Anda di halaman 1dari 25

UNIVERSITAS JEMBER

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JEDAR
(JEMURAN DALAM RUANGAN)

BIDANG KEGIATAN:
PKM TEKNOLOGI

Ketua : Rizky Wildan Maulana (191810201047)


Anggota 1 : Diah Wahyu Wardani(191810201041)
Anggota 2: Imro’atus Sholehah(191810201071)
Anggota 3 : Tri Ajeng Wahyu Hasanah(191810201080)
Anggota 4 : Putri Wahyuning Dia(191810201010)

UNIVERSITAS NEGERI JEMBER


JEMBER
2019
ii

PENGESAHAN PKM-PENERAPAN TEKNOLOGI

1. Judul Kegiatan : JEDAR(Jemuran Dalam Ruangan)


2. Bidang Kegiatan : PKM-T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas :
e. Alamat Rumah/Hp :
f. Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat rumah/ Hp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : 5.050.000,00
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Jember, 27 Oktober 2019


Menyetujui

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

NIP. NIM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

...........................................
NIP. NIDN.

DAFTAR ISI
iii

HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pakaian.........................................................................3
Faktor Faktor yang Mempengaruhi................................................3
Referensi Pengering Pakaian .........................................................4
Konsep Alat....................................................................................5

BAB III METODE PENELITIAN


Metode kegiatan ...........................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Rancangan Biaya............................................................................10
Jadwal Kegiatan .............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...12
LAMPIRAN I
Biodata Ketua Kegiatan....................................................................................13
Biodata Anggota I.............................................................................................14
Biodata Anggota II...........................................................................................15
Biodata Anggota III..........................................................................................16
Biodata Anggota IV..........................................................................................17
Biodata Dosen Pembimbing.............................................................................18
LAMPIRAN II
2.1 Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................................19
LAMPIRAN III
3.1 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.............21
LAMPIRAN IV
4.1 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan……………………………….. 22
LAMPIRAN V
5.1 Gambar an Teknologi……………………………………………..23
iv1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu permasalahan di masyarakat ialah tidak tahu kapan ada hujan atau
tidak.Musim hujan di Indonesia berlangsung selama setengah tahun namun itu
hanya suatu ketentuan yang tidak pasti.Hujan pada hakikatnya membrikan suatu
berkah namun disaat hujan berlangsung terus menerus membuat kaum perempuan
atau ibu ibu pasti resah karena cucian mereka yang tidak kering.Masyarakat
terlalu bergantung pada sinar matahari untuk mengerikan pakaian mereka
Ketergantungan masyarakat pada panas matahari dalam pemanfaatannya
untuk mengeringkan pakaian belum dapat ditinggalkan dikarenakan belum adanya
alat dan teknologi yang mampu membantu manusia melepaskan ketergantungan
terhadap panas matahari. Perlu adanya inovasi untuk menjemur pakaian,jika diluar
hujan terus menerus dari pagi hingga sore ataupun malam maka diperlukan
ruangan yang berenergi panas untuk mengeringkan seluruh pakaian.
Perubahan cuaca yang tidak menentu inilah yang menuntut adanya
perkembangan teknologi. Hal ini memunculkan ide JEDAR(Jemuran Dalam
Ruangan) sebagai pengganti pengeringan dengan cara menjemur dibawah sinar
matahari. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang memadai dapat dirancang
sebuah pengering pakaian yang mampu mengeringkan pakaian secara otomatis
tanpa harus tergantung pada cuaca yang ada.
Jemuran dalam ruangan adalah salah satu teknologi tepat guna dalam
mengeringkan pakaian tanpa bergantung pada cuaca, dimana prinsip kerja alat ini
adalah dengan memanfaatkan lampu bohlam yang memiliki cahaya dengan suhu
yang hampir sama dengan cahaya matahari

1.2 Rumusan Masalah

1.Bgaimana cara membuat sebuah alat jemuran dalam ruangan?


2.Bagaimana cara kera dari alat jemuran dalam ruangan?
3.Bagaimana kinerja alat dalam hal waktu dan hasil yang diperoleh dengan
dibuatnya jemuran dalam ruangan berbasis mikrokontroler
4.Bagaimana cara mengetahui tingkat efisiensi jemuran dalam ruangan berbasis
mikrokontroler dibandingkan dengan cara konvensional
5.Bagaimana mengetahui perancangan jemuran dalam ruangan yang efektif dan
efisien

1.3 Tujuan

a. Dapat merancang dan membuat sebuah alat jemuran dalam ruangan.


b. Dapat mengetahui cara kerja dari alat jemuran dalam ruangan.
c. Dapat mengetahui kenerja alat dalam hal waktu dan hasil yang diperoleh
dengan dibuatnya jemuran ruangan berbasis mikrokontroler

1
2v

d. Dapat mengetahui tingkat efisiensi jemuran dalam ruanagan berbasis


mikrokontroler dibandingkan dengan cara konvensional
e. Dapat mengetahui perancangan jemuran dalam ruangan yang efektif dan
effisien

1.4 Manfaat

Bagi Penulis :

a. Dapat menerapkan ilmu dan teori yang didapat selama perkuliahan yang sudah
ditempuh.
b. Dapat lebih mengerti tentang sistem pengering pakaian.

Bagi Masyarakat :

a. Diharapkan dapat bermanfaat untuk memecahkan permasalahan dalam hal


mengeringkan pakaian secara otomatis tanpa harus tergantung pada cuaca dan
panas matahari.

Bagi Pembaca :

a. Dapat menjadi referensi bacaan dan informasi


3
vi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

A.1 Pengeringan Pakaian


Pakaian merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Pakaian juga
termasuk dalam kebutuhan sehari – hari. Pakaian termasuk kebutuhan primer
dalam kehidupan manusia selain itu, pakaian juga menjadi mode sebagai aspek
pendukung kehidupan untuk mendapatkan apresiasi yang lebih tinggi dengan
pakaian yang lebih bagus.
Pakaian dalam modelnya mempunyai bentuk,ukuran dan warna yang
bervarias,sejak dulu sampai sekarang pakaian selalu berubah dan semakin banyak
modelnya.Pakaian semakin memiliki bentuk yang kompleks ataupun unik dan
kebutuhan akan penggunaannya semakin tinggi.Pakaian dalam proses
mengeringkannya dibedakan menjadi beberapa cara. Hingga saat ini ada dua cara
untuk pencucian dan pengeringan pakaian, yaitu secara konvensional dan secara
modern.
Cara konvensional adalah melakukan pencucian dan pengeringan secara
manual menggunakan tenaga manusia itu sendiri,cara konvensional ini bergantung
pada sinar matahari, jika sinar matahari terik dan panas maka semakin besar
peluang untuk pakaian menjadi cepat kering tetapi bila cuaca mendung dan tak
ada sinar matahari maka pakaian akan susah untuk menjadi kering.
Cara modern adalah pemanfaatan mesin yang sekarang ini sedang
berkembang dan dikenal dengan nama mesin cuci. Untuk pencucian menggunakan
mesin ini untuk menggiling dan pengeringannya juga dilakukan didalamnya
dengan penggilingan pula sehingga tidak membutuhkan sinar matahari. Mesin
cuci bagaikan mesin yang wajib ada disetiap rumah saat ini, karena mesin cuci
memudahkan setiap individu untuk mencuci maupun mengeringkan pakaian.,
selain itu mesin cuci juga sangat efisien. Individu atau ibu ibu rumah tangga
biasanya kurang puas dengan hasil cucian mesin cuci karena ada efeknya terhadap
pakaian contohnya kurang bersih,warna pakaian cepat pudar,dsb.Individu lebih
memilih mencuci secara konvensional dan mengeringkannya dengan cara modern.
Pencucian dan pengeringan yang dilakukan secara terpisah seperti itu
banyak terjadi belakangan ini dan tidak bisa membeli mesin cuci hanya untuk
pengeringnya saja, sehingga dibutuhkan sebuah mesin yang bisa digunakan untuk
mengeringkan pakaian tanpa harus satu paket dengan pencuci pakaian seperti
mesin cuci. Mesin untuk mengeringkan pakaian ini harus bisa efisien seperti
mesin cuci agar diminati oleh banyak individu dan mesin ini juga tidak
membutuhkan bantuan dari panas cahaya matahari untuk proses pengeringan
pakaian.

2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeringan

Menurut Anonim (2008), pada proses pengeringan selalu diinginkan


kecepatan pengeringan yang maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha–
usaha untuk mempercepat pindah panas dan pindah massa (pindah massa dalam
hal ini perpindahan air keluar dari bahan yang dikeringkan dalam proses
pengeringan tersebut). Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk
memperoleh ketepatan pengeringan maksimum, yaitu :

3
vii4

a. Jenis Pakaian
Semakin tebal bahan pakaian yang dikeringkan, maka akan semakin lama pakaian
menjadi kering, begitu juga sebaliknya.
b. Suhu
Semakin besar perbedaan suhu (antara medium pemanas dengan bahan yang
dikeringkan), maka akan semakin cepat proses pindah panas berlangsung sehingga
mengakibatkan proses penguapan semakin cepat pula. Atau semakin tinggi suhu
udara pengering, maka akan semakin besar energi panas yang dibawa ke udara
yang akan menyebabkan proses pindah panas semakin cepat sehingga pindah
massa akan berlangsung juga dengan cepat.
c. Kecepatan udara
Umumnya udara yang bergerak akan lebih banyak mengambil uap air dari
permukaan bahan yang akan dikeringkan. Udara yang bergerak adalah udara yang
mempunyai kecepatan gerak yang tinggi yang berguna untuk mengambil uap air
dan menghilangkan uap air dari permukaan bahan yang dikeringkan.
d. Kelembaban udara
Semakin lembab udara di dalam ruang pengering dan sekitarnya, maka akan
semakin lama proses pengeringan berlangsung kering, begitu juga sebaliknya.
Karena udara kering dapat mengabsorpsi dan menahan uap air. Setiap bahan
khususnya bahan pangan mempunyai keseimbangan kelembaban udara masing–
masing, yaitu kelembaban pada suhu tertentu dimana bahan tidak akan kehilangan
air (pindah) ke atmosfir atau tidak akan mengambil uap air dari atmosfir.

2.3 Referensi Pengering Pakaian


Dewasa ini ada sebuah alat atau mesin yang berfungsi untuk mengeringkan
pakaian, tidak membutuhkan banyak lahan dan dapat digunakan didalam ruangan,
Alat tersebut adalah mesin pengering pakaian. Mesin pengering pakaian yang
beredar di masyarakat ini berbentuk mesin pengering saja, bukan berupa lemari
dan mesin pengering ini dimasukkan ke dalam lemari dimana lemari tersebut
berisi pakaian basah yang digantung dan akan dikeringkan. Di bawah ini adalah
gambar dari mesin pengering pakaian yang saat ini sudah beredar di masyarakat.

Gambar 1. Mesin Pengering Pakaian

Mesin pengering pakaian ini menggunakan sumber berupa tabung LPJ 3 kg


dan membutuhkan daya listrik sebesar 50 watt. Mesin pengering pakaian ini
terbuat dari stainless stell dan dapat dikontrol dengan menggunakan remote
control. Mesin pengering ini ada berbagai macam jenis dengan spesifikasi yang
beragam. Semakin mahal harganya maka spesifikasi dari mesin pengering pakaian
viii5

ini semakin lengkap. Komponen yang terdapat dalam mesin pengering pakaian ini
adalah thermostat, thermocontrol, thermocounter, sensor gas LPJ, timer, dan
blower dengan 3 varibel kecepatan. Blower yang berada dalam mesin pengering
ini akan menyebarkan panas yang dihasilkan oleh mesin pengering ini ke seluruh
pakaian yang berada di dalam lemarinya. Kapasitasnya tergantung oleh lemari
yang digunakan.

A. Konsep Alat Jemuran Dalam Ruangan


Konsep pengeringan pakaian dapat dilakukan dengan cara konvensional
yaitu engan memanfaatkan sinar matahari,namun beberapa kekurangan dari cara
ini dimana terkendala :
1. Cuaca yang tidak menentu menyebabkan pakaian tidak kering dalam
sekali waktu jemur. Terkadang panas matahari yang terlalu terik, hal ini
menyebabkan pakaian ataupun warna pakaian menjadi rusak.
2. Penjemuran pakaian bertempat di luar ruangan sehingga kurang aman
dari perubahan cuaca apabila harus ditinggal berpergian.
3. Membutuhkan tempat luas dan terkena sinar matahari langsung.

Pengembangan untuk menjawab permasalah diatas maka terus


dikembangkan alat pengering pakaian yang dapat bekerja tanpa menggunakan
bantuan sinar matahari. Konsep pengeringan pakaian tanpa sinar matahari pada
beberapa alat menggunakan konsep berikut :
a. Memanfaatkan gaya putar agar bisa membuang molekul air pada
cucian.

b. Menggunakan pemanas (lampu bohlam), dan kipas angin untuk


memanaskan udara ruangan agar cucian cepat kering.

Konsep tersebut mengarahkan perkembangan teknologinya mengarah


pada sistem automatisasi alat. Salah satu automatisasi dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem mikrokontroler. Sistem Mikrokontroler adalah sekumpulan
beberapa komponen guna dapat menfungsikan program yang ada pada
mikrokontroler (Winoto.A, 2010). Berikut ini adalah komponen- komponen yang
digunakan dalam pembuatan alat lemari pengering pakaian otomatis :
1. Bagian Elektronik

a. SHT11(Sensor Humadity and Temperature 11)

SHT11 Module merupakan modul sensor suhu dan kelembaban relatif


dari Sensirion. Modul ini dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan
kelembaban dalam aplikasi pengendali suhu dan kelembaban ruangan maupun
aplikasi pemantau suhu dan kelembaban relatif ruangan.
b. MikrokontrolerAtmega8535

Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik


ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan
otomatis dan manual pada perangkat elektronika.
ix
6

c. LCD (Liquid Crystal Display) 2x16


LCD (Liquid Crystal Display) tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan
konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang
didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
d. Alat Pemanas dan Kipas (Fan)
Alat pemanas yang digunakan adalah sebuah lampu bohlam 100 Watt.
Selain mengubah energi listrik menjadi cahaya, lampu juga mengeluarkan
panas. Dari energi panas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengering.
Panas yang dikeluarkan dari lampu bohlam hampir sama dengan panas matahari
yang dimanfatkan manusia saat mengeringkan pakaian yaitu sekitar 33oC-
40oC.Kipas angin digunakan sebagai angin saat diluar atau tempat terbuka.Kipas
angin juga salah satu alat yang berperan penting dalam proses pengeringan
pakaian menggunakan alat jemuran dalam ruangan.Angin yang dikeluarkan oleh
kipas angin menjadi bantuan yang sangat besar terhadap sumber panas yaitu
lampu bohlam

2.Bagian Pengemasan Alat/Box Alat

a. Multiplek (Kayu Lapis)


Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan
dengan tekanan tinggi. Kelebihan dari jenis kayu ini adalah harganya lebih
murah dari kayu-kayu yang biasanya digunakan untuk perabotan seperti kursi
meja lemari dan sebagainya,namun memiliki sifat yang sama dalam hal
komposisi.

b. Alumunium
Aluminium berfungsi sebagai penahan dan pemantul panas yang nantinya
akan dihasilkan oleh panas lampu bolam 100 watt. Hal ini karena sifatnya
memantulkan sinar dan panas, dengan kemampuan pantul yang tinggi yaitu
sekitar 95% dibandingkan dengan kekuatan pantul sebuah cermin. Sifat pantul
ini menjadikan aluminium sangat baik untuk peralatan penahan radiasi panas.
(Alvina : 2010)
97

BAB 3. METODE KEGIATAN


Pengeringan pakaian menggunakan cahaya lampu (panas lampu) dan energi angin
yang dihasilkan dari kipas angin meliputi:

1. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a) Bermusyawarah dengan mitra
b) Survey harga peralatan penunjang bahan habis pakai
c) Survey lokasi mitra bekerja
2. Pengadaan Alat dan Perlengkapan Kebutuhan
Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah tahap persiapan kegiatan
terlaksana, yaitu berupa penyiapan alat serta perlengkapan kebutuhan untuk
menunjang kesiapan proses produksi pembuatan.
3. Persiapan produksi
a) Mempersiapkan tempat dan fasilitas penunjang yang diperlukan ditempat
produksi
b) Pemasangan alat dan kelengkapan sebagai penunjang produksi
4. Proses Produksi
Tahapan yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah
a) Perancangan alat
Proses perancangan alat ini membutuhkan beberapa tahapan, yaitu:
 Desain alat
 Pemilihan bahan sesuai kebutuhan
 Perhitungan banyaknya energi
 Perhitungan sedikit banyaknya cahaya
 Perhitngan kekuatan daya
b) Pembuatan alat
Pembutan alat melalui beberapa proses pengerjaan, antara lain:
Perancangan Alat
Perancangan lemari langkah pertama dan utama yang sangat dibutuhkan
dalam rancangan ini yaitu perancangan lemari dengan sirkulasi udara yang merata
dan mekanik yang sesuai sehingga sirkulasi cahaya panas merata di dalam lemari.
Sensor DHT11 digunakan sebagai sensor utama dalam sistem untuk membaca
suhu didalam lemari dan untuk membuang uap air yang berada di dalam
JEDAR.Sirkulasi udara di setiap titik pada lemari merata atau tidak dapat
diketahui dengan menggunakan sensor suhu LM35 namun sensor suhu LM35 ini
bukanlah bagian utama dalam sistem.

Rancangan dengan judul rancang bangun JEDAR dengan deteksi kekeringan


berdasarkan suhu.Rancangan JEDAR(jemuran dalam ruangan) ini menggunakan
beberapa komponen yaitu :

a. Sensor Suhu dan Kelembaban

7
18
0

Rancangan alat JEDAR ini menggunakan sensor suhu dan kelembaban. Sensor
suhu dan kelembapan seperti yang terlihat ari namanya berfungsi sebagai sensor
agar dapat mengetahui temperature dan kelembapan.
Sensor suhu merupakan jenis sensor yang digunakan untuk mengubah energi
panas menjadi besaran listrik. Perubahan temperature atau suhu disekitar
komponen tersebut dan menghasilkan perubahan elektrik sesuai dengan perubahan
suhu atau temperature yang direspon komponen tersebut. 
Sensor kelembaban adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu
dalam proses pengukuran atau pendefinisian yang suatu kelembaban uap air yang
terkandung dalam udara.

b. Kipas Angin
Kipas angin digunakan sebagai pembantu lampu bohlam dalam proses
pengeringan pakaian. Kipas angin berada di bagian atas, hal ini dimaksudkan agar
angin yang tersebar ke seluruh lemari dengan merata.

c. Lampu Bohlam (100 watt)


Lampu bohlam digunakan sebagai pemanas cahaya.Cahaya lampu bohlam
memiliki sifat yang sama dengan cahaya matahari yaitu memiliki suhu sekitar 33-
40 derajat celcius,lampu diletakkan di bagian belakang tutup pintu lemari dan
diatas.Hal ini dimaksudkan agar cahaya mengenai seluruh pakaian yang ada di
dalam lemari tersebut.

Prosedur Pembuatan Alat


Semua alat dibuat dan ditempatkan pada sebuah lemari yang terbuat dari bahan
multiplek/kayu lapis yang didalamnya dilapisi dengan alumunium yang berfungsi
untuk menahan dan memantulkan panas agar lampu dan kipas dapat
menciptakan panas buatan yang sesuai dengan suhu matahari agar dapat
mengeringkan pakaian. Dimensi dari Jemuran Dalam Ruangan ini memiliki
ukuran volume sebesar : PxLxT= 65cm x 50cm x150 cm = 487500 cm3.Alat ini
membutuhkan ketelitian dalam pembuatannya agar bisa berfungsi secara
maksimal,oleh karena itu diutuhkan beberapa pengujian.

5. Uji Coba dan Penelitian


Setelah produk atau alat berhasil dibuat, tahapan berikutnya yaitu uji coba dan
penelitian. Pada tahap ini alat uji terhadap pakaian dan memperhitungkan juga
produktivitas alat.
19
1

Tabel 1. Pengamatan Waktu pengeringan pakaian

Waktu Pengeringan pakaian (menit)


Dengan Panas Matahari Dengan Lemari Pengering
Percobaan ke 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kain kaos
Kain celana
Jeans
Kain katun

6. Evaluasi Hasil Produk


Meningkatkan kualitas terhadap alat yang dihasilkan harus dilakukan beberapa
evaluasi antara lain:
a. Kekuatan kontruksi
Melakukan uji coba terhadap alat agar dapat mengevaluasi kekuatan kontruksi
(daya, energi, cahaya) dari alat yang akan diterapkan.
b. Metode dan bentuk
Evaluasi model dan bentuk dilakukan untuk mendapatkan detail untuk bentuk
dan ukuran yang sesuai dengan kondisi lapangan kerja.
7. Perbaikan Hasil Produk
Setelah melewati tahap evaluasi, tahapan berikutnya adalah melakukan
perbaikan terhadap alat untuk mendapat hasil yang maksimal.
8. Penyusunan Laporan
Tahap akhir dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan dari setiap analisa
kegiatan yang telah dilaksanakan.
10
1
2

BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Aanggaran biaya yang diperlukan dalam pembuatan alat jemuran dalam
ruangan(JEDAR) telah dirinci sebagai berikut

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-T

Jumlah
Biaya
Biaya (Rp) Jumlah (Rp)
A. Bahan dan Peralatan      
1. Mikrokontroler Atmega16 250,000 1 250,000
2. Sensor DHT11 50,000 1 50,000
3. Sensor LM35 20,000 4 80,000
4. Lampu bohlam 100 watt 250,000 2 500,000
5. Kipas Angin 200,000 2 400,000
6. Display LCD 16x2 70,000 1 70,000
7. Aluminium 300,000 1 300,000
8. Tripleks 300,000 8 300,000
B.Biaya kepengurusan 2.000,000 2.000,000
C. Transportasi dan lain lain 1.000,000   1.000,000
TOTAL BIAYA 5,050,000

4.2 Jadwal Kegiatan


Rencana jadwal kegiatan kedepannya telah disusun secara sistematis
seperti pada jadwal dibawah ini
1. Persiapan
Bulan Ke
1 2 3 4
1 Pencairan Dana PKM
2 Persiapan dan Perancanaan
3 Pengadaan Alat dan Bahan

2. Pelaksanaan

Bulan Ke
1 2 3
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan alat
2 Pengujian Alat dan

3 Revisi Data
4 Pengujian Akhir Alat

10
11
1
3

3. Penyusunan Laporan

Bulan Ke
1 2 3
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Penyusunan Laporan
3 Konsultasi
4 Monitoring &Evaluasi
5 Revisis Laporan
6 Pengiriman Laporan
12
10

DAFTAR
PUSTAKA

Sutrisno (1987). Elektronika Teori Dasar dan Penerapannya. Jilid 1,


Bandung : Penerbit ITB

Fali Oklillas, Ahmad (2007). Bahan Ajar Elektronika Dasar [Versi


Elektronik].
Palembang

Sudira, Putu. 2005. Modul Bahan Ajar Mikrokontroller. pp. 90-114.

Dwi Surjono, Herman. 1996. Elektronika: teori dan penerapan.


FPTK IKIP Yogyakarta.

Aryheryanto dan Wisnu Adi P. (2008). Pemrograman Bahasa C


untuk
Mikrokontroler ATMega 16. Yogyakarta: Andi.

Heri Andrianto. (2008). Pemrograman Mikrokontroler AT Mega 16


menggunakan
Code Vision AVR. Bandung: Informatika.
Iryani,Alvina (26 Agustus 2014). Perbandingan Kusen Kayu Dan Kusen
Alumunium. Diambil pada tanggal 26 Agustus 2014 dari,
http://www.rumahku.com/berita/read/perbandingan-kusen-kayu-
dan-
kusen-alumunium-28162#.Uze1svl_s1Q/

Anton S, (26 Agustus 2014). Lemari Pengering Pakaian Bahan Bakar


Gas Super Cepat. Diambil pada tanggal 26 Agustus 2014, dari
http://www.rajanyapengering.com/

Sensirion Corp (26 Agustus 2014). SHT11 - Digital Humidity Sensor


(RH&T).
Diambil pada tanggal 26 Agustus 2014,
dari http://www.sensirion.com/en/products/humidity-
temperature/humidity- sensor-sht11/
13
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rizky Wildan Maulana
2 Jenis Kelamin Laki Laki
3 Program Studi S-1 Fisika
4 NIM 191810201047
5 Tempat dan Tuban,18 Januari 2001
Tanggal Lahir
6 e-Mail rizkywildanmaulana@gmail.com
7 Nomor 081358050635
Telepon/Hp

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/ Pernah diikuti


NO Jenis Status dalam Waktu dan
Kegiatan Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
Ternyata Dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salam satu
persyaratan dalam pengajuan PKM (T)

Jember,29-10-2019

Ketua

(Rizky Wildan Maulana)

11
14
12

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Diah Wahyu Wardani


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S-1 Fisika
4 NIM 191810201041
5 Tempat dan Jember,16 Juni 2001
Tanggal Lahir
6 e-Mail Diahwardani16@gmail.com
7 Nomor 081806330475
Telepon/Hp

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/ Pernah diikuti


NO Jenis Status dalam Waktu dan
Kegiatan Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
Ternyata Dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salam satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-(T)

Jember,29-10-2019

Anggota Tim

(Diah Wahyu Wardani)

12
15
13

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Imro’atus Sholehah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S-1 Fisika
4 NIM 191810201071
5 Tempat dan Jember,08 April 2001
Tanggal Lahir
6 e-Mail Imroatus841@gmail.com
7 Nomor 081249432697
Telepon/Hp

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/ Pernah diikuti


NO Jenis Status dalam Waktu dan
Kegiatan Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
Ternyata Dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salam satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-(T)

Jember,29-10-2019

Anggota Tim

(Imro’atus Sholehah)

13
16
14

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tri Ajeng Wahyu Hasanah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S-1 Fisika
4 NIM 191810201080
5 Tempat dan Tulungagung,10 Juli 2000
Tanggal Lahir
6 e-Mail Triajengwh10@gmail.com
7 Nomor 083833277259
Telepon/Hp

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/ Pernah diikuti


NO Jenis Status dalam Waktu dan
Kegiatan Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
Ternyata Dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salam satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-(T)

Jember,29-10-2019

Anggota Tim

(Tri Ajeng Wahyu Hasanah)

14
17
15

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putri Wahyuning Dia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S-1 Fisika
4 NIM 191810201010
5 Tempat dan Jakarta,30 juli 2001
Tanggal Lahir
6 e-Mail putriwahyuningdia@gmail.com
7 Nomor 089535906845
Telepon/Hp

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/ Pernah diikuti


NO Jenis Status dalam Waktu dan
Kegiatan Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
Ternyata Dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salam satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-(T)

Jember,29-10-2019

Anggota Tim

(Putri Wahyuning Dia)

15
18
16

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal
Lahir
6 e-Mail
7 Nomor Telepon/Hp
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Sarjana S2/Megister S3/Doktor
Akademik
Nama
Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun
Masuk-Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
2
3
C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang dana Tahun
1
2
3
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat
No Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
Ternyata Dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salam satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-(T)
Jember,29-10-2019
Dosen Pendamping

(Nama Dosen)

16
17
19

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

nn
no Nama alat dan bahan jumlah harga satuan total
1 Lampu Bolam 100 Watt 2 Rp. 85.000,00 Rp. 170.000,00
2 Multiplek 120cmx240cm 2 Rp. 140.000,00 Rp. 280.000,00
3 Alumunium 2 Rp. 200.000,00 Rp. 400.000,00
4 Kayu Kerangka 120cm 3 Rp. 30.000,00 Rp. 90.000,00
5 Kayu Kerangka 70cm 3 Rp. 12.000,00 Rp. 36.000,00
6 Kayu Kerangka 90cm 4 Rp. 15.000,00 Rp. 60.000,00
7 Cat 2 Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00
8 Melamin 1 kaleng Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
9 Sending 1 kaleng Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
10 Dempul 1 kaleng Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
11 Tiner 1 Rp. 13.000,00 Rp. 13.000,00
12 Engsel 3 Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
13 Handel 1 Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00
14 Paku 1 Kg Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
15 LCD 2x16 1 Rp. 90.000,00 Rp. 90.000,00
16 Kipas DC 1 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
17 ATMega 8535 1 Rp.100.000,00 Rp. 100.000,00
18 PCB 1 Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
19 Tranformator 1 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
20 Sensor Suhu (SHT11) 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
Jumla Rp. 1.920.000
Peralatan Penunjang h
1 Obeng + dan - 2 Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00
2 Bor tangan/kayu 1 Rp. 400.000,00 Rp. 400.000,00
3 Solder 3 Rp. 50.000,00 Rp. 150.000,00
4 Lem tembak 2 Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
5 Tang potong 3 Rp. 50.000,00 Rp. 150.000,00
6 Multimeter 1 Rp. 400.000,00 Rp. 400.000,00
7 Tes Pen 1 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Jumla Rp. 1.410.000,00
1 Transportasi pembelian Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
Transportasi
alat h
2 Transportasi survey dan Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
observasi tempat
jumlah Rp. 900.000,00
Lain – Lain
1 Pembuatan Proposal 3 Rp. 40.000,00 Rp. 120.000,00

17
18

2 Perakitan, pengujian 1 Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00


3 Internet 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
4 Komunikasi 1 Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
5 Pembuatan laporan 3 Rp. 50.000,00 Rp. 150.000,0020
Jumlah Rp. 820.000,00
Jumlah total Rp. 5.050.000,00

21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


N Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
o Studi Ilmu Waktu
(Jam/Ming
gu)

18
19

1 Rizky Wildan S-1 Tekno 20jam/ Mengajukan


Maulana/19181020104 Fisika logi minggu proposal,
7 membuat
rancangan

2 Diah Wahyu S-1 Tekno 20jam/ Pengumpulan


Wardani/19181020104 Fisika logi minggu dana
1

3 Imro’atus S-1 Tekno 20jam/ Penyedia


Sholehah/19181020107 Fisika logi minggu perlengkapan
1

4 Tri Ajeng Wahyu S-1 Tekno 20jam/ Penguji Alat


Hasanah/19181020108 Fisika logi minggu
0

5 Putri Wahyuning S-1 Tekno 20jam/ Pengiklanan


Dia/191810201010 Fisika logi minggu

22

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No 37 Kampus Tegal Boto Kotak Pos 159
Telp. (0331)330224, 336579, 333147, 334267 Fax (0331)339029
JEMBER (68121)

19
20

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : (Rizky Wildan Maulana)
NIM : (191810201047)
Program Studi : S1-Fisika
Fakultas : Fakultas MIPA
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-(T) saya dengan judul “(JEDAR)”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Jember, 27 Oktober 2019
Mengetahui, Yang menyatakan,

Wakil Dekan III Ketua Pelaksana

Bidang Kemahasiswaan,

Dr. Artoto Arkundato, S.Si., M. Si. (Rizky Wildan Maulana)

NIP. 196912251999031001 (191810201047) 23

LAMPIRAN 5 Gambaran Teknologi

(Dalam bentuk gambar tangan)

20

Anda mungkin juga menyukai