Anda di halaman 1dari 3

Nama : Deri Hediana Priyadi

NPM : 210210190056

Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
sesuai undang-undang yang berlaku. Otonomi daerah berasal dari kata otonom
dan daerah menurut bahasa yunani otonomi berasal dari kata autos dan namos.
Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang.

Dasar Hukum yang mengatur otonomi daerah sebagai berikut;


 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 18
Ayat 1 - 7, Pasal 18A ayat 1 dan 2, Pasal 18B ayat 1 dan 2.
 Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah, Pengaturan, pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya
Nasional yg Berkeadilan, serta perimbangan keuangan Pusat dan Daerah
dalam Kerangka NKRI.
 Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan
dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
 UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
 UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU No.32
Tahun 2004).

Tujuan otonomi daerah.


 Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
 Pengembangan kehidupan demokrasi.
 Keadilan nasional.
 Pemerataan wilayah daerah.
 Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar
daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
 Mendorong pemberdayaaan masyarakat.
 Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta
masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
Terdapat 3 asas didalam otonomi daerah yaitu asas Desentralisasi, Dekonsentrasi,
dan Tugas Pembantuan.
 Asas Desentralisasi pemberian wewenang oleh pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah untuk mengurus Urusan daerahnya sendiri berdasarkan
asas otonom.
 Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur,wali kota dan
bupati.
 Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah
otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah.

Prinsip Otonomi Daerah menyangkut beberapa batasan seperti fiscal


nasional,politik luar negeri, keamanan dan yang tidak bisa ditangani oleh daerah
sendiri. Sifat otonomi daerah itu harus bertanggung jawab terhadap daerahnya,
supaya bisa lebih menyejahterakan rakyat di daerah.
Daftar pustaka
Salamadian. (2018, September 17). SALAMADIAN. Retrieved 11 10, 2019, from
https://salamadian.com/pengertian-otonomi-daerah-di-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah

Anda mungkin juga menyukai