Anda di halaman 1dari 56

TABEL .

LEMBAR KERJA SNP ( KAJIAN SNP )

NAMA SEKOLAH : UPT SMP NEGERI 1 PANCA RIJANG


ALAMAT : Jalan Andi Nohong No. 15 Rappang
KABUPATEN : SIDENRENG RAPPANG
NO. NPSN : 40305465
NAMA KEPALA SEKOLAH : Drs. H. MULYADI, M.Pd
NAMA PENGAWAS PEMBINA : Drs. H. BAMBANG NUSA, M.Si

RESIKO JIKA
NO STANDAR INDIKAOR DESKRIPSI STANDAR MUTU
TIDAK TERCAPAI

1 STANDAR 1.1. Lulusan 1.1.1 Sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan  Sudah SNP
KELULUSA memiliki YME ( 7,00 )
N (SKL) kompetensi  Integrasi pengembangan sikap beriman
pada dan bertakwa kepada Tuhan YME di sekolah
dimensi dilakukan dalam bentuk kegiatan
sikap ( 6,99 ) pembelajaran.
1.1.2 Skap berkerakter ( 7,00 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap berkarakter
ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai
kegiatan oleh sekolah.
1.1.3 Sikap disiplin ( 7,00 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
1.1.4 Sikap santun ( 7,00 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.

1.1.5 Sikap jujur ( 7,00 )  Sudah SNP


 Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
sekolah.
1.1.6 Sikap peduli ( 7,00 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
1.1.7 Sikap percaya diri ( 7,00 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap percaya diri ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
sekolah.
1.1.8 Sikap bertanggungjawab ( 6,99 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap bertanggungjawab
ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai
kegiatan
1.1.9 Perilaku sepanjang hayat ( 7,00 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat difasilitasi oleh sekolah dan
diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran baik di
dalam kelas maupun di luar kelas, melalui
pembiasaan
1.1.10 Perilaku sehat jasmani dan rohani ( 7,00 )  Sudah SNP
 Perilaku dan sikap yang mencerminkan sehat
jasmani dan rohani di-tumbuhkan dalam seluruh
kegiatan baik intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler melalui kegiatan kesiswaan
1.2 Lulusan 1.2.1. Kompetensi pada dimensi pengetahuan  Sudah SNP
memiliki harus memiliki : ( 7,00 )
kompetensi  Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
pada dimensi kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu
pengatahuan siswa untuk mengukur tingkat pengetahuan
( 7,00 ) yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman
pembelajaran dan kegiatan yang diseleng-garakan

1.3 Lulusan 1.3.1 Bertindak kreatif ( 6,99 )  Sudah SNP


memiliki  Siswa memiliki keterampilan berpikir
kompetensi dan bertindak kreatif melalui pengala-man
pada dimensi pembelajaran dan kegiatan.
ketrampilan
(6,99) 1.3.2 Bertindak produktif ( 7,00 )  Sudah SNP
 Siswa memiliki keterampilan berpikir
dan bertindak produktif melalui pen-
galaman pembelajaran dan kegiatan.

1.3.3 Bertindak kritis ( 6,99 )  Sudah SNP


 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak kritis melalui pengala-man
pembelajaran dan kegiatan.
1.3.4 Memiliki ketrampilan berfikir dan Bertindak  Sudah SNP
mandiri ( 7,00 )
 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak secara mandiri melalui pendekatan
ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain secara
mandiri yang diperoleh dari pengalaman
pembelajaran dan kegiatan penugasan individu,
penugasan kelompok, pelaporan tu-gas/kegiatan,
presentasi hasil penugasan, keterlibatan dalam
kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah.

1.3.5 Memiliki ketrampilan berpikir dan Bertindak  Sudah SNP


kolaboratif ( 6,99 )
 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak kolaboratif melalui pen-dekatan
ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain dalam
bekerjasama dari pengalaman pembelajaran dan
kegiatan penugasan kelompok, pelaporan
tugas/kegiatan, presentasi hasil penu-gasan,
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan
dalam penyusunan program sekolah.

1.3.6 Memiliki ketrampilan berpikir dan Bertindak  Sudah SNP


komonikatif ( 7,00 )
 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak komunikatif melalui pen-dekatan ilmiah
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain dari pengalaman
pembelajaran dan kegiatan penugasan ke-
lompok, pelaporan tugas/kegiatan, presentasi
hasil penugasan, keterlibatan dalam kepanitiaan
dan keterlibatan dalam penyusunan program
sekolah dengan cara berinteraksi, menyampaikan
dengan ide kreatif dari hasil penyimakan dan
membuat karya tulis.
2 STANDAR ISI 2.1.Perangkat 2.1.1. Memuat krakteristik Kompetensi sikap  Sudah SNP
pembelajaran (7,00)
sesuai  Perangkat pembelajaran meliputi program
rumusan tahunan, program semester, sila-bus, RPP, buku
kompetensi yang digunakan guru dan siswa dalam
lulusan ( 6,99 ) pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan
buku
 Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) di KKG/ MGMP
tentang penguatan pendidikan karakter
siswa pada
kompetensi sikap.
2.1.2. Memuat krakteristik Kompetensi  Sudah SNP
pengetahuan ( 6,99 )
 Perangkat pembelajaran disusun guru
sesuai kompetensi pengetahuan
 Terdapat program kegiatan ekstrakurikuler
berupa Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik,
penelitian, kelompok pencinta teknologi
informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya

2.1.3. Memuat krakteristik  Sudah SNP


Kompetensiketrampilan ( 6,99 )
 Perangkat pembelajaran meliputi program
tahunan, program semester, sila-bus, RPP, buku
yang digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan
buku
 Rancangan dan hasil penilaian
keterampilan kinerja, proyek dan portofolio.
 Terdapat pengalaman pembelajaran dalam
bentuk praktik di laboratorium. penelitian
sederhana, studi wisata, seminar atau
workshop,
peragaan atau pameran, pementasan karya seni
2.1.4. Memuat krakteristik Kompetensi siswa  Sudah SNP
(7,00)
 Memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
 Menyesuaikan tingkat keingintahuan siswa
baik itu pada tingkat dasar, teknis, spesifik, detil,
dan/atau kompleks.

2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi  Sudah SNP


pembelajaran ( 7,00 )
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa
pada jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan
alam seki-tar, bangsa, dan negara.

2.2.Kurikulum 2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam  Sudah SNP


tingkat satuan (7,00)
pendidikan
dikembangkan 2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan  Sudah SNP
sesuai ( 7,00 )
prosedur  Tahapan Analisis
(7,00)  Tahapan Penyusunan

2.2.3. Melewati tahapan oprasional  Sudah SNP


pengembangan ( 7,00 )

2.2.4. Memiliki kerangka kurikulum tingkat satuan  Sudah SNP


pendidikan yang dikembangkan ( 7,00 )
 Sekolah memiliki perangkat kurikulum

2.3. Sekolah 2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran  Sudah SNP


melaksanakan sesuai struktur kurikulum yang berlaku ( 7,00 )
kurikulum  Durasi setiap satu jam pembelajaran antara lain:
sesuai  Untuk SD adalah 35 menit
ketentuan  Beban belajar per minggu dialokasikan
(6,99) sebagai berikut:
 Kelas I 30 jam pelajaran
 Kelas II 32 jam pelajaran
 Kelas III 34 jam pelajaran
 Kelas IV, V, dan VI 36 jam pelajaran
 Sekolah dapat menambah beban belajar 2
(dua) jam per minggu sesuai dengan kebutuhan
belajar siswa dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, bu-
daya, dan faktor lain yang dianggap penting.

2.3.2. Mengatur beban belajar berdasarkan  Sudah SNP


bentuk pendalaman materi ( 7,00 )
 Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa
kegiatan pengarahan materi, penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur.
 Terdapat kegiatan mandiri tidak terstruktur
berupa pendalaman materi pem-belajaran
oleh siswa yang dirancang oleh pendidik dan
waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
siswa.
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada  Sudah SNP
muatan lokal ( 7,00 )
 Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek
yang disediakan untuk mata pela-jaran seni
budaya, prakarya, dan kewirausahaan. ( 7,00 )
 Siswa mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester, aspek
yang diikuti dapat diganti setiap semester
2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri  Sudah SNP
siswa ( 6,99 )
 Menyediakan layanan ekstrakurikuler wajb
yaitu Pendidikan Kepramukaan
 Menyediakan layanan ekstrakurikuler pilihan

3 STANDAR 3.1 Sekolah 3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah  Sudah SNP
PROSES melaksanakan dikembangkan ( 7,00 )
proses  Silabus dikembangkan dengan
pembelajaran memuat komponen yang meliputi:
sesuai  identitas mata pelajaran,
ketentuan  identitas sekolah,
(6,99)  kompetensi inti,
 kompetensi dasar,
 materi pokok,
 kegiatan pembelajaran,
 penilaian,
 alokasi waktu,
 sumber belajar.

3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi  Sudah SNP


( 7,00 )
 Silabus dikembangkan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai
dengan
pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan  Sudah SNP
lengkap dan sistematis ( 7,00 )
 Setiap guru bertanggungjawab menyusun
silabus setiap mata pelajaran yang
diampunya.
 Guru dapat bekerjasama dengan
Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga
Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi.
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah  Sudah SNP
dan pengawas sekolah ( 6,99 )
 RPP dievaluasi oleh kepala sekolah dan
 Sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP

3.2. Proses 3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan  Sudah SNP


pembelajaran jumlah siswa sesuai ketentuan ( 7,00 )
dilaksanakan  Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per
dengan tepat rombel untuk SD,
( 6,99 ) 3.2.2. Mengelolah kelas sebelum mulai  Sudah SNP
pembelajaran ( 6,99 )
 Pada tiap awal semester, guru
menjelaskan kepada siswa silabus mata
pelajaran
 Guru memulai proses pembelajaran
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
 Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu ( 6,99 )  Sudah SNP
 Berpusat pada siswa
 Pembelajaran yang mengembangkan rasa
keingintahuan dan pemahaman baru
bedasarkan pertanyaan siswa sendiri.
 Menerapkan modus belajar
berbasis penyingkapan/penelitian.
 31Indikator Mutu Pendidikan
 Kegiatan diatur seperti siklus/spiral dimana
setiap pertanyaan mengarah pada ide baru
dan pertanyaan lain.
 Memulai dengan bertanya, menganalisis,
memberi solusi atau jawaban yang tepat,
berdiskusi dan merefleksikan terkait hasil
serta mengulangi bertanya kembali
3.2.4. Mengarahkan pengguaan pada pendekatan  Sudah SNP
ilmiah ( 6,99 )
 Pendidik mendorong siswa untuk
melakukan pengamatan.
 Pendidik mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan yang dapat dija-wab
dengan pendekatan ilmiah.
 Pendidik mendorong siswa mengumpulkan
informasi untuk menjawab per-tanyaan yang
dikemukakan.

3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis  Sudah SNP


kompetensi ( 6,99 )
 Berfokus pada hasil pembelajaran yang
mampu ditunjukkan oleh siswa.
 Memfasilitasi siswa yang mampu
menunjukkan penguasaan hasil pembelaja-ran
terkait KD yang diharapkan untuk mencapai KD
selanjutnya.
 Menyediakan akses materi
pembelajaran kepada siswa untuk dapat
mengembangkan kompetensi mereka
secara mandiri.
 Melakukan penilaian sumatif secara berkala
untuk mengidentifikasi hasil pembelajaran
siswa.

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu ( 6,99 )  Sudah SNP


 Pembelajaran tematik terpadu di SD
disesuaikan dengan tingkat perkem-bangan
siswa.

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan  Sudah SNP


jawaban yang kebenarannya multi dimensi (6,99)
 Model pembelajaran yang dilakukan meliputi:
 Memulai dengan memberikan
permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan
atau dipelajari lebih lanjut dalam bentuk
skenario atau studi kasus yang menyerupai
kehidupan nyata.
 Siswa menghimpun pengetahuan yang telah
mereka miliki, merumuskan pertanyaan tambahan
dan mengidentifikasi hal yang membutuhkan
infor- masi lebih.

3.2.8. Melaksanakn pembelajaran menuju pada  Sudah SNP


ketrampilan aplikatif ( 6,99 )
 Berfokus pada siswa dan karya/produk
akhir yang dihasilkan.
 Guru berperan sebagai fasilitator
 Bekerjasama dalam kelompok

3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa  Sudah SNP


sebagai pembelajar seanjang hayat ( 6,99 )
 Mengajarkan pada siswa untuk lebih
menyadari dan menghargai proses yang mereka
lalui.
 Membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka.

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja  Sudah SNP


adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana
saja adalah kelas ( 6,99 )
 Siswa berpastisipasi secara aktif.
 Mengajak siswa belajar dalam
kelompok- kelompok kecil.
 Memberikan pekerjaan rumah yang menuntut
siswa untuk berkolaborasi dengan lingkungan
keluarga dan masyarakat.

3.2.11. Mengakui atas perbedaan individu dan  Sudah SNP


latar belakang budaya siswa ( 6,99 )
 Guru memberikan penguatan dan umpan
balik terhadap respon dan hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
 Guru menyesuaikan materi pelajaran
dengan kecepatan dan kemampuan belajar
siswa.

3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai  Sudah SNP


karakteristik siswa ( 6,99 )
 Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
menggunakan metode pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
KD
setiap mata pelajaran.

3.2.13. Memamfaatkan media pembelajaran dalam  Sudah SNP


meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pembelajaran ( 6,99 )
 Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
menggunakan media pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
KD setiap mata pelajaran.
 Media pembelajaran, berupa alat bantu proses
pembelajaran bisa berupa hasil karya inovasi
guru
maupun yang sudah tersedia.

3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar ( 6,99 )  Sudah SNP


 Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
menggunakan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD
setiap mata
pelajaran.

3.2.15. Mengelola kelas saat menutup  Sudah SNP


pembelajaran ( 6,99 )
 Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
 Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok.

3.3.Pengawas 3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara  Sudah SNP


an dan komprehensif ( 6,99 )
penilaian  Menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar
otentik secara utuh.
dilakukan  Guru dalam proses pembelajaran melakukan
dalam proses penilaian otentik secara komprehensif, baik di
pembelaran kelas, bengkel kerja, laboratorium, maupun
(6,99) tempat praktik kerja, dengan menggunakan:
angket, observasi, catatan anekdot, dan
refleksi.

3.3.2. Memamfaatkan hasil penilaian otentik  Sudah SNP


(7,00)
 Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik
untuk merencanakan program remedial,
pengayaan, atau pelayanan konseling.

3.3.3. Melakukan pemantauan proses  Sudah SNP


pembelajaran ( 7,00 )
 Dilakukan oleh kepala satuan pendidikan
dan pengawas secara berkala dan
berkelanjutan
 Pemantauan proses pembelajaran
dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
 Pemantauan dilakukan melalui diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan,
perekaman, wawancara, dan dokumentasi

3.3.4. Melakukan supervise proses pembelajaran  Sudah SNP


kepada guru ( 7,00 )
 Kepala sekolah melakukan pengawasan
dalam bentuk supervisi proses pembelajaran
terhadap guru setiap tahun.
 Dibuktikan dengan memeriksa dokumen
bukti pelaksanaan supervisi proses
pembelajaran yang dilakukan oleh kepala
sekolah atau guru senior yang diberi wewenang
oleh kepala sekolah.
 Supervisi proses pembelajaran dilakukan
oleh kepala sekolah pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
yang ditindaklanju

3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran ( 7,00 )  Sudah SNP


 Proses pembelajaran tidak sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
 Kompetensi lulusan yang diharapkan
tidak tercapai dengan optimal.

3.3.6. Minindaklanjuti hasil pengawasan proses  Sudah SNP


pembelajaran ( 6,99 )
 Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan
evaluasi proses pembelajaran disusun dalam
bentuk laporan untuk kepentingan tindak
lanjut pengembangan keprofesian pendidik
secara berkelanjutan.

4 STANDAR 4.1. Aspek


PENILAIAN penilaian 4.1.1. Mencakup rana sikap, pengetahuan dan  Sudah SNP
PENDIDIKAN sesuai ranah ketrampilan ( 7,00 )
kompetensi  Penilaian sikap dilakukan oleh pendidik
( 7,00 ) untuk memperoleh informasi deskriptif
mengenai perilaku siswa.
 Penilaian pengetahuan dilakukan untuk
mengukur penguasaan pengetahuan
siswa.
 Penilaian keterampilan dilakukan untuk
mengukur kemampuan siswa menerapkan
pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.

4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan  Sudah SNP


ranah ( 7,00 )
 Hasil penilaian pencapaian pengetahuan
dan keterampilan siswa disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi.
 Penilaian aspek sikap dilakukan
dengan mendeskripsikan perilaku siswa.
 Penilaian aspek pengetahuan dilakukan
dengan melaporkan hasil penilaian dalam bentuk
angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
 Penilaian aspek keterampilan dilakukan dengan
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4.2. Tehnik 4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang  Sudah SNP
penilaian obyektif dan akuntabel ( 6,99 )
obyektif dan
 Penilaian didasarkan pada prosedur dan
akuntabel
kriteria yang jelas dan tidak di-pengaruhi
(6,99)
subjektivitas penilai.
 Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.

4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap  Sudah SNP


( 7,00 )
 Instrumen penilaian yang digunakan oleh
pendidik dalam bentuk penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan siswa.

4.3. Penilaian 4.3.1. Menindak lanjuti hasil pelaporan penilaian  Sudah SNP
pendidikan (6,99)
ditindak  Ditindaklanjuti untuk memperbaiki proses
lanjuti ( 6,99 ) pembelajaran.
 Ditindaklanjuti untuk melakukan
perbaikan dan/atau penjaminan mutu
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
 Program penilaian hasil belajar ditinjau
secara periodik berdasarkan data keg-
agalan/kendala pelaksanaan program termasuk
temuan penguji eksternal.

4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara  Sudah SNP


periodik ( 7,00 )
 Kemajuan yang dicapai oleh peserta didik
dipantau, didokumentasikan secara sistematis.
 Sekolah melaporkan hasil belajar kepada
orang tua peserta didik, komite sekolah , dan
institusi di atasnya.
 Pelaporan proses belajar dan hasil belajar oleh
pendidik dilakukan oleh wali kelas atau guru kelas;

4.4.Instrumen 4.4.1. Menggunakan instrument penilaian aspek  Sudah SNP


penilaian sikap ( 7,00 )
menyesuaikan  Penilaian aspek sikap dilakukan melalui
aspek ( 6,99 ) observasi/pengamatan dan teknik penilaian
lain yang relevan.

4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek  Sudah SNP


pengetahuan ( 6,99 )
 Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui
tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai;

4.4.3. Menggunakan instrument penilaian aspek  Sudah SNP


ketrampilan ( 7,00 )
 Penilaian keterampilan dilakukan melalui
praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

4.5 Penilaian 4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan  Sudah SNP


dilakukan penyelenggara sesuai prosedur ( 7,00 )
mengikuti  Prosedur penilaian pendidikan dilakukan melalui:
prosedur
 Penilaian hasil belajar oleh pendidik
(7,00 )
 Penilaian hasil belajar oleh sekolah
 Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
 Prosedur penilaian oleh Pendidik:
 Pendidik menetapkan tujuan penilaian
melalui telaah/analisis KI/KD
 Pendidik menyusun kisi-kisi penilaian
 Pendidik merancang instrumen dan
pedoman penilaian

4.5.2. Menentukan lulusan siswa berdasarkan  Sudah SNP


pertimbangan yang sesuai ( 7,00 )
 Penilaian aspek sikap
 Penilaian aspek pengetahuan
 Penilaian aspek keterampilan

4.5.3 Menentukan kelulusan siswa  Sudah SNP


berdasarkan pertimbangan yang sesuai ( 7,00 )
 Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari
satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat
dewan pendidik.

5 STANDAR 5.1.Ketersedia 5.1.1. Berkwalifikasi minimal S1/D4 ( 6,84 )  Sudah SNP.


PTK an dan
 Untuk SD harus memiliki kualifikasi akademik
kompetensi
pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
guru sesuai
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan
ketentuan
SD/MI (D- IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi
(6,61)
yang diperoleh
dari program studi yang tera-kreditasi.
5.1.2. Rasio guru kelas dan rombongan belajar
seimbang ( 7,00 )  Sudah SNP
 Pendidik pada SD terdiri atas guru kelas dan
guru mata pelajaran yang penu-gasannya
ditetapkan oleh masing-masing satuan
Pendidikan sesuai dengan keperluan.
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran ( 7,00 )
 Guru mata pelajaran tersedia sesuai jenjang
 Sudah SNP
pendidikannya.
5.1.4 Bersertifikat pendidik ( 5,5 )  Mengurangi
 Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai nilai
jenjang pendidikannya. profesionalisme
guru.
5.1.5 Berkompentesi pedagogik ( 0,00 )  Guru belum
 Memiliki kompetensi dalam: mampu
 Mengintegrasikan karakteristik siswa dari menyelenggarakan
aspek fisik, agama dan moral, sosial, kultural, proses
emosional, pembelajaran
dan intelektual dalam pembelajaran
5.1.6 Berkompetensi Keperibadian,social,dan  Belum dapat
profesional minimal baik ( 0,00 ) dijadikan
teladan bagi
siswa.
 Memiliki kompetensi dalam:
 Bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia.
 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan rasa
percaya diri.
5.1.7 Berkompetensi professional minimal baik  Belum
(0,00) terbentuknya
 Memiliki kompetensi dalam: penguasaan
 Menguasai materi, struktur, konsep, dan materi
pola pikir keilmuan yang men-dukung mata pembelajaran
pelajaran yang diampu. secara luas dan
 Mengembangkan materi pembelajaran men-dalam oleh
yang diampu secara kreatif. pendidik dalam
 Mengembangkan keprofesionalan membimbing
secara berkelanjutan dengan melakukan siswa belajar.
tindakan
5.1.8 Berkompetensi social minimal baik ( 0,00 )  Guru belum
mampu
 Memiliki kompetensi dalam: berkomunikasi
 Komunikasi sesama guru dibuktikan melalui secara efektif
pengamatan asesor selama visitasi. dan santun
 Komunikasi guru dengan tenaga dengan sesama
kependidikan dibuktikan melalui penga-matan guru, tenaga
asesor selama visitasi. kependidikan,
siswa, dan
5.2.Ketersedia 5.2.1. Bekwalifikasi minimal S1/D4 ( 7,00 )  Sudah SNP
an dan  Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1)
kompetensi atau diploma empat (D-IV) kepen-didikan atau
kepala sekolah nonkependidikan pada perguruan tinggi yang
sesuai terakreditasi
ketentuan 5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan  Sudah SNP
(7,00) (7,00)
 Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat
diangkat sebagai kepala sekolah
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang  Sudah SNP
ditetapkan ( 7,00 )
 Memiliki pengalaman mengajar sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah
masing-masing.

5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara ( 7,00 )  Sudah SNP


 Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c
bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS
disetarakan dengan kepangkatan yang
dikeluarkan
oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.

5.2.5. Bersertifikat pendidik ( 7,00 )  Sudah SNP


 Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan
oleh lembaga pendidik dan tenaga kependidikan

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah ( 0,00 ) Sudah memiliki


sertifikat NUKS
 Memiliki sertifikat kepala sekolah yang
diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan

5.2.7. Berkompetensi keperibadiaan minimal  Proses


baik (0,00) pembelajaran
 Memiliki kompetensi dalam: rentan
 Berakhlak mulia, mengembangkan budaya terlaksana
dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan kurang sesuai
akhlak mulia bagi komunitas di sekolah. dengan standar
yang ditetapkan.
 Memiliki integritas kepribadian sebagai

5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik  Pengelolaan


(0,00) pendidikan
 Memiliki kompetensi dalam: berjalan tidak
 Menyusun perencanaan sekolah untuk efektif
berbagai tingkatan perencanaan.
 Mengembangkan organisasi sekolah sesuai
dengan kebutuhan.

5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal  Tidak ada


baik (0,00) kegiatan
 Menyusun rencana kewirausahaan kewirausahaan

5.2.10. Berkompetensi supervise minimal baik  Tidak dapat


(0,00) diukur
 Kepala sekolah Menyusun rencana supervise kemampuan guru
dalam
melaksanaka
tupoksinya

5.2.11. Berkompetensi social minimal baik ( 0,00 )  Kompetensi


social tidak
 Kepala sekolah , guru dan tenaga tercapai
kependidikan berkompetensi sosial

5.3.Ketersedia 5.3.1. Tersedia kepala tenaga administrasi ( 0,00 )  Kepala


an dan  Memiliki kompetensi dalam: tenaga
kompetensi  Merencanakan program supervisi akademik administrasi
tenaga dalam rangka peningkatan profesionalisme sudah tidak
administrasi guru. ada.
sesuai  Melaksanakan supervisi akademik terhadap
ketentuan guru dengan menggunakan pendekatan dan
(4,20) teknik supervisi yang tepat.
 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
5.3.2. Memiliki kepala tenaga adminitrasi  Kepala tenaga
berkwalitas minimal SMK/ sederajat ( 0,00 ) administrasi sudah
 Memiliki kompetensi dalam: tidak ada.
 Bekerja sama dengan pihak lain
untuk kepentingan sekolah
 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
5.3.3. Memiliki kepala tenaga administrasi  Kepala tenaga
bersertifikat ( 0,00 ) administrasi
sudah tidak ada.

5.3.4. Tersedia tenaga pelaksana urusan  Sudah SNP


administrasi ( 7,00 )
 Kepala TAS berpendidikan minimal lulusan
SMK atau yang sederajat, pro-gram studi yang
relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
admin-
istrasi sekolah minimal 4 (empat) tahun.

5.3.5. Memiliki tenaga pelaksana urusan  Tidak ada tenga


administrasi berpendidikan sesuai ketentuan (0,00) urusan
administrasi
 Memiliki sertifikat kepala tenaga berpendidikan
administrasi sekolah dari lembaga yang sesuai
ditetapkan oleh pemerintah.

5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik  Tenaga


(0,00) kependidikan tidak
 Memiliki kompetensi: bisa dijadikan
 Memiliki integritas dan akhlak mulia teladan bagi siswa.
 Memiliki etos kerja
 Mengendalikan diri
 Memiliki rasa percaya diri
 Memiliki fleksibilitas
 Memiliki ketelitian
 Memiliki kedisiplinan
 Memiliki kreativitas dan inovasi
 Memiliki tanggung jawab
5.3.7. Berkompensi social minimal baik ( 0,00 ) Dukungan
administrasi
 Kepala tenaga administrasi sekolah sekolah tidak dapat
memiliki kompetensi: dilakukan.
 Bekerja sama dalam tim
 Memberikan layanan prima
 Memiliki kesadaran berorganisasi
 Berkomunikasi efektif
Membangun hubungan kerja
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik  Urusan
(0,00) administrasi
sekolah kurang
 Kepala tenaga administrasi sekolah berjalan optimal.
dan pelaksana urusan memiliki kompe-
tensi:
 Melaksanakan administrasi sarana dan
 Melaksanakan administrasi hubungan sekolah
dengan masyarakat
 Melaksanakan administrasi persuratan dan
pengarsipan
 Menerapkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)

5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik  Proses


(0,00) pengawasan
pengelolaan
 Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki pendidikan kurang
kompetensi: berjalan optimal
 Mendukung pengelolaan standar karena minimnya
nasional pendidikan laporan sekolah
 Menciptakan iklim kerja kondusif
 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

5.4.Ketersedia 5.4.1. Tersedia kepala tenaga laboratorium ( 7,00 )  Sudah SNP


an dan  Sekolah memiliki kepala laboran
kompetensi
5.4.2. Memiliki kepala tenaga laboratorium  Sudah SNP
laboratorium
berkwalifikasi sesuai ( 7,00 )
sesuai
ketentuan  Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru.
(6,30)  Minimal diploma tiga (D3) untuk jalur
laboran/teknisi.

5.4.3. Memiliki kepala tenaga laboratorium  Kegiatan


bersertifikat ( 0,00 ) laboratorium
 Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah sekolah kurang
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang sesuai gagasan,
ditetapkan oleh pemerintah. teori dan prinsip.

5.4.4. Tersedia kepala tenaga laboratorium  Sudah SNP


berpengalaman sesuai ( 7,00 )
 Minimal 3 tahun sebagai pengelola
praktikum untuk jalur guru.
 Minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi
untuk jalur guru.
5.4.5. Tersedia tenaga teknis laboran ( 0,00 )  Peralatan, bahan
 Memiliki tenaga teknisi laboratorium dan ruang
laboratorium
sekolah kurang
terawat.

5.4.6. Memiliki tenaga teknisi laboran  Kegiatan
berpendidikan sesuai ketentuan ( 0,00 ) praktikum
kurang terlayani
 Minimal lulusan program diploma dua (D2)
yang relevan dengan peralatan laboratorium,
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah
5.4.7. Teresdia tenaga laboran ( 7,00 )  Sudah SNP

 Memiliki tenaga teknisi laboratorium

5.4.8. Memiliki tenaga laboran  Sudah SNP


berpendidikan sesuai ketentuan ( 7,00 )
 Minimal lulusan program diploma satu
(D1) yang relevan dengan jenis labor-
atorium, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah
5.4.9. Berkompetensi minimal baik ( 0,00 )  Kegiatan
laboratorium
 Memiliki kompetesi:
sekolah kurang
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang sesuai gagasan,
dewasa, mantap, dan berakhlak mulia teori dan
Menunjukkan komitmen terhadap tugas prinsip.

5.4.10. Berkompetensi social minimal baik ( 0,00 )  Kegiatan


 Memiliki kompetesi: laboratorium
sekolah kurang
 Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas
sesuai gagasan,
Berkomunikasi secara lisan dan tulisan
teori dan
prinsip.
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal baik  Kegiatan
(0,00) laboratorium
 Memiliki kompetensi sekolah kurang
 Merencanakan kegiatan dan pengembangan sesuai gagasan,
laboratorium sekolah teori dan
 Mengelola kegiatan laboratorium sekolah prinsip.
 Membagi tugas teknisi dan laboran

5.4.12. Berkompensi professional minimal baik  kegiatan


(0,00) laboratorium
 Memiliki kompetesi: sekolah
 Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kurang sesuai
kegiatan laboratorium sekolah gagasan, teori
 Memanfaatkan laboratorium untuk dan prinsip.
kepentingan pendidikan dan penelitian di
sekolah
5.5 Ketersediaan 5.5.1. Tersedia kepala tenaga pustakawan ( 0,00 )  Tenag
dan kompetensi  Memiliki kepala tenaga pustakawan a
pustakawan perpustaka
sesuai ketentuan an sekolah
( 4,90 ) tersedia
namun
tidak
terbaca di
aplikasi

5.5.2. Memiliki kepala tenaga pustakawan  Tenaga


berkwalifikasi sesuai ( 0,00 ) perpustakaan
 Serendah-rendahnya diploma empat (D4) sekolah
atau sarjana (S1) untuk jalur guru tersedia
 Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu namun tidak
Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan terbaca di
aplikasi
5.5.3. Memiliki kepala tenaga pustakawan  Tenaga
bersertifikat ( 0,00 ) perpustakaan
 Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan sekolah
perpustakaan sekolah dari lem-baga yang tersedia
ditetapkan oleh pemerintah untuk jalur guru namun tidak
dan terbaca di
yang bukan pustakawan aplikasi
5.5.4. Memiliki kepala tenaga pustakawan  Tenaga
bepengalaman sesuai ( 0,00 ) perpustakaan
 Minimal 3 tahun untuk guru sekolah
 Minimal 4 tahun di perpustakaan tersedia
sekolah untuk yang bukan pustakawan namun tidak
terbaca di
aplikasi

5.5.5. Tersedia tenaga pustakawan ( 7,00 )  Sudah SNP


 Memiliki sekurang-kurangnya satu
tenaga perpustakaan sekolah
5.5.6. Memiliki tenaga pustakawan  Sudah SNP
berpendidikan sesuai ketentuan ( 7,00 )
 berkualifikasi SMA atau yang sederajat
 bersertifikat kompetensi pengelolaan
perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah.

5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal baik  Layanan jasa


(0,00) dan sumber
 Memimpin tenaga perpustakaan sekolah informasi kurang
 Merencanakan program perpustakaan
sekolah
 Memantau pelaksanaan program
perpustakaan sekolah
 Mengevaluasi program perpustakaan sekolah
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi  Ruang dan
minimal baik ( 0,00 ) koleksi
 Memiliki kompetensi: perpustakaan
 Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah kurang terawat
 Mengorganisasi informasi v Pemanfaatan
 Memberikan jasa dan sumber informasi perpustakaan
 Menerapkan teknologi informasi dan kurang

5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik  Guru dan siswa


(0,00) kesulitan memilih
 Memiliki kompetensi: materi
 Memiliki wawasan kependidikan pembelajaran
 Mempromosikan perpustakaan yang disediakan
 Memberikan bimbingan literasi informasi oleh
perpustakaan

5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal baik (  Perpustakaan


0,00 ) kurang berperan
sebagai sumber
 Memiliki kompetensi:
belajar
 Memiliki integritas yang tinggi
 Memiliki etos kerja yang tinggi

5.5.11. Berkompetensi social minimal baik ( 0,00 )  Perpustakaan


jarang dikunjungi
warga sekolah.
 Memiliki kompetensi:
 Membangun Hubungan sosial
 Membangun Komunikasi

5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi  Minat baca


minimal baik ( 0,00 ) rendah.
 Memiliki kompetensi:
 Mengembangkan ilmu
 Menghayati etika profesi
 Menunjukkan kebiasaan membaca
6 STANDAR 6.1. Kapasitas 6.1.1. Memiliki kapasitas Rombongan belajar yang  Sudah SNP
SARPRAS daya tampung sesuai dan memadai ( 7,00 )
sekolah  Satu SD/MI memiliki minimum 6
memadai rombongan belajar dan maksimum 24 rom-
(6,71) bongan belajar.

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai jumlah siswa ( 7,00 )


 Sudah SNP
 Luas lahan minimum dapat menampung sarana
dan prasarana untuk mela-yani jumlah
rombongan belajar minimum.
 Luas lahan efektif adalah seratus per tiga
puluh dikalikan luas lantai dasar bangunan
ditambah infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi pensyaratan  Iklim dan
( 5,24 ) lingkungan
 Lahan terhindar dari potensi bahaya yang sekolah menjadi
mengancam kesehatan dan kesela-matan jiwa, tidak kondusif dan
serta memiliki akses untuk penyelamatan nyaman.
dalam keadaan da-rurat.
 Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang
diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau
rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan
mendapat izin pemanfaatan tanah dari
Pemerintah Daerah
setempat.
6.1.4. Rasio bangunan sesuai jumlah siswa ( 7,00 )  Sudah SNP
 Luas lantai bangunan dihitung berdasarkan
banyak dan jenis program keahl-ian, serta
banyak rombongan belajar di masing-masing
program keahlian.

6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi  Sudah SNP


pensyaratan ( 6,99 )
 Tata bangunan dengan koefisien dasar bangunan tidak
melebihi 30 %, koefisien lantai bangunan, koefisien ketinggian
maksimum dan jarak bebas bangunan sesuai Peraturan
 Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat dilakukan

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketent  Proses


(6,44) pembelajaran
 Ruang pembelajaran umum meliputi: menjadi kurang
 Memiliki ruang kelas teratur.
 Memiliki tempat bermain/lapangan

6.2. Sekolah 6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar ( 6,41 )  Kegiatan belajar
memiliki  Jumlah minimum ruang kelas sama mengajar belum
sarana dan dengan banyak rombongan belajar kecuali kondusif
prasarana untuk SMK adalah 60% dari jumlah
pembelajaran rombongan belajar.
yang lengkap  Rasio minimum luas ruang kelas adalah
dan layak 2 m2/siswa.
(5,37)  Luas minimum ruang kelas adalah 30 m2.
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar  Sudah SNP
(7,00)
 Hanya untuk SD
 Cukup memanfaatkan ruang kelas untuk SD.

6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar  Prabot


(6,38) kurang mamadai
 Luas minimum sama dengan luas uang kelas
 Lebar minimum adalah 5 m
 Terletak di bagian sekolah yang mudah
dicapai sekelompok ruang kelas.
 Dilengkapi sarana
 Buku minimal yang tersedia dalam rasio
minimal jumlah per peserta didik sesuai deskripsi

6.2.4. Memiliki tempat bermain / lapangan  Luas lahan dan


sesuai standar ( 2,10) bangunan tidak
 Di dalam luasan tersebut terdapat ruang bebas memadai.
untuk tempat berolahraga berukuran 20 m x 15
m pada SD
 Ruang terbuka sebagian ditanami pohon
penghijauan.

6.2.10 Kondisi ruang kelas layak pakai ( 0,00 )  Kegiatan


 Jumlah minimum ruang kelas sama belajar mengajar
dengan banyak rombongan belajar kecuali belum kondusif
untuk SMK adalah 60% dari jumlah
rombongan belajar.
 Rasio minimum luas ruang kelas adalah
2 m2/siswa.
 Luas minimum ruang kelas adalah 30 m2.

6.2.11 Kondisi laboratorium IPA layak  Tersedia


pakai (0,00) Namun tidak
 Menampung minimum setengah rombongan terbaca
belajar SMK dan minimum satu rombongan diaplikasi
belajar SMA.
 Membuat rencana kerja jangka menengah
dan rencana kerja tahunan
 Disusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri
sekolah.
 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik
dengan memperhatikan masukan dari
komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala
sekolah.

6.2.12 Kondisi ruang perpustakaan layak  Tersedia


pakai (3,50) Namun tidak
 Rasio minimum 2,4 m2/siswa terbaca
 Luas minimum 48 m2 termasuk luas ruang diaplikasi
penyimpanan dan persiapan 18m2

6.2.13 Kondisi tempat bermain / lapangan  Sudah SNP


layak pakai ( 6,99 )
 Rasio minimum 3 m2/peserta didik.
 Luas minimum untuk SD adalah 500 m2
 Berada pada tempat yang tidak
mengganggu proses pembelajaran di kelas.
6.3. Sekolah 6.3.1. Memiki ruang pimpinan sesuai standar  Sudah SNP
memiliki (7,00)
sarana dan  Mudah diakses oleh guru dan tamu
prasarana sekolah, dapat dikunci dengan baik.
(6,39)  Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
lain minimal yang tersedia da-lam jumlah minimal
sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar ( 7,00 )  Sudah SNP


 Rasio minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik
 Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun
dari luar lingkungan sekolah, serta dekat
dengan ruang pimpinan.
 Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
lain minimal yang tersedia da-lam jumlah minimal
sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar ( 7,00 )  Sudah SNP


 Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
lain minimal yang tersedia da-lam jumlah minimal
sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar  Sudah SNP


(7,00)
 Jumlah sesuai dengan kebutuhan
 Luas minimum 12 m2 kecuali SMK luas
minimum adalah 24 m2.
 Dilengkapi sarana antara lain:
 Lemari/rak 1 buah/tempat ibadah dengan
ukuran memadai untuk menyim-pan
perlengkapan
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar (5,88 ) Siswa dan guru
 Minimum 1 unit untuk setiap 60 siswa pria SMP kesulitan
 Minimum 1 unit untuk setiap 30 siswa Wanita memperoleh
SMP tempat jamban
 Minimum 1 unit untuk guru.
 Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit.
 Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
 Berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
mudah dibersihkan.

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar ( 4,67 )  Warga sekolah


kesulitan
 Gudang dapat dikunci.
menyimpan
 Tiap gudang dilengkapi sarana meliputi:
barang
 Lemari 1 buah berukuran memadai
untuk menyimpan alat-alat dan arsip
berharga.
 Rak 1 buah berukuran memadai untuk menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan
keterampilan.
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar

 Kegiatan
(0,00)
bermain dan
 Koridor dengan luas minimum 30% dari luas
interaksi sosial
total seluruh ruang pada bangunan, lebar
siswa di luar jam
minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m.
pelajaran jarang
 Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-
110 cm.
terjadi terutama
pada saat hujan ketika tidak memungkinkan

kegiatan-kegiatan

ter-sebut
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar (1,00)
 Tersedia Namun tidak terbaca diaplikasi
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar (1,00)
 Tersedia Namun tidak terbaca diaplikasi
6.3.10. Memiliki ruang OSIS sesuai standar (1,00)
 Tersedia Namun tidak terbaca diaplikasi
6.3.11 Menyediakan kantin yang layak ( 7,00 )
 Menempati area tersendiri.
 Luas total minimum 12 m2.
 Memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan.
 Memiliki sanitasi yang baik.
 Menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi untuk warga sekolah.
 Sudah SNP
6.3.12 Menyediakan tempat parkir yang memadai ( 7,00 )
 Menempati area tersendiri.
 Mengikuti standar yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau peraturan nasional.
 Memiliki sistem pengamanan.
 Dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan.
 Sudah SNP
6.3.14 Kondisi ruang pimpinan layak pakai ( 0,00 )
 Luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMP adalah 18 m2
 Tersedia Namun
tidak terbaca Diaplikasi
 Lebar minimum 3 m
 Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah dapat dikunci dengan baik.
 Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan

6.3.15 Kondisi ruang guru layak pakai ( 7,00 )


 Sudah SNP
 Rasio minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik
 Luas minimum : Untuk SMP 48 m2.
 Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan
ruang pimpinan.

6.3.16 Kondisi ruang UKS layak pakai ( 4,90 )

 Tersedia namun

 Untuk SMP Ruang UKS sudah tersedia khusus


Tidak terbaca di

 Luas minimum 12 m2.


 Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
lain minimal yang tersedia da-lam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya
aplikasi

6.3.17 Kondisi tempat ibadah layak pakai ( 7,00 )

 Jumlah sesuai dengan kebutuhan


 Luas minimum 12 m2 kecuali SMP luas minimum adalah 24 m2.
 Dilengkapi sarana antara lain:
 Lemari/rak 1 buah/tempat ibadah dengan ukuran memadai untuk menyim-pan perlengkapan
 Perlengkapan ibadah yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
 Sudah SNP

6.3.18 Kndisi jambang sesuai standar ( 1,00 )


 Minimum 1 unit untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa pria SMP, SMA dan SMK.
 Minimum 1 unit untuk setiap 50 siswa wanita
 Minimum 1 unit untuk guru.
 Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit.
 Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
 Berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.
 Tersedia air bersih di setiap unit jamban
 Warga sekolah tidak dapat memenuhi hajat pribadinya.

 Kesehatan warga sekolah kurang terjaga.

6.3.19 Kondisi gudang layak pakai (0,00) Luas minimum Gudang SD 18 m2


 Gudang dapat dikunci.
 Tiap gudang dilengkapi sarana meliputi:
 Lemari 1 buah berukuran memadai untuk menyimpan alat-alat dan arsip berharga.
 Rak 1 buah berukuran memadai untuk menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan
keterampilan.

 Tempat menyimpangan barang kurang

6.3.20 Kondisi ruang sirkulasi layak pakai ( 7,00 )


 Koridor dengan luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum 1,8 m,
dan tinggi minimum 2,5 m.
 Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-110
cm
 Sudah SNP

7. STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN


7.1. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan (7,00)
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan ( 7,00 )
 Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah
 Visi mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan
 Misi menjadi dasar program pokok sekolah dengan menekankan pada kuali-tas layanan peserta didik dan
mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah.
 Tujuan mengacu pada visi, misi, tujuan pendidikan nasional, standar kompe-tensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan Pemerinta serta rele-van dengan kebutuhan masyarakat dan
 Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan nasional.
 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah.
 Ditetapkan oleh kepala sekolah dan
disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku kepentingan.
 Sudah SNP
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan ( 7,00 )
 Membuat rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan
 Disusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah.
 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik
dengan memperhatikan masukan dari komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah.
 Sudah SNP
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah (7,00)
 Masukan pemangku kepentingan menjadi dasar
rumusan visi sehingga selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
 Sudah SNP
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan (6,99)
7.2.1 Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap ( 6,99 )
 Perumusan mempertimbangkan visi, misi dan tujuan sekolah;
 Sekolah memiliki pedoman yang mengatur aspek pengelolaan
 Pedoman pengelolaan KTSP, kalender pendidikan dan pembagian tugas pen-didik dan tenaga
kependidikan dievaluasi dalam skala tahunan, sementara lainnya dievaluasi sesuai
 Sudah SNP

7.2.2 Penyelenggaraan kegiatan layanan kesiswaan ( 7,00 )


 Dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan oleh penanggung jawab kegiatan yang didasarkan pada
ketersediaan sumber daya yang
 Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik
meliputi kriteria calon peserta didik, mekanisme penerimaan peserta didik sekolah dilakukan dan orientasi
pe-serta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan
pengawasan
 Sudah SNP

7.2.3 Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan ( 6,99 )


 Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah
 Memberikan penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
Menilai kinerja pendidik dan tenaga
 Sudah SNP

7.2.4 Melaksanakan kegiatan evaluasi diri ( 7,00)


 Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja
 Menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam
rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidi-kan.
 Evaluasi diri sekolah dilakukan secara periodik berdasar pada data dan infor-masi yang sahih.
 Sudah SNP

7.2.5 Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan ( 7,00 )
 Warga sekolah dilibatkan dalam pengelolaan akademik.
 Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non-akade-mik.
 Terbatas pada kegiatan tertentu yang

 Sudah SNP

7.2.6 Melaksanakan pengelolaan bidan kurikulum dan kegiatan pembelajaran ( 7,00 )


 Sekolah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian
ketidakpuasan siswa dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar.
 Sudah SNP
7.3 Kepala 7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan  Siswa, pendidik
sekolah baik ( 0,00 ) dan tenaga
berkinerja  Bertanggung jawab dalam membuat kependidikan
baik dalam keputusan anggaran sekolah; kesulitan
melaksanakan  Bertanggung jawab atas perencanaan mendapatkan
tugas partisipatif mengenai pelaksanaan ku-rikulum figure teladan di
kepemimpina sekolah.
 Berkomunikasi untuk menciptakan
n (6,30)
dukungan intensif dari orang tua peserta didik
dan
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan ( 7,00 )  Sudah SNP
 Membangun tujuan bersama.
 Melibatkan guru, komite sekolah dalam
pengambilan keputusan penting sekolah
serta penyelenggara sekolah;
 Menjalin kerja sama dengan orang tua
peserta didik dan masyarakat, dan komite
sekolah menanggapi kepentingan dan
kebutuhan komunitas yang be-ragam, dan
memobilisasi sumber daya masyarakat;

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik  Visi, misi dan


(0,00) tujuan sekolah
tidak tercapai.
 Mengembangkan motivasi pendidik dalam
mengembangkan kompetensi.
 Membantu, membina, dan
mempertahankan lingkungan sekolah dan pro-
gram pembelajaran yang kondusif bagi proses
belajar peserta didik dan per-tumbuhan
profesional para guru dan tenaga kependidikan,
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik (7,00)  Sudah SNP

 Mengambil keputusan berbasis data.


 Menjamin manajemen organisasi dan
pengoperasian sumber daya sekolah untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman,
sehat, efisien, dan efektif;

7.3.5. Berjiwa kewirausaan ( 0,00 )  Tidak memiliki


 Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; jiwa
 Merumuskan tujuan dan target mutu yang kewirausahaan
akan dicapai;
 Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan,
dan kelemahan sekolah;
 Membuat rencana kerja strategis dan rencana
kerja tahunan untuk pelaksa-naan peningkatan
mutu;
 Meningkatkan kreasi dan inovasi dalam
mengembangkan kurikulum.
 Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan,
dan pelaksanaan visi pem-belajaran yang
dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh
komunitas sekolah;

7.3.6. Melakukan supervise dengan baik ( 0,00 )  Proses


pembelajaran
 Menjamin pelaksanaan mutu proses tidak sesuai
pembelajaran melalui pelaksanaan mon-itoring dengan standar
 Mengembangkan sistem penilaian dalam yang ditetapkan.
memantau perkembangan belajar siswa.
 Melaksanakan dan merumuskan program
supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi
untuk meningkatkan kinerja sekolah;

7.4 Sekolah 7.4.1 Memiliki sistem informasi manajemen sesuai  Sudah SNP
mengelola ketentuan ( 7,00 )
sistem
informasi
manajemen
(7,00)

STANDAR 8.1. Sekolah 8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu  Sudah SNP
8 PEMBIAYAAN memberikan ( 7,00 )
layanan
 Ada biaya yang dialokasikan untuk
subsidi silang
membantu siswa tidak mampu
(7,00)
 Meniadakan pungutan biaya operasional lain
(biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang

8.1.2. Memilih daftar siswa dengan  Sudah SNP


latar belakang ekonomi yang jelas ( 7,00 )
 Terdapat data siswa tidak mampu.
 Terdapat data siswa penerima beasiswa
 Terdapat data riil pemasukan pembayaran
dari orangtua siswa yang ada pada buku
kas/laporan keuangan.

8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk  Sudah SNP


membantu siswa kurang mampu ( 7,00 )
 Penetapan uang sekolah (iuran
bulanan) mempertimbangkan kemampuan
ekonomi
orangtua siswa.
 Sekolah melakukan bantuan subsidi silang
kepada siswa yang kurang mampu secara
ekonomi, baik melalui pengurangan dan
pembebasan biaya pendidi-kan (SPP), pemberian
beasiswa dan sebagainya untuk membantu siswa
dari keluarga kurang mampu agar dapat
mengikuti pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan.
8.2. Beban 8.2.1. Memiliki biaya oprasional non personil  Sudah SNP
oprasional sesuai ketentuan ( 7,00 )
sekolah sesuai  Memiliki standar biaya yang diperlukan
ketentuan untuk membiayai kegiatan operasional
(7,00) nonpersonalia selama 1 (satu) tahun.
 Terdapat standar biaya operasi nonpersonalia
per sekolah/program keahlian, per rombongan
belajar, dan per siswa, serta besaran presentase
minimum biaya alat tulis sekolah (ATS) dan
bahan dan alat habis pakai (BAHP),

8.3. Sekolah 8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal  Sudah SNP
melakukan dari APBD /APBN/Yayasan/sumber lainnya ( 7,00
pengelolaan )
dana dengan  Menyusun pedoman pengelolaan
baik (6,99) biaya investasi dan operasional.
 Pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional sekolah mengatur:
 Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
terkait sumbangan pendidikan atau dana
dari
 Pengambilan keputusan dalam penetapan
besarnya dana yang digali dari masyarakat
sebagai biaya operasional dilakukan dengan
melibatkan
 Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai
biaya personal dilakukan secara transparan, dan
akuntabel yang ditunjukkan dalam RKAS
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana ( 6,99 )  Sudah SNP
 Memiliki pembukuan biaya operasional
berupa buku kas umum yang berisi-kan seluruh
transaksi dengan didukung catatan dari buku
pembantu
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses  Sudah SNP
oleh pemangku kepentingan ( 7,00 )
 Terdapat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dimana antara
pedoman pengelolaan keuangan dengan
rincian komponen- komponen biaya
operasional yang telah dibelanjakan selama
satu tahun sesuai dengan disertai bukti
pelaporan.
 Dipertanggungjawabkan dan dilaporkan
kepada orangtua siswa, masyara-kat, dan
pemerintah atau yayasan, yang disertai dengan
bukti-bukti.
 Laporan dapat diakses oleh pemangku
kepentingan melalui:
- Media internet seperti website atau email
- Majalah sekolah
- Surat edaran
- Rapat komite
- dan lainnya

Mengetahui, Rappang, 22 September 2020


KEPALA SEKOLAH TIM MONEV INTERNAL

Drs. H. MULYADI, M.Pd Drs. H. BAMBANG NUSA, M.Si


NIP. 19631231 198703 1 212 NIP. 19610709 198903 1 013
TABEL 3. ANANLISI DATA MUTU
NAMA SEKOLAH : UPT SMP NEGERI 1 PANCA RIJANG
ALAMAT : Jalan Andi Nohong No. 15 Rappang
KABUPATEN : SIDENRENG RAPPANG
NO. NPSN : 40305465
NAMA KEPALA SEKOLAH : Drs. H. MULYADI, M.Pd
NAMA PENGAWAS PEMBINA : Drs. H. BAMBANG NUSA, M.Si

ANALISIS LINGKUNGAN
NO STANDAR INDIKATOR KONDISI SAAT INI KEKUATAN KELEMAHAN
STANDAR 1.1. Lulusan 1.1.1 Sikap beriman dan Sudah SNP
KELULUSA memiliki bertaqwa kepada Tuhan YME (
1 N (SKL) kompetensi pada 7,00 )
dimensi sikap 1.1.2 Skap berkerakter (7,00) Sudah SNP
(6,99)
1.1.3 Sikap disiplin ( 7,00 ) Sudah SNP

1.1.4 Sikap santun ( 7,00 ) Sudah SNP

1.1.5 Sikap jujur ( 7,00 ) Sudah SNP

1.1.6 Sikap peduli ( 7,00 ) Sudah SNP

1.1.7 Sikap percaya diri ( 7,00 ) Sudah SNP

1.1.8 Sikap bertanggungjawab Sudah SNP


( 6,99 )
1.1.9 Perilaku sepanjang hayat Sudah SNP
( 7,00 )
1.1.10 Perilaku sehat jasmani Sudah SNP
dan rohani ( 7,00 )
1.2 Lulusan 1.2.1. Kompetensi pada Sudah SNP
memiliki dimensi pengetahuan harus
kompetensi pada memiliki : ( 7,00 )
dimensi
pengatahuan
(7,00)

1.3 Lulusan 1.3.1 Bertindak kreatif ( 6,99 ) Sudah SNP


memiliki
kompetensi pada 1.3.2 Bertindak produktif Sudah SNP
dimensi (7,00)
ketrampilan (6,99)
1.3.3 Bertindak kritis ( 6,99 ) Sudah SNP
1.3.4 Memiliki ketrampilan Sudah SNP
berfikir dan Bertindak
mandiri ( 7,00 )

1.3.5 Memiliki ketrampilan Sudah SNP


berpikir dan Bertindak
kolaboratif ( 6,99 )
1.3.6 Memiliki ketrampilan Sudah SNP
berpikir dan Bertindak
komonikatif ( 7,00 )
2 STANDAR ISI 2.1.Perangkat 2.1.1. Memuat krakteristik Sudah SNP
pembelajaran Kompetensi sikap ( 7,00 )
sesuai rumusan
kompetensi lulusan 2.1.2. Memuat krakteristik Sudah SNP
( 6,99 ) Kompetensi pengetahuan
(6,99)

2.1.3. Memuat krakteristik Sudah SNP


Kompetensiketrampilan
(6,99)
2.1.4. Memuat krakteristik Sudah SNP
Kompetensi siswa ( 7,00 )

2.1.5. Menyesuaikan ruang Sudah SNP


lingkup materi
pembelajaran ( 7,00 )

2.2.Kurikulum 2.2.1. Melibatkan Sudah SNP


tingkat satuan pemangku kepentingan
pendidikan dalam ( 7,00 )
dikembangkan
sesuai prosedur 2.2.2. Mengacu pada Sudah SNP
(7,00) kerangka dasar penyusunan
(7,00)

2.2.3. Melewati tahapan Sudah SNP


oprasional pengembangan
(7,00)

2.2.4. Memiliki kerangka Sudah SNP


kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan ( 7,00 )
2.3. Sekolah 2.3.1. Menyediakan alokasi Sudah SNP
melaksanakan waktu pembelajaran sesuai
kurikulum sesuai struktur kurikulum yang
ketentuan ( 6,99 ) berlaku ( 7,00 )

2.3.2. Mengatur beban Sudah SNP


belajar berdasarkan bentuk
pendalaman materi ( 7,00 )

2.3.3. Menyelenggarakan Sudah SNP


aspek kurikulum pada
muatan local ( 7,00 )

2.3.4. Melaksanakan Sudah SNP


kegiatan pengembangan diri
siswa ( 6,99 )

3 STANDAR 3.1 Sekolah 3.1.1. Mengacu pada silabus Sudah SNP


PROSES melaksanakan yang telah dikembangkan
proses (7,00)
pembelajaran
sesuai ketentuan 3.1.2. Mengarah pada Sudah SNP
(6,99) pencapaian kompetensi
( 7,00 )

3.1.3. Menyusun dokumen Sudah SNP


rencana dengan lengkap
dan sistimatis ( 7,00 )

3.1.4. Mendapatkan Sudah SNP


evaluasi dari kepala sekolah
dan pengawas sekolah
(6,99)
3.2. Proser 3.2.1. Membentuk Sudah SNP
pembelajaran rombongan belajar dengan
dilaksanakan jumlah siswa sesuai
dengan tepat (6,99) ketentuan ( 7,00 )

3.2.2. Mengelolah kelas Sudah SNP


sebelum mulai pembelajaran
( 6,99 )

3.2.3. Mendorong siswa Sudah SNP


mencari tahu ( 6,99 )

3.2.4. Mengarahkan Sudah SNP


pengguaan pada pendekatan
ilmiah ( 6,99 )
3.2.5. Melakukan Sudah SNP
pembelajaran berbasis
kompetensi ( 6,99 )

3.2.6. Memberikan Sudah SNP


pembelajaran terpadu ( 6,99
)
3.2.7. Melaksanakan Sudah SNP
pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya
multi dimensi (6,99)

3.2.8. Melaksanakn Sudah SNP


pembelajaran menuju pada
ketrampilan aplikatif ( 6,99 )

3.2.9. Mengutamakan Sudah SNP


pemberdayaan siswa sebagai
pembelajar seanjang hayat
(6,99)

3.2.10. Menerapkan prinsip Sudah SNP


bahwa siapa saja adalah
guru, siapa saja adalah siswa,
dan dimana saja adalah kelas
(6,99)

3.2.11. Mengakui atas Sudah SNP


perbedaan individu dan latar
belakang budaya siswa (6,99)

3.2.12. Menerapkan metode Sudah SNP


pembelajaran sesuai
karakteristik siswa ( 6,99 )

3.2.13. Memamfaatkan Sudah SNP


media pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pembelajaran
(6,99)

3.2.14. Menggunakan aneka Sudah SNP


sumber belajar ( 6,99 )

3.2.15. Mengelola kelas saat Sudah SNP


menutup pembelajaran
\
(6,99)
3.3.Pengawasan 3.3.1. Melakukan penilaian Sudah SNP
dan penilaian otentik secara
otentik dilakukan komprehensif (6,99)
dalam proses
pembelaran ( 6,99 ) 3.3.2. Memamfaatkan hasil Sudah SNP
penilaian otentik ( 7,00 )

3.3.3. Melakukan Sudah SNP


pemantauan proses
pembelajaran ( 7,00 )

3.3.4. Melakukan supervise Sudah SNP


proses pembelajaran kepada
guru ( 7,00 )

3.3.5. Mengevaluasi proses Sudah SNP


pembelajaran ( 7,00 )

3.3.6. Minindaklanjuti hasil Sudah SNP


pengawasan proses
pembelajaran ( 6,99 )

4 STANDAR 4.1. Aspek 4.1.1. Mencakup rana sikap, Sudah SNP


PENILAIAN penilaian sesuai pengetahuan dan
PENDIDIKAN ranah kompetensi ketrampilan ( 7,00 )
( 7,00 )
4.1.2. Memiliki bentuk Sudah SNP
pelaporan sesuai dengan
ranah ( 7,00 )

4.2. Tehnik 4.2.1. Menggunakan jenis Sudah SNP


penilaian obyektif teknik penilaian yang
dan akuntabel obyektif dan akuntabel
(6,99 ) (6,99)
4.2.2. Memiliki perangkat Sudah SNP
teknik penilaian lengkap
(7,00)

4.3. Penilaian 4.3.1. Menindak lanjuti hasil Sudah SNP


pendidikan pelaporan penilaian ( 6,99 )
ditindak lanjuti
(6,99) 4.3.2. Melakukan pelaporan Sudah SNP
penilaian secara periodik
(7,00)
4.4.Instrumen 4.4.1. Menggunakan Sudah SNP
penilaian instrument penilaian aspek
menyesuaikan sikap (7,00)
aspek ( 6,99 )
4.4.2. Menggunakan Sudah SNP
instrumen penilaian aspek
pengetahuan (6,99)

4.4.3. Menggunakan Sudah SNP


instrument penilaian aspek
ketrampilan ( 7,00 )

4.5. Penilaian 4.5.1. Melakukan penilaian Sudah SNP


dilakukan berdasarkan penyelenggara
mengikuti sesuai prosedur ( 7,00 )
prosedur
(7,00 ) 4.5.2. Menentukan lulusan Sudah SNP
siswa berdasarkan
pertimbangan yang sesuai
(7,00)

4.5.3 Menentukan Sudah SNP


kelulusan siswa berdasarkan
pertimbangan yang sesuai
(7,00)

5 STANDAR 5.1.Ketersediaan 5.1.1 Berkualifikasi minimal  Sudah SNP


PTK dan kompetensi S1/D4 (6,84)
guru sesuai
ketentuan ( 6,61 )
5.1.2. Rasio guru kelas dan  Sudah SNP
rombongan belajar seimbang
( 7,00 )
5.1.4 Bersertifikat  Sudah 50  Baru 50 %
pendidik ( 5,50 ) % PTK PTK memiliki
memiliki sertifikat
sertifikat pendidik
pendidik
5.1.5 Berkompetensi  Tidak ada ❖ Paradigma
pedagogik ( 0,00 ) kekuatan guru dalam
pengembangan
belum
berkembang
5.1.6 Berkompetensi  Tidak ada ❖ Paradigma
Keperibadian,social,dan kekuatan guru dalam
profesional minimal baik mengembangan
(0,00) kompetensi
kepribadian
masih belum
terbentuk.

5.1.7 Berkompetensi  Tidak ada ❖ Kurangnya


professional minimal baik kekuatan pemahaman
(0,00) tentang
kompetensi
profesional.

5.1.8 Berkompetensi social  Tidak ada ❖ Kurangnya


minimal baik ( 0,00 ) kekuatan pemahaman
tentang
kompetensi
kepribadian.

5.2.Ketersediaan 5.2.1. Bekwalifikasi minimal Sudah SNP


dan kompetensi S1/D4 ( 7,00 )
kepala sekolah
5.2.2. Berusia sesuai kriteria Sudah SNP
sesuai ketentuan
saat pengangkatan ( 7,00 )
(7,00)
5.2.3. Berpengalaman Sudah SNP
mengajar selama
yang ditetapkan
(7,00)
5.2.4. Berpangkat minimal Sudah SNP
III/c atau setara (7,00)
5.2.5. Bersertifikat pendidik Sudah SNP
(7,00)
5.2.6. Bersertifikat kepala  Sudah ❖ Hanya
sekolah ( 0,00 ) memiliki faktor aplikasi

5.2.7. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Belum


keperibadiaan minimal baik kekuatan memiliki
(0,00) pemahaman
tentang
kompetensi
kepribadiaan
5.2.8. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Belum
manajerial minimal baik kekuatan memiliki
(0,00) pemahaman
tentang
kompetensi
manajerial

5.2.9. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Belum


kewirausahaan minimal baik kekuatan memiliki
(0,00) pemahaman
tentang
kompetensi
kewirausahaan

5.2.10. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Belum ada


supervise minimal baik (0,00) kekuatan pemahaman
tentang
kompetensi
supervisi

5.2.11 Berkompetensi sosial  Tidak ada ❖ Belum ada


minimal baik (0,00) kekuatan pemahaman
tentang
kompetensi
sosial

5.3.Ketersediaan 5.3.1. Tersedia kepala tenaga  Tidak ada ❖ kepala


dan kompetensi admistrasi ( 0,00 ) kekuatan tenaga
tenaga administrasi administrasi
sesuai ketentuan sudah
(4,20) tidak ada .
5.3.2. Memiliki kepala tenaga  Tidak ada  kepala
adminitrasi berkwalitas kekuatan tenaga
minimal SMK/ sederajat administrasi
(0,00) sudah tidak
ada .
5.3.3. Memiliki kepala tenaga  Tidak ada ❖ kepala
administrasi bersertifikat kekuatan tenaga
(0,00) administrasi
sudah tidak ada
5.3.4. Tersedia tenaga Sudah SNP
pelaksana urusan
administrasi ( 7,00 )

5.3.5. Memiliki tenaga  Tidak ada


❖ tidak ada
pelaksana urusan kekuatan
memiliki tenaga
administrasi berpendidikan
administrasi
sesuai ketentuan ( 0,00 )
berpendidikan
sesuai
5.3.6. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tenaga
kepribadian minimal baik kekuatan pelaksanaan
(0,00) administrasi
tidak bisa
dijadikan
teladan bagi
siswa
5.3.7. Berkompensi social  Tidak ada ❖ Tidak
minimal baik ( 0,00 ) kekuatan memiliki
pemahaman
tentang
kompetensi
sosial

5.3.8. Berkompetensi teknis  Tidak ada ❖ Tidak


minimal baik ( 0,00 ) kekuatan memiliki
pemahaman
tentang
kompetensi
tekhnisi
5.3.9. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tidak ada
manajerial minimal baik kekuatan pemahaman
(0,00) tentang
kompetensi
manajerial
5.4.Ketersediaan 5.4.1. Tersedia kepala tenaga  Sudah SNP
dan kompetensi laboratorium ( 7,00 )
laboratorium 5.4.2. Memiliki kepala tenaga  Sudah SNP
sesuai ketentuan laboratorium berkwalifikasi
(6,30) sesuai ( 7,00 )
5.4.3. Memiliki kepala tenaga  Sudah  Hanya faktor
laboratorium bersertifikat memiliki aplikasi
(0,00)

5.4.4. Tersedia kepala tenaga  Sudah SNP


laboratorium
berpengalaman sesuai ( 7,00
)
5.4.5. Tersedia tenaga teknis  Tidak ada ❖ Tidak ada
laboran ( 0,00 ) kekuatan kepala tenaga
tekhnis
laboratorium
5.4.6. Memiliki tenaga teknisi  Tidak ada ❖ Tidak ada
laboran berpendidikan sesuai kekuatan tenaga tekhnisi
ketentuan ( 0,00 ) laboratorium
berpendidikan
sesuai

5.4.7. Teresdia tenaga  Sudah SNP


laboran ( 7,00 )

5.4.8. Memiliki tenaga  Sudah SNP


laboran berpendidikan sesuai
ketentuan ( 7,00 )

5.4.9. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tidak ada


minimal baik ( 0,00 ) kekuatan tenaga
laboratorium
berkompetensi
minimal baik

5.4.10. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tidak ada


social minimal baik ( 0,00 ) kekuatan tenaga
laboratorium
berkompetensi
sosial minimal
baik

5.4.11. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tidak ada


manajerial minimal baik kekuatan tenaga
(0,00) laboratorium
berkompetensi
manajerial
minimal baik

5.4.12. Berkompensi  Tidak ada ❖ Tidak ada


professional minimal baik kekuatan tenaga
(0,00) laboratorium
berkompetensi
minimal baik

5.5 Ketersediaan 5.5.1. Tersedia kepala tenaga  Sudah ❖ Hanya


dan kompetensi pustakawan ( 0,00 ) memiliki faktor aplikasi
pustakawan sesuai
ketentuan (4,99)
5.5.2. Memiliki kepala tenaga  Sudah ❖ Hanya faktor
pustakawan berkwalifikasi memiliki aplikasi
sesuai ( 0,00 )
5.5.3. Memiliki kepala tenaga  Sudah Hanya faktor
pustakawan bersertifikat memiliki aplikasi
(0,00)
5.5.4. Memiliki kepala tenaga  Sudah Hanya faktor
pustakawan bepengalaman memiliki aplikasi
sesuai (0,00)
5.5.5. Tersedia tenaga  Sudah SNP
pustakawan ( 7,00 )
5.5.6. Memiliki tenaga  Sudah SNP
pustakawan berpendidikan
sesuai ketentuan ( 7,00 )
5.5.7. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Wawasan
manajerial minimal baik kekuatan kependidikan
(0,00) yang dimiliki
belum memadai

5.5.8. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Wawasan


pengelolaan informasi kekuatan kependidikan
minimal baik ( 0,00 ) yang dimiliki
belum memadai

5.5.9. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Penyelenggar


kependidikan minimal baik kekuatan a pendidikan
(0,00) memberikan
perhatian
kepada tenaga
kependidikan
5.5.10. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tidak
kepribadian minimal baik kekuatan berkopentensi
(0,00) kepribadian
minimal baik

5.5.11. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tidak


social minimal baik ( 0,00 ) kekuatan berkopentensi
dosial minimal
baik
5.5.12. Berkompetensi  Tidak ada ❖ Tidak
pengembangan profesi kekuatan berkopentensi
minimal baik (0,00) pengembangan
profesi minimal
baik
6 STANDAR 6.1. Kapasitas daya 6.1.1. Memiliki kapasitas  Sudah SNP
SARPRAS tampung sekolah Rombongan belajar yang
memadai ( 6,71 ) sesuai dan memadai ( 7,00 )
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai  Sudah SNP
jumlah siswa ( 7,00 )
6.1.3. Kondisi lahan sekolah  Memiliki ❖ Sulit
memenuhi pensyaratan lahan sekolah Menyesuaikan
(5,24) namun rasio luas lahan
memenuhi dengan jumlah
persyaratan siswa.
6.1.4. Rasio bangunan sesuai  Sudah SNP
jumlah siswa ( 7,00 )
6.1.5. Kondisi bangunan  Sudah SNP
sekolah memenuhi
pensyaratan ( 7,00 )
6.1.6. Memiliki ragam  Memiliki ❖ Pemeliharaan
prasarana sesuai ketentuan ragam prasarana sarana dan
(6,44) sesuai ketentuan prasarana tidak
berkala dan
berkelanjutan.
6.2. Sekolah 6.2.1. Memiliki ruang kelas  Memiliki ❖ Jumlah siswa
memiliki sarana sesuai standar ( 6,41 ) ruang kelas dan rombongan
dan prasarana namun sesuai belajar
pembelajaran yang standar melebihi
lengkap dan layak kapasitas.
(5,37) 6.2.2. Memiliki laboratorium  Sudah SNP
IPA sesuai standar ( 7,00 )
6.2.3. Memiliki ruang  Memiliki Sarana dan
perpustakaan sesuai standar ruang prasarana
(6,38 ) perpustakaan perpustakaa
namun belum n tidak
sesuai standar maemadai
6.2.4. Memiliki tempat  Memiliki Luas lahan
bermain / lapangan sesuai tempat bermain dan
standar ( 2,10 ) / lapangan tapi bangunan
belum sesuai terbatas.
standar
6.2.10 Kondisi ruang kelas  Memiliki ruang Kondisi ruang
layak pakai ( 0,00 ) kelas kurang kelas kurang
layak pakai layak pakai
6.2.11 Kondisi laboratorium  Baik ❖ Belum
IPA layak pakai ( 0,00 ) terbaca di
aplikasi
6.2.12 Kondisi ruang  Memiliki ❖ Prabot ruang
perpustakaan layak pakai ruang perpustakaan
(3,50) perpustakaan kurang
layak pakai lengkap

6.2.13 Kondisi tempat  Sudah SNP


bermain / lapangan layak
pakai (6,99)

6.3. Sekolah 6.3.1. Memiki ruang  Sudah SNP


memiliki sarana pimpinan sesuai standar
dan prasarana (7,00)
(6,39)
6.3.2. Memiliki ruang guru  Sudah SNP
sesuai standar ( 7,00 )
6.3.3. Memiliki ruang UKS  Sudah SNP
sesuai standar ( 7,00 )
6.3.4. Memiliki tempat  Sudah SNP
ibadah sesuai standar (7,00)
6.3.5. Memiliki jamban  Ada jamban ❖ Sarana dan
sesuai standar (5,88 ) namun belum prasarana
sesuai standar jamban belum
memadai
6.3.6. Memiliki gudang  Ada gudang Sarana dan
sesuai standar ( 4,67 ) namun belum prasarana
sesuai standar gudang belum
memadai
6.3.7. Memiliki ruang  Tidak ada ❖ Kegiatan
sirkulasi sesuai standar ruang sirkulasi bermain dan
(0,00) interaksi sosial
siswa di luar
jam pelajaran
jarang terjadi
terutama pada
saat
hujan
6.3.8. Memiliki ruang tata  Tersedia  Tidak terbaca
usaha sesuai standar (1,00) diaplikasi
6.3.9. Memiliki ruang  Tersedia Tidak terbaca
konseling sesuai standar diaplikasi
(1,00)
6.3.10. Memiliki ruang OSIS  Tersedia Tidak terbaca
sesuai standar (1,00) diaplikasi
6.3.11 Menyediakan  Sudah SNP
kantin yang layak ( 7,00 )
6.3.12 Menyediakan tempat  Sudah SNP
parkir yang memadai ( 6,99 )
6.3.14 Kondisi ruang  Layak dan  Tidak terbaca
diaplikasi
pimpinan layak pakai ( 0,00 ) baik
6.3.15 Kondisi ruang guru  Sudah SNP
layak pakai ( 7,00 )
6.3.16 Kondisi ruang UKS  Ada ruang Sarana dan
layak pakai ( 4,90 ) UKS namun prasarana ruang
belum layak UKS belum
pakai memadai

6.3.17 Kondisi tempat ibadah  Sudah SNP


layak pakai ( 7,00 )
6.3.18 Kondisi jambang  Ada jamban ❖ Sarana dan
sesuai standar ( 1,00 ) namun belum prasarana
sesuai standar jamban
belum sesuai
standar

6.3.19 Kondisi gudang  Tidak ada ❖ Tempat


layak pakai (0,00) gudang menyimpangan
barang tidak

6.3.20 Kondisi ruang sirkulasi  Sudah SNP


layak pakai ( 7,00 )

6.3.21 Kondisi ruang tata  Sudah SNP


usaha layak pakai ( 7,00 )

6.3.22 Kondisi ruang  Layak pakai  Belum


konseling layak pakai ( 4,38 ) terbaca di
aplikasi

6.3.23 Kondisi ruang  Sudah SNP


organisasi kesiswaan layak
pakai ( 7,00 )
STANDAR 7.1. Program 7.1.1. Memiliki visi, misi,  Sudah SNP
7 PENGELOLA pengelolaan dan tujuan yang jelas
AN dilaksanakan sesuai sesuai ketentuan ( 7,00 )
PENDIDIKAN ketentuan ( 7,00 )

7.1.2. Mengembangkan  Sudah SNP


rencana kerja sekolah
ruang lingkup sesuai
ketentuan (7,00)

7.1.3. Melibatkan  Sudah SNP


pemangku kepentingan
sekolah dalam perencanaan
pengelolaan sekolah ( 7,00 )

7.2. Kepala sekolah 7.2.1 Memiliki pedoman  Sudah SNP


berkinerja baik pengelolaan sekolah lengkap
dalam ( 6,99 )
melaksanakan
tugas 7.2.2 Penyelenggaraan  Sudah SNP
kepemimpinan kegiatan layanan kesiswaan
(6,99) (7,00)

7.2.3 Meningkatkan  Sudah SNP


dayaguna pendidik dan
tenaga kependidikan ( 6,99
)
7.2.4 Melaksanakan  Sudah SNP
kegiatan evaluasi diri (7,00)

7.2.5 Membangun  Sudah SNP


kemitraan dan melibatkan
peran serta masyarakat
serta lembaga lain yang
relevan (6,99)

7.2.6 Melaksanakan  Sudah SNP


pengelolaan bidan kurikulum
dan kegiatan pembelajaran
(7,00)

7.3 Kepala sekolah 7.3.1. Berkepribadian dan ❖ Kualifikasi dan  Siswa,


berkinerja baik bersosialisasi dengan baik kompetensi pendidik dan
dalam (0,00) kepala sekolah tenaga
melaksanakan belum memenuhi kependidikan
tugas kesulitan
kepemimpinan mendapatkan
(6,30) figure teladan
di sekolah.
7.3.2. Berjiwa  Sudah SNP
kepemimpinan ( 7,00 )
7.3.3. Mengembangkan  Mengembang  Visi, misi
sekolah dengan baik ( 0,00 kan motivasi dan tujuan
) pendidik dalam sekolah tidak
mengembangka tercapai.
n kompetensi.

7.3.4. Mengelola  Sudah SNP


sumber daya dengan baik
( 7,00 )
7.3.5. Berjiwa  Tidak ada jiwa  Sekolah
kewirausaan ( 0,00 ) kewirausahaan tidak punya
kewirausahaan
7.3.6. Melakukan  Tidak ❖ Belum
supervise dengan baik ( 0,00 melakukan melakukan
) supervisi dengan supervisi
baik dengan baik

7.4 Sekolah 7.4.1 Memiliki sistem  Sudah SNP


mengelola sistem informasi manajemen sesuai
informasi ketentuan ( 7,00 )
manajemen ( 7,00 )
STANDAR 8.1. Sekolah 8.1.1. Membebaskan  Sudah SNP
8 PEMBIAYAA memberikan biaya bagi siswa tidak
N layanan subsidi mampu (7,00)
silang ( 7,00 )
8.1.2. Memilih daftar siswa  Sudah SNP
dengan latar belakang
ekonomi yang jelas ( 7,00 )

8.1.3. Melaksanakan  Sudah SNP


subsidi silang untuk
membantu siswa
kurang mampu (7,00)

8.2. Beban 8.2.1. Memiliki biaya  Sudah SNP


oprasional sekolah oprasional non personil
sesuai ketentuan sesuai ketentuan ( 7,00
(7,00) )

8.3. Sekolah 8.3.1. Mengatur alokasi  Sudah SNP


melakukan dana yang berasal dari
pengelolaan dana APBD
dengan baik (6,99) /APBN/Yayasan/sumber
lainnya ( 7,00 )
8.3.2. Memiliki laporan  Sudah SNP
pengelolaan dana( 6,99 )

8.3.3. Memiliki laporan yang  Sudah SNP


dapat diakses oleh
pemangku kepentingan
(7,00)

Mengetahui, Rappang, 22 September 2020


KEPALA SEKOLAH TIM MONEV INTERNAL

Drs. H. MULYADI, M.Pd Drs. H. BAMBANG NUSA, M.Si


NIP. 19631231 198703 1 212 NIP. 19610709 198903 1 013
TABEL 4. TABEL ANALISIS AKAR MASALAH

NAMA SEKOLAH : UPT SMP NEGERI 1 PANCA RIJANG


ALAMAT : Jalan Andi Nohong No. 15 Rappang
KABUPATEN : SIDENRENG RAPPANG
NO. NPSN : 40305465
NAMA KEPALA SEKOLAH : Drs. H. MULYADI, M.Pd
NAMA PENGAWAS PEMBINA : Drs. H. BAMBANG NUSA, M.Si

REKOMENDASI
No STANDAR MASALAH AKAR PERMASALAHAN
PERBAIKAN

5 STANDAR PTK 5.1.4 Bersertifikat  Kurangnya kuota ❖ Menambah kuota


pendidik ( 5,50 ) terhadap jumlah terhadap jumlah guru
guru yang yang disertifikasi.
disertifikasi.

5.1.5 Berkopensi  Belum ❖ Meningkatkan


pedagogik ( 0,00 ) berkompetensi pemahaman tentang
pedagogik minimal kompetensi pedagogik
baik dengan melakukan
pelatihan

5.1.6 Berkompetensi  Belum ❖ Memberikan


Keperibadian,social,dan berkompetensi pemahaman tentang
profesional minimal baik pedagogik minimal baik kompetensi
( 0,00 ) kepribadian dengan
pelatihan

5.1.7 Berkompetensi  Belum ❖ Memberikan


professional minimal berkompetensi pemahaman tentang
baik ( 0,00 ) profesional minimal kompetensi prpfesional
baik dengan pelatihan

5.1.8 Berkompetensi  Belum ❖ Memberikan


social minimal baik berkompetensi pemahaman tentang
(0,00) Sosial minimal baik kompetensi sosial
dengan pelatihan

5.2.7. Berkompetensi  Belum memiliki ❖ Memberikan


keperibadiaan minimal pemahaman tentang pemahaman tentang
baik ( 0,00 ) kompetensi kompetensi kepribadian
kepribadiaan dengan pelatihan

5.2.8. Berkompetensi  Belum memiliki ❖ Memberikan


manajerial minimal baik pemahaman tentang pemahaman tentang
( 0,00 ) kompetensi kompetensi kepribadian
kepribadiaan dengan pelatihan
5.2.9. Berkompetensi  Belum memiliki Memberikan
kewirausahaan minimal pemahaman pemahaman tentang
baik (0,00) tentang kompetensi kompetensi
kewirausahaan kewirausahaan dengan
pelatihan
5.2.10. Berkompetensi  Belum memiliki ❖ Diklat kompetensi
supervise minimal baik kompetensi supervisi
(0,00) supervisi

5.2.11 Berkompetensi  Belum ❖ Diklat kompetensi


sosial minimal baik Berkompetensi Sosial
(0,00) sosial minimal baik

5.3.1. Tersedia kepala  Tidak ada kepala ❖ Tidak ada kepala


tenaga admistrasi ( 0,00 ) tenaga aministrasi tenaga administrasi

5.3.2. Memiliki kepala  Tidak ada ❖ Tidak ada kepala


tenaga adminitrasi kepala tenaga ❖ tenaga
berkwalitas minimal administrasi administrasi
SMK/ sederajat ( 0,00 )
5.3.3. Memiliki kepala  Tidak ada kepala ❖ Tidak ada kepala
tenaga administrasi tenaga tenaga administrasi
bersertifikat ( 0,00 ) administrasi bersertifikat
bersertifikat
5.3.5. Memiliki tenaga  Tidak ada Tidak ada tenaga
pelaksana urusan tenaga pelaksana pelaksana urusan
administrasi urusan administrasi
berpendidikan sesuai administrasi berpendidikan yang
ketentuan ( 0,00 ) berpendidikan sesuai ketentuan
yang sesuai
ketentuan
5.3.6. Berkompetensi  Tidak ada tenaga ❖ Tidak ada
kepribadian minimal pelaksana urusan tenaga pelaksana
baik ( 0,00 ) administrasi urusan administrasi
berkepribadiaan berkepribadiaan
minimal baik minimal baik
5.3.7. Berkompensi  Tidak ada ❖ Tidak ada tenaga
social minimal baik (0,00) tenaga pelaksana pelaksana urusan
urusan administrasi administrasi
berkompetensi berkompetensi sosial
sosial minimal baik minimal baik

5.3.8. Berkompetensi  Tidak ada tenaga ❖ Tidak ada tenaga


teknis minimal baik pelaksana urusan pelaksana urusan
(0,00) administrasi administrasi
berkompetensi berkompetensi
teknis minimal baik teknis minimal baik
5.3.9. Berkompetensi  Tidak ada tenaga ❖ Tidak ada tenaga
manajerial minimal baik pelaksana urusan pelaksana urusan
(0,00) administrasi administrasi
berkompetensi berkompetensi
manajerial minimal manajerial minimal
baik baik
5.4.3. Memiliki kepala  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia
tenaga laboratorium kepala tenaga kepala tenaga
bersertifikat ( 0,00 ) laboratorium laboratorium
bersertifikat bersertifikat
5.4.5. Tersedia tenaga  Tersedia kepala ❖ Diaplikasi tidak
teknis laboran ( 0,00 ) tenaga tekhnisi terbaca
laboratorium

5.4.6. Memiliki tenaga  Tidak Tersedia Tidak Tersedia kepala


teknisi laboran tenaga teknisi laboran tenaga teknisi laboran
berpendidikan sesuai berpendidikan sesuai berpendidikan sesuai
ketentuan ( 0,00 ) ketentuan ketentuan
5.4.9. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia
minimal baik ( 0,00 ) tenaga laboran ❖ tenaga laboran
Berkompetensi Berkompetensi minimal
minimal

5.4.10. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia


social minimal baik tenaga laboran ❖ tenaga
(0,00) Berkompetensi laboran
social minimal Berkompetensi
baik social minimal
baik
5.4.11. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia
manajerial minimal baik tenaga laboran tenaga laboran
(0,00) Berkompetensi Berkompetensi
manajerial minimal manajerial minimal
baik baik
5.4.12. Berkompensi  Tidak Tersedia  Tidak Tersedia tenaga
professional minimal tenaga laboran laboran
baik ( 0,00 ) Berkompetensi Berkompetensi
professional minimal professional minimal
baik baik
5.5.1. Tersedia kepala  Tersedia kepala  Diaplikasi tidak
tenaga pustakawan tenaga pustakawan terbaca

5.5.2. Memiliki kepala  Tersedia kepala  Diaplikasi tidak


tenaga pustakawan tenaga pustakawan terbaca
berkwalifikasi sesuai berkwalifikasi sesuai
(0,00)
5.5.3. Memiliki kepala  Tersedia kepala  Diaplikasi tidak
tenaga pustakawan tenaga pustakawan terbaca
bersertifikat ( 0,00 ) bersertifikat

5.5.4. Memiliki kepala  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia kepala


tenaga pustakawan kepala tenaga tenaga pustakawan
bepengalaman sesuai pustakawan bepengalaman sesuai
(0,00) bepengalaman
sesuai

5.5.7. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia


manajerial minimal tenaga pustakawan tenaga pustakawan
baik (0,00) Berkompetensi Berkompetensi
manajerial minimal manajerial minimal baik
baik
5.5.8. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia
pengelolaan informasi tenaga pustakawan tenaga pustakawan
minimal baik ( 0,00 ) Berkompetensi Berkompetensi
pengelolaan pengelolaan
informasi minimal informasi minimal
baik baik

5.5.9. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia tenaga


kependidikan minimal tenaga pustakawan pustakawan
baik ( 0,00 ) Berkompetensi Berkompetensi
kependidikan minimal kependidikan minimal
baik baik
5.5.10. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia tenaga
kepribadian minimal tenaga pustakawan pustakawan
baik ( 0,00 ) Berkompetensi Berkompetensi
kepribadianl minimal kepribadian minimal

5.5.11. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia


social minimal baik tenaga pustakawan ❖ tenaga pustakawan
(0,00) Berkompetensi social Berkompetensi social
minimal baik minimal baik

5.5.12. Berkompetensi  Tidak Tersedia ❖ Tidak Tersedia


pengembangan profesi tenaga pustakawan tenaga pustakawan
minimal baik (0,00) Berkompetensi Berkompetensi
pengembangan profesi pengembangan profesi
minimal baik minimal baik
6 STANDAR SARPRAS 6.1.3. Kondisi lahan  Kesulitan ❖ Mengoptimalkan
sekolah memenuhi Menyesuaikan rasio ❖ perencanaan tata
pensyaratan ( 5,24 ) luas lahan dengan ruang wilayah.
jumlah siswa.
6.1.6. Memiliki ragam  Pemeliharaan  Mengoptimalkan
prasarana sesuai sarana dan Pemeliharaan sarana
ketentuan (6,44) prasarana tidak dan prasarana tidak
berkala dan berkala dan
berkelanjutan. berkelanjutan.
6.2.1. Memiliki ruang  Jumlah siswa dan ❖ Menyesuaikan
kelas sesuai standar rombongan belajar Jumlah siswa dan
(6,14) melebihi kapasitas. rombongan belajar
melebihi
kapasitas.
6.2.3. Memiliki ruang  Sarana dan ❖ Pengadaan sarana
perpustakaan sesuai prasarana menggunakan bantuan
standar ( 6,38 ) perpustakaan tidak partisipasi dari orang
maemadai tua siswa atau
perusahaan.
6.2.4. Memiliki tempat  Luas lahan dan ❖ Mengoptimalkan
bermain / lapangan bangunan perencanaan
sesuai standar ( 2,10 ) terbatas tempat bermain /
lapangan sesuai
standar .
6.2.10 Kondisi ruang  Kondisi ruang kelas ❖ Mengoptimalkan
kelas layak pakai ( 0,00 kurang layak pakai pemeliharaan ruang
)
6.2.11 Kondisi  Tidak ada ❖ Tidak ada
laboratorium IPA Laboratorium Laboratorium
layak pakai ( 0,00 ) IPA IPA.
6.2.12 Kondisi ruang  Prabot ruang ❖ Mengoptimalkan
perpustakaan layak perpustakaan pemeliharaan ruang
pakai ( 3,50 ) kuran lengkap perpustakaan

6.3.2. Memiliki ruang  Belum memiliki ❖ Mengoptimalkan


guru sesuai standar (0,00) ruang guru sesuai pemeliharaan ruang
standar guru

6.3.5. Memiliki jamban  Sarana dan ❖ Mengoptimalkan


sesuai standar (5,88 ) prasarana jamban ❖Sarana dan prasarana
belum memadai jamban yang memadai

6.3.6. Memiliki gudang  Tidak ada ❖ Mengoptimalkan


sesuai standar ( 4,67 ) gudang gudang sesuai standar

6.3.7. Memiliki ruang  Tidak ada ❖ Mengoptimalkan


sirkulasi sesuai standar ruang sirkulasi pengadaan ruang
(0,00) sirkulasi sesuai standar
6.3.8. Memiliki ruang  Tersedia ruang  Diaplikasi tidak
tata usaha sesuai tata usaha terbaca
standar (1,00)

6.3.9. Memiliki ruang  Tersedia ruang ❖ Diaplikasi tidak


konseling sesuai standar konseling terbaca
(1,00)

6.3.10. Memiliki ruang  Tersedia organisasi  Diaplikasi tidak


organisasi kesiswaan kesiswaan terbaca
sesuai standar (1,00)

6.3.14 Kondisi ruang  Ruang pimpinan ❖ Diaplikasi tidak


pimpinan layak layak pakai terbaca
pakai (0,00)

6.3.16 Kondisi ruang UKS  Sarana dan ❖ Mengoptimalkan


layak pakai ( 4,90 ) prasarana ruang pengadaan Sarana
UKS belum dan prasarana ruang
memadai UKS belum memadai

6.3.18 Kondisi jambang  Sarana dan ❖ Mengoptimalkan


sesuai standar ( 1,00 ) prasarana jamban pengadaan prasarana
belum sesuai standar jamban yang sesuai
standar
6.3.19 Kondisi gudang  Tidak ada gudang  Mengoptimalkan
layak pakai (0,00) pengadaan gudang
layak pakai

6.3.22 Kondisi ruang  Sarana dan ❖ Mengoptimalkan


konseling layak pakai prasarana ruang pengadaan ruang
(4,38) konseling belum konseling layak pakai
sesuai standar

STANDAR 7.3.1. Berkepribadian  Tidak ❖ Mengoptimalkan


7. PENGELOLAAN dan bersosialisasi dengan Berkepribadian dan kepribadian dan
PENDIDIKAN baik ( 0,00 ) bersosialisasi dengan bersosialisasi dengan
baik baik

7.3.3. Mengembangkan  Visi, Misi dan ❖ Mengembangkan


sekolah dengan baik Tujuan sekolah tidak Motivasi pendidik
(0,00 ) tercapai

7.3.5. Berjiwa  Tidak ada jiwa ❖ Mengoptimalkan


kewirausahaan (0,00 ) kewirausahaan sekolah punya
kewirausahaan
7.3.6 Melakukan  Tidak melakukan ❖ Mengajak kepala
supervisi dengan baik supervisi dengan sekolah melakukan
(0,00) baik supervisi dengan
baik

Mengetahui, Rappang, 22 September 2020


KEPALA SEKOLAH TIM MONEV INTERNAL

Drs. H. MULYADI, M.Pd Drs. H. BAMBANG NUSA, M.Si


NIP. 19631231 198703 1 212 NIP. 19610709 198903 1 013

Anda mungkin juga menyukai