914 - 140670137 Manajemen Eksplorasi BG PDF
914 - 140670137 Manajemen Eksplorasi BG PDF
PENDAHULUAN
pengertian yang sama, perbedaan yang ada hanyalah terletak latar belakang
yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya, F.W. Taylor dikenal sebagai bapak
manajemen moderen atau dikenal pula dengan nama manajemen ilmiah, Henry
sebagai berikut:
1
mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi
ditetapkan.
1. Perencanaan.
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan.
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah
eksplorasi). Maksud tersebut akan lebih terdorong untuk dilakukan bila mana
2
Perencanaan
Keinginan
Pengorganisasian
Dan
Kebutuhan
Pengarahan
Tujuan
Pengkoordinasian
Informasi
Pengawasan
3
1. Apa
2. Bagaimana
3. Mengapa
seseorang searah dengan yang lain, oleh karena itu perlu diadakan
ditetapkan.
fungsi, tentu saja fungsi yang harus dilakukan banyak dan berbeda-beda. Oleh
sedemikian rupa agar supaya tidak terdapat kontradiksi antara fungsi yang satu
penuh dengan ketidak pastian yang sering menimbulkan berbagai akibat dan
penyimpangan, sehingga hasil kerja yang telah dicapai tidak sesuai dengan apa
4
yang telah direncanakan. Untuk menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak
5
BAB II. KONSEP MANAJEMEN EKSPLORASI MINERAL
2.1. Umum
memerlukan suatu perencanaan yang cermat dari segi biaya dan perhitungan
untung rugi.
biaya (cost benefit). Resiko ini adalah resiko geologi, resiko teknologi, resiko
ekonomi (pasar) dan resiko politik. Semua jenis resiko ini harus diperhitungkan
dibahas dibatasi hanya pada resiko geologi, karena resiko inilah yang paling
6
adanya pentahapan dimana pada ahir suatu tahap dilakukan suatu keputusan;
dilanjutkan atau tidak. Ini disebabkan karena biaya eksplorasi akan meningkat
mempunyai peluang yang lebih besar dan resiko yang lebih kecil.
eksplorasi yang lebih dapat dipercayai. Paradigma yang ada dijadikan dasar
Dengan adanya resiko tinggi dari eksplorasi sudah barang tentu ada
peluang ini yang harus diperhitungkan, dan harus tercermin dalam anggaran
eksplorasi. Jika peluang itu kecil maka badgetnyapun kecil dan sebaliknya
7
peralatan eksplorasi dan mesin-mesin pendukung untuk berbagai kegiatan
dana yang besar, suatu organisasi yang memadai dan terkoordinasi, sehingga
indra jauh, survey teknik geofisika udara maupun darat dan laut, maupun survey
dana, personil, taktik dan cara-cara evaluasi. Untuk ini maka suatu strategi
8
nilai tambah yang cukup besar dengan memperhitungkan biaya yang
juga bentuk serta sifat-sifat geologi, fisika maupun kimiawi yang berpeluang
dapat dideteksi)
yang dipakai).
9
BAB III. STRATEGI, TAHAP DAN MODEL EKSPLORASI.
dan bagaimana cara mencarinya, dan ini berkisar seputar pengaruh dari
teori-teori genetik atau model cebakan dan hipotesa target dari penemuan di
Tidak unsur kepastian dalam eksplorasi, yang ada hanyalah peluang dan
probabilitas.
Dalam suatu usaha ekonomi tidak ada suatu usaha yang beresiko sangat
tinggi seperti dalam eksplorasi mineral atau minyak dan gas-bumi. Resiko ini
10
pada setiap saat harus diambil keputusan apakah usaha ini dilanjutkan atau
tidak.
yang ada, atau lebih tepat lagi penafsiran geologi dari suatu daerah
sistem penyerangan.
Namun tujuan terpenting dalam strategi adalah dari segi ekonomi, yaitu:
11
2. Efektivitas: penggunaan metoda atau teknologi secara efektif.
secara akurat, tetapi biayanya sangat mahal. Mungkin saja dipilih metoda
yang kurang akurat tetapi cukup baik dengan biaya yang lebih murah. Hal ini
mahal sering digunakan pada tahap awal dari suatu program eksplorasi,
sama, survey seismik jarang dilakukan, kecuali jika hasilnya akan sangat
lagi.
untuk mengambil keputusan setiap saat apakah usaha ini dilanjutkan atau
tidak atau mengambil alternatif lainnya sebelum suatu kerugian besar terjadi.
Strategi eksplorasi juga tidak akan lepas dari Faktor-faktor yang dapat
z Potensi Resources
z Kondisi Geologi
z Posisi Geografi
12
z Politik
z Perijinan
z Biaya
sebagai berikut:
Pemilihan (Selection)
¾ Pertimbangan keuangan
¾ Pemilihan mineral
◊ sesuai demand
¾ Pemilihan area
dressing investigation
13
Rencana (Planning)
◊studi pustaka
◊pemetaan geologi
◊survei geokimia
◊pemboran
Laporan (Reporting)
◊ final
◊ khusus
14
Tenaga ahli (Technical staff)
¾ Office geologist
¾ Chief geologist
¾ Personil
◊ ruang rekreasi/istirahat
¾ Radio komunikasi
◊ chief geologist
15
¾ Pengeluaran biaya
berikut:
1. Penyelidikan umum.
a. Survei tinjau:
b. Prospeksi
bahan galian dengan kategori sumber daya tereka, yang menjadi tahap
eksplorasi umum
16
2. Eksplorasi
a. Eksplorasi umum.
atau tidak
b. Eksplorasi rinci
sedikit, tapi mendapatkan hasil yang maksimum dalam waktu yang sesingkat
mungkin.
17
SEM adalah urutan dari kegiatan eksplorasi dengan diakhiri penentuan
keputusan pada setiap akhir tahapannya, dimana setiap tahap akan membawa
Model urutan kegiatan eksplorasi ini terdiri atas tujuh tahap, setiap tahap
diakhiri dengan keputusan diteruskan (“go”) atau tidak (“no go”). Keputusan
untuk meneruskan harus dibarengi dengan data yang cukup serta adanya dana
adalah :
geofisik dan geokimia, foto udara dan citra satelit, serta teori metalogenik.
Akhir dari tahap ini adalah bisa memilih (menentukan) daerah untuk studi
data regional; pilot studi atau survey geokimia dan geofisik; akhir dari
18
4. Prospect Generation; (rank prospect) meliputi kegiatan detail pemetaan;
anggaran dan tahap eksplorasi yang akan dilakukan kemudian. Waktu 1-2
tahun.
kasar dari volume dan kadar dari mineralisasi yang bernilai ekonomis; test
1-2 tahun.
pemboran inti, pitting, trenching dan analisis sampel; bulk sampling dan
1-2 tahun.
dll. Juga meliputi studi politik dan sosial serta efek lingkungan. Tahap ini
19
diakhiri dengan keputusan untuk membuka tambang atau menutup
Dari uraian di atas SEM dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan, yaitu :
follow up
tambang
20
Gambar 1.1 Diagram tahapan eksplorasi (Sequential Exploration Model)
21
BAB IV. PENAFSIRAN DAN PENILAIAN
migas.
merupakan hal yang mutlak dilakukan dan harus dilakukan secara terus
secara menyeluruh dan berangsur memberikan hasil yang definitif akan ada
lebih kecil yang jauh lebih memungkinkan didapatkannya suatu cebakan yang
sesuai dengan obyektif dari program eksplorasi dan dapat dilakukan keputusan
resikonya harus semakin kecil dan berarti penafsiran geologinya harus lebih
22
4.2. Pemilihan dan penilaian sasaran.
sasaran eksplorasi atau lazim juga disebut prospek untuk ditindak lanjuti pada
masalah mana yang harus ditindak lanjuti terlebih dahulu. Adalah menjadi suatu
strategi eksplorasi untuk melakukan penilaian atau lebih tepat lagi “rangking”
lebih dulu.
sasaran eksplorasi, namun ada 3 (tiga) hal yang sering dijsdikan keputusan
1. peluang geologi.
3. Kesampaian daerah.
Keputusan ini juga tergantung dari strategi eksplorasi yang dianut, yang
perusahaan didasarkan pada dana yang tersedia, masalah jangka waktu serta
jenis kontrak dengan pemerintah dan para pemegang saham. Para pemegang
23
daerah merupakan faktor penting, tetapi dapat juga peluang untuk mendapatkan
Ranking ini ditentukan dengan berbagai kriteria geologi, yang tidak lain
Masing-masing model ini diberikan nilai bobot secara kwantitatif. Selain itu
berbagai jenis model ini dapat pula mencerminkan besaran dari cadangan
yang diharapkan. Contoh: suatu prospek dari model “porphyri copper” akan
24
4.3.2. Peluang besarnya cadangan.
a. Permukaan.
b. Terowongan
c. Log pemboran.
Memerlukan:
1. ketelitian
2. dipergunakan overlays
1. pada denah/peta
2. pada penampang.
25
Lobang bor, terowongan, singkapan harus diperlihatkan, demikian juga
penafsiran geologi. Ada kecendrungan bahwa hasil dari pemboran itu hanya
dalih bahwa yang dicari itu bentuk serta besarnya cadangan saja dan sering
dilupakan bahwa suatu cebakan mineral itu adalah suatu obyek geologi.
a. prinsip kesinambungan
b. prinsip stratigrafi
c. prinsip intrusi
d. prinsip struktur
26
4.4.3. Tugas utama/ahir.
bentuk:
27
DAFTAR PUSTAKA.
28