Anda di halaman 1dari 10

A.

Latar Belakang
Berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan pada prinsipnya bermuara pada upaya meningkatkan kualitas
tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK).  Upaya dimaksud mencerminkan
peningkataan dan pembaharuan di berbagai aspek sarana dan prasarana
pendidikan, materi, dan metodologi pembelajaran (Dikmenjur, 1995).  Pada lima
tahun terakhir penerapan filosofi link and match melalui program pendidikan dual
system atau pendidikan sistem ganda (PSG) merupakan upaya yang signifikan
untuk meningkatkan kualitas tamatan SMK, dan hal ini mendukung terwujudnya
kualitas tamatan SMK sesuai dengan kebutuhan pasar kerja (Dikmenjur, 1994).
Dan dengan pesatnya pekembangan teknologi saat ini menuntut manusia untuk
selalu mencari solusi dalam pengefisienan penggunaan tenaga manusia dan juga
menuntut untuk selalu mengikuti perkembangannya. Dalam setiap sekolah
menengah kejuruan jurusan elektronika alat ukur voltmeter dan Amperemeter
sudah tidak menjadi barang asing lagi, karena hampir setiap hari aktifitas
siswanya tidak akan luput dengan yang namanya alat ukur, dan merupakan sebuah
alat bantu utama siswa SMK untuk mengetahui nilai atau besaran dalam rangkaian
– rangkaian elektronika.
Dan dengan seiringnya perkembangan teknologi, alat ukur semakin
berkembang hingga pada kondisi alat ukur yang dapat menunjukkan nilai yang
lebih pasti, yaitu alat ukur digital. Tetapi yang menjadi masalah dan kendala
selama ini adalah masih minimnya pengetahuan siswa SMK tentang alat ukur
voltmeter dan amperemeter digital bahkan masih banyak dari mereka yang sulit
untuk mengoperasikannya, ini terlihat dari banyaknya mahasiswa baru inputan
dari SMK masih buta dalam penggunaan alat ukur digital di kampus, padahal jika
mencari efesiennya dan mengetahui nilai pasti dari tegangan atau arus yang diukur
memerlukan tampilan angka desimal yang pasti dan akurat (system digital).
Dari latar belakang diatas maka kami merancang sebuah alat ukur
voltmeter digital dengan kapasitas ukur 0 – 99.9 Volt DC dan amperemeter digital
dengan kapasitas ukur 0 – 9.99 Ampere dan penerapannya di SMK
Muhammadiyah 2 Genteng - Banyuwangi. Dengan harapan dapat memberikan
semangat kepada siswanya untuk berkreasi semaksimal mungkin mengadakan
inovasi alat yang sudah ada, dan tujuan utama adanya alat ini adalah
mempermudah dalam menggunakan alat ukur volt dan ampere, agar familier dan
tidak canggung dalam menggunakannya. Serta agar masukan dari SMK di
perguruan tinggi lebih berkualitas dengan paham penggunaan alat ukur digital,
dan melatih siswa untuk memperbaiki bahkan membuat alat serupa dikarenakan
sistemnya yang mudah serta komponen yang mudah didapat dipasaran. Ruang
lingkup penelitian ini sebagaimana dibatasi dalam jabaran konsep, variabel, dan
indikator yang disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Jabaran : Konsep, Variabel, dan Indikator

Konsep Variabel Indikator


Rakitan sistem Model rakitan Rangkaian komponen
Tegangan Tegangan masukan Volt
Tegangan pada sistem Volt

B. A/D Converters for 3-Digit Display (CA3162)


Pada dasarnya komponen ini dilengkapi beberapa fungsi yang secara nyata
tergabung beberapa fungsi, A/D Converter for 3-Digit Display diaplikasikan
fungsinya dalam sebuah komponen yaitu IC CA3162 dimana didalanya terdapat
fungsi converter dari input pengukuran yang sinyalnya dalam bentuk analog dan
diubah menjadi sebuah sinyal digital. Serta dilengkapi beberapa fungsi lain BCD
inputs, digit selec output, conversion control dimana proses alurnya adalah
mengubah data dalam bentuk analog yang selanjutnya di conversi ke bentuk
digital dibantu reference current generator, band gap, oscillator, dimana pin digit
select mengontrol kapan dia akan mengaktifkan transistor yang dalam hal ini
berfungsi sebagai saklar dan pin BCD outputs memberikan masukan ke
pengontrol pengaturan penampilan seven segment.

Gambar 1. Bentuk Fisik Komponen


Gambar 2. Bentuk Blok dalam IC
(Sumber: Dtasheet IC, 2006)

Tabel Karakteristik Komponen


IC CA3262 juga bisa digunakan untuk aplikasi-aplikasi lain, berkenaan dengan
fungsi yang sama seperti diatas, antara lain:
G.2.1 Aplikasi Typical Common-Chatode LED

Gambar 3. Aplikasi Common-Chatode LED


(Sumber: Datasheet IC, 2006)
G.2.2 Aplikasi Typical LCD

Gambar 4. Aplikasi Typical LCD


(Sumber: Datasheet IC, 2006)
Di IC CA3162 keluaran digit drive di hubungkan ke transistor BC557
yang berfungsi sebagai saklar.

Gambar 5. Bentuk Fisik Transistor


Tabel Karakteristik Transistor

Gambar 6. Static Karakteristik

Gambar 7. Bentuk Detail Transistor


C. BCD to Seven Segment Decoder/Driver (CA3161)
Setiap sinyal sinyal analog maupun digital tidak bisa ditampilkan nilainya
di sebuah display sevent segment jika tidak terlebih dahulu sinyal tersebut (BCD)
di rubah atau di aplikasikan dalam karakteristik seven segment, komponen inilah
yang nantinya fberfungsi mengubah siyal BCD tersebut. Dalam mempelajari
bahasan ini maka yang lebih ditekankan adalah bagaimana karakterististik secara
real dan lengkap.

Gambar 8. Bentu Fisik Komponen


(Sumber: Sam Elektric, 2002)

Gambar 9. Fungsi Blok Diagram


(Sumber: Sam Elektric, 2002)
Dan semua fungsi perubahan dari BCD ke seven segment diwakili oleh sebuah
komponen IC CA3161 dengan tabel logika penampilan angka sebagai berikut:
D. Seven Segment
Display ini merupakan jenis tampilan yang terdiri dari tujuh segment
terpisah yang diberi label a sampai gseperti disajikan gambar 3.1. tujuh segment
merupakan cacah segmen minimum yang diperlukan untuk menampilkan angka 0
sampai 9. sejumlah afabet juga bisa disajikan menggunakan tampilan seven
segment ini. Secara khusus, bilangan heksa desimal juga bisa ditampilkan
menggunakan seven segment. Tampilan seven segment memiliki dua tipe: light-
emitting diode (LED) dan liquit-crystal display (LCD). Tipe LCD memerlukan
daya yang sangat kecil untuk mengoperasikannya dibanding dengan tipe LED,
sehingga banyak digunakan untuk perangkat-perangkat portabel dimana
kebutuhan daya merupakan pertimbangan utama. Tetapi, tampilan LED memiliki
kelebihan yaitu dapat dilihat dengan jelas dalam kegelapan, sedangkan LCD
memerlukan daya yang cukup disekitarnya.

Gambar 10. Tampilan Seven Segment


(Sumber: Ibrahim, 1996)
Pada dasarnya seven segment merupakan kumpulan beberapa diode yang
dirangkai menjadi satu dan dikemas dalam seven segment

Gambar 11. Internal Circuit Diagram


Gambar 12. Bentuk Dari Segala Sisi

Gambar 13. Bentuk Fisik

Anda mungkin juga menyukai