Anda di halaman 1dari 14

TENDENSI SENTRAL

KELOMPOK III

D H EA AN AN D A PU TR I 21 1 7 00 4
A YU N IAR 21 1 7 00 3
D OR KA S D IN A IN A 21 1 7 00 9

PR OGR A M STU D I SA R JA N A K EPER A WA TA N


SEKOLAH TINGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Mean, Modus, Median, Quartil, Desil, standar deviasi,cov,
range,interquartil, dan Persentil sama-sama merupakan ukuran pemusatan
data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan
suatu ukuran pemusatan data. Untuk tahu kegunaannya masing-masing dan
kapan kita mempergunakannya, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian
analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data. Analisis Statistika
deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan penyajian data sehingga
memberikan informasi yang berguna. Upaya penyajian ini dimaksudkan untuk
mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam
berntuk yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah
pada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran (Aunudin, 2016).
Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan dan penyebaran
data. Ukuran pemusatan data meliputi nilai rata-rata (median), modus, dan
median. Sedangkan ukuran penyebaran data meliputi ragam (variance) dan
simpangan baku (standard deviation).

2.    Rumusan Masalah


    Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dalam
penulisan makalah ini kami mengemukakan perumusan masalah sebagai
berikut
“Apa yang dimaksud dengan Mean, Modus, Median, Quartil, Desil, standar
deviasi,cov, range,interquartil, dan Persentil beserta contohnya?”

3.   Tujuan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui Apa yang dimaksud
dengan Mean, Modus, Median, Quartil, Desil, standar deviasi,cov,
range,interquartil, dan Persentil beserta contohnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. UKURAN TENGAH ( mean, median,mode)


1. Rata-rata Hitung (Mean)
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau lebih dikenal dengan mean
saja adalah nilai yang baik mewakili suatu data. Sebenarnya ada
pembagian mean yang lain, seperti harmonic mean dan geometric mean,
tetapi didalam buku ini hanya akan dijelskan mengenai arithematic mean.
Nilai ini sangat sering dipakai dan bahkan yang paling banyak dikenal dalam
menyimpulkan sekelompok data.
a. Rumus Mean

b. Contoh
Ada data dari umur mahasiswa perawat semester VII
20 21 20 22 19
Rata-rata umur mahasiswa perawat semester VII adalah
20 21 20 22 19 =20,4
5

c. Sifat dari mean


a. Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
b. Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrem baik ekstrem kecil maupun
ekstrem besar
c. Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan.

3
2. Median
Median adalah nilai yang terletak pada observasi yang di tengah, kalau
data tersebut telah disusun (array). Nilai median disebut juga nilai letak.
Untuk mencari nilai median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari
yang terkecil sampai yang terbesar. 
a. Rumus median :

Keterangan:
Me  = Median
N  = jumlah data
X  = nilai data
b. Sifat dari median
Nilai median tidak terpengaruh oleh data ekstrin
c. Contoh
Kalau umur rata-rata mahasiswa perawat disusun menurut besar kecilnya
nilai, maka didapatkan sususnan seperti : 19 20 20 21 22
5+1 =3
2
Jadi nilai observasi ketiga adalah 20, maka dikatakan median adalah 20

3. Modus (mode)
Modus adalah nilai yang paling banyak atau yang paling sering di temui
didalam suatu pengamatan Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data
pengamatan ada beberapa kemungkinan:
a. Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada modus
b. Ditemui satu modus (unimodal)
c. Ada dua modus (bimodal)
4
d. Lebih dari tiga modus (multimodal)
Contoh :
Dari pengamatan umur mahasiswa perawat smester VII muda
didapatkan data sebagai berikut ;
19 19 20 20 21 21 21 22
Dari pengamatan diatas ditemui nilai 21 sebanyak tiga kali.
Dengan demikian nilai modus adalah 21.
Hubungan antara nilai mean, median dan modus adalah sebagai berikut
1. Pada distribusi yang simetris ketiga nilai ini sama besarnya
2. Nilai median selalu terletak antara nilai modus dan mean pada
distribusi yang menceng
3. Apabila nilai mean lebih besar daripada nilai median dan
modus, maaka dikatakan distribusi menceng ke kanan
4. Bila nilai mean lebih kecil dari pada nilai median dan modus,
maka distribusi menceng kiri

B. UKURAN VARIASI (range,interquartil,varian,SD,cov )


Dengan mengetahui nilai rata-rata saja, informasi yang di dapat kadang-
kadang bisa salah interpretasi.misalnya dari dua kelompok data di ketahui rata-
ratanya sama.kalau hanya dari informasi ini kita sudah menyatakan bahwa dua
kelompok ini sama, mungkin saja kita bisa salah kalau tidak di ketahui
bagaimana bervariasinya data di dalam kelompok masing-masing.
Nilai variasi atau devisi adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok data itu terhadap nilai rata-ratanya. Jadi,
semakin besar nilai variasi maka, semakin bervariasi pula data tersebut.
Ada bermacam-macam nilai variasi,yaitu sebagai berikut;
1. Range
Range adalah nilai yang menunjukkan perbedaan nilai pengamatan yang
paling besar dengan nilai yang paling kecil.
R = x(max) – x(min)
Keterangan :
X (max) : nilai data yang paling terbesar
X (min) : nilai data yang paling terkecil

5
Contoh :
45 46 50 54 55 58 60 kg adalah berat badan dari mahasiswa perawat
semester VII.
Rangenya adalah : 60-45= 15 kg
2. Interquartil
a. Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil atas (Q 3) dan kuartil
bawah (Q1). Jika jangkauan interkuartil dinotasikan dengan Q R maka: QR =
Q3 – Q1
b. Rumus : Qd = ½QR atau Qd = ½(Q3 – Q1)
c. Contoh soal
Tentukan jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil dari data
berikut.
20     35     50     45     30     30     25     40     45     30     35 Ingat hal
pertama yang Anda lakukan adalah mengurutkan data tersebut
untuk mencari kuartil atas dan kuartil bawahnya, yakni sebagai
berikut.

Jadi, kuartil bawah (Q1) dan kuartil atas (Q3) dari data tersebut
yakni 30 dan 45, maka:
QR = Q3 – Q1
QR = 45 – 30
QR = 15
Sedangkan simpangan kuartilnya yakni:
Qd = ½QR
Qd = ½.15
Qd = 7,5
Jadi, jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil dari data tersebut
adalah 15 dan 7,5.
3. Varian

6
Varian adalah rata-rata perbedaan anatara mean dengan nilai masing-
masing observasi
Rumus :
v (s2) =∑(x-x)2
n-1
contoh soal
dari data di atas dapat dihitung variannya sebagai berikut
v = 81+ 25+1+100 = 58
4

4. Standar deviasi
Standar deviasi adalah akar dari varian. Nilai standar deviasi ini
disebut juga sebagai “simpangan baku” karena merupakan patokan luas
area di bawah kurva normal.
Rumus
S =√v =√S2
Contoh soal
Misalkan dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa yang
dijadikan sampel adalah sebagai berikut. 

172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1) = 9.
Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.

Dari tabel tersebut dapat ketahui:

7
Dengan demikian, jika dimasukkan ke dalam rumus varian, maka
hasilnya adalah

Dari penghitungan, diperoleh nilai varian sama dengan 30,32.


Dari nilai tersebut bisa langsung diperoleh nilai standar deviasi
(simpangan baku) dengan cara mengakarkuadratkan nilai varian.

5. Koefisien varian (coefficient of variation =COV)


Koefisien varian merupakan ration dari standar deviasi terhadap
nilai mean dan dibuat dalam bentuk persentase
Rumus

Contoh soal
Pada suatu kelompok data dengan standar deviasi 1,5
sedangkan koefisien variasinya 12,5 %. Maka berapaka nilai
rata” dari kelompok data tersebut :
Diketahui
S (simpangan baku) = 1,5

8
Kv (koefisien variasi ) = 12,5 %
Jawaban

12,5 = 1,5 x100%


X
12,5 = 150%
X
X = 150%
12,5%
= 12
Jadi nilai rata-rata dari kelompok data tersebut adalah 12.

C. UKURAN POSISI (quartile, persentil, desil)


1. Quartile
a. Quartil untuk data tunggal
Quartile membagi kelompok data berurutan menjadi empat
bagian yang sama. Untuk data besar sata diurutkan dari
terkecil. Kuartil dilambangkan dengan Q.
b. Jenis quartil ada 3 yaitu :
a) Kuartil pertama (Q1)
b) Kuartil kedua (Q2)
c) Kuartil ketiga (Q3)
c. Rumus

Keterangan :
Q1 :kuartil ke-i
N :banyaknya data
d. Contoh soal
Tentukan Q1 , Q2 dan Q3 dari data :
7,3,8,5,9,4,8,3,10,2,7,6,8,7,2,6,9,

Jawab :

9
Data terurut : 2,2,3,3,4,5,6,6,7,7,7,8,8,8,9,9,10

n = 17

2. Persentil

Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi


serratus bagian sama besar. Persentil sering dilambangakan
dengan P. jenis persentil ada 99, yaitu P1, P2, P3 … P99

Contoh soal

Tentukan persentil ke-65 dari data :


6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.

Jawab:

10
n = 15

data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.

Jadi, nilai persentil ke-65 adalah 7,4

3. Desil
Desil membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama
besar. Jadi, desil adalah sekumpulan data yang telah diurutkan
dan dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama besar. Desil
ditulis D1, D2, D3, … Dn..
a. Desil untuk Data Tunggal
Letak Desil (Di) = 
Untuk i = 1, 2, 3,… 9
Nilai Desil (Di) = xn  + 
b. Desil untuk Data Berkelompok
Letak Desil (Di) = 
Nilai Desil (Di) = Tb  + 
Ket :
Di    = desil ke-i
Tb    =tepi bawah kelas desil
f    = frekuensi kelas desil
fk        = frekuensi komulatif sebelum kelas desil
p   = panjang interval
c. Rumus

Keterangan :

D = Desil
i = Bilangan Bulat kurang dari 10 ( 1,2,3,4,…,9 )

11
n = Banyaknya Data
d. Contoh soal
Dalam mencari nilai desil pada data tunggal, dapat
dilihat pada penjelasan dibawah ini :
Nilai pada pelajaran Statistik I terdapat sebanyak 10
mahasiswa dengan nilai :
60,80,90,70,85,95,75,65,70,65.
Maka tentukanlah nilai desil D6.
Penyelesaian :
1. Mengurutkan data : 60,65,65,70,70,75, 80,85,90,95.
2. Masukan data ke rumus utama :

 
D6 = data ke – 6 + 0,6 (data ke- 7 – data ke- 6)
D6 = 75 + 0,6 (80 – 75)
D6 = 75 + 3
D6 = 78
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka posisi
D3 menunjuk ke nilai 78

12
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Metode ukuran penempatan (median, kuartil, desil dan persentil) dan


ukuran gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonic dan
modus),sangat berpengaruh terhadap kehidupan, karena metode-metode
tersebut dapat mengklasifikasikan dan menyajikan data yangmudah dipahami
sehingga persoalan-persoalan yang berkaitan dengan statistikabisa teratasi.
Namun, metode-metode ini tidak dapat dipakai apabila tidak terdapat data-
data yang bisa digunakan atau data tersebut tidak valid.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Dergibson Siagian & Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi,


halaman 4-6". 2019 Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
2. https://mafia.mafiaol.com/2017/06/cara-menentukan-jangkauan-interkuartil-
simpangan-kuartil.html
3. https://www.pelajaran.co.id/2018/13/ukuran-letak-data-kuartil-desil-persentil-
penjelasan-rumus-dan-contoh-soal.html
4. https://www.rumusstatistik.com/2017/07/varian-dan-standar-deviasi-
simpangan.html
5. Luknis sabri, sutanto priyo hastono. Stastik kesehatan halaman 30-35
6. Oktarezi, Eriq. Kenali Pengertian dan Perbedaan Statistik dan Statistika.
7. Ronald E.Walpole. Pengantar Statistika, halaman 2-5". 2016. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.

14

Anda mungkin juga menyukai