Anda di halaman 1dari 6

KEWARGANEGARAAN

OTONOMI DAERAH
NAMA : Rifky Al Faiz
NIM : 2113040058
Prinsip Otonomi Daerah
• Prinsip kesatuan adalah Otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan
rakyat untuk memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat
kesejahteraan masyarakat lokal.
• Prinsip Riil dan tanggung jawabOtonomi daerah nyata dan bertanggung jawab
untuk kepentingan seluruh masyarakat. Pemda berperan mengatur proses
pemerintahan dan pembangunan daerah.
• Prinsip PenyebaranAsas desentralisasi dan dekonsentrasi bermanfaat untuk
masyarakat melakukan inovasi pembangunan daerah.
• Prinsip KeserasianDaerah otonom mengutamakan aspek keserasian dan tujuan di
samping aspek demokratis.
PENGERTIAN OTONOMI DAERAH
• Otonomi daerah merupakanbagian sistem pemerintah indonesia.
• Otonomi daerah menurut C.J Fraseen adalah Hak untuk mengatur urusan daerah
dan menyesuaikan peraturan yang sudah dibuat.
• Otonomi daerah menurut J.WAJONG adalah kebebasan untuk memelihara dan
memejukan kepentingan khusus daerah dengan keuang sendiri,menentukan
hukum sendiri ,serta pemerintahan sendiri.
• Otonomi menurut Ateng Syarifuddin adalah kebebasanatau kemandirian tetapi
bukan kemerdekaan.kebebasan tersebut merupakan perwujudan dari pemberian
kesempatan yang harus dipertanggaungjawabkan.
• Menurut UU 12 tahun 2008 dan UU nomor 32 tahun 2004 adalah hak, wewenang,
dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturanperundang-
undangan.Dapat disimpulkan otonomi daerah adalah keleluasaan hak dan
wewenang serta kewajiban dan tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda) untuk
mengatur dan mengurus rumah tangga sesuai kemampuan daerah masing-masing.
Landasan Hukum Otonomi Daerah di
Indonesia
• Undang-Undang (UU)Ada dua UU yang mengatur yaitu UU Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. PAda prinsipnya penyelenggaraan
pemerintah daerah mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi.
• Undang-Undang DasarAcuan hukum otonomi daerah terdapat pada pasal
UUD 1945. Pasal 18 UUD ayat (1) dan (2) menyebutkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibagi atasprovinsi, kabupaten, dan kota yang
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan.
• Ketetapan MPR-RITap MPR-RI No. XV/MPR/1998 menjelaskan
Penyelenggaraan Otonomi Daerah antara lain Pengaturan, Pembagian dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah dalam rangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Otonomi daerah di Indonesia
• Sistem pemerintahan di Indonesia mengenal istilah
otonomi daerah, desentralisasi, dan dekonsentrasi.
Dalam Konteks negara kesatuan, asas
desentralisasi merupakan pemberian keleluasaan
kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi
daerah.Di Indonesia, otonomi daerah
diselenggarakan untuk memperbaiki kesejahteraan
rakyat. Pemerintah daerah juga melakukan
pengembangan yang disesuaikan wilayah masing-
masing.
Otonomi Daerah dalam Konteks Negara
Kesatuan
• Otonomi daerah di Indonesia bermanfaat untuk
pengembangan suatu daerah yang memiliki potensi
dan ciri khas. Selain itu otonomi daerah untuk
memperbaiki kesejahteraan rakyat.Pelaksanaan
otonomi daerah berlandaskan acuan hukum untuk
tuntutan globalisasi yang diberdayakan. Maju atau
tidaknya suatu daerah ditentukan berdasarkan
kemampuan dan kemauan Pemda. Pemerintah
pusat memberikan kewenangan pada pemerintah
daerah untuk mengurus wilayah masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai