- Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. Secara garis besar bangunan dapat dikelompokan menjadi 3 jenis bangunan, yaitu bangunan pergedungan, bangunan sipil dan bangunan instalasi.
2. Tahapan pelaksanaan manajemen konstruksi !
Manajemen adalah suatu metode / teknik / proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui tindakan-tindakan, di antaranya adalah : - Perencanaan (planning), yaitu perencanaan di atas adalah sebagai alat pengawas maupun pengendali kegiatan. - Pengorganisasian (organizing), yaitu berfungsi merupakan pedoman pelakasanaan fungsi. - Pelaksanaan (actuating) Berfungsi menciptakan keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing bagian dalam organisasi. - Pengawasan (controlling) Berfungsi pengendalian adalah memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi segi kualitas, kuantitas, biaya maupun waktu.
3. Siapa yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan? Sebutkan tugas dan
kewajiban masing-masing! a. Pemberi tugas/ owner mempunyai tugas yaitu sebagai owner dari yang mempunyai proyek dengan menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek, Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek, dan sebagainya. b. Kontraktor bertugas melaksanakan pembangunan bekerja sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah direncanakan dan ditentukan di dalam kontrak Perjanjian Pemborongan. c. Konsultan yaitu memberikan jasa konsultasi kepada suatu organisasi atau lembaga perusahaan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional