Anda di halaman 1dari 2

Adistia Nuny

19180512

1. Pada dasarnya proyek bersifat unik, apabila proyek pengalami siklus hidup proyek (PLC)
berarti proyek yang sedang berjalan mengalami perubahan pada kegiatannya. Hal ini
disebabkan karena ada tahap. Monitoring dan Controlling proyek.PLC merupakan
seperangkat lunak dan keras yang diadaptasi utnuk keperluan aplikasi dalam dunia industri.
Elemen-elemen dasar sebuah PLC ditunjukkan pada gambar

Elemen-elemen dasar PLC


Komponen-komponen utama dari suatu  PLC adalah sebagai berikut:
1. Unit CPU (Central Processing Unit)
Merupakan bagian yang berfungsi sebagai otak bagi sistem.
CPU berisi mikroprosesor yang menginterpretasikan sinyal-sinyal input dan
melaksanakan tindakan-tindakan pengontrolan sesuai dengan program yang telah
tersimpan, lalu mengkomunikasikan keputusan-keputusan yang diambilnya sebagai
sinyal kontrol ke output interface.
2. Unit Memori
Memori didalam PLC digunakan untuk menyimpan data dan program.
Secara fisik, memori ini berupa chip dan untuk pengaman dipasang baterai back-up pada
PLC. Unit memori ini sendiri dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu:
Volatile Memory
Non-Volatile Memory
3. Unit Power Supply
Unit power supply atau unit catu daya diperlukan untuk mengkonversi tegangan
masukan AC (220Volt ~ 50Hz) atau DC (24Volt) sumber menjadi tegangan rendah DC 5
Volt yang dibutuhkan oleh prosesor dan rangkaian-rangkaian dala input/output
interface.
4. Unit Programmer
Komponen programmer merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
PLC. Programmer mempunyai beberapa fungsi yaitu :
 RUN, untuk mengendalikan suatu proses saat program dalam keadaan aktif.
 OFF, untuk mematikan PLC sehingga program dibuat tidak dapat dijalankan.
 MONITOR, untuk mengetahui keadaan suatu proses yang terjadi dalam PLC.
 PROGRAM, menyatakan suatu keadaan dimana programmer/ monitor
digunakan untuk membuat suatu program.
5. Unit Input/Output
Unit Input/output menyediakan antarmuka yang menghubungkan sistem dengan dunia
luar, memungkinkan dibuatnya sambungan-sambungan/koneksi antara perangkat-
perangkat input, semisal sensor, dengan perangkat output, semisal motor dan selenoida,
melalui kanal-kanal input/output.
2. Elemen SDLC
 Tahap Perencanaan
Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sestem
informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai, jangka
waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang
melaksanakan.
 Tahap Analisis
Tahap Analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
 Tahap Desain
Desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada
fase analisis. Manfaat desain sistem adalah memberikan gambaran rancang bangun (blue
print) yang lengkap, sebagai penuntun (guideline) bagi programmer dalam membuat
aplikasi.
 Tahap Implementasi Sistem
Sebelum implementasi, lakukanlah persiapan secara matang mengenai perangkat keras,
perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung lainnya.
Beberapa hal yang juga penting diperhatikan dalam implementasi sistem adalah:
-Konversi
-Pelatihan
-Testing Penerimaan
 Tahap Pemeliharaan Sistem
Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin
kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.

3. Jaringan kerja adalah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikan pekerjaan
menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity). Selanjutnya kegiatan ini
disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan
diselesaikan dengan ekonomis, dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga
kerja yang minimum.
4. C. Executing
5. A. Analisis
6. D. PLC
7. B. Serentak
8. E. Jadwal

Anda mungkin juga menyukai