2 PICOT
P/Opulasi I/Intervensi C/Comporison O/Outcome T/Time
Populasi = 40 Terapi Foot Sebelum (pre): 20 responden (100%) Dari hasil uji wilcocxon dengan probalitas 0,003
responden di bagi 2 massage memiliki kualitas tidur yng buruk dengan kriteria p < 0,05,sehingga terjadi perubahan
kelompok masing- sedangkan kualitas tidur pada lansia ditunjukkan oleh angka
masing kelompok Setelah (post) di lakukan Foot 0.003 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan Ho
berisi 20 orang Massage: sebagian kecil (45%) ditolak
responden memiliki kualitas tidur
yang baik
Populasi = 23 orang. Terapi Foot Didapat dalam penelitian ini dari 15 Hasil didapatkan sebelum diberikan massage kaki
Sample dalam Massage responden (100%) sebagian besar pada lansiayang mengala insomnia sedang
penelitian ini mengalami insomnia rendah yaitu sebanyak 9 orang (60%), sesudah diberikan
berjumlah 15 orang sebanyakn13 (86,7%). massage kaki menjadi insomnia rendah 13
responden (86,7%). Berdasarkan uji statistik
wicoxon didapatkan hasil bahwa nilai P + value +
0,001 yang berarti P< (0,05) berarti ada pengaruh
terhadap penurunan insomnia pada lansia di banjar
tamesi desa tamesi, disarankan agar massage kaki
dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam
menurunkan insomnia pada lansia
21