TEKNIK
KENDALI
DIGITAL
Stuktur Sistem Kendali Digital
02
Teknik Teknik Elektro W141700032 Yudhi Gunardi, ST, MT
Abstract Kompetensi
Modul ini membahas tentang Setelah mengikuti perkuliahan ini
struktur sistem kendali digital. mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan tentang struktur dari
sistem kendali digital.
2019 Teknik Kendali Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Yudhi Gunardi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
2.1 Struktur Sistem Kendali Digital
Gambar 2.1 berikut menggambarkan suatu struktur dalam bentuk diagram blok dari
suatu sistem kendali digital. Sistem ini terdiri dari kendali umpan balik dan kendali maju.
Gambar 2.2 memperlihatkan suatu diagram blok sistem kendali digital yang
disederhanakan. Elemen-elemen dari sistem digambarkan dalam bentuk blok. Operasi
pengendali dikendalikan oleh pulsa detak (clock). Dalam sistem kendali digital, beberapa titik
dari sistem melakukan sinyal-sinyal dengan berbagai amplitudo, baik dalam waktu kontinu
atau waktu diskrit, sementara titik-titik lainnya melakukan sinyal-sinyal dalam kode numerik.
Gambar 2.2 Diagram blok suatu kendali digital yang memperlihatkan sinyal-sinyal
dalam bentuk biner atau grafis
Pada setiap pencuplikan, suatu bilangan yang dikodekan (biasanya suatu bilangan
biner yang terdiri dari 8 atau lebih digit-digit biner) harus diubah ke suatu sinyal kendali fisik,
biasanya suatu sinyal kontinu atau sinyal analog. Digital to Analog Converter (DAC) dan
rangkaian hold mengubah deret bilangan dalam kode numerik ke dalam suatu potongan-
potongan (piecewise) sinyal kontinu. Pulsa detak waktu riil dalam komputer menyinkronkan
kejadian-kejadian tersebut. Keluaran dari rangkaian hold yaitu suatu sinyal kontinu, yang
merupakan masukan kendalian, baik secara langsung maupun melalui aktuator, untuk
mengendalikan dinamika-dinamika tersebut. Operasi yang mengubah sinyal kontinu menjadi
data diskrit disebut pencuplikan atau diskritisasi (discretization). Sebaliknya, operasi yang
mengubah data diskrit menjadi suatu sinyal kontinyu disebut data hold.
Rangkaian Somple ond Hold (S/H) dan ADC mengubah sinyal kontinu ke dalam suatu
deretan kode numerik biner. Proses ini disebut pengodean (coding atau encoding.
Kombinasi dari rangkaian S/H dan ADC dapat divisualisasikan sebagai suatu sakelar yang
menutup segera pada setiap interval waktu f dan menghasilkan suatu deretan bilangan
dalam kode numerik. Komputer digital beroperasi dalam kode numerik dan menghasilkan
suatu deret bilangan yang diinginkan juga dalam kode numerik. Proses konversi D/A ini
disebut decoding.
Semakin besar frekuensi pen-cuplik-an, berarti semakin banyak data diskrit yang
didapatkan, maka semakin cepat ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data
digital.
Semakin banyak kelompok-kelompok dalam proses kuantisasi, berarti semakin kecil selisih
data diskrit yang didapatkan dari data analog, maka semakin teliti ADC tersebut memproses
suatu data analog menjadi data digital.
Dengan Vref adalah jenjang tiap kelompok dalam proses kuantisasi, kemudian
Maksimal_Data berkaitan proses ke-3 (peng-kode-an). Sedangkan proses ke-1 adalah
seberapa cepat data ADC dihasilkan dalam satu kali proses.
Penguat Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar dibawah.
Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180°.
Penguat Non-Inverting
Penguat non-inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal output adalah sefasa dengan sinyal
masukan. Rangkaian ini ditunjukkan oleh gambar berikut.
Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder DAC adalah sebagai berikut :
informasi digital 4 bit masuk ke switch D0 sampai D3. Switch ini mempunyai kondisi “1”
(sekitar 5 V) atau “0” (sekitar 0 V). Dengan pengaturan switch akan menyebabkan
perubahan arus yang mengalir melalui R9 sesuai dengan nilai ekivalen biner-nya Sebagai
contoh, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1, maka R1 akan paralel dengan R5menghasilkan
10 k . Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6 = 10 k menghasilkan 20 k . 20 k ini paralel dengan
R2 menghasilkan 10 k , dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Rangkaian ekivalennya
ditunjukkan pada gambar 2.12. Vout yang dihasilkan dari kombinasi switch ini adalah -5V.
Tabel diatas merupakan hasil konversi dari nilai digital ke nilai analog berdasarkan
rangkaian R/2R Ladder DAC (Digital To Analog Converter).