Anda di halaman 1dari 16

GANGGUAN SISTEM PENGLIHATAN

Kristina malo
Nuraya
Marlince malo
Melkianus m. Lede
Definisi Lanjut Usia
MANUSIA LANJUT USIA ADALAH ORANG YANG USIANYA MENGALAMI
PERUBAHAN BIOLOGI, FISIK, KEJIWAAN, DAN SOCIAL. PERUBAHAN INI AKAN
BERPENGARUH TERHADAP ASPEK KEHIDUPANNYA TERMASUK KESEHATANNYA.
OLEH KARENA ITU KESEHATAN LANJUT USIA PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN
KHUSUS DAN TETAP TERPELIHARA SERTA DITINGKATKAN AGAR SELAMA
KEMAMPUANNYA DAPAT IKUT SERTA BERPERA AKTIF DALAM PEMBANGUNAN
(DEPKES RI, 2006).
Definisi penglihatan

 Gangguan penglihatan adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan
ataupun menurunnya luas lapangan pandang, yang dapat mengakibatkan kebutaan
(Quigley dan Broman,2006).
 Mata adalah organ sensorik yang mentrasmisikan rangsang melalui jaras pada otak ke
lobus oksipital dimana rasa penglihatan ini diterima. Sesuai dengan proses penuaan yang
terjadi tentunya banyak perubahan yang terjadi.
Anatomi Mata
Next

Organ luar.
Bulu mata
Alis mata
Alis mata
Organ dalam
Kornea

Pupil dan Iris.


Lensa mata
Retina

Saraf optik
Perubahan Pada Sistem Penglihatan Lansia

 Perubahan morfologis
 Perubahan Fisiologis
Macam–Macam Gangguan Penglihatan Pada
Lansia

 Hyperopia (rabun dekat)


 Presbiopi (mata tua)
 Degenerasi macula (AMD)
 Glaukoma
 katarak
Konsep Teori Glaukoma

 Glaukoma adalah suatu penyakit dimana tekanan di dalam bola matameningkat, sehingga
terjadi kerusakan pada saraf optikus dan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan.
(Anonim,2009). Normalnya, tekanan intraokular adalah 10-20 mm/Hg.

Etiologi
 Umur
 Riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma
 Tekanan bola mata
Tanda dan gejala

 Sakit kepala tumpul di pagi hari


 Rasa sakit yang ringan pada mata
 Kehilangan penglihatan perifer (penglihatan menyempit)
 Melihat lingkaran cahaya disekitar cahaya
 Penurunan ketajaman penglihatan (khususnya pada malam hari) yang tidak dapat dikoreksi
dengan kacamata.
 Inflamasi mata unilateral
 Kornea berkabut
 Pupil berdilatasi sedang yang tidak bereaksi terhadap cahaya
 Peningkatan tekanan intraokuler
Pemeriksaan diagnostik

 Tonometri
 Pemeriksaan slit lamp
 Gonioskopi
 Oftalmoskopi
 Perimetrik
 Fotografi fundus
Penatalaksanaan

 Pemberian obat–obatan
 Terapi laser
 Pembedahan
Konsep Teori Katarak

 Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang di
proyeksikan pada retina. Katarak merupakan penyebab umum kehilangan pandangan secara
bertahap (Istiqomah, 2003).

Etiologi
 Fisik
 Kimia
 Penyakit predisposisi
 Genetik dan gangguan perkembangan
 Infeksi virus di masa pertumbuhan janin
 Usia
Pemeriksaan Diagnostik

 Pemeriksaan darah lengkap, LED : menunjukkan anemia sistemik.


 Pengukuran tonografi : mengkaji tekanan intra okuler (TIO) (Normalnya12-25 mmHg).
 Pemeriksaan lapang pandang : untuk mengetahui visus.
 Pemeriksaan oftalmoskop : mengkaji struktur intraocular, mencatat atrofilempeng optic,
papil edema, perdarahan retina.
 Pemeriksaan slit-lamp.
 Biometri
 USG mata sebagai persiapan untuk pembedahan katarak
Diagnosa katarak
Pre Operasi
Ansietas berhubungan dengan kerusakan sensori dan kurangnya pemahaman mengenai tindakan operasi yang
akan dilakukan.
 Resiko cidera berhubungan dengan kerusakan pengelihatan.
Post Opera
Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan pasca operasi.
Gangguan sensori perseptual: penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori/ status organ
indra.
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan prosedur invasive, port de entri kuman.
Diagnosa glaukoma

 Nyeri b/d peningkatan tekanan intra okuler (TIO) yang ditandai dengan mual dan muntah.
 Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d gangguan penerimaan;gangguan status organ ditandai dengan
kehilangan lapang pandang progresif.
 Ansitas b. d faktor fisilogis, perubahan status kesehatan, adanya nyeri, kemungkinan/kenyataan kehilangan
penglihatan ditandai dengan ketakutan, ragu-ragu, menyatakan masalah tentang perubahan kejadian hidup.
 Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang kondisi, prognosis, dan pengobatan b.d kurang terpajan/tak
mengenal sumber, kurang mengingat, salah interpretasi, ditandai dengan pertanyaan; pernyataan salah
persepsi, tak akurat mengikuti instruksi, terjadi komplikasi yang dapat dicegah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai