Anda di halaman 1dari 2

RESTORASI GIGI DESIDUI

Restorasi gigi desidui pada umunya sama dengan gig permanen. Namun, pada gigi desidui lebih
bersifat sementara dan lebih memerlukan release fluor. Pada gigi molar desidui yang telah dilakukan
perawatan saluran akar maka restorasi dengan Stainless Stell Crown, sedangkan pada gigi anterior paska
PSA dengan Poly Carbonat Crown (Bakar, 2012).

a. Stainless Stell Crown (SSC)


SSC adalah tumpatan sementara berbentuk anatomi gigi, terbuat dari paduan logam (alloy)
nirkarat yang mudah dibentuk untuk diadaptasikan pada gigi sulung posterior. Indikasi stainless
steel crown :
- Kerusakan gigi yang sangat parah
- Gigi molar desidui yang telah dilakukan terapi pulpa
- Gigi desidui yang hypoplasia
- Gigi molar anak yang beresiko karies tinggi

Tahap penatalaksanaan SSC :

- Untuk memudahkan maka gigi diisolasi terlebih dahulu dengan menggunakan rubber dam
- Gigi direstorasi dengan GIC kemudian dilakukan preparasi untuk SSC
- Pengurangan permukaan insisal sebesar 1-1,5mm menggunakan bur flame atau bur fissure
ujung membulat
- Menggunakan bur diamondtaper mengurangi interproksimal pada bagian mesial distal
- Pengurangan pada bagian buccolingual juga diperlukan. Ukuran yang sesuai dari mahkota
yang sesuai kontur dipilih dengan mengukur lebar mesiodistal
- Dilakukan pencetakan kemudian di kirim ke lab
- Mahkota (setelah jadi), dicobakan pada gigi yang dipreparasi
- Sementasi mahkota dengan menggunakan GIC atau semen polikarboksilat (Bakar, 2012)

b. Poly Carbonat Crown (PCC)


Restorasi PCC biasa digunakan untuk gigi anterior desidui yang mengalami karies yang luas.
Tahapan prosedur PCC :
- Untuk memudahkan maka gigi diisolasi terlebih dahulu dengan menggunakan rubber dam
- Gigi direstorasi dengan GIC kemudian dilakukan preparasi untuk PCC
- Pengurangan permukaan insisal sebesar 1-1,5mm menggunakan bur flame atau bur fissure
ujung membulat
- Menggunakan bur diamondtaper mengurangi interproksimal pada bagian mesial distal
- Pengurangan pada bagian lingual juga diperlukan. Ukuran yang sesuai dari mahkota yang
sesuai kontur dipilih dengan mengukur lebar mesiodistal
- Mahkota (setelah jadi), dicobakan pada gigi yang dipreparasi
- Sementasi mahkota dengan menggunakan GIC tipe luting (Bakar, 2012)
Perbandingan bahan restorasi pada anak (Bakar, 2012) :

Bahan Keuntungan Kerugian


Amalgam - Simple - Tidak adhesive
- Cepat - Memerlukan retensi mekanis
- Murah - Ada dampak lingkungan
- Teknik tidak sensitive - Kurang estetis
- Tahan lama
GIC (packable) - Adesif - Mudah pecah
- Estetik - Cenderung mudah terkena
- Melepas fluoride erosi dan aus
Kompomer - Adesif - Menyerap air
- Estetik - Terjadinya aus yang signifikan
- Mudah diaplikasi
- Melepas fluor
Stainless Stell Crown - Tahan lama - Preparasi gigi terlalu luas
- Melindungi dan - Kurang estetik
mendukung struktur gigi - Memerlukan kooperatif dari
yang tersisa pasien

Bakar, Abu. 2012. Kedokteran Gigi Klinik Edisi 2. Yogyakarta : Quantum Sinergis Media.

Anda mungkin juga menyukai