Anda di halaman 1dari 8

SISTEM DISTRIBUSI OBAT DI

RUMAH SAKIT

Apt. Aditya Purwanti., S. Farm


A. METODE SYSTEM DISTRIBUSI OBAT
(SDO)

Berdasarkan keberadaan
Satelit Farmasi

Berdasarkan pendistribusian
di gudang farmasi
BERDASARKAN KEBERADAAN
SATELIT/DEPO FARMASI

Satelit / Depo farmasi adalah unit pelayanan obat-obatan atau alkes yang
berada diruang perawatan, IGD,ICU,dan OK untuk persediaan sesuai
yang dibutuhkan.

1 Sentralisasi

2 Desentralisasi
1.SENTRALISASI
T E R P U S AT

Asalah sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang dipusatkan


pada satu tempat yaitu instalasi farmasi.

Pada sentralisasi, seluruh kebutuhan perbekalan farmasi setiap


unit pemakai baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan
barang dasar ruangan disuplai langsung dari pusat pelayanan
farmasi tersebut.
KEUNTUNGAN KERUGIAN

Membutuhkan waktu yang lama


untuk obat sampai ke pasien
Adanya
kesempatan
Resep dikaji
interaksi
Mempermuda Membutuhkan personil IFRS dan
professional perawar yang lebih banyak
langsung oleh h penagihan
apoteker-
apoteker obat penderita
dokter-
perawat-
penderita Kemungkinan kesalahan obat
karena kurnganya pemeriksaan
pada waktu penyiapan
2. DESENTRALISASI
TERBAGI

Adalah sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang mempunyai


cabang di dekat unit perawatan/pelayanan.

Cabang ini dikenal dengan istilah depo farmasi/satelit farmasi.

Pada desentralisasi, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan


farmasi ruangan tidak lagi dilayani oleh pusat pelayanan farmasi.
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Obat dapat segera tersedia untuk Pengendalian inventarisasi obat dalam IFRS
dikonsumsikan pada pasien
keseluruhan lebih rumit karena lokasi IFRS
cabang atau depo farmasi yang banyak untuk
obat yang sama, terutama untuk obat yang jarang
ditulis
Pengendalian obat dan akuntabilitas semakin
baik

Komunikasi langsung dalam IFRS keseluruhan


lebih sulit karena anggota staf yang berpraktik
dalam lokasi fisik yang banyak
Apoteker dapat berkomunikasi secara
langsung dengan dokter dan perawat

Lebih banyak alat diperlukan, misalnya acuan


Sistem distribusi obat berorientasi pada (pustaka) informasi obat, lemari pendingin, rak
pasien sangat berpeluang diterapkan untuk obat, dan alat untuk meracik
penyerahan obat kepada pasien melalui pasien

Apoteker dapat mengkaji kartu pengobatan Jumlah dan keakutan pasien menyebabkan beban
pasien dan dapat berbicara dengan pasien kerja distribusi obat dapat melebihi kapasitas
secara efisien ruangan dan personel dalam unit IFRS
desentralisasi yang kecil
BERDASARKAN PENDISTRIBUSIAN DI
GUDANG FARMASI

INTERNAL
• Distribusi dari gudang ke depo

EKSTERNAL
• Distribusi dari gudang ke Instalasi penunjang
lainnya

Anda mungkin juga menyukai