Tugas PPT (Steisi P.M. Mandagi 18021101113)
Tugas PPT (Steisi P.M. Mandagi 18021101113)
Pola PSDA dan rencana PSDA terpadu disusun berdasarkan wilayah sungai.
Dari ketentuan yang tercantum di dalam beberapa produk peraturan
perundangan di Indonesia, wilayah sungau (WS) didenfinisikan sebagai
kesatuan wilayah pengelolaan SDA yang terbentuk dari satu atau lebih DAS,
dan/ atau pulau-pulau kecil.
DAS didefinisikan sebagai suatu wilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau
ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografisdan
batas di laut sampai dengan daerah perairanyang masih terpengaruh aktivitas
daratan.
Yang dimaksud dengan WS Strategis Nasional adalah WS dalam satu kabupaten atau WS
di dalam satu provinsi yang potensi SDA dan wilayahnya memiliki nilai penting atau
strategis ditinjau dari segi kepentingan nasional.
Menurut Lampiran Huruf C UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, ketentuan
mengenai pembagian wewenang dan tanggung ini diatur sebagaimana tersebut pada table
No Pertimbangan Kriteria
- Mampu memenuhi kebutuhan konservasi SDA dan
pendayagunaan SDA
1. Efektivitas pengelolaan SDA - Terhubung oleh prasarana SDA lintas DAS
- Terhubung oleh CAT
2 Efisiensi pengelolaan SDA Rentang kendali pengelolaan SDA
3 Keseimbangan pengelolaan SDA pada Hak setiap orang untuk mendapatkan air guna
DAS basah dan DAS kering memenuhi kehidupan yang sehat,bersih, dan produktif
dapat tercukupi.
Usulan penetapan suatu WS harus dilandasi kajian akademis yang melibatkan beberapa
disiplin ilmu. Disiplin ilmu dimaksud sekurang kurangnya mencakup sosiologi, ekonomi,
ekologi, hidrologi dan keairan, geologi, tata ruang wilayah, serta administrasi pemerintahan.
Kajian akademis itu, antara lain meliputi:
Peta dimaksud kemudian digelar (dioverlay) diatas peta batas wilayah administratif pemerintahan
dengan maksud untuk mengidentifikasi posisi/letak kedudukannya terhadap batas wilayah
administrasi pemerintahan. Analisis tumpuk peta itu menghasilkan informasi mengenai letak
kedudukan tiap tiap WS terhadap wilayah administrasi pemerintahan, yang dikategorikan sebagai
berikut:
a.WS di dalam satu wilayah Kabupaten/Kota
b.Batas WS lintas wilayah Kabupaten/Kota
c.WS lintas wilayah Provinsi, dan
d.WS lintas wilayah Negara.
WS yang termasuk dalam kategori sebagaimana huruf a dan huruf b, kemudian diuji lagi
apakah diantara WS tersebut ada yang memenuhi syarat untuk dinyatakan sebagai WS
Strategis Nasional atau tidak. Pengujian dilakukan berdasarkan 4 (empat) parameter
sebagaimana diatur dalam ketentuan yang tercantum di dalam pasal 11 PP No. 42/2008,
yaitu: