LK 1 SPMI UPT SMPN 1 PANCA RIJANG-ACC (Gabung)
LK 1 SPMI UPT SMPN 1 PANCA RIJANG-ACC (Gabung)
RESIKO JIKA
NO STANDAR INDIKAOR DESKRIPSI STANDAR MUTU
TIDAK TERCAPAI
1 STANDAR 1.1. Lulusan 1.1.1 Sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Sudah SNP
KELULUSA memiliki YME ( 7,00 )
N (SKL) kompetensi Integrasi pengembangan sikap beriman
pada dan bertakwa kepada Tuhan YME di sekolah
dimensi dilakukan dalam bentuk kegiatan
sikap ( 6,99 ) pembelajaran.
1.1.2 Skap berkerakter ( 7,00 ) Sudah SNP
Perilaku dan sikap berkarakter
ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai
kegiatan oleh sekolah.
1.1.3 Sikap disiplin ( 7,00 ) Sudah SNP
Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
1.1.4 Sikap santun ( 7,00 ) Sudah SNP
Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
3 STANDAR 3.1 Sekolah 3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Sudah SNP
PROSES melaksanakan dikembangkan ( 7,00 )
proses Silabus dikembangkan dengan
pembelajaran memuat komponen yang meliputi:
sesuai identitas mata pelajaran,
ketentuan identitas sekolah,
(6,99) kompetensi inti,
kompetensi dasar,
materi pokok,
kegiatan pembelajaran,
penilaian,
alokasi waktu,
sumber belajar.
4.3. Penilaian 4.3.1. Menindak lanjuti hasil pelaporan penilaian Sudah SNP
pendidikan (6,99)
ditindak Ditindaklanjuti untuk memperbaiki proses
lanjuti ( 6,99 ) pembelajaran.
Ditindaklanjuti untuk melakukan
perbaikan dan/atau penjaminan mutu
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Program penilaian hasil belajar ditinjau
secara periodik berdasarkan data keg-
agalan/kendala pelaksanaan program termasuk
temuan penguji eksternal.
6.2. Sekolah 6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar ( 6,41 ) Kegiatan belajar
memiliki Jumlah minimum ruang kelas sama mengajar belum
sarana dan dengan banyak rombongan belajar kecuali kondusif
prasarana untuk SMK adalah 60% dari jumlah
pembelajaran rombongan belajar.
yang lengkap Rasio minimum luas ruang kelas adalah
dan layak 2 m2/siswa.
(5,37) Luas minimum ruang kelas adalah 30 m2.
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar Sudah SNP
(7,00)
Hanya untuk SD
Cukup memanfaatkan ruang kelas untuk SD.
Kegiatan
(0,00)
bermain dan
Koridor dengan luas minimum 30% dari luas
interaksi sosial
total seluruh ruang pada bangunan, lebar
siswa di luar jam
minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m.
pelajaran jarang
Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-
110 cm.
terjadi terutama
pada saat hujan ketika tidak memungkinkan
kegiatan-kegiatan
ter-sebut
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar (1,00)
Tersedia Namun tidak terbaca diaplikasi
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar (1,00)
Tersedia Namun tidak terbaca diaplikasi
6.3.10. Memiliki ruang OSIS sesuai standar (1,00)
Tersedia Namun tidak terbaca diaplikasi
6.3.11 Menyediakan kantin yang layak ( 7,00 )
Menempati area tersendiri.
Luas total minimum 12 m2.
Memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan.
Memiliki sanitasi yang baik.
Menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi untuk warga sekolah.
Sudah SNP
6.3.12 Menyediakan tempat parkir yang memadai ( 7,00 )
Menempati area tersendiri.
Mengikuti standar yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau peraturan nasional.
Memiliki sistem pengamanan.
Dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan.
Sudah SNP
6.3.14 Kondisi ruang pimpinan layak pakai ( 0,00 )
Luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMP adalah 18 m2
Tersedia Namun
tidak terbaca Diaplikasi
Lebar minimum 3 m
Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah dapat dikunci dengan baik.
Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
Tersedia namun
7.2.5 Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan ( 7,00 )
Warga sekolah dilibatkan dalam pengelolaan akademik.
Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non-akade-mik.
Terbatas pada kegiatan tertentu yang
Sudah SNP
7.4 Sekolah 7.4.1 Memiliki sistem informasi manajemen sesuai Sudah SNP
mengelola ketentuan ( 7,00 )
sistem
informasi
manajemen
(7,00)
STANDAR 8.1. Sekolah 8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu Sudah SNP
8 PEMBIAYAAN memberikan ( 7,00 )
layanan
Ada biaya yang dialokasikan untuk
subsidi silang
membantu siswa tidak mampu
(7,00)
Meniadakan pungutan biaya operasional lain
(biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang
8.3. Sekolah 8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal Sudah SNP
melakukan dari APBD /APBN/Yayasan/sumber lainnya ( 7,00
pengelolaan )
dana dengan Menyusun pedoman pengelolaan
baik (6,99) biaya investasi dan operasional.
Pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional sekolah mengatur:
Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
terkait sumbangan pendidikan atau dana
dari
Pengambilan keputusan dalam penetapan
besarnya dana yang digali dari masyarakat
sebagai biaya operasional dilakukan dengan
melibatkan
Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai
biaya personal dilakukan secara transparan, dan
akuntabel yang ditunjukkan dalam RKAS
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana ( 6,99 ) Sudah SNP
Memiliki pembukuan biaya operasional
berupa buku kas umum yang berisi-kan seluruh
transaksi dengan didukung catatan dari buku
pembantu
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses Sudah SNP
oleh pemangku kepentingan ( 7,00 )
Terdapat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dimana antara
pedoman pengelolaan keuangan dengan
rincian komponen- komponen biaya
operasional yang telah dibelanjakan selama
satu tahun sesuai dengan disertai bukti
pelaporan.
Dipertanggungjawabkan dan dilaporkan
kepada orangtua siswa, masyara-kat, dan
pemerintah atau yayasan, yang disertai dengan
bukti-bukti.
Laporan dapat diakses oleh pemangku
kepentingan melalui:
- Media internet seperti website atau email
- Majalah sekolah
- Surat edaran
- Rapat komite
- dan lainnya
ANALISIS LINGKUNGAN
NO STANDAR INDIKATOR KONDISI SAAT INI KEKUATAN KELEMAHAN
STANDAR 1.1. Lulusan 1.1.1 Sikap beriman dan Sudah SNP
KELULUSA memiliki bertaqwa kepada Tuhan YME (
1 N (SKL) kompetensi pada 7,00 )
dimensi sikap 1.1.2 Skap berkerakter (7,00) Sudah SNP
(6,99)
1.1.3 Sikap disiplin ( 7,00 ) Sudah SNP
REKOMENDASI
No STANDAR MASALAH AKAR PERMASALAHAN
PERBAIKAN