Pokja KPS
Pokja KPS
Gambaran Umum
Untuk mencapai misi dan memenuhi kebutuhan pasien, suatu rumah sakit membutuhkan orang-
orang yang terampil dan memenuhi syarat. Pemimpin rumah sakit bekerja sama untuk
menentukan jumlah dan jenis staf yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi kepala
departemen dan kepala layanan.
Perekrutan, evaluasi, dan penunjukan staf paling baik dilakukan melalui proses yang
terkoordinasi, efisien, dan seragam. Dokumentasi keterampilan, pengetahuan, pendidikan, dan
pengalaman kerja sebelumnya dari pelamar juga penting dilakukan. Pemeriksaan kredensial
staf medis dan keperawatan merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan secara
berhati-hati mengingat mereka terlibat dalam proses-proses perawatan klinis dan bekerja
secara langsung dengan pasien.
Rumah sakit harus menyediakan kesempatan pada staf untuk belajar dan berkembang secara
pribadi dan profesional. Dengan demikian, pelatihan internal untuk pekerjaan dan kesempatan-
kesempatan belajar lainnya harus ditawarkan kepada staf.
Standar
tersebut.
KPS 5 : Terdapat informasi kepegawaian yang terdokumentasi untuk
setiap anggota staf.
KPS 6 : Rencana susunan kepegawaian bagi rumah sakit, yang disusun
secara kolaboratif oleh pemimpin,
mengidentifikasikan jumlah, tipe, dan kualifikasi staf yang
diinginkan.
KPS 7 : Semua anggota staf klinis dan nonklinis diorientasi
mengenai rumah sakit, departemen atau unit di mana
mereka ditugaskan dan mengenai tanggung jawab
pekerjaan spesifik mereka pada saat penunjukan.
KPS 8 : Tiap anggota staf menerima pelatihan internal (in-service
education/training) serta pendidikan dan pelatihan lain
yang berkelanjutan untuk menyokong dan meningkatkan
keterampilan dan pengetahuannya.
KPS 9 Rumah sakit memiliki proses efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi, dan mengevaluasi kredensial (lisensi,
pendidikan, pelatihan, kompetensi, dan pengalaman) staf
medis yang diizinkan untuk memberikan perawatan pasien
tanpa pengawasan.
KPS 10 Rumah sakit memiliki tujuan dan prosedur yang berbasis
bukti yang tersandar untuk mengesahkan semua anggota
staf medis untuk menerima dan menangani pasien serta
memberikan pelayanan klinis lainnya yang konsisten
dengan kualifikasi mereka.
KPS 11 Rumah sakit menggunakan proses standar yang
berkesinambungan untuk mengevaluasi mutu dan
keselamatan pelayanan pasien yang disediakan oleh tiap
anggota staf medis.
KPS 12 Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk
mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi kredensial
staf keperawatan (lisensi, pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman kerja).
KPS 13 Rumah sakit memiliki prosedur standar untuk
menentukan tanggung jawab pekerjaan dan untuk
membuat penugasan pekerjaan klinis berdasarkan
kredensial anggota staf keperawatan dan persyaratan
peraturan.
KPS 14 Rumah sakit memiliki prosedur standar untuk menentukan
partisipasi staf keperawatan dalam kegiatan-kegiatan
perbaikan
mutu rumah sakit, termasuk evaluasi kinerja individu jika
diperlukan.
Prosedur Kerja :
7. Surat keterangan dari Bagian / SMF bahwa sudah selesai mengikuti pendidikan atau
pelatihan.
Reference letter from the SMF which states the completed following the education
or
training.
8. Surat keterangan dari organisasi profesi terkait pendidikan atau pelatihan tersebut.
Reference letter from associated profession organization concerning the education
or
training.
1. Kredensial & Clinical Privilege (Untuk tenaga medis, perawat & penunjang)
2. SPO tentang Evaluasi tenaga Non PNS
3. SPO Evaluasi Kinerja PNS
Prosedur :
6. KPS 6 : Rencana penempatan staf utk RS, dikembangkan secara bersama-sama oleh
pimpinan utk menentukan jml, jenis & kulaifikasi staf yg diinginkan
1. Formasi tenaga PNS ke Kementerian Kesehatan
2. Rekrutmen tenaga Non PNS
3. Kredensial & Rekredensial untuk tenaga medis, perawat & penunjang
KPS 6.1 : Rencana penempatan staf ditinjau secara terus menerus & jika perlu selalu
diperbaharui
7. KPS 7 : Seluruh staf baik klinikal maupun non klinikal wajib mengikuti
orientasi
RS, Departemen mereka ditugaskan & orientasi kpd tanggung jawab
diman ditetapkan yg
1. SPO Orientasi
2. Dokumen Pelaksanaan Orientasi
3. Materi Orientasi
4. Sertifikat orientasi
9. KPS 8.1 : Staf yg melayani pasien & staf lain yg diidentifikasikan oleh RS
dilatih &
bisa mendemonstrasikan kompetensi akan teknik resusitasi
1. SPO Pelatihan Wajib
2. Sertifikat yang ter- up date & tersimpan dalam file pegawai
10. KPS 8.1 : Staf yg melayani pasien & staf lain yg diidentifikasikan oleh RS
dilatih &
bisa mendemonstrasikan kompetensi akan teknik resusitasi
11. KPS 8.2 : RS menyediakan fasilitas & waktu utk edukasi & pelatihan staf
13. KPS 8.4 : Organisasi menyediakan program kesehatan & keselamatan kerja
bagi
staf
1. Data jumlah karyawan yg tertusuk jarum suntik
2. SPO & alur kerja pada saat terjadi kecelakaan kerja
3. SPO pemberian vaksinasi & imunisasi
14. KPS 9 : RS memiliki proses untuk mengumpulkan, verifikasi evaluasi dari
&
Kredensial dari seluruh staf medic yg diijinkan memberikan pelayanan
kesehatan
kpd pasien tanpa supervise
1. SPO Penugasan Dokter
2. Juklak Penerimaan D kter baru
3. Rekredensial bg dokter, perawat & tenaga penunjang
15. KPS 9.1 : Para pimpinan RS membuat keputusan akan memperbaharui ijin
utk
setiap staf medis utk lanjutkan pemberian pelayanan kesehatan paling sedik
m dalam 3 tahun
1. SPO Kredensial
16. KPS 10 : RS memiliki standardized objective & evidenced based prosedur
utk
mengauthorize semua staf medis utk memasukkan, merawat pasien
&
memberikan pelayanan klinis yg sesuai dg kualifikasinya.
1. SPO Clinical Privilege
2. SPO Penugasan Dokter
3. Sertifikat Kompetensi
4. Surat Ijin Kerja
1. SK Komite Keperawatan