Anda di halaman 1dari 5

Innate adalah pertahanan awal.

Ketika mikroba masuk dalam tubuh melalui epitel barrier, pada epitel
barrier terdapat mass sel, fagosit, dendrit sel, komplemen, NK sel dan ILC. Sell-sel tersebut akan
mengenali bakteri atau antigen yang akan masuk ke dalam tubuh. Akan terjadi pada waktu 0-12 jam.

TLR.
Sebelum antigen atau ikroba masuk, sebelum ke innate, antigen atau mikroba tersebut harus melalui
TLR. TLR adalah, reseptor untuk menerima suatu antigen yang akan masuk ke dalam tubuh. TLR dibagi
menjadi 9. Reseptor penerima bakteri yang akan masuk sesuai dengan fungsi masing-masing.

TLR 1, 2, 4, 5 dan 6 menerima Bakteri pada plsma membrane… kalau TLR 3 7 8 dan 9 untuk mengenali
virus pada endosome.

Komplemen

Komplemen terbagi menjadi 3 jalur yaitu, jalur klasik, jalur alternative dan jalur lectin

Jalur alternative, adalah jalur yang alami. Pada aktivasi awal jalur ini akan dibantu oleh protein B dan C3.
Pada tahap awal ketika mikroba masuk akan mengalami aktivasi dibantu oleh B dan C3, kemudian ketika
aktif akan menghasilkan C3, kemudian C3 ini pecah menjadi C3a dan C3b. C3a mengalami inflamasi, c3b
akan menempel pada permukaan mikroba, kemudian c3b mengalami opsonisasi dan fagositosis.
Setelah mengalami opsonisasi dan fagositosis, kemudian meghasilkan c5, c5 aktif kemudian c5 pecah
menjadi c5a dan c5b, lalu c5a mengalami inflamasi dan c5b pecah, c5a dan c5b sebagiannya akan
menghasilkan c6-9. Kemudian c6-9 lisis. Kemudian masuk ke dalam MAC.

Jalur klasik, aktivasi jalur ini adalah antibody. Ketika mikroba masuk antibody menempel pada mikroba,
antibody membantu mikroba masuk tahapan pertama yang dibantu oleh C2 dan C4. C2 dan C4 aktif dan
akan menghasilkan C3, kemudian C3 ini pecah menjadi C3a dan C3b. C3a mengalami inflamasi, c3b akan
menempel pada permukaan mikroba, kemudian c3b mengalami opsonisasi dan fagositosis. Setelah
mengalami opsonisasi dan fagositosis, kemudian meghasilkan c5, c5 aktif kemudian c5 pecah menjadi
c5a dan c5b, lalu c5a mengalami inflamasi dan c5b pecah, c5a dan c5b sebagiannya akan menghasilkan
c6-9. Kemudian c6-9 lisis. Kemudian masuk ke dalam MAC.

Jalur lectin, aktivasi jalur ini adalah MDL, Ketika mikroba masuk MDL menempel pada mikroba, MDL
membantu mikroba masuk tahapan pertama yang dibantu oleh C2 dan C4. C2 dan C4 aktif dan akan
menghasilkan C3, kemudian C3 ini pecah menjadi C3a dan C3b. C3a mengalami inflamasi, c3b akan
menempel pada permukaan mikroba, kemudian c3b mengalami opsonisasi dan fagositosis. Setelah
mengalami opsonisasi dan fagositosis, kemudian meghasilkan c5, c5 aktif kemudian c5 pecah menjadi
c5a dan c5b, lalu c5a mengalami inflamasi dan c5b pecah, c5a dan c5b sebagiannya akan menghasilkan
c6-9. Kemudian c6-9 lisis. Kemudian masuk ke dalam MAC.

Apakah ketiga jalur tersebut bekerja bersama-sama?

Jalur yang bekerja pertama adalah, jalur alternative, jalur alternative bekerja pada semua mikroba atau
antigen yang masuk. Pada jalur klasik dan lektin bekerja tergantung dengan mikroba yang masuk.
Misalkan pada mikroba ada MBL makan yang bekerja adalah jalur lektin.

Adaptive.

Adaptive dibagi menjadi 3 tahap. Pertama pengenalan antigen, kedua aktivasi limfosit, dan ketiga
eleminasi antigen, eleminasi antigen dibagi 2 yaitu hemostasis dan memori.

Paparan bekerjanya antigen masuk ke adaptive adalah 0-14 hari. Memuncak pada hari ke 7 tahap
aktivasi limfosit.

APC atau antigen precenting cell atau sel penyaji. APC membawa antigen masuk ke adaptif. Pada APC
terdapat MHC 1, MHC 1 adalah reseptor penghantar sinyal pada limfosit. Ada 2 limfosit yaitu limfosit T
dan limfosit B.

Limfosit T dan Limfosit B mengalami clonal ekspansi dan differensiasi. Limfosit B melepaskan antibody
dan limfosit T akan menjadi limfosit T efektor. Kemudian pada tahap eleminasi, sel B menjadi imunitas
humoral dan sel T menjadi imunitas seluler. Setelah eleminasi ada yang menjadi apoptosis dan satunya
menjadi memory.

Humoral :: sel B

Selular :: sel T
Tahap aktivasi limfosit, dalam fase adaptive.

Ada beberapa tahap, pertama tahap pengenalan antigen, kedua sekresi sitokin dan ekspresi reseptor
sitokin, lalu poliferasi, deferensasi, lalu fungsi efektor.

Setelah pengenalan atau APC mengantarkan sinyal pada sel T. pada tahap sekresi sitokin dan ekpresi
reseptor sitokin, sel T akan mengeluarkan sitokin,sitokin mengeluarkan IL-2, dan mengeluarkan reseptor
yaitu IL-2R. setelah itu itu melalui tahap poliferasi lalu melalui tahap deferensiasi, ada beberapa clon
menjadi menjadi sel efektor, sel efektor terbagi menjadi 2 yaitu sel T efektor atau CD4+ helper dan sel
efektor CD8+ CTL dan sel memori.

Tahap imunitas humoral

Pada tahap ini yang sangat berperan penting adalah sel B. tahap imunitas humoral terdapat beberapa
tahap yaitu pengenalan antigen, aktivasi limfosit B, poliferasi, deferensiasi, lalu ada outcome(hasil)

Pada tahap pengenalan, mikroba masuk akan mengenali antigen dengan reseptor antibody, antibody
lgm dan lgD, mikroba akan menempel pada antibody. Kemudian masuk ke aktivasi limfosit B, ada
rangsangan dari T helper, setelah itu masuk ke tahap poliferasi dan diferensiansi. Pada outcome(hasil),
pada tahap ini ini ada beberapa sel B yang teraktiasi mengalami sekresi antibody, mengalami perubahan
isotype ada juga menjadi maturedan ada yang menjadi Memory.

Pada sekresi antibody, sel plasma yang mengsekresikan antibody igm. Perubahan isotype, sel B yang
mengsekresikan igD, maturasi sel B akan mengekspresikan antibody atau ig. Kemudain adal sel yang
survive, bertahan hidup lebih lama menjadi sel memory.

Anda mungkin juga menyukai