PROPOSAL
KULIAH KERJA USAHA (KKU)
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI S-1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KKU
BA ‘AISYIYAH NGLAYANG
Oleh :
Mengetahui,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maka penulis tertarik untuk mengambil judul Kuliah Kerja Usaha yaitu
“PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN AMAL USAHA
MUHAMMADIYAH PADA BA’AISYIYAH NGLAYANG PONOROGO”
C. Sasaran
1. Bagi Mahasiswa :
a. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan pada kegiatan yang
nyata, dengan demikian akan mengetahui perbandingan antara pengetahuan di
bangku perkuliahan dengan kenyataan di dunia kerja.
b. Menguji kemampuan pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari serta tata
cara bersosialisasi dengan dunia kerja yang erat dengan persaingan.
c. Memperdalam dan meningkatkan kualitas, keterampilan, dan kreatifitas pribadi
yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
d. Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi
lingkungan kerja serta mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan di masa yang akan datang.
e. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk nantinya dapat terjun
di lingkungan kerja.
Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Nglayang didirikan pada tanggal 13 Juni 1981, oleh
Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Nglayang dan didukung penuh Pimpinan Ranting
Muhammadiyah Nglayang. Bersatu, bahu – membahu untuk ikut serta dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa yang seperti diamanatkan dalam UUD 1945 serta
berjuang untuk melawan buta huruf sejak dini maka dengan usaha yang sungguh –
sungguh serta memanjatkan doa kepada Allah SWT, ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah
Nglayang Jenangan Ponorogo berhasil mendirikan lembaga pendidikan anak usia dini
yaitu Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Nglayang.
SISWA
MASYARAKAT
2. Mekanisme penerimaan/perekrutan
Dalam melakukan penerimaan atau perekrutan peserta didik baru BA
‘AISYIYAH NGLAYANG JENANGAN tidak melakukan sosialisasi, namun
masyarakat daerah terdekat memilih atau mendaftarkan diri anak – anaknya agar
ikut serta menjadi bagian dari peserta didik BA ‘AISYIYAH NGLAYANG.
Alasan wali murid memilih BA ‘AISYIYAH NGLAYANG, karena sekolah
tersebut memiliki keunggulan dibanding lainnya, salah satu keunggulannya
adalah membentuk dan meningkatkan peserta didik yang berakhlaqul karimah,
kreatif, inovatif, produktif, berwawasan IMTAQ dan IPTEK.
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Sumber dana utama yang diperoleh BA ‘Aisyiyah Nglayang untuk
memenuhi kebutuhan setiap pendidiknya berasal dari dana SPP yang diperoleh
dari peserta didik setiap bulannya. Selain itu BA ‘Aisyiyah Nglayang juga
menerima sumber dana yang lain, seperti dana BOP, dana dari ibu – ibu ‘Aisyiyah
setempat dan dari donatur – donator yang lain sehingga sangat cukup untuk
memenuhi kebutuhan lembaga. Untuk dana SPP, BOP dan iuran ibu – ibu ‘Aisyah
digunakan penuh untuk sarana dan prasarana lembaga serta kepentingan lembaga
seperti honorarium guru, IGABA, IGRA dan lain – lain. Segala sesuatu yang
menyangkut keuangan harus dipertanggungjawabkan, begitu juga dengan
keuangan pada BA ‘Aisyiyah Nglayang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode analisis deskriptif. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan
seluruh data yang diperlukan, selanjutnya dilakukan pemilihan data yang
dibutuhkan, kemudian data disajikan berupa laporan keuangan dan diakhiri
dengan memberikan kesimpulan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif
yaitu berupa pernyataan lisan maupun tertulis seperti gambaran umum objek
penelitian dan data kuantitatif berupa laporan keuangan. Sedangkan jenis data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara kepada bendahara, maupun kepala BA ‘Aisyiyah Nglayang
dan data sekunder berupa pencatatan keuangan, dokumen-dokumen, serta arsip-
arsip objek penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian.
Hasil analisis menunjukkan bahwa BA ‘Aisyiyah Nglayang sudah
menyusun laporan keuangan dengan benar tetapi masih ada salah satu dana masuk
yang belum dilaporkan atau dicatat dibuku penerimaan yaitu dana masuk dari
iuran ibu – ibu ‘Aisyiyah. BA ‘Aisyiyah Nglayang sudah membuat laporan
keuangan dengan benar dan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban atas dana
yang telah digunakan oleh BA ‘Aisyiyah Nglayang.
B. Review Data
Setelah mendeskripsikan penyusunan laporan keuangan yang telah
diterapkan oleh lembaga, analisis digunakan untuk mengetahui kesalahan proses
penyusunan laporan keuangan yang dilakukan oleh lembaga. Berdasarkan analisis
yang dilakukan berikut ini hasil analisis yang ditemukan :
1. BA ‘Aisyiyah Nglayang telah menyajikan laporan keuangan, tetapi ada salah
satu dana masuk yaitu dari ibu – ibu ‘Aisyiyah yang belum dilaporkan atau
dicatat.
2. Masih minimnya anggota dari pihak sekolah yang menangani keuangan. Hal
ini disebabkan karena belum adanya pemisahan antara pihak yang bertugas
sebagai tenaga pengajar dengan tenaga yang mengelola keuangan.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada objek di BA ‘Aisyiyah Nglayang
melalui observasi dan wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan akuntansi
pendidikan sangat diperlukan dalam dunia pendidikan, terutama di BA ‘Aisyiyah
Nglayang ini, alasannya karena BA ‘Aisyiyah Nglayang belum menyajikan laporan
keuangan serta belum menerapkan siklus akuntansi sesuai dengan PSAK 45.
Masih minimnya pemahaman tentang laporan keuangan baik mengenai
penyusunan maupun sistem dalam prosedur akuntansi yang benar, disertai dengan
minimnya anggota dari pihak sekolah yang menangani keuangan. Hal ini disebabkan
karena belum adanya pemisahan antara pihak yang bertugas sebagai tenaga pengajar
dengan tenaga yang mengelola keuangan.
B. Saran
Berdasarkan peneliti an yang telah diungkapkan terdapat beberapa saran bagi BA
‘Aisyiyah Nglayang. Berikut ini saran yang diberikan untuk BA ‘Aisyiyah Nglayang :
1. Dalam penyusunan laporan keuangan sebaiknya diberikan panduan khusus terkait
dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standart, agar standar yang
ditetapkan tersebut mampu digunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan
keuangn di setiap lembaga.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada bagian keuangan terkait
pentingnya laporan keuangan lembaga dan format laporan keuangan yang sesuai
dengan pernyataan standart akuntansi keuangan (PSAK).
3. Sebaiknya ada pemisahan antara pihak yang bertugas sebagai tenaga pengajar dengan
tenaga yang mengelola keuangan.
4. Perlu adanya pembenahan dalam siklus akuntansi dalam rangka penyusunan laporan
keuangan dengan tahapan pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan.
LAMPIRAN