KEPERAWATAN GERONTIK
KELOMPOK I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dan
Teori Menua dalam Keperawatan Gerontik” dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah mengalami berbagai hal baik
suka maupun duka. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan, serta
bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas terselesainya makalah
ini, maka dengan tulus penulis sampaikan terima kasih. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang.........................................................................................
b. Tujuan......................................................................................................
BAB II Pembahasan
a. Definisi lansia...................................................................................
2. Teori-Teori Penuaan..............................................................................
a. Kesimpulan.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan angka harapan hidup (AHH) di Indonesia merupakan
salah satu indikator keberhasilambangunan di Indonesia. AHH tahun
2014 pada penduduk perempuan adalah 72,6 tahun dan laki-laki
adalah 68,7 tahun. Kondisi ini akan meningkatkan jumlah lanjut usia di
Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk). Pada
tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi
18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan
mencapai 36 juta jiwa. Usia lanjut akan menimbulkan masalah
kesehatan karena terjadi kemunduran fungsi tubuh apabila tidak
dilakukan upaya pelayanan kesehatan dengan baik.
Manusia adalah yang makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan
karena memiliki akal budi. Melalui akal budi manusia dapat hidup sesuai
dengan apa yang ada tempat di mana dia hidup. Perkembangan yang
dialami oleh manusia menjadikan dia lebih matang dalam menjalani
kehidupan ini. Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan
potensial. Manusia dikatakan makhluk yang eksploratif karena manusia
memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik secara fisik
maupun psikis. Manusia sebagai makhluk potensial karena pada diri
manusia tersimpan sejumlah kemempuan bawaan yang dapat diembangkan
secara nyata.
B. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui pengertian lansia
2. Agar dapat mengetahui siklus hidup manusia
3. Agar dapat mengetahui Teori proses penuaan
4. Agar dapat mengetahui Definisi proses menua
5. Agar dapat mengetahui perubahan bio-psiko-spiritual-cultural yang
lazim terjadi pada proses menua
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Lansia
Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia
ini akan mengalami suatu proses yang disebut Aging Process atau
proses penuaaan.(Wahyudi, 2008). Menua adalah suatu keadaan yang
terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses
sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi
dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses
alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan
yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006 dalam Kholifah, 2016).
Lansia merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Proses
menjadi tua akan dialami oleh setiap orang. Masa tua merupakan masa
hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang akan
mengalami kemunduran fisik, mental dan social secara bertahap
sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari (tahap
penurunan). Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk
hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan
kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan
perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah,
paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainnya. Dengan kemampuan
regeneratif yang terbatas, mereka lebih rentan terkena berbagai
penyakit, sindroma dan kesakitan dibandingkan dengan orang dewasa
lain (Kholifah, 2016).
Pada lansia akan mengalami proses hilangnya kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri secara perlahan sehingga tidak dapat
mempertahankan tubuh dari infeksi dan tidak mampu memperbaiki
jaringan yang rusak ( Constantinides, 1994 dalam Sunaryo, et.al, 2106).
6
1. Batasan Lansia
a. WHO (1999) menjelaskan batasan lansia adalah sebagai
berikut :
1) Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun,
2) Usia tua (old) :75-90 tahun, dan
3) Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun.
b. Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia
dibagi menjadi tiga katagori, yaitu:
1) Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun,
2) Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas,
3) Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas
atau usia 60 tahun ke atas dengan masalah
kesehatan.
2. Ciri–Ciri Lansia
a. Lansia merupakan periode kemunduran.
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari
faktor fisik dan faktor psikologis. Motivasi memiliki peran
yang penting dalam kemunduran pada lansia. Misalnya
lansia yang memiliki motivasi yang rendah dalam
melakukan kegiatan, maka akan mempercepat proses
kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia yang
memiliki motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik pada
lansia akan lebih lama terjadi.
b. Lansia memiliki status kelompok minoritas.
Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang
tidak menyenangkan terhadap lansia dan diperkuat oleh
pendapat yang kurang baik, misalnya lansia yang lebih
senang mempertahankan pendapatnya maka sikap sosial di
masyarakat menjadi negatif, tetapi ada juga lansia yang
mempunyai tenggang rasa kepada orang lain sehingga
sikap sosial masyarakat menjadi positif.
7
TEORI-TEORI PENUAAN
A. Definisi Proses Menua
Proses penuaan adalah proses dimana umur seseorang bertambah
dan mengalami perubahan. Semakin bertambahnya umur maka fungsi
organ juga mengalami penurunan. Banyak factor yang dapat
mempengaruhi terjadinya penuaan yang dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu faktor genetik yang melibatkan perbaikan DNA, respon terhadap
stres dan pertahanan terhadap antioksidan. Selanjutnya faktor lingkungan
meliputi pemasukan kalori, berbagai macam penyakit dan stres dari luar,
misalnya radiasi atau bahan-bahan kimiawi. Kedua faktor tersebut akan
mempengaruhi aktivitas metabolism sel yang menyebabkan stres oksidasi
sehingga terjadinya kerusakan sel dan terjadinya proses penuaan
(Sunaryo, et.al, 2016).
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Menua
1. Hereditas atau ketuaan genetic
2. Nutrisi atau makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalamn hidup
5. Lingkungan
6. Stress
C. Teori-Teori Proses Penuaan
Menurut Maryam, dkk. (2008) (dalam Sunaryo, et.al, 2016)
terdapat beberapa teori penuaan (aging process) yaitu:
1. Teori Biologis. Teori biologis berfokus pada proses fisiologi dalam
kehidupan seseorang dari lahir sampai meninggal dunia, perubahan
yang terjadi pada tubuh dapat dipengaruhi oleh faktor luar yang
bersifat patologi. Proses menua merupakan terjadinya perubahan
struktur dan fungsi tubuh selama fase kehidupan. Teori biologis lebih
menekan pada perubahan struktural sel atau organ tubuh termasuk
pengaruh agen patologi.
2. Teori psikologi menjelaskan bagaimana seorang merespon
perkembangannya. Perkembangan seseorang akan terus berjalan
10
Perubahan Masalah
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang telah memasuki tahapan akhir
dari fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan mengalami
suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaaan.(Wahyudi,
2008). Menua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia.
Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari
suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua
merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap
kehidupan yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006 dalam Kholifah, 2016).
Dalam kehidupan setiap keluarga terdapat tahap-tahap yang diprediksi.
seperti individu-individu yang mengalami tahap pertumbuhan dan
perkembangan yang berturut-turut, keluarga sebagai sebuah unit yang juga
mengalami tahap-tahap perkembangan yang berturut-turut.
18
DAFTAR PUSTAKA