for auditing the quality q) memberikan dasar untuk mengaudit sistem
management system; manajemen mutu;

r) providing a basis for evaluating the r) memberikan dasar untuk mengevaluasi


effectiveness and continuing suitability of the keefektifan dan kelanjutan kesesuaian
quality management system. sistem manajemen mutu.

4.3 Quality policy and its objectives 4.3 Kebijakan Mutu dan Sasarannya

The quality policy and its objectives should be Kebijakan mutu dan sasarannya seharusnya
documented and may be an independent didokumentasikan dan dapat menjadi suatu
document or be included in the quality manual. dokumen mandiri atau tercakup dalam manual
mutu.

4.4 Quality Manual 4.4 Manual Mutu

4.4.1 Contents 4.4.1 Isi

A quality manual is unique to each organization. Suatu manual mutu adalah unik pada masing-
This Technical Report allows for flexibility in masing organisasi. Fleksibilitas diperkenankan
defining the structure, format, content, or dalam menentukan struktur, format, isi, atau
method of presentation for documenting the metode penyajian untuk mendokumentasikan
quality management system for all types of sistem manajemen mutu bagi semua jenis
organizations. organisasi.

A small organization may find it appropriate to Suatu organisasi kecil barangkali cukup
include the description of its entire quality memasukkan uraian keseluruhan sistem
management system within a single manual, manajemen mutunya dalam manual tunggal,
including all the documented procedures mencakup semua prosedur terdokumentasi
required by ISO 9001. Large, multinational yang dipersyaratkan oleh ISO 9001.
organizations may need several manuals at the Organisasi besar atau multinasional mungkin
global, national or regional level, and a more memerlukan beberapa manual pada tingkat
complex hierarchy of documentation. global, nasional atau regional, dan
memerlukan suatu hirarki dokumentasi yang
lebih rumit.

The quality manual should include the scope Manual mutu seharusnya mencakup lingkup
of the quality management system, the details sistem manajemen mutu, rincian dan
of and justification for any exclusion, the pertimbangan untuk pengecualian yang
documented procedures or reference to them, diijinkan (permissible exclusion), prosedur

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 6 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

and a description of the processes of the terdokumentasi dan acuannya, dan uraian
quality management system and their proses sistem manajemen mutu dan
interactions. interaksinya.

Information about the organization, such as Informasi tentang organisasi, seperti nama,
name, location and means of communication, lokasi dan cara komunikasi, seharusnya
should be included in the quality manual. tercakup dalam manual mutu tersebut.
Additional information such as its line of Informasi tambahan seperti jalur usaha, uraian
business, a brief description of its background, ringkas latar belakang, sejarah dan ukurannya
history and size may also be included. boleh juga dimasukkan.

A quality manual should contain the Suatu manual mutu seharusnya berisi unsur-
elements described in 4.4.2 to 4.4.9, but not unsur yang diuraikan dalam 4.4.2 sampai 4.4.9,
necessarily in the same order. tetapi tidak harus dalam urutan yang sama.

4.4.2 Title and scope 4.4.2 Judul dan lingkup

The title and/or scope of the quality manual Judul dan/atau lingkup manual mutu
should define the organization to which the seharusnya menentukan sejauh mana manual
manual applies. The manual should make mutu berlaku. Manual tersebut seharusnya
reference to the specific quality management mengacu pada standar sistem manajemen
system standard on which the quality mutu tertentu yang menjadi dasar sistem
management system is based. manajemen mutu organisasi.

4.4.3 Table of contents 4.4.3 Daftar isi

The table of contents of the quality manual Daftar isi manual mutu seharusnya memuat
should list the number and title of each section nomor dan judul tiap-tiap bagian dan
and its location. penempatannya.

4.4.4 Review, approval and revision 4.4.3 Tinjauan, pengesahan, dan revisi

Evidence of the review, approval, revision Bukti tinjauan, pengesahan, status revisi dan
status and date of the quality manual should tanggal manual mutu seharusnya ditandai
be clearly indicated in the manual. dengan jelas pada manual tersebut.

Where practicable, the nature of the change Apabila dapat diterapkan, sifat perubahan
should be identified in the document or the seharusnya diidentifikasikan dalam dokumen
appropriate attachments. atau lampiran yang sesuai.

4.4.5 Quality policy and objectives 4.4.5 Kebijakan dan Sasaran Mutu

Where the organization elects to include the Apabila organisasi memilih untuk memasukkan
quality policy in the quality manual, the quality kebijakan mutu dalam manual mutu, manual
manual may include a statement of the quality mutu boleh memasukkan pernyataan kebijakan
policy and the objectives for quality. The actual mutu dan sasaran mutu. Tujuan mutu nyata
quality goals to meet these objectives may be untuk memenuhi sasaran ini dapat ditetapkan
specified in another part of the quality dalam bagian lain dari dokumentasi sistem
management system documentation as manajemen mutu, yang ditentukan oleh
determined by the organization. The quality organisasi. Kebijakan mutu seharusnya
policy should include a commitment to mencakup komitmen untuk mematuhi
comply with requirements and continually persyaratan dan secara berkesinambungan
improve the effectiveness of the quality meningkatkan keefektifan sistem manajemen
management system. mutu.

Objectives are typically derived from the Sasaran yang akan dicapai secara khusus
organization's quality policy and are to be diturunkan dari kebijakan mutu organisasi.
achieved. When the objectives are quantified Sasaran, bila dikuantifikasikan, akan menjadi
they become goals and are measurable. sasaran akhir dan menjadi terukur.

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 7 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

4.4.6 Organization, responsibility and 4.4.6 Organisasi, tanggung jawab, dan


authority wewenang

The quality manual should provide a Manual mutu seharusnya memberikan uraian
description of the structure of the organization. struktur organisasi. Tanggung jawab,
Responsibility, authority and interrelation may wewenang dan hubungan timbal-balik boleh
be indicated by such means as organization dinyatakan dengan struktur organisasi, diagram
charts, flow charts and/or job descriptions. alir dan/atau uraian tugas. Hal ini dapat
These may be included or referenced in the dimasukkan atau diacu dalam manual mutu.
quality manual.

4.4.7 References 4.4.7 Acuan

The quality manual should contain a list of Manual mutu seharusnya berisi daftar dokumen
documents referred to but not included in the yang diacu tetapi tidak tercakup dalam manual
manual. tersebut.

4.4.8 Quality management system 4.4.8 Uraian sistem manajemen mutu


description

The quality manual should provide a Manual mutu seharusnya memberikan uraian
description of the quality management system sistem manajemen mutu dan penerapannya
and its implementation in the organization. dalam organisasi. Uraian proses dan
Descriptions of the processes and their interaksinya seharusnya tercakup dalam
interactions should be included in the quality manual mutu. Prosedur terdokumentasi atau
manual. Documented procedures or references acuannya seharusnya tercakup dalam manual
to them should be included in the quality mutu.
manual.

The organization should document its specific Organisasi seharusnya mendokumentasikan


quality management system following the sistem manajemen mutunya secara spesifik
sequence of the process flow or the structure yang mengikuti urutan aliran proses atau
of the selected standard or any sequencing struktur standar yang dipilih atau rangkaian
appropriate to the organization. Cross- apapun yang sesuai dengan organisasi
referencing between the selected standard and tersebut. Acu-silang antara standar yang dipilih
the quality manual may be useful. dengan manual mutu dapat bermanfaat bila
dilakukan.

The quality manual should reflect the methods Manual mutu seharusnya mencerminkan
used by the organization to satisfy its policy and metode yang digunakan oleh organisasi untuk
objectives. memenuhi kebijakan dan sasarannya.

4.4.9 Appendices 4.4.9 Acuan

Appendices containing information supportive Lampiran yang berisi informasi pendukung


to the manual may be included. manual dapat dimasukkan.

4.5 Documented procedures 4.5 Prosedur terdokumentasi

4.5.1 Structure and format 4.5.1 Struktur dan format

The structure and format of the documented Struktur dan format prosedur terdokumentasi
procedures (hard copy or electronic media) (tercetak (hard copy) atau media elektronik)
should be defined by the organization in the seharusnya diuraikan oleh organisasi dengan
following ways: text, flow charts, tables, a cara sebagai berikut: teks, diagram alir, tabel,
combination of the above, or any other gabungan diantaranya, atau metode lain yang
suitable method in accordance with the tepat menurut kebutuhan organisasi tersebut.
needs of the organization. The documented Prosedur terdokumentasi seharusnya berisi
procedures should contain the necessary informasi yang diperlukan (lihat 4.5.2) dan

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 8 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

information (see 4.5.2) and should contain a seharusnya berisi identifikasi yang unik.
unique identification.

Documented procedures may make Prosedur terdokumentasi boleh menjadi acuan


reference to work instructions that define pada instruksi kerja yang menguraikan
how an activity is performed. Documented bagaimana suatu kegiatan dilaksanakan.
procedures generally describe activities that Prosedur terdokumentasi biasanya
cross different functions, while work instructions menguraikan kegiatan yang mempunyai fungsi
generally apply to tasks within one function. timbal-balik yang berbeda, sedangkan instruksi
kerja biasanya berlaku untuk tugas dalam satu
fungsi saja.

4.5.2 Contents 4.5.2 Isi

4.5.2.1 Title 4.5.2.1 Judul

The title should clearly identify the documented Judul seharusnya mengidentifikasikan prosedur
procedure. terdokumentasi secara jelas.

4.5.2.2 Purpose 4.5.2.2 Tujuan

The purpose of the documented procedure Tujuan prosedur terdokumentasi seharusnya


should be defined. ditentukan.

4.5.2.3 Scope 4.5.2.3 Ruang lingkup

The scope of the documented procedure, Ruang lingkup prosedur terdokumentasi,


including the areas to be covered and areas not termasuk area yang tercakup dan tidak
to be covered, should be described. tercakup, seharusnya diuraikan.

4.5.2.4 Responsibility and authority 4.5.2.4 Tanggung jawab dan wewenang

The responsibility and authority of people Tanggung jawab dan wewenang personel
and/or organizational functions, as well as their dan/atau fungsi keorganisasian, seperti halnya
interrelations associated with the processes hubungan timbal-baliknya yang berhubungan
and activities described in the procedure, dengan proses dan kegiatan yang diuraikan
should be identified. These may be described dalam prosedur, seharusnya diidentifikasikan.
in the procedure in the form of flow charts and Hal ini dapat diuraikan dalam prosedur berupa
descriptive text as appropriate for clarity. diagram alir dan teks deskriptif yang sesuai
untuk kejelasannya.

4.5.2.5 Description of activities 4.5.2.5 Uraian kegiatan

The level of detail may vary depending on the Tingkat rincinan boleh bermacam-macam
complexity of the activities, the methods used, tergantung pada kerumitan kegiatan, metode
and the levels of skills and training of people yang digunakan, dan tingkat ketrampilan dan
that is necessary in order for them to pelatihan personel yang diperlukan dalam
accomplish the activities. Irrespective of the rangka melaksanakan kegiatan tersebut. Tanpa
level of detail, the following aspects should be tergantung dengan tingkat rinciannya tersebut,
considered as applicable: apabila dapat diterapkan, aspek berikut ini
seharusnya dipertimbangkan:

a) defining the needs of the organization, its a) menetapkan kebutuhan organisasi,


customers and suppliers; pelanggan dan pemasoknya;

b) describing the processes in terms of text b) menguraikan proses tersebut dalam bentuk
and/or flow charts related to the required teks dan/atau diagram alir yang terkait
activities; dengan kegiatan yang dipersyaratkan;

c) establishing what is to be done, by whom or c) menetapkan apa yang akan dilaksanakan,

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 9 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

by which organizational function; why, when, oleh siapa atau dengan fungsi organisasi
where and how; yang mana; mengapa, kapan, di mana, dan
bagaimana;

d) describing process controls and controls of d) menguraikan kendali proses dan kendali
the identified activities; kegiatan yang diidentifikasikan;

e) defining the necessary resources for the e) menguraikan sumber daya yang diperlukan
accomplishment of the activities (in terms of untuk pelaksanaan kegiatan (dalam bentuk
personnel, training, equipment and personel, pelatihan, peralatan dan bahan);
materials);

f) defining the appropriate documentation f) menentukan dokumentasi yang sesuai


related to the required activities; terkait dengan kegiatan yang diperlukan;

g) defining the input and output of the process; g) menentukan masukan dan keluaran pada
proses;

h) defining the measurements to be taken. h) menentukan pengukuran yang akan


dilakukan.

The organization may decide that some of the Apabila sesuai, organisasi boleh memutuskan
above information is more appropriate in a work bahwa sebagian dari informasi di atas lebih
instruction. tepat untuk instruksi kerja.

4.5.2.6 Records 4.5.2.6 Rekaman

The records related to the activities in the Rekaman yang terkait dengan kegiatan dalam
documented procedure should be defined in prosedur terdokumentasi seharusnya
this section of the documented procedure or in ditentukan dalam bagian ini pada prosedur
other related section(s). The forms to be used terdokumentasi atau dalam bagian yang terkait.
for these records should be identified as Formulir yang akan digunakan untuk rekaman
applicable. The method required to complete, tersebut seharusnya diidentifikasikan apabila
file and keep the records should be stated. bisa diterapkan. Metode yang diperlukan untuk
melengkapi, mengarsipkan, dan menyimpan
rekaman tersebut seharusnya dinyatakan.

4.5.2.7 Appendices 4.5.2.6 Lampiran

Appendices containing information supportive Lampiran yang berisi informasi pendukung


to the documented procedure may be untuk prosedur terdokumentasi boleh
included, such as tables, graphs, flow charts dimasukkan, seperti tabel, grafik, diagram alir
and forms. dan formulir.

4.5.3 Review, approval and revision 4.5.3 Tinjauan, pengesahan and revisi

Evidence of review and approval, status and Bukti tinjauan dan pengesahan, status dan
date of revision of the documented procedure tanggal revisi dari prosedur terdokumentasi
should be indicated. seharusnya diindikasikan.

4.5.4 Identification of changes 4.5.4 Identifikasi perubahan

Where practicable, the nature of the change Apabila dapat diterapkan, sifat perubahan
should be identified either in the document or seharusnya diidentifikasikan baik dalam
the appropriate attachments. dokumen ataupun dalam lampiran yang sesuai.

4.6 Work instructions 4.6 Instruksi kerja

4.6.1 Structure and format 4.6.1 Struktur dan format

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 10 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Work instructions should be developed and Instruksi kerja seharusnya dibuat dan dipelihara
maintained to describe the performance of all untuk menguraikan pelaksanaan dari semua
work that would be adversely affected by lack of pekerjaan yang dapat berpengaruh buruk akibat
such instructions. There are many ways of kurangnya instruksi. Terdapat banyak cara
preparing and presenting instructions. untuk membuat dan menyajikan instruksi.

Work instructions should contain the title and a Instruksi kerja seharusnya berisi judul dan
unique identification. (This information is stated identifikasi yang unik. (Informasi ini disebutkan
in 4.6.4) dalam 4.6.4)

The structure, format and level of detail used in Struktur, format dan tingkat rincian yang
the work instructions should be tailored to the digunakan dalam instruksi kerja seharusnya
needs of the organization's personnel and dibuat sesuai dengan kebutuhan personel
depends on the complexity of the work, the organisasi dan tergantung pada kerumitan
methods used, training undertaken, and the pekerjaan, metode yang digunakan, pelatihan
skills and qualifications of such personnel. yang dilaksanakan, dan ketrampilan dan
kecakapan personel tersebut.

The structure of the work instructions may vary Struktur instruksi kerja boleh bervariasi
from that of documented procedures. dibandingkan prosedur terdokumentasi.

The work instructions may be included in the Instruksi kerja boleh tercakup dalam prosedur
documented procedures or referenced in them. terdokumentasi atau mengacu padanya.

4.6.2 Contents 4.6.2 Isi

Work instructions should describe critical Instruksi kerja seharusnya menguraikan


activities. Details which do not give more kegiatan utama. Rincian yang tidak memberi
control of the activity should be avoided. kendali lebih pada kegiatan seharusnya
Training can reduce the need for detailed dihindari. Pelatihan dapat mengurangi
instructions, provided the persons kebutuhan akan instruksi terperinci, asalkan
concerned have the information necessary to personel yang terkait mempunyai informasi
do their jobs correctly. diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
secara tepat.

4.6.3 Types of work instructions 4.6.2 Jenis instruksi kerja

Although there is no required structure or format Walaupun tidak ada struktur atau format
for work instructions, they generally should dipersyaratkan untuk instruksi kerja, biasanya
convey the purpose and scope of the work and instruksi kerja seharusnya menyatakan tujuan
the objectives, and make reference to the dan lingkup pekerjaan dan sasaran, dan
pertinent documented procedures. mengacu pada prosedur terdokumentasi yang
terkait.

Whichever format or combination is chosen, Dengan format dan kombinasi manapun yang
the work instructions should be in the order dipilih, instruksi kerja seharusnya teratur atau
or sequence of the operations, accurately dalam urutan operasi, yang dengan teliti
reflecting the requirements and relevant mencerminkan persyaratan dan kegiatan
activities. To reduce confusion and terkait. Untuk mengurangi kebingungan dan
uncertainty, a consistent format or structure ketidak-pastian, suatu format dan struktur yang
should be established and maintained. konsisten seharusnya ditetapkan dan
dipelihara.

4.6.4 Review, approval and revision 4.6.4 Tinjauan, pengesahan, dan revisi

The organization should provide clear evidence Organisasi seharusnya memberikan bukti
of review and approval of work instructions and tinjauan dan pengesahan yang jelas dari
their revision level and date of revision. instruksi kerja dan tingkatan revisi serta tanggal
revisinya.

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 11 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

4.6.5 Records 4.6.5 Rekaman

Where applicable, the records specified in the Apabila bisa diterapkan, rekaman yang
work instruction should be defined in this ditentukan dalam instruksi kerja seharusnya
section or in other related section(s). The ditentukan dalam bagian ini atau dalam bagian
minimum records required are identified in lain yang terkait. Rekaman minimum yang
ISO 9001. The method required to complete, dipersyaratkan diidentifikasikan dalam ISO
file and keep the records should be stated. The 9001. Metode yang diperlukan untuk
forms to be used for these records should be melengkapi, mengarsipkan dan menyimpan
identified as applicable. rekaman tersebut seharusnya dinyatakan.
Apabila bisa diterapkan, formulir yang
digunakan untuk rekaman ini seharusnya
diidentifikasi

4.6.6 Identification of changes 4.6.6 Identifikasi perubahan

Where practicable, the nature of the change Apabila dapat diterapkan, sifat perubahan
should be identified either in the document or seharusnya diidentifikasi baik dalam dokumen
the appropriate attachments. ataupun dalam lampiran yang sesuai.

4.7 Forms 4.7 Formulir

Forms are developed and maintained to Formulir dibuat dan dipelihara untuk merekam
record the data demonstrating compliance to data yang memperagakan pemenuhan
the requirements of the quality management terhadap persyaratan sistem manajemen mutu.
system.

Forms should contain a title, identification Formulir seharusnya berisi judul, nomor
number, revision level and date of revision. identifikasi, tingkat revisi dan tanggal revisi.
Forms should be referenced in, or attached to, Formulir seharusnya mengacu pada, atau
the quality manual, documented procedures terkait dengan, manual mutu, prosedur
and/or work instructions. terdokumentasi dan/atau instruksi kerja.

4.8 Quality plans 4.8 Rencana mutu

A quality plan is a part of quality management Rencana mutu adalah bagian dari dokumentasi
system documentation. sistem manajemen mutu.

The quality plan needs to refer only to the Rencana mutu perlu mengacu hanya pada
documented quality management system, sistem manajemen mutu yang terdokumentasi,
showing how it is to be applied to the specific mengungkapkan bagaimana sistem tersebut
situation in question, and identify and diberlakukan pada situasi tertentu yang
document how the organization will achieve dipermasalahkan, dan mengidentifikasi serta
those requirements that are unique to the mendokumentasikan bagaimana organisasi
particular product, process, project or contract. akan mencapai persyaratan yang adalah unik
terhadap produk, proses, proyek atau kontrak
tertentu.

The scope of the quality plan should be defined. Lingkup rencana mutu seharusnya ditentukan.
The quality plan may include unique Rencana mutu boleh mencakup prosedur unik,
procedures, work instructions, and/or records. instruksi kerja, dan/atau rekaman.

4.9 Specifications 4.9 Spesifikasi

Specifications are documents stating Spesifikasi adalah dokumen yang menyatakan


requirements. Specifications are not further persyaratan. Spesifikasi tidak dirinci lebih lanjut,
detailed in this Technical Report because they disebabkan keunikannya terhadap
are unique to the product/organization. produk/organisasi

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 12 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

4.10 External documents 4.10 Dokumen eksternal

The organization should address external Organisasi seharusnya menyebutkan dokumen


documents and their control in its documented eksternal dan pengendaliannya dalam sistem
quality management system. External manajemen mutu terdokumentasi. Dokumen
documents can include customer drawings, eksternal dapat meliputi gambar dari
specifications, statutory and regulatory pelanggan, spesifikasi, persyaratan undang-
requirements, standards, codes and undang dan pengawasan, standar, ketentuan
maintenance manuals. (code) dan manual pemeliharaan.

4.11 Records 4.11 Rekaman

Quality management system records state Rekaman sistem manajemen mutu menyatakan
results achieved or provide evidence hasil yang dicapai atau memberikan bukti yang
indicating that the activities indicated in the menunjukkan bahwa kegiatan yang ada dalam
documented procedures and work instructions prosedur terdokumentasi dan instruksi kerja
are performed. The records should indicate telah dilaksanakan. Rekaman seharusnya
the compliance with the requirements of the mengindikasikan adanya pemenuhan terhadap
quality management system and the persyaratan sistem manajemen mutu dan
specified requirements for the product. The persyaratan yang ditetapkan untuk produk.
responsibilities for preparation of records Tanggung jawab untuk pembuatan rekaman
should be addressed in the quality seharusnya disebutkan dalam dokumentasi
management system documentation. sistem manajemen mutu.

NOTE Records are not generally under revision CATATAN Rekaman biasanya tidak dalam
control as records are not subject to change. kendali revisi karena rekaman bukan
merupakan obyek perubahan.

5 Process of preparing quality management 5 Proses pembuatan dokumentasi sistem


system documentation manajemen mutu

5.1 Responsibility for preparation 5.1 Tanggung jawab pembuatan

Quality management system documentation Dokumentasi sistem manajemen mutu


should be developed by those persons seharusnya dibuat oleh personel yang terlibat
involved with the processes and activities. dalam proses dan kegiatan. Hal ini akan
This will lead to a better understanding of the memberikan suatu pemahaman yang lebih baik
necessary requirements and provide a sense pada persyaratan yang diperlukan dan
of involvement and ownership by personnel. memberikan rasa keterlibatan dan kepemilikan
oleh personel tersebut.

The review and utilization of existing Tinjauan dan pemanfaatan dokumen dan acuan
documents and references can significantly yang telah ada dapat mengurangi waktu
shorten the quality management system pembuatan dokumentasi sistem manajemen
documentation development time, as well mutu secara signifikan, dan juga membantu
as being an aid in identifying those areas dalam mengidentifikasikan area dimana
where quality management system kekurangan dalam sistem manajemen mutu
inadequacies need to be addressed and perlu diperhatikan dan diperbaiki.
corrected.

5.2 Method of preparation of quality 5.2 Metode Pembuatan Dokumentasi Sistem


management system documentation Manajemen Mutu

Organizations that are in the process of Organisasi yang dalam proses menerapkan,
implementing, or have yet to implement, a atau telah menerapkan suatu sistem
quality management system should: manajemen mutu seharusnya:

a) identify the processes necessary for the a) mengidentifikasikan proses-proses yang


effective implementation of the quality dibutuhkan untuk penerapan sistem

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 13 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

management system, manajemen mutu yang efektif,

b) understand the interactions between these b) memahami interaksi antara proses-proses


processes, and tersebut, dan

c) document the processes to the extent c) mendokumentasikan proses pada tingkat


necessary to assure their effective operation yang diperlukan untuk menjamin operasi
and control. dan kendalinya efektif.

Analysis of the processes should be the driving Analisis proses seharusnya merupakan
force for defining the amount of documentation pengendali untuk menentukan jumlah
needed for the quality management system. It dokumentasi yang diperlukan untuk sistem
should not be the documentation that drives manajemen mutu. Sebaliknya, dokumentasi
the processes. seharusnya bukanlah yang mengendalikan
proses tersebut.

The sequence of preparation of quality Urutan pembuatan dokumentasi sistem


management system documentation does not manajemen mutu tidak perlu mengikuti hirarki
necessarily follow the hierarchy illustrated in yang digambarkan pada Lampiran A, karena
annex A, since documented procedures and prosedur dan instruksi kerja yang
work instructions are often prepared prior to terdokumentasi seringkali dibuat sebelum
finalizing of the quality manual. penyelesaian manual mutu.

The following represents examples of actions Hal-hal berikut ini memberikan contoh tindakan
which may be initiated, as applicable : yang mungkin dilakukan, apabila bisa
diterapkan:

a) decide which quality management system a) memutuskan persyaratan dokumentasi


documentation requirements apply sistem manajemen mutu mana saja yang
according to the selected quality berlaku menurut standar sistem manajemen
management system standard; mutu yang dipilih;

b) obtain data about the existing quality b) memperoleh data tentang sistem
management system and processes by manajemen mutu dan proses yang ada
various means, such as questionnaires and melalui berbagai cara, seperti kuisioner dan
interviews; wawancara;

c) establish and list existing applicable quality c) menetapkan dan mendaftar dokumen
management system documents and sistem manajemen mutu yang telah ada
analyse them to determine their usefulness; dan bisa diterapkan dan menganalisisnya
untuk menentukan kegunaannya;

d) train the individuals involved regarding the d) melatih personel yang dilibatkan dalam
preparation of documentation and the pembuatan dokumentasi dan persyaratan
applicable quality management system standar sistem manajemen mutu yang bisa
standard requirements or other selected diterapkan atau kriteria lain yang dipilih;
criteria;

e) request and obtain additional source e) meminta dan mendapatkan sumber


documentation or references from dokumentasi atau acuan tambahan dari unit
operational units; operasional;

f) determine the structure and format for the f) menentukan struktur dan format untuk
intended documents; dokumen yang dimaksudkan;

g) prepare flowcharts covering processes g) membuat diagram alir yang mencakup


within the scope of the quality system; see proses dalam lingkup sistem mutu;
annex B;

h) analyse the flowcharts for possible h) menganalisis diagram alir tersebut untuk

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 14 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

improvements and implement these perbaikan yang mungkin dan menerapkan


improvements; perbaikan tersebut;

i) validate the documentation through trial i) memvalidasi dokumentasi melalui


implementation; penerapan percobaan;

j) use any other method suitable within the j) menggunakan metode lain yang tepat
organization to complete the quality dalam organisasi untuk melengkapi
management system documentation; and dokumentasi sistem manajemen mutu; dan

k) review and approve documentation before k) meninjau dan mengesahkan dokumentasi


release. sebelum diterbitkan.

5.3 Use of references 5.3 Penggunaan Acuan

Whenever appropriate, and to limit the size Apabila sesuai, dan untuk membatasi ukuran
of the documentation, reference to existing dokumentasi, acuan terhadap standar sistem
recognized quality management system manajemen mutu yang dikenal dan sudah ada
standards or documents available to the atau dokumen yang sudah tersedia untuk
document user should be incorporated. dokumen pengguna seharusnya digabungkan.

When using references, specifying the revision Apabila menggunakan acuan, penetapan status
status should be avoided in order to preclude revisi seharusnya dihindarkan dalam rangka
changing the referencing document when mencegah pengubahan dokumen yang diacu
revision status of the referenced document is apabila status revisi dokumen yang diacu
changed. diubah.

6 Process of approval, issue and 6 Proses pengesahan, penerbitan dan


control of quality management pengendalian dokumen sistem manajemen
system documents mutu

6.1 Review and approval 6.1 Tinjauan dan pengesahan

Prior to issue, the documents should be Sebelum diterbitkan, dokumen seharusnya


reviewed by authorized individuals to ensure ditinjau oleh personel yang berwenang untuk
clarity, accuracy, adequacy and proper memastikan kejelasan, ketelitian, kecukupan
structure. The intended users should also have dan kesesuaian struktur. Para pengguna yang
the opportunity to assess and comment on the dimaksudkan seharusnya juga mempunyai
usability of the documents and on whether kesempatan untuk menilai dan menafsirkan
the documents reflect actual practices. kegunaan dokumen tersebut dan apakah
Release of documents should be approved dokumen tersebut telah mencerminkan praktek
by the management responsible for their yang nyata. Penerbitan dokumen seharusnya
implementation. Each copy should have disahkan oleh manajemen yang bertanggung
evidence of this release authorization. jawab untuk penerapannya. Masing-masing
Evidence of approval of documents should be salinan seharusnya mempunyai bukti
retained. pengesahan penerbitan. Bukti pengesahan
dokumen seharusnya dipelihara.

6.2 Distribution 6.2 Distribusi

The method of distribution of the documents by Metode distribusi dokumen oleh personel yang
authorized personnel should ensure that berwenang seharusnya memastikan bahwa
pertinent issues of appropriate documents are penerbitan yang berhubungan dengan dokumen
available to all personnel who will need the yang sesuai tersedia bagi semua personel yang
information included in the documents. Proper akan memerlukan informasi yang tercakup
distribution and control may be aided, for dalam dokumen tersebut. Distribusi dan
example, by using serial numbers of pengendalian yang sesuai dapat dibantu,
individual copies of the documents for sebagai contoh, dengan penggunaan nomor
recipients. Distribution of documents such as urut salinan individu dari dokumen untuk
the quality manual and quality plan may penerima. Distribusi dokumen seperti manual

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 15 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

include external parties (e.g. customers, mutu dan rencana mutu boleh mencakup pihak
certification bodies and regulatory authorities). eksternal (misalnya pelanggan, badan sertifikasi
dan badan pengawas).

6.3 Incorporation of changes 6.3 Penyatuan perubahan

A process for the initiation, development, Proses untuk memulai, membuat, meninjau,
review, control and incorporation of changes to mengendalikan dan menyatukan perubahan
the documents should be provided. The same dokumen seharusnya diberikan. Proses tinjauan
review and approval process used in dan pengesahan yang sama dengan
developing the original documents should pembuatan dokumen asli seharusnya berlaku
apply when processing changes. juga dalam proses perubahan.

6.4 Issue and change control 6.4 Penerbitan dan pengendalian perubahan

Document issue and change control are Penerbitan dokumen dan pengendalian
essential to ensure that the contents of the perubahan adalah penting untuk memastikan
documents are properly approved by the bahwa isi dokumen disahkan dengan baik oleh
authorized personnel and that the approval is personel yang berwenang dan bahwa
readily identifiable. pengesahan siap diidentifikasi.

Various methods may be considered for Berbagai metode bisa dilakukan untuk
facilitating the physical process of making memudahkan proses fisik dari pembuatan
changes. perubahan.

A process should be established to ensure Suatu proses seharusnya ditetapkan untuk


that only the appropriate documents are in memastikan bahwa hanya dokumen yang
use. Under certain circumstances, the sesuai yang digunakan. Dalam keadaan
appropriate document to be used may not be tertentu, dokumen yang sesuai untuk
the latest revision of the document. Revised digunakan tidak mungkin merupakan revisi
documents should be replaced by the latest terakhir dari dokumen tersebut. Dokumen yang
revision. A document master list with revision direvisi seharusnya digantikan oleh dokumen
level may be used to assure the users that revisi yang terakhir. Suatu daftar induk
they have the correct issue of authorized dokumen dengan tingkatan revisi dapat
documents. digunakan untuk menjamin para pengguna
bahwa mereka mempunyai terbitan yang benar
dari dokumen yang sah.

The organization should consider recording Organisasi seharusnya merekam sejarah


the history of changes to the documents for perubahan dokumen untuk tujuan hukum
legal and/or knowledge preservation dan/atau pemeliharaan pengetahuan.
purposes.

6.5 Uncontrolled copies 6.5 Salinan tidak dikendalikan

For the purpose of tenders, customer off-site Untuk tujuan penawaran, pemakaian pelanggan
usage and other special distribution of di luar lapangan (off-site) dan distribusi
documents where change control is not dokumen khusus yang lain, apabila
intended, such distributed documents should be pengendalian perubahan tidaklah diharapkan,
clearly identified as uncontrolled copies. dokumen terdistribusi tersebut seharusnya
diidentifikasikan dengan jelas sebagai salinan
tak terkendalikan.

NOTE Failure to provide assurance of this CATATAN Kegagalan dalam memberikan


process can cause unintended usage of jaminan proses ini dapat menyebabkan
obsolete documents. pemakaian yang tidak dikehendaki terhadap
dokumen yang telah kadaluarsa.

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 16 dari 17


PSJMN – Batan
ISO/TR 10013:2001 Terjemahan ISO/TR 10013:2001
Guidelines for quality management system documentation Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Annex A

Typical quality management system documentation hierarchy

Document contents

A: Describes the quality


management system in
accordance with the stated
Quality quality policy and objective
Manual (lihat 4.3 dan 4.4).
(Level A)

Quality management B: Describes the interrelated


processes and activities
system procedures
required to implement the
(Level B) quality management system.

Work instructions and other C: Consists of detailed work


documants for quality documents
management system
(Level C)

NOTE 1 The number of levels may be adjusted to meet the organization’s needs.

NOTE 2 Forms may be applicable at all levels of the hierarchy

Lampiran A

Hirarki dokumentasi sistem manajemen mutu

Isi dokumen

A: Menggambarkan Sistem
Manual Manajemen Mutu berdasarkan
Mutu pernyataan kebijakan mutu dan
(Level A) tujuan (lihat 4.3 dan 4.4)

Prosedur Sistem B: Menggambarkan interaksi


proses dan kegiatan yang
Manajemen Mutu
diperlukan untuk menerapkan
(Level B) Sistem Manajemen Mutu

Instruksi Kerja dan Dokumen Lain C: Menggambarkan dokumen


untuk Sistem Manajemen Mutu kerja secara rinci.
(Level C)

CATATAN 1 Jumlah tingkatan boleh disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan


organisasi

CATATAN 2 Formulir dapat diterapkan pada seluruh tingkatan pada hirakri di atas

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 17 dari 17


PSJMN – Batan

Anda mungkin juga menyukai