2019/2020
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA Nama: Gerry Kristianto
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
Mata uji : Geologi Penginderaan Jauh (Geoinderaja) No. mhs: 111.180.054
Dosen : 1. Dr. B. Kuncoro P.
2. Ir. Sugeng Rahardja MT Kelas: A
3 . Dr. Heri Riswandi
Hari/Tgl : Jumat/20 Maret 2020 Tandatangan:
Waktu : 75 menit (pk. 08.00-09.15)
Sifat : Buku terbuka
PERHATIAN:
1. Berdoalah terlebih dahulu dengan hati tenang, kemudian pahami pertanyaan dengan
cermat.
2. Jawab pertanyaan sesuai apa yang ditanyakan dan selamat bekerja dengan penuh
percaya diri.
Hubungan sekitar berkaitan dengan struktur geologi dan litologi batuan direfleksikan
oleh penyesuaian topografiterhadap jenis batuan dan struktur. Beberapa contoh yang
sering dijumpai adalah antaralain: punggungan bukit dari jurus perlapisan batuan,
perbukitan antiklin dan kubah, sinklindan cekungan depresi (low lands) atau lembah,
gawir sesar, dataran pantai, bukit intrusidike, cinder cone (kerucut gunungapi), plateau
lava. Secara umum untuk mengenali danmenafsirkan kenampakan tersebut pada citra
tidak begitu sulit. Analisa dan identifikasi detaildan satuan pemetaan geomorfologi,
berdasarkan pada bentuk alam darat, litologi, struktur dan proses.
4. Pola Pengaliran
Pola pengaliran dapat ditinjau dari 6 aspek diantaranya ;
1. Pola pengaliran dasar (merupakan hasil kegiatan erosi dan tektonik, shg
berhubung-an dengan lereng, bentuk lahan, proses erosi, jenis batuan, dan struktur
geologi).
2. Pola pengaliran ubahan.
3. Penyimpangan aliran (pola pengaliran dapat dapat digunakan untuk mengenali
bentuk lahan, batuan, dan struktur geologi).
4. Tekstur pengaliran (membantu di dalam menentukan ukuran butir).
5. Tempat mengalirnya aliran sungai (alluvial dan bed rock stream).
6. Bentuk lembah dan bentuk lereng dipengaruhi material penyusun dan proses
yang berlangsung. Batulempung biasanya lunak, membentuk morfologi datar,
sehingga erosi lateral lebih aktif daripada erosi vertikal. Akibatnya bentuk lembah
lebar dan dangkal. Breksi gunungapi umumnya batuan resisten, membentuk
morfologi tinggi, sehingga erosi vertikal lebih aktif. Akibatnya bentuk lembah sempit
dan dalam.
Secara Teoritis :
hubungan stratigrafi pada lapisan batuan selaras dan tidak selaras melalui
interpretasi citra dapat dilihat dari struktur geologi yang terlihat pada foto citra
misalnya terdapat kelurusan pada foto dapat diindikasikan didaerah itu
terdapat sesar, dan sesar dapat menyebabkan ketidakselarasan lapisan. Bisa
juga dari warna sekitar objek bisa saja menggambarkan litologi yang berbeda
sehingga memunculkan ketidak selarasan, pola aliran sungai juga bisa
menunjukan batas – batas lapisan di tiap permukaan
Sedangkan peta di daerah Ekskursi :
1. Ditemukan adanya kelurusan – kelurusan pada pojok foto
kanan bawah sehingga diindikasikan adanya sesar,
perbedaan tekstur pada sebelah kiri dan kanan yaitu
berupa halus – sedang dan sedang – kasar.
Mengindikasikan adanya ketidak selarasan
2. Terdapat juga pada foto ekskursi pola pengaliran yang
multibasinal dan berbatasan dengan pola aliran yang acak
dalam itu juga menampakan rona yang berbeda, yang
pertama gelap dan kedua terang, disini diperkirakan
adanya ketidak selarasan
5. Jelaskan interpretasi struktur lipatan dan sesar melalui citra. Ingat unsur-
unsur dasar pengenalan dan penafsiran serta melalui pendekatan pola
pengaliran dan bentuklahan, Jawaban disertai skesa/gambar.
(bobot nilai 10)
Contoh :
interpretasi dari struktur geologi dan satuan unit batuan. Struktur geologi yang
dimaksud dalam tahap ini adalah interpretasi lipatan berupa antiklinal dan sinklinal
serta patahan atau sesar. Antiklinal dikenali dari adanya dip perlapisan batuan yang
mengarah keluar dan saling berpasangan pada kedua sisinya. Bentukan struktur
geologi lain yang diinterpretasi adalah sinklinal dan sesar atau patahan. Untuk
kenampakan dari sinklinal ini berlawanan dengan antiklinal. Sinklinal mempunyai
arah dip perlapisan batuan yang mengarah ke dalam seperti menunjam dan
umumnya berbentuk seperti bentuk cekungan yang mempunyai sisi saling
menunjam ke dalam masuk ke cekungan itu sendiri. Patahan atau sesar pada citra
ditunjukkan dengan garis tegas yang memotong bentuklahan tertentu. Sesar yang
terjadi dapat mengakibatkan terbentuknya sungai, lembah antar bukit, dan dapat
memotong serta memisahkan bentukan struktur geologi seperti antiklinal menjadi
bentuk yang asimetris. Sesar atau patahan diwakili dengan garis lurus atau putus-
putus yang melintasi atau memotong bedding yang telah diinterpretasi sebelumnya
Dalam pemetaan geologi, langkah awal yaitu analisis foto citra merupakan salah
satu langkah yang harus dilakukan karena sebelum kelapangan kita akan
mengetahui dimana perkiraan letak struktur geologi pada daerah tersebut
maupun litologi serta pola pengaliran daerah tersebut. Hal ini sangat bermanfaat
untuk mengurangi dana, waktu, dan tenaga, sehingga saat melakukan pemetaan
geologi Hasilnya menunjukkan bahwa teknik penginderaan jauh sangat
membantu dalam melakukan pemetaan geologi karena lebih efektif dan efisien
dari segi waktu, biaya, dan tenaga.
7. Jelaskan mengapa citra radar baik untuk interpretasi geologi?
(bobot nilai 10)
Informasi bawah permukaan bumi yang diperoleh dari citra penginderaan jauh,
antara lain :
1. lokasi benda-benda yang terpendam atau terkubur seperti candi, bekas bangunan
kuno, mineral bijih
2. lokasi timbunan air bawah tanah dangkal (perched ground water) dan sungai
bawah tanah dangkal
3. lokasi kebakaran tambang batubara bawah tanah
4. aliran uap air panas yang diinjeksikan dari sumur injeksi ke sumur produksi
minyak bumi
5. lokasi sumber panas bumi
Informasi geologi yang dapat diperoleh dari citra penginderaan jauh, yaitu:
1. pola topografi
2. lokasi sumberdaya geologi
3. macam dan persebaran satuan batuan
4. pola penyaluran, tekstur penyaluran, dan densitas penyaluran
5. pola erosi
6. persebaran banjir
7. lokasi lipatan, sesar, dan kekar di permukaan bumi
8. lokasi bencana geologi potensial seperti gerakan massa, banjir, gempabumi, dan
gunungapi