by NETI SALAWATI 020635088 - Wednesday, 7 October 2020, 9:01 AM
Arti penting analisis laporan keuangan bagi pihak manajemen, pemegang saham, kreditor, pemerintah dan karyawan adalah sebagai berikut : 1) Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier. 2) Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi. 3) Bagi kreditor; untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya. 4) Bagi pemerintah; pajak, persetujuan untuk go publik 5) Bagi karyawan; penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.
PermalinkShow parentReply
In reply to First post
Re: Diskusi.2
by ARIYANTO 041150145 - Wednesday, 7 October 2020, 9:45 AM
Analisis laporan keuangan bagi pihak manajemen,pemegang saham,kreditor,pemerintah serta karyawan Mereka yang melakukan analisis Laporan Keuangan pada dasarnya ingin mengetahui apakah kondisi dan kinerja keuangan perusahaan baik. Kalau mempunyai kelemahan, dalam aspek apa kelemahan tersebut? Dan sebagainya. Oleh karena sulitnya memahami laporan keuangan dalam bentuk aslinya, kemudian ditempuh berbagai cara untuk melakukan analisis,
Sumber EKMA4213 MANAJEMEN KEUANGAN
PermalinkShow parentReply
In reply to First post
Re: Diskusi.2
by KANDHI FIRMANSYAH AJI SEMBADHA 030944106 - Wednesday, 7 October 2020, 1:23
PM Jelaskan arti penting analisis laporan keuangan bagi pihak manajemen, pemegang saham, kreditor, pemerintah, serta karyawan? Jawab : Laporan Keuangan digunakan oleh semua pemangku kepentingan. Bisa jadi investor (pemegang saham), regulator, pemberi pinjaman, Pelanggan, pemasok, pemerintah bahkan pegawai perusahaan juga. Dan Penggunaannya bergantung pada jenis pemangku kepentingan dan kebutuhan mereka. Data Laporan Keuangan yang disiapkan oleh akuntan (setelah dilakukan analisis) lebih banyak bermanfaat langsung bagi para kreditor dan petugas pajak daripada para manajer dan analis saham. Oleh karena itu, beberapa modifikasi diperlukan agar informasi tersebut bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para manajer dan analis saham.Dana yang dimiliki perusahaan bersumber terutama dari para pemegang saham, obligasi, dan para kreditor, seperti bank. Mereka meminta imbalan atas dana yang mereka berikan ke perusahaan dalam bentuk bunga (untuk pemegang obligasi dan kreditor) dan dividen dan capital gains (untuk pemegang saham). Meskipun demikian, ternyata ada penyedia dana yang tidak secara eksplisit meminta imbalan bunga sewaktu mereka menyerahkan dana ke perusahaan. Mereka adalah para pemasok (suppliers) bahan baku atau barang dagangan, yang menyebabkan perusahaan akan mempunyai utang dagang atau utang wesel (artinya perusahaan membuat pernyataan resmi bahwa perusahaan berutang kepada supplier tersebut), dan dari karyawan dan otoritas pajak yang menyebabkan perusahaan akan mempunyai accrued wages (upah yang masih harus dibayar) dan accrued taxes (pajak yang msih harus dibayar). Rekening-rekening tersebut muncul karena pembayaran upah dilakukan bukan dengan harian, tetapi mungkin mingguan, dan pembayaran pajak dilakukan pada akhir bulan Maret. Dengan demikian, karyawan dan otoritas pajak seolah-olah memberikan “kredit” kepada perusahaan. Oleh karena itu, apabila perusahaan memerlukan aktiva lancar sebesar Rp100 juta, tetapi mempunyai utang dagang sebesar Rp10 juta dan accrued wages juga sebesar Rp10 juta maka dana yang perlu di-supply oleh para pemodal adalah Rp80 juta. - Pemegang saham menggunakan Laporan Keuangan untuk menilai risiko dan pengembalian investasi mereka di perusahaan dan mengambil keputusan investasi berdasarkan analisis mereka.Pemegang saham menilai laporan keuangan berdasarkan pertumbuhan perusahaan pola pembayaran mereka dan banyak pemasok atau pemberi pinjaman fundamental lainnya akan menilai laporan berdasarkan layanan hutang dan likuiditas perusahaan. - Pihak Manajemen membutuhkan Laporan Keuangan untuk mengelola urusan perusahaan dengan menilai kinerja dan posisi keuangannya serta mengambil keputusan bisnis yang penting. Pihak manajemen perlu memahami profitabilitas, likuiditas, dan arus kas organisasi setiap bulan, sehingga dapat membuat keputusan operasional dan pendanaan tentang bisnis. - kreditor membutuhkan Laporan Keuangan untuk menilai kelayakan kredit bisnis dan memastikan apakah akan memasok barang secara kredit. Pemasok perlu mengetahui apakah mereka akan dibayar kembali. Persyaratan kredit ditetapkan sesuai dengan penilaian kesehatan keuangan pelanggan mereka. Kreditor akan memerlukan laporan keuangan untuk memutuskan apakah aman memberikan kredit kepada perusahaan. - Karyawan menggunakan Laporan Keuangan untuk menilai profitabilitas perusahaan dan konsekuensinya terhadap jaminan kerja di masa depan. Perusahaan dapat memilih untuk memberikan laporan keuangannya kepada karyawan, bersama dengan penjelasan rinci tentang isi dokumen tersebut. Ini dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat keterlibatan karyawan dan pemahaman bisnis. - Pemerintah mewajibkan Laporan Keuangan untuk menentukan kebenaran pajak yang dinyatakan dalam SPT. Pemerintah juga memantau kemajuan ekonomi melalui analisis Laporan Keuangan bisnis dari berbagai sektor ekonomi. Pemerintah di yurisdiksi perusahaan berada akan meminta laporan keuangan untuk menentukan apakah bisnis membayar jumlah pajak yang sesuai. Sumber : BMP modul 4213 modul 2 Kb.1 hal 2.4 https://specialties.bayt.com/en/specialties/q/308642/financial-statement-who-use-them-and-why/