Anda di halaman 1dari 8

BANGUNAN ARSITEKTUR ISLAM

“ Prinsip Dasar Interior Rumah Islami”

Oleh :

FIRMAN S.
( 105831105818 )

III-B Arsitektur

Mata Kuliah :
PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAM

Dosen Pengantar :
Dr. Ir. MURSYID MUSTAFA, M.Si.

Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Makassar
2020
PEMBAHASAN

A. Rumah Tinggal dengan Interior Islami

Rumah tinggal dengan interior islami adalah rumah tinggal dan

penghuninya yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan,

karena karakter penghuninya akan berpengaruh pada karakter ruang

yang terwujud. Interior Rumah tinggal islami juga berfungsi sebagai

sarana membina keluarga yang sakinah, mawadah warahmah. Interior

Rumah tinggal islami adalah rumah tinggal yang privat dan kondusif

untuk mengamalkan ketakwaan pada Allah (mengamalkan tauhid,

ibadah, akhlaq, syari’ah dan muamalah sesuai Al Qur’an dan Hadits).

Pengamalan aktivitas itu terangkum dalam hablum minallah, hablum

minannas dan hablum minal alamin. Prinsip interior rumah tinggal

berkarakter islami sbb:

1. Figurative Object

2. Ruangan Khusus

3. Pilihan Warnah

4. Privasi

5. Lantai

Bagi orang yang beragama Islam, kehidupan dipandang sebagai

sesuatu yang terintegrasi satu sama lainnya. Hal ini mengembangkan

dan melahirkan sebuah kebutuhan untuk menjadikan segala lini


kehidupan dapat terintegrasi dengan baik, tentunya untuk mendukung

keislamannya. Bagi umat muslim, hal terpenting yang ingin didapatkan

dalam gagasan desain interior rumah mereka adalah suasana yang

hangat, bersih, indah dan penuh cinta. Hal tersebut dipandang

sebagai perwujudan dari gaya hidup sederhana sesuai ajaran dan

keyakinan dalam islam.

Islam sendiri memiliki kekhasan dalam desain interior. Bahkan

menurut sejumlah para ahli, islam kaya akan sejarah arsitektur yang

khas dan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dunia

arsitektur dan desain interior hingga saat ini. Memiliki rumah dengan

dekorasi yang islami tentu didambakan oleh setiap muslim. Desain

rumah islami yang modern yang menampakan dan memancarkan

keislaman yang menjadi karakter kuat dalam diri Anda.

Lima prinsip dasar desain rumah islami yang wajib Anda ketahui jika

menginginkan suasana rumah dengan karakter keislaman yang kuat

yaitu sebagai berikut :

1. Figurative Object

Salah satu ciri khas interior rumah islami adalah tidak

menyertakan objek-objek mahluk hidup seperti hewan dan

manusia. Dekorasi pada bagian dinding atau yang lainnya lebih

diutamakan berbentuk kaligrafi yang jadi seni dalam Islam.


Meniadakan figurative object, dan menggantinya dengan objek

yang tak kalah nyeni seperti kaligrafi, bisa melahrikan suasana

islami yang mendalam pada setiap ruang.

Gambar 1 : Interior Rumah Islami

2. Ruangan Khusus

Sebagai umat muslim yang taat, Anda harus menyediakan

ruangan khusus untuk menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Hal ini

sangat penitng, karena Anda tentu tidak mau kehilangan atau

ketinggalan waktu untuk selalu beribadah bukan.

Gambar 2 :Musholah Rumah

Islami
3. Pilihan Warnah

Pilihan warna cat interior yang menandakan suasana Islami

dan banyak digunakan mungkin adalah warna hijau. Tetapi, saat ini

navy blue, gray, dan hitam juga banyak digunakan dan menjadi

beberapa alternatif pilihan warna yang populer dalam gaya

arsitektur arabik atau islami.

Jadi, warna cat interior rumah sebenarnya tergantung waktu

dan bagaimana Anda dapat menyelaraskannya dengan gaya dan

konsep interior yang digunakan.

Gambar 3 :Warnah Interior

Rumah Islami

4. Privasi

Privasi adalah salah satu hal paling penting dalam kultur

seorang muslim. Tidak hanya dalam aktivitas peribadatan, tetapi

juga dalam keseluruhan desain rumah.


Salah satu saran dari ahli untuk mendapatkan cukup privasi

adalah mengupayakan penggunaan kaca jendela dengan dekorasi

geometrik yang khas islam. Selain mengutamakan fungsi, desain

kaca geometrik juga merupakan elemen dekoratif yang menjadi ciri

khas seni dalam islam. Ia dijamin mampu memberi tambahan kadar

estetika pada

keseluruhan

ruangan.

Gambar 4 :Interior Kamar Tidur Rumah Islami

5. Lantai

Kebanyakan Muslim, modern atau tradisional lebih menyukai

melepas alas kaki saat berada di dalam rumah. Penggunaan karpet

yang tepat untuk flooring dapat mendatangkan suasana islami yang

hangat dan inviting.


Gambar 5 :Interior Lantai Rumah Islami

DAFTAR PUSTAKA

Al Faruqi, Ismail Raji, 1999, ”Seni Tauhid, Esensi dan Ekspresi Estetika
Islam”, Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta

Mortada, Hisham. 2003. Traditional Islamic Principles of Built


Environment. Routledge Corzon: London, p 34-35

Mushaf asy-Syarif , 2000, Al Qur’an dan terjemahnya, Mujamma’al Malik


Fahdli Thiba’at Al Mushaf asy-Syarif, Medinah,Munawarah,PO BOX 6262,
Kerajan Saudi Arabia.

Nurjayanti, W,2011, “Islamic Housing Pattern in Kauman Surakarta”,


Prosiding Seminar Internasional IntregratingIslam and Knowledge: Social
Sciences and Technology, UMS, Surakarta.

Nurjayanti,W, 2004, ”Aplikasi Konsep Islam pada Rumah


Tinggal”,Prosiding Simposium Nasional Arsitektur Islam, Arsitektur
UMS,Surakarta

Noe’man, Ahmad.2003.”Aplikasi bangunan Islam dalam konsep Islam


serta contoh karya nyata”.Surakarta. seminar sehari arsitektur islam dan
tropis.

Rasdi, Mohd , Mohd Tajuddin, 2003, Traditional Moslem Architecture in


Malaysia, Monograph Kalam Volume 2, Fakulti Alam Bina, University
Teknologi Malaysia
Seralgedin,I,El sadek,S,1981, “The Arab City”, Procedings of Symposium
held in Medina, Kingdom of Saudi Arabia,28 Feb-5 Mar,1981

Utaberta, Nangkula, 2007, Rekonstruksi Pemikiran, Filosofi Dan


Perancangan Arsitektur Islam Berbasiskan Al-Qur’an Dan Sunnah,
Universiti Teknologi Malaysia

Anda mungkin juga menyukai