KATA PENGANTAR
Angayu Bagia kita Haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang
Maha Esa) atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Panduan Rencana Strategi ( Renstra )
2016-2020 ini dapat terselesaikan. Buku Panduan Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini merupakan buku tahunan yang
tiap tahunnya diterbitkan.
Pedoman Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH)
Dharma Sentana yang memuat tentang buku panduan Renstra. Informasi yang dicantumkan
di dalam buku ini meliputi: Pendahuluan, Analisis Situasional, Visi, Misi, Tujuan, Tata
kelola, Strategi Pengembangan, dan penutup Renstra Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma
Sentana Sulawesi Tengah.
Pada terbitan ini kami upayakan semaksimal mungkin menyajikan panduan agar
lebih informatif. Dengan harapan bahwa pengguna di lingkungan STAH DS, khususnya
mahasiswa mendapat panduan dangan jelas tentang STAH DS dari Institusi termasuk beban
studi yang akan ditempuh dalam bentuk kegiatan seperti kuliah, praktikum, seminar,
penelitian, dan penulisan karya ilmiah untuk menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.
Terimakasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku
Panduan Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Akademik Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat dalam mengawal
aktivitas akademik.
ii
KATA SAMBUTAN
KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA
SULAWESI TENGAH
Angayu bagia kita haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Panduan Renstra Sekolah Tinggi
Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini dapat diterbitkan. Dalam Buku Panduan Rencana
Strategi (Rencana) Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma Sentana ini tertuang
informasi bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
Pada setiap awal tahun akademik, mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana, yang diterima telah melalui semua prosedur yang ditetapkan oleh
STAH DS, termasuk telah memiliki Buku Pedoman Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan
Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma Sentana.
Dengan demikian selama masa pendidikan, seluruh mahasiswa dapat mengetahui dan
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa, dan setelah menamatkan
pendidikan diharapkan akan menjadi alumni yang senantiasa membina hubungan baik dengan
almamater Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.
Dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan dapat lebih memantapkan sistem
manajemen pendidikan serta sebagai bahan dalam mengembangkan Sekolah Tinggi Agama
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Buku Panduan ini juga merupakan satu
jawaban bagi penyelenggaraan tertib administrasi yang telah dicanangkan oleh Pimpinan
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana. Dengan demikian diharapkan akan
diperoleh satu penyelenggaraan administrasi dan perkuliahan yang berkualitas di lingkungan
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.
Kepada Tim Penyusun Buku Panduan ini, kami menyampaikan penghargaan
dan ucapan terimakasih atas usahanya sehingga buku ini dapat terwujud. Semoga buku ini
dapat bermanfaat secara optimal.
TENTANG
Menimbang : a. bahwa demi pelaksanaan tata kelola Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Tahun 2016, dipandang
perlu untuk memberlakukan buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-
2020;
b. buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020 yang telah disusun
dipandang perlu untuk diberlakukan dalam tata kelola lembaga;
c. bahwa berdasarkan poin a dan b sebagaimana tersebut di atas,
dipandang perlu menetapkan dalam surat keputusan.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Permenkeu No. 65/ PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan
tahun anggaran 2016
3. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Nomor 68
Tahun 2012 Tentang Penetapan Izin Operasional Sekolah Tinggi
Agama Hindu Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
4. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 68
Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pariwisata Budaya
dan Keagamaan.
5. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 69
Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru
Anak Usia Dini
6. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 70
Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
7. Rekomendasi gubernur Sulawesi Tengah No.
503/347/RO.EKBANK/2008
8. Statuta Sekolah Tinggi Agama Hindu ( STAH) Dharma Sentana
Sulawesi Tengah Tahun 2012
iv
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Palu
Pada Tanggal 28 September 2016
Ketua,
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah berdiri sejak
tanggal 14 Juni 2008. Proses pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tidak
terlepas dari peran serta seluruh umat Hindu di Sulawesi Tengah. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari keluarnya rekomendasi dari umat Hindu Sulawesi Tengah melalui forum
Lokasabha PHDI Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Parimo. Melaui rekomendasi itu,
umat Hindu di Sulawesi Tengah menginginkan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Hindu
dengan pusat penyelenggaraan pendidikan di kota Palu sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi
Tengah.
Tindak lanjut rekomendasi itu, Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sulawesi
Tengah sebagai Majelis Tertinggi Umat Hindu di Sulawesi Tengah menugaskan kepada
Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah untuk mepersiapkan pendirian Sekolah Tinggi
Agama Hindu di Sulawesi Tengah. Melalui Surat Keputusan Nomor: 018/YAYASAN/DK-
ST/XII/2007. Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah menetapkan Personalia Kepanitiaan
yang bertugas menyusun proposal pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi
Tengah.
Panitia yang beranggotakan 12 orang menyusun rancangan pendirian sekolah Tinggi
Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Selama kurang lebih 3 bulan
panitia mempersiapkan proposal pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
Selanjutnya pada tanggal 10-11 Mei 2008 tim visitasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu Departemen Agama Republik Indonesia yang terdiri dari: (1) Ibu Dr. Dra.
Praptini, M.Pd, (2) Bapak I Nyoman Susila, (3) Bapak I Made Suma; berkunjung ke Palu
untuk melihat secara langsung rencana pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi
Tengah.
Tim bertemu langsung dengan tokoh umat Hindu yang terdiri dari: (1) Pembimbing
Masyarakat Hindu Sulawesi Tengah selaku Pemerintah, (2) Ketua Parisada Hindu Dharma
Sulawesi Tengah Periode 2007 – 2011 beserta semua pengurus, (3) Pengurus dan semua
pendiri Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah, (4) Ketua dan semua pengurus Pengempon
Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah, (5) Ketua dan Pengurus PHDI Kota
Palu, (6) Ketua dan Pengurus WHDI Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu, (7) Ketua
1
DPP Peradah Provinsi Sulawesi Tengah dan DPK Peradah Indonesia Kota Palu, (8) Ketua
dan pengurus KMHDI Provinsi Sulawesi Tengah, (9) Ketua dan pengurus Krama Adat Kerta
Winangun Kota Palu, (10) Ketua-ketua Banjar yang ada di kota Palu, dan (11) semua tokoh
umat Hindu yang ada di Sulawesi Tengah
Berdasarkan hasil visitasi itu, maka tanggal 4 Juni 2008 bertepatan dengan Hari Raya
Saraswati tahun 2008 terbitlah Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Hindu Nomor: DJ V/SK/73/2008 tentang Penetapan Izin Operasional Pendirian Sekolah
Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Berdasarkan keputusan itu
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah membuka Jurusan Pendidikan Agama dengan
Program Studi Pendidikan Agama Hindu. Untuk memperkuat status STAH Dharma Sentana
Sulawesi Tengah, maka Gubernur Sulawesi dengan Rekomendasi Nomor:
503/347/RO.EKBANG/2008; tanggal 5 Agustus 2008 mendukung berdirinya STAH Dharma
Sentana Sulawesi Tengah. Berdasarkan SK dan rekomendasi tersebut, secara resmi di
Sulawesi Tengah telah berdiri Sekolah Tinggi Agama Hindu yang diberi nama Sekolah
Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah yang mengemban misi
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Umat Hindu di Sulawesi Tengah
khususnya dan kawasan Timur Indonesia pada umumnya.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Hindu Departemen Agama Republik Indonesia, bertepatan dengan persembahyangan hari
Purnama tahun 2008, Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah melantik Prof. Dr. Ir. Made
Antara, M.P. sebagai Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah dan semua pengola
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah masa bakti 2008-2014.
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah pada tahun 2016 telah mendapatkan ijin
operasional 3 (tiga) program studi baru untuk jenjang S1 yaitu: Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), dan Pariwisata
Budaya dan Keagamaan. Dengan demikian, hingga saat ini STAH Dharma Sentana Sulawesi
Tengah telah memiliki total 4 (empat) program studi.
2
STAH Dharma Sentana (STAH DS) Sulawesi Tengah sebagai perguruan tinggi
senantiasa berperan aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan secara
berkesinambungan, agar dapat menempatkan institusi yang dapat berdaya saing pada tingkat
nasional dan internasional. STAH DS dalam pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan tidak
hanya memberikan reputasi kepada “ institusi ” tetapi juga harus mendapatkan reputasi pada
tingkat program studi terkemuka di Indonesia, laboratorium terkamuka, dan unit pelayanan
terbaik. Peningkatan mutu sangat penting diambil oleh setiap perorangan, kelembagan dan
unit kerja di lembaga yang mengelola pendidikan tinggi.
Pencapaian visi, misi dan tujuan STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan dengan
menyusun rencana strategis jangka 5 (lima) tahun dalam perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan, evaluasi penjaminan mutu pendidikan di STAH DS Sulawesi Tengah.
Penyusunan rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah diturunkan dari pencapaian visi,
misi dan tujuan yang ingin dicapai STAH DS dalam lima tahun ke depan. Rencana Strategis
STAH DS Sulawesi Tengah, 2015-2020 memfokuskan pada peningkatan mutu dan daya
saing, pemerataan dan perluasan akses, dan penguatan tata kelola dan akuntanbilitas
yang diorientasikan pada mutu organisasi agar mampu memiliki daya saing regional sehingga
pada gilirannya mampu memiliki keunggulan nyata dalam pengabdian pada masyarakat
melalui pengembangan pendidikan dan penelitian berbasis keagamaan Hindu dan kearifan
budaya lokal.
Setiap tahapan dalam rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan dengan
menggunakan sistem manajemen model Kaizen “standard-do-check-action” ke “plan-do-
3
control-action (PDCA)” dan siklus-siklus berikutnya dengan indikasi peningkatan yang
terukur, sehingga mutu yang dicapai hendaknya menjadi inspirasi untuk membuka,
memasuki, dan mencapai mutu pendidikan berikutnya yang lebih baik dengan spirit ke-
Hindu-an “ the gate of inspirations toward a recognition class university”.
4
1.4 Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis STAH
DS Sulawesi Tengah adalah:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586).
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4336).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500).
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Surat Keputusan (SK) Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik
Indonesia nomor DJ.V/73/SK/2008 tentang Penetapan Ijin Opersional Pendirian
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
11. Surat Keputusan (SK) Yayasan Dharma Kerti nomor 17/Yayasan/DK-ST/IV/2015
tentang Pengangkatan Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
12. Program kerja calon ketua STAH DS 2015-2016.
5
2. Memudahkan STAH DS Sulawesi Tengah dalam mencapai tujuan dengan cara
menyusun dan menyampaikan laporan kinerja lembaga atas pelaksanaan program
dan kegiatan secara terarah, terukur dan bertanggung jawab.
3. Memberikan arah dan pedoman bagi pimpinan dan staf STAH DS Sulawesi Tengah
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya menyusun berbagai kebijakan,
program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan yang
berhubungan dengan proses perencanaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
penjaminan mutu pendidikan;
6
BAB II
ANALISIS SITUASIONAL
Tabel 1: Program Studi (Prodi) yang berada di bawah kendali STAH Dharma Sentana
semester genap tahun akademik 2015/2016
Pariwisata
Sarjana Baru dibuka - - - - - -
2 Budaya dan S1
Keagamaan
Pendidikan Guru
Sarjana Baru dibuka - - - - -
3 Pendidikan Anak S1 -
Usia Dini
4 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
S1 Sarjana Baru dibuka - - - - - -
Jumlah 75 0 75
Selanjutnya, dalam Table 2 dapat dilihat kondisi terkini tenaga pengajar yang ada di STAH
Dharma Sentana.
7
Tabel 2: Dosen Tetap STAH Dharma Sentana semester genap tahun akademik 2015/2016
4 2404106601 I Gede Made Suarnada, S.E., M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli
8
2.3 Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Tinggi Agama Hindu
Hasil survai yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Agama Hindu STAH Dharma
Sentana Sulawesi Tengah pada periode bulan Mei – Juli tahun 2015 terhadap mahasiswa dan
masyarakat Hindu di Sulawesi Tengah cukup baik. Responden sebanyak 220 di ambil dari daerah
yang tersebar di 9 (sembilan) kabupaten dan satu kota madya. Animo mahasiswa masuk ke
STAH DS Sulawesi Tengah, masih rendah karena anggapan di masyarakat bahwa bersekolah di
PT berbasis agama tidak menjanjikan karena di anggap hanya untuk para “Pemangku” saja dan
tidak dibekali dengan keterampilan-keterampilan lainnya.
9
Nasional Indonesia (KKNI).
Masa studi mahasiswa relatif pendek (lulus tepat
4 100 0,65 65
waktu).
5 Rasio mahasiswa dan dosen 1: 8. 100 0,65 65
Mahasiswa penerima beasiswa jumlahnya di
6 100 0,65 65
atas 20% dari jumlah total mahasiswa.
Ruang kuliah dilengkapi media pembelajaran
7 100 0,57 57
elektronik dan nyaman.
Pionir dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi
8 100 0,88 88
Hindu dan pariwisata di Sulawesi Tengah.
Data mahasiswa sudah terkoneksi dengan PDPT
9 100 0,88 88
DIKTI.
Alumni tersebar luas di Sulawesi Tengah
10 sebagai guru agama Hindu maupun pekerjaan 100 0,65 65
lain.
100,0 70,3
Kekuatan (Strengths)Keterbatasan/Kelemahan (Limitations/Weakness)
No. Weakness Nilai Bobot NxB
Kelengkapan dokumen kurikulum masih
1 100 0,57 57
kurang.
Pendidikan berkarakter belum tersurat dalam
2 100 0,57 57
kurikulum.
Unit penjaminan mutu beserta perangkat
3 dokumen pemutuan perguruan tingi dan 100 1,39 139
program studi belum ada.
Kelengkapan dan implementasi standar proses
4 dalam pendidikan dan pengajaran belum 100 1,04 104
tersedia.
Jumlah tenaga pendidik bergelar profesor atau
5 berlatar belakang pendidikan Doktor masih 100 1,43 143
kurang.
6 Gaji pertama lulusan rendah. 100 0,65 65
7 Fisik bangunan kampus belum selesai. 100 1,14 114
Implementasi sistem perencanaan karir
8 100 0,69 69
mahasiswa belum tersedia.
9 Sumber dana belum bervariasi. 100 0,67 67
Assessment pendidikan dan pengajaran belum
10 100 0,72 72
terstandarisasi.
Produktivitas dan kualitas publikasi dosen
11 100 0,57 57
masih rendah.
Jumlah buku sesuai program studi masih
12 100 0,57 57
kurang.
Program pengabdian kepada masyarakat belum
13 100 1,88 188
berbasis penelitian.
Pertukaran sivitas akademika dengan Perguruan
14 100 0,72 72
Tinggi lain belum dilakukan.
Gaji dosen dan pegawai belum memenuhi UMR
15 100 0,65 65
Sulawesi Tengah.
10
Penerimaan mahasiswa masih inklusif (belum
16 100 0,88 88
terbuka untuk umum).
Bidang keilmuan dosen tidak linier dengan
17 100 0,88 88
program studi.
18 Peran ikatan alumni masih lemah. 100 0,76 76
Peran umat Hindu dalam kepemilikan STAH
19 100 0,86 86
DS masih lemah.
Masa tunggu lulusan untuk memperoleh
20 100 0,82 82
pekerjaan pertama sangat lama.
21 Program studi yang inklusif (Hindu). 100 0,82 82
Militansi remaja umat Hindu bersekolah di
22 100 0,82 82
institusi berbasis agama sangat rendah.
Sinergi pemangku kepentingan untuk
23 100 0,92 92
mengembangkan STAH DS masih lemah.
24 Lapangan kerja alumni yang inklusif. 100 0,92 92
OTK dan tupoksi belum tersedia dan dijalankan
25 100 1,00 100
secara optimal.
26 Belum memiliki sistem informasi akademik. 100 1,14 114
100,0 88,8
Peluang (Opportunity)
Tantangan (Threats)
11
Diberlakukannya standarisasi penyelenggaraan
3 100 0,88 88
pendidikan oleh pemerintah.
Mahasiswa lebih memilih perguruan tinggi
4 100 0,92 92
penyelenggara pendidikan umum.
Standarisasi kompetensi tenaga kerja lulusan
5 100 0,88 88
perguruan tinggi.
Dinamika perubahan institusi sangat cepat
6 100 0,82 82
sesuai tuntutan perundang-undangan Indonesia
Tingkat kepercayaan pihak ke-tiga terhadap
7 100 0,88 88
Perguruan Tinggi Negeri lebih tinggi.
100 84,4
Nilai 100 memberi arti kepentingan atas semua item pertanyaan memiliki pengaruh terhadap
institusi sama sementara pembobotan didasarkan atas indikator pemutuan dalam rubrik
penilaian borang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Ada sebanyak 47
item kepentingan dalam masing-masing komponen SWOT, dengan demikian secara
proporsional diperoleh SWOT dalam setiap kwadran sebagai berikut:
Kekuatan (Strengths) = (10/47) x 70,3 = 15,0.
Keterbatasan/Kelemahan (Limitations/Weakness) = (25/47) x 88,8 = 47,2.
Peluang (Opportunity) = (5/47) x 88,8 = 9,4.
Tantangan (Threats) = (7/47) x 84,4 = 12,6.
S W
O 24,4 56,7
T 27,5 59,8
Berdasarkan nilai analisis kwadran SWOT STAH DS Sulawesi Tengah berada pada kwadran
ke empat, dengan nilai 59,8. Ini berarti pengembangan program berbasis pada meminimalkan
kelemahan untuk mengatasi ancaman.
12
Untuk itu, perlu dilakukan analisis mengenai kekuatan dan keterbatasan (kelemahan)
organisasi dalam kelengkapan dokumen menuju tatakelola yang sehat. Analisis VMSSKP
menghasilkan strategi yang di tempuh untuk mengembangkan STAH DS Sulawesi Tengah ke
depan, strategi yang diambil berdasarkan kondisi dalam peta analisis VMSSKP berikut.
Berdasarkan audit pemutuan internal dan analisis situasi yang dilakukan pada STAH DS
Sulawesi Tengah diperoleh realitas bahwa ada komponen VMSSKP yang tidak tersedia, yaitu
komponen Sasaran dan Strategi sehingga mengakibatkan hal yang digambarkan dalam hasil
berikut, yaitu kondisi yang tidak terarah dan efektif.
Berdasarkan pada hasil analisis di atas maka untuk mengembangkan STAH DS Sulawesi
Tengah ke depan akan dikembangkan strategi dan program yang tepat sasaran, seperti
tertuang dalam BAB IV.
13
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA KELOLA
3.1 Visi
Visi STAH Dharma Sentana adalah:
3.2 Misi
Misi STAH Dharma Sentana diarahkan untuk mewujudkan visi tersebut di atas,
dengan rumusan sebagai berikut:
a. Melaksanakan peningkatan kualitas dan optimalisasi kegiatan belajar mengajar.
b. Melaksanakan peningkatan kualitas pengelola kegiatan akademik berbasis teknologi
informasi dan seni.
c. Melaksanakan pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang
adaptif dan relevan dengan program studi STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
d. Melaksanakan administrasi yang akuntabel dengan dukungan sumber daya yang
profesional.
e. Melaksanakan sinergisitas dan iklim kerja yang kondusif dikalangan civitas
akademika.
f. Melaksanakan pengamalan ajaran agama dan pengabdian kepada masyarakat.
g. Melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan
bidangnya.
3.3 Tujuan
Tujuan penyelenggaran pendidikan dalam lingkungan Sekolah Tinggi Agama
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas akademik dan non akademik.
2. Mewujudkan suasana belajar yang kondusif.
3. Mengamalkan temuan hasil penelitian dalam rangka membina masyarakat.
4. Mewujudkan administrasi yang memadai untuk mendukung aktivitas dan fungsi
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tenga.
5. Mengaktualisasi-kan ajaran agama dalam pengabdian pada masyarakat.
14
3.4 Nilai-Nilai
Pada operasionalnya, STAH Dharma Sentana menganut nilai-nilai:
a. Keberagaman
1) Menghargai dan mendayagunakan keberagaman;
2) Menjadi wadah yang bersifat universal.
b. Integritas
1) Berpegang teguh pada kebenaran;
2) Kejujuran;
3) Disiplin;
4) Konsisten;
5) Transparan, dan
6) Antikorupsi.
c. Profesional
1) Kompeten di bidang ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan sekolah dasar,
pendidikan anak usia dini, dan pariwisata;
2) Inovatif mengembangkan ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan sekolah
dasar, pendidikan anak usia dini, dan pariwisata;
3) Mampu memberikan hasil yang berkualitas tercermin dalam indikator mutu
yang terukur.
d. Berbudaya Unggul
1) Pencapaian terbaik di bidang ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan
sekolah dasar, pendidikan anak usia dini, dan pariwisata.
2) Bersikap ramah dan santun.
3) Bebas narkoba.
15
3.5 Tata Kelola
Struktur Organisasi
Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Sentana (STAH DS) Sulawesi Tengah menerapkan
sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab berdasarkan
prinsip keadilan. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang
disepakati bersama dengan memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
dalam STAH DS Sulawesi Tengah.
Kredibilitas
Sistem tata pamong yang kredibel tercermin dari pemenuhan standar kualifikasi tenaga
kependidikan dan kemampuan visionernya untuk mendukung ketercapaian visi, misi dan
tujuan STAH DS Sulawesi Tengah. Hal ini sangat penting terutama didalam pemilihan
pimpinan Institusi dan unit pengelola lainnya. Guna menjamin kredibilitas tersebut, maka
pemilihan pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah dilaksanakan melalui rapat senat institusi
dengan agenda acara pemilihan pimpinan dengan membentuk panitia pemilihan. Sebagai
kelengkapan rapat, panitia pemilihan pimpinan institusi mempersiapkan:
1. Daftar nama dosen yang memenuhi persyaratan administrasi untuk dipilih menjadi Ketua
STAH DS Sulawesi Tengah;
16
2. Rancangan tata tertib pemilihan.
Dalam rapat tersebut dibicarakan dan disepakati bersama tentang tata tertib pemilihan,
penetapan calon pimpinan institusi, yaitu dosen yang memenuhi syarat administrasi dan
menyatakan secara tertulis bersedia untuk dipilih, dan pelaksanaan pemilihan pimpinan
institusi sesuai tata tertib dengan cara musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara. Hasil
pemilihan dilaporkan secara tertulis oleh panitia pemilihan pimpinan kepada ketua senat dan
ketua STAH DS Sulawesi Tengah yang kemudian merekomendasikan calon ketua institusi
terpilih (sesuai hasil Rapat Senat Pemilihan Pimpinan Institusi) kepada Yayasan Dharma
Kerti Sulawesi Tengah untuk ditetapkan sebagai Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah masa
bakti empat tahun. Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah ditetapkan Surat Keputusan (SK)
Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah.
Syarat administratif Calon Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah diputuskan melalui rapat
senat mengacu pada Statuta STAH DS Sulawesi Tengah sebagai berikut:
Disamping syarat administratif, seorang Dosen calon Pimpinan institusi juga diharuskan
memiliki kompetensi dan karakter untuk mengantisipasi peluang dan tantangan STAH DS
Sulawesi Tengah. Tata pamong STAH DS Sulawesi Tengah terdiri atas:
Ketua,
Senat,
Dewan Penyantun dan Pertimbangan,
Pembantu Ketua I (Puket I)/Wakil Ketua Bidang Akademik,
Pembantu Ketua II (Puket II)/Wakil Ketua Bidang Umum, Keuangan, SDM dan Kerjasama,
Pembantu Ketua III (Puket III)/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,
Unit Sistem Penjaminan Mutu (SPM),
Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P2M),
Unit Perpustakaan,
Unit Laboratorium,
Bendahara,
Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum dan TIK,
Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan TIK,
17
Subbagian Administrasi Kepegawaian, Umum, Layanan Pengadaan dan Humas,
Jurusan,
Program Studi,
Kelompok Bidang Keahlian Dosen (KBKD),
Dosen,
Organisasi Kemahasiswaan,
Mahasiswa.
Transparansi
Pelaksanaan tugas masing-masing unsur dalam organisasi STAH DS Sulawesi Tengah
dilandasi oleh peraturan tentang disiplin dosen, pegawai dan mahasiswa meliputi kode etik
dosen dan pegawai (sebagai pelayanan) dan kode etik mahasiswa (sebagai unsur pelanggan).
Agar tugas dan fungsi masing-masing unsur dapat terlaksana dengan baik, maka disusun
Pedoman Akademik STAH DS Sulawesi Tengah yang selain berisi tentang organisasi, unsur,
fungsi, dan tugas masing-masing unsur dalam lingkup institusi, juga diuraikan tentang:
- Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Institusi beserta semua Program Studi,
- Kurikulum
- Kemahasiswaan, dan
- Peraturan Akademik.
Setiap unsur (Dosen, Pegawai/Tenaga Pranata Kependidikan, dan Mahasiswa) dibagikan
Pedoman Akademik untuk dipahami dan dijadikan panduan dalam melaksanakan fungsi dan
tugas masing-masing. Tata pamong yang transparan juga tercermin dari keterbukaan dalam
mengelola keuangan dan menjalankan program-program baik yang sedang maupun yang
akan dijalankan berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) STAH DS Sulawesi
Tengah.
Akuntabilitas
Tata pamong STAH DS Sulawesi Tengah yang akuntabel tercermin dari pertanggungjawaban
semua program yang telah dijalankan, dalam bentuk pelaporan dan dokumentasi secara
akurat. Jaminan efektifitas program yang dijalankan tercermin dalam mekanisme pelaksanaan
fungsi dan tugas yang telah dilaksanakan secara efektif oleh institusi, seperti diuraikan
berikut ini:
18
1. Ketua STAH DS Sulawesi Tengah
a. Fungsi
Mengkoordinasikan perencanaan, pengembangan program dan pelaksanakan
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat) dan kegiatan penunjang lainnya dalam lingkup
STAH DS Sulawesi Tengah serta menjalin kerjasama dengan stakeholder.
b. Tugas
1. Memutuskan dan mengambil kebijakkan tentang tata kelola perguruan tinggi,
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di
STAH DS Sulawesi Tengah dan kerjasama dengan stakeholder,
3. Membuat rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah,
4. Menjalankan mandat organisasi yang tertuang dalam Statuta STAH DS Sulawesi
Tengah,
5. Menjalankan koordinasi antara Yayasan, Parisada Sulawesi Tengah dan
stakeholder lainnya,
6. Menjalin kerjasama (MoU) dengan para stakeholder STAH DS Sulawesi Tengah.
20
16) Membentuk lingkungan akademik yang tertib dan kondusif untuk menunjang
pengembangan ilmu,
17) Memverifikasi administrasi tentang aktifitas akademik,
18) Membina dan mengawasi kegiatan prestasi akademik mahasiswa.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah.
8. Unit Laboratorium
a. Fungsi
Layanan ilmiah dalam mempersiapkan sarana penunjang untuk pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam satu atau sebagian cabang ilmu tertentu
sesuai bidang studi bersangkutan, dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan
penunjang lainnya sebagai pembangkit sumber pendanaan STAH DS Sulawesi
Tengah.
b. Tugas
i. Melaksanakan kegiatan layanan ilmiah dalam mempersiapkan sarana
penunjang untuk pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam
satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai bidang studi bersangkutan, dan
pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya sebagai
pembangkit sumber pendanaan STAH DS Sulawesi Tengah,
ii. Bersama dengan Jurusan dan Program Studi, membuat perencanaan/program
pengembangan laboratorium sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi,
iii. Bersama dengan Jurusan, Program Studi dan KBK dosen membuat
panduan/penuntun praktikum semua matakuliah berpraktikum, dan membuat
SOP penggunaan dan keselamatan di laboratorium.
23
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
bidang akademik.
9. Bendahara
a. Fungsi
Layanan juru bayar tingkat institusi, jurusan dan program studi serta membuat
laporan keuangan berdasarkan standar akuntan dan undang-undang keuangan yang
berlaku.
b. Tugas
a) Melaksanakan pembayaran belanja sesuai dengan Standard Operational
Procedure (SOP) keuangan STAH DS Sulawesi Tengah dan undang-undang
keuangan yang berlaku,
b) Membuat laporan keuangan STAH DS Sulawesi Tengah sesuai dengan standar
akuntan dan undang-undang keuangan yang berlaku.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
bidang umum, keuangan, SDM dan kerjasama.
24
11. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan TIK
a. Fungsi
Layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan TIK di tingkat
institusi, jurusan dan program studi.
b. Tugas
i. Mengelola layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan
TIK di tingkat institusi, jurusan dan program studi,
ii. Merancang dan peningkatan kapasitas fungsi TIK,
iii. Pelaporan layanan akademik dan kemahasiswaan.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui Kepala
bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum, Layanan
Pengadaan dan TIK.
13. Jurusan
a. Fungsi
Perencana program dan membuat petunjuk teknis kegiatan bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang
lainnya dalam satu atau sebagian cabang ilmu sesuai dengan jenjang pendidikan
berdasarkan peraturan yang berlaku pada tingkat jurusan.
b. Tugas
Menjalankan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya dalam satu atau sebagian cabang ilmu
25
sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan peraturan yang berlaku pada tingkat
jurusan yang membawahi program studinya.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah wakil ketua bidang
akademik.
26
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Jurusan melalui Program Studi.
16. Dosen
Dosen adalah kelompok tenaga pengajar profesional di lingkungan STAH DS
Sulawesi tengah terdiri atas Dosen tetap dan Dosen tidak tetap.
a. Fungsi
Pelaksana kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan bidang ilmunya, serta memberikan bimbingan kepada
mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan magang, KKN dan bidang keahlian
(peminatan/konsentrasi) di dalam proses pendidikan dan pengembangannya.
b. Tugas
Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya, meliputi:
1) Membuat bahan pengajaran (kontrak perkuliahan, buku ajar, hand out, dan
RPP),
2) Melaksanakan perkuliahan,
3) Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa,
4) Pembimbingan mahasiswa dalam penulisan skripsi dan karya ilmiah lainnya,
5) Penguji skripsi, proposal, hasil dan komprehensif mahasiswa (sesuai ketentuan
yang berlaku),
6) Perwalian dan bimbingan konseling mahasiswa,
7) Merencanakan dan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
8) Melakukan penulisan ilmiah (artikel) dan seminar,
9) Melakukan bimbingan pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
mahasiswa,
10) Melaksanakan tugas tambahan yang ditetapkan istitusi terkait dengan
kompetensinya.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada ke pada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melaui
Jurusan.
27
11. Mahasiswa
Bertanggung Jawab
Adil
Tata pamong yang memenuhi prinsip keadilan antara lain tercermin pada penempatan
seseorang yang sesuai dengan kompetensinya, serta menerima haknya sesuai dengan beban
tugas yang dijalankan. Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta
lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang
jelas.
28
3. Rapat Bulanan, dilaksanakan rutin pada hari Kamis minggu pertama untuk mengevaluasi
dan merencanakan kegiatan rutin, membahas permasalahan dan mencari solusi
permasalahan serta berbagi informasi.
4. Rapat Pleno Khusus, dilaksanakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu
seperti penyusunan anggaran, program kerja dan pemilihan tim kegiatan institusi.
5. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk membahas
rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus yang timbul termasuk
teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau mahasiswa yang dilakukan secara
bertahap.
6. Penjaringan aspirasi mahasiswa, dilakukan sekali dalam satu semester setelah ujian
tengah atau akhir semester yang berisi penyampaian visi, misi, tujuan dan sasaran STAH
Dharma Sentana Sulawesi Tengah, informasi relevan, dan tindak lanjut aspirasi
mahasiswa serta diskusi.
29
BAB IV
STRATEGI PENGEMBANGAN
30
Mutu Akademik. Pimpinan STAH Dharma Sentana diharapkan dapat menjamin
terlaksananya komitmen tersebut. Sistem Penjaminan Mutu Akademik berperan
membantu pimpinan STAH Dharma Sentana dalam mengendalikan mutu
penyelenggaraan tridharma (terutama pendidikan), serta menjalankan audit berkala
untuk mengevaluasi mutu secara berkelanjutan.
b) Relevansi Pendidikan (Relevance)
Relevansi antara program studi dengan kebutuhan cukup tinggi, hal ini
ditunjukkan oleh keterserapan lulusan yang cukup tinggi di dunia kerja. Namun
demikian, gaji pertama yang diperoleh oleh lulusan belum memenuhi target yang
diharapkan, oleh k arena itu perbaikan kurikulum secara berkala harus terus
dilakukan dengan melibatkan semua komponen yaitu mahasiswa, alumni, dosen,
pimpinan, stakeholder, dan pembuat kebijakan (regulator). Standarisasi kurikulum
dilakukan secara menyeluruh baik konten, metodologi maupun evaluasi.
Pengembangan metodologi pengajaran dengan memanfaatkan ICT juga menjadi isu
yang cukup penting untuk ditindaklanjuti.
c) Suasana Akademik (Academic Atmosphere)
Suasana akademik tercipta dengan cara meningkatkan interaksi dosen dan
mahasiswa selain kegiatan belajar mengajar dan kegiatan akademik lainnya, antara
lain:
1. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan mahasiswa, mulai dari
organisasi kemahasiswaaan hingga unit kegiatan minat dan bakat yang
melibatkan pembinaan dosen.
2. Program kreativitas mahasiswa atau kegiatan ilmiah lainnya yang memerlukan
bimbingan dosen.
3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang
melibatkan mahasiswa.
4. Pembimbingan tugas akhir dan akademik oleh dosen bagi mahasiswa. Perbaikan
dan penambahan sarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti
perpustakaan, akses internet, laboratorium, tempat olahraga, koperasi dan
tempat ibadah juga dapat menunjang menciptakan suasana akademik yang
kondusif.
d) Manajemen Internal (Internal Management)
Kesehatan dan akuntabilitas manajemen internal dan organisasi menjadi isu
strategis yang perlu ditindaklanjuti. Mekanisme monitoring dan evaluasi internal
31
dalam penggunaan dan pelaksaan kegiatan dan anggaran perlu disusun secara
sistematis.
e) Keberlanjutan (Sustainability)
Keberlanjutan program-program studi di STAH Dharma Sentana sangat tergantung
dari intake mahasiswa tiap tahunnya. Oleh karena itu diperlukan sistem penerimaan
mahasiswa baru yang beragam, baik regular maupun non reguler. Program
beasiswa dan kerjasama juga menjadi prioritas untuk meningkatkan jumlah
mahasiswa.
f) Efisiensi dan Produktivitas (Efficiency and Productivity)
Peningkatkan efisiensi dan produktivitas lembaga dalam melakukan pelayanan
terhadap stakeholders, perlu dibuat system pelayanan terpadu yaitu system
pelayanan yang terintegrasi antara satu unit dengan unit yang lain. Pemanfaatan ICT
untuk menunjang pelayanan terhadap stakeholders menjadi sangat penting untuk
menghemat waktu dan biaya.
33
rencana program yang selanjutnya di derivasi dengan rencana (nawa cita) kegiatan sebagai
berikut:
I. Peningkatan Daya Saing dan Sumber Daya
1. Pengembangan Kurikulum
2. Peningkatan Mutu Akreditasi
3. Percepatan Pengembangan Mutu Dosen
4. Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan dan Tenaga Laboran
5. Pengembangan Mutu PBM (metode, proses, isi, dan teknologi)
6. Pengembangan Mutu Kegiatan Akademik
7. Pengembangan Mutu Kegiatan Non Akademik
8. Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Kuantitas, Kapasitas,
Metodologi, Konferensi, dan Publikasi)
9. Peningkatan Mutu Kerjasama
10. Peningkatan Mutu Alumni
11. Pengembangan Kemampuan Kewirausahaan Mahasiswa
II. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
1. Pengembangan Program Studi/Jurusan
2. Pengembangan Sarana dan Perluasan Akses Pendidikan
3. Pengembangan Laboratorium dan Fasilitas Laboratorium
III. Penguatan Mutu, Tata Kelola dan Akuntanbilitas
1. Penyehatan Organisasi (tata kelola organisasi)
2. Pengembangan Manajemen Administrasi berbasis ICT
3. Jaminan Mutu
4. Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan
5. Tata Kelola Sarana, Prasarana dan Estetika Kampus
6. Peningkatan Disiplin, Keamanan, Kenyamanan dan Kesejahteraan Kerja.
34
tujuan,
Kurikulum
KKNI
Penerapan sistem
pembelajaran SCL
0% 25% 50% 65% 75% 75 %
(Student Center
Learning)
Peningkatan
Peningkatan Nilai
2. Mutu 312 329 329
Akreditasi Prodi B
Akreditasi
Percepatan
Peningkatan
Kualifikasi Tenaga 0 0 0 0 1 1 Orang
Pendidik dari
Magister ke Doktor
Percepatan
Peningkatan
Kualifikasi Tenaga
0 0 0 0 25% 25%
Pendidik dari Lektor
ke Jabatan Lektor
Kepala
Peningkatan
Kemampuan Dosen 0% 5% 10% 15% 25% 25%
Berbahasa Inggris
Peningkatan
Kemampuan Dosen
untuk Mendapatkan 50% 50% 50% 50% 50% 50%/thn
Percepatan
Dana dari Penelitian
3. Pengembangan
Kompetitif
Mutu Dosen
Peningkatan
Kemampuan Dosen
untuk Menulis Artikel
0% 5% 10% 15% 25% 25%
dan Buku Ilmiah
Tingkat
Nasional/Internasional
Peningkatan
Kemampuan Dosen
100
untuk Mengajar 0% 30% 50% 75% 100%
%
melalui pelatihan
Pekerti dan AA
Peningkatan Jumlah
Dosen Mengikuti
Seminar/Workshop/Pe
nelitian
0% 5% 10% 15% 20% 20%
Bersama/Menulis
Luar Negeri
Pengembangan Peningkatan Tenaga
4.
Mutu Tenaga kependidikan dan 100
0% 25% 50% 75% 100%
Kependidikan laboran dalam %
dan Tenaga menggunakan
35
Laboratorium komputer dan internet
Pelatihan Tenaga
laboratorium dalam 100
0% 25% 50% 75% 100%
pengelolaan %
laboratorium
Peningkatan kuantitas Sesuai
tenaga kependidikan Evaluasi
dan laboratorium Kebutuhan
Capaian
Peningkatan mutu
Survey
layanan bagi tenaga
0% 2.75 3.0 3.25 3.5 Indeks
kependidikan dan
Kepuasan
tenaga laboratorium
(3.5)
Peningkatan jumlah
materi ajar dari hasil 3 3 3 3 3 15 buku
penelitian
Pengembangan
100%
Mutu PBM
Rasionalitas fasilitas sesuai
(metode, 100 100 100 100
5. kelas dan 75% kapasistas
proses, isi, dan % % % %
laboratorium peruntukann
teknologi)
ya
Peningkatan kuantitas
100 100% area
dan kualitas akses 10% 25% 50% 75%
% terakses
internet
Peningkatan kuantitas
0% 5% 10% 10% 15% 8%
dan kualitas input
36
Rasio Dosen dengan 45 mhs/1
Mahasiswa dosen
Mahasiswa
aktif dalam
Kegiatan
Peningkatan softskill 0 1 1 1 1
softskill
mahasiswa
>= 1 per
tahun
>=50%
Tracer Study Alumni 0% 30% 40% 50% 75%
terjaring
Peningkatan jumlah
dan mutu perolehan
dalam kejuaran
Rata-rata
ilmiah, olahraga dan 3% 5% 5% 5% 7%
5%
seni tingkat regional,
Pengembangan nasional dan
7 Mutu Kegiatan internasional
Non Akademik Peningkatan
kemampuan
mahasiswa dalam
10% 25% 50% 65% 75% >= 75%
bahasa inggris,
komputer, dan
kepemimpinan
Peningkatan
kerjasama penelitian
0% 5% 10% 10% 15% >= 8%
dengan luar negeri dan
dalam negeri
Peningkatan kuantitas
45.5 >=
dan kualitas penelitian 50% 50% 50% 50%
% 50%/tahun
dalam dan luar negeri
Penikatan
Peningkatan kuantitas
Mutu
dan kualitas 100 100 100 100
Penelitian dan 50% 100%
pengabdian nasional % % % %
Pengabdian
dan internasional
Masyarakat
8. Peningkatan kualitas
(Kuantitas,
dan keberlanjutan 100 100 100 100 100
Kapasitas, 100%
jurnal ilmiah yang ada % % % % %
Metodologi,
di STAH
Konferensi,
Peningkatan
dan Publikasi) >= 50%
kemampuan 40% 50%
10% 25% 30% (mhs)
pembuatan proposal 100 100
45% 50% 75% 100%(Dose
penelitian bagi dosen % %
n)
muda dan mahasiswa
Meningkatkan peran
dosen untuk 100 100 100 100
50% 100%
melakukan % % % %
pengabdian pada
37
masyarakat
Peningkatan kualitas
dan kuantitas desa
binaan sebagai 0 1 1 2 2 6 Desa
implementasi dari Visi
STAH DS
Terbentuknya unit
bisnis berupa 1 1 Koperasi
0 0 0 0
Pengembangan Koperasi dan 1 1 Kantin
Kemampuan Kantin
9.
Kewirausahaan Peningkatan
Mahasiswa kemampuan >= 4
0 1 1 1 1
kewirausaan pelatihan
mahasiswa
Peningkatan Melaksanakan kerja
10. Mutu sama dengan instansi 1 2 2 2 2 >= 9
Kerjasama yang terkait
Meningkatkan
promosi untuk 1 kali
Peningkatan
11. mendapatkan 0 0 0 0 1 STAH Job
Mutu Alumni
lapangan kerja bagi Fair
alumni
II. PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN
Pengembangan
Pembukaaan program
1. Program 0 2 2 1 1 6 Prodi
studi baru (S1)
Studi/Jurusan
Melanjutkan
pembangunan paket
gedung rektorat
terintegrasi kantor
Tingkat
jurusan /prodi,
40% 55% 65% 75% 90% Penyelesaia
ruangan rapat,
n (90%)
seminar, laboratorium
(komputer, seni, dan
Pengembangan microteaching), kelas,
2. sarana akses aula, rektorat
pendidikan Peningkatan sarana
dan prasarana
laboratorium
khususnya 0 0 1 1 1 3 Buah
laboratorium
komputer, seni, dan
microteaching
Pembukaan
laboratorium alam 0 0 0 0 1 1 Lokasi
38
Pembukaan pusat
bengkel untuk
0 0 0 0 1 1 Buah
perbaikan alat-alat
laboratorium
Peningkatan sarana
kegiatan
kemahasiswaan (yoga, 0 0 0 0 Ada Tersedia
olah raga, pura,
kesehatan)
Pengadaan sistem
3 paket
informasi manajemen 0 0 1 1 1
program
berbasis ICT
Peningkatan promosi
pendidikan untuk
3 kali /
mendapatkan calon 0 3 3 3 3
Tahun
Promosi mahasiswa yang
3
Pendidikan berkualitas ke SMA
Peningkatan kualitas
dan kuantitas promosi 0 0 0 0 1 Tersedia
TI (web)/Media Masa
III. PENGUATAN MUTU, TATA KELOLA DAN AKUNTANBILITAS
Peningkatan
koordinasi dan Koordinasi
singkronisasi peran Terpadu /
Prisada, Yayasan, Bersinergi
STAH, Jurusan dan dengan baik
Prodi
Pengembangan dan
peningkatan
0 0 0 0 1 Tersedia
Penyehatan manajemen berbasis
1.
Organisasi ICT STAH DS
Per
Peningkatan kualitas
semester
dan kuantitas data 2 2 2 2 2
(tersedia
base
lengkap)
Per
Peningkatan kualitas Semester
2 2 2 2 2
evaluasi diri (tersedia
lengkap)
Tercapainya
Beban
Penataan beban kerja
Pengembangan Kerja sesuai
dosen dan pengelola
Manajemen undang-
2. Administrasi undang
dan keuangan Berdasarkan
Rekrutmen tenaga
berbasis ICT Evaluasi
dosen dan komputer
Kebutuhan
berbasisi kebutuhan
per tahun
39
Tersedia
SOP Tata
kelola
Tata kelola keuangan
keuangan
berbasis
satu pintu
Program kerja dalam Tersedia
bentuk RKA/KL 0 1 1 1 1 lengkap
berbasis unit kerja setiap tahun
Sistem Informasi
Terpadu STAH DS
Sulawesi Tengah
Lengkap
(SIAKAD,
ada ada ada ada ada secara
Kepegawaian,
terpadu
Keuangan,
Manajemen
Persuratan, dll)
Terbentuk
nya unit
penjaminan
mutu STAH
DS
Peningkatan Fungsi (dokumen
Unit Jaminan Mutu mutu
STAH tersedia
lengkap)
sebagai
rujukkan
pemutuan di
STAH DS
3. Jaminan Mutu
Penambahan Tenaga
Pengelolah pada Unit
0 1 0 0 0 1 Orang
Pelaksanan Jaminan
Mutu
Pengukuran dan
Manajemen Resiko
Pengelolaan
Indeks
Pendidikan Tinggi
Kepuasan
(survei kepuasan 0 3.0 3.25 3.5 3.5
Layanan
layanan: Mahasiswa,
(>3.25)
Dosen, Pegawai,
Stakeholder, Orang
Tua/Mitra Kerja)
100%
matakuliah
Pengembangan Peningkatan jumlah
mempunyai
4. dan tata kelola buku-buku ajar dan
kontrak, rpp
perpustakaan buku pratikum
dan buku
ajar
40
Tersedia
SOP tata
Manajemen tata kelola kelola
pustaka, pemutakhiran perpustakaa
dan peningkatan n,Tersedia
jumlah jurnal dan Akses
pustaka Jurnal
Nasional/Int
ernasional
Penyesuaian
Reevaluasi Site Plan
Master Plan
Jangka Panjang STAH
Sesuai
DS
Kebutuhan
Peningkatan Tata
Tersedia
Ruang Parkir, Taman
Tata Kelola Pusat Parkir
dan Lingkungan
Sarana, Kendaraan
STAH DS
5. Prasarana dan
Penambahan dan
Estetika
Penataan Tanaman Sejuk dan
Kampus
untuk Menambah Rapi
Kesejukan Kampus
Inventarisasi dan Tersedianya
Evaluasi Aset Sarana Informasi
dan Prasarana STAH Aset
DS
Peningkatan Disiplin
Terciptanya
Pelaksanaan Peraturan
Ketertiban
Akademik, jam kerja
dan Estetika
kantor
Peningkatan Peningkatan Terciptanya
Disiplin, Kebersihan dan Suasana
6. Keamanan dan Kenyamanan Ruang yang
Kenyamanan Kelas, Labolatorium, Nyaman
Kerja Kantor dan dan Bersih
Lingkungan Kampus
Peningkatan Lingkungan
Keamanan yang Aman
Lingkungan Kampus
Tiga fokus nawa cita di atas merupakan rencana jangka panjang berbasis HATI tanpa
plus yang belum memuat keinginan atau dorongan hati secara positif yang bersifat jangka
pendek. Nawa cita tahun 2015 akan difokuskan pada penataan terarah yang berdasarkan pada
tuntunan standar nasional pendidikan tinggi (SNPT), Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dokumen rujukkan ini akan menjadi rel
dalam pergerakan STAH DS ke depan, walaupun belum sempurna paling tidak sudah ada
menjadi rujukkan yang nantinya akan terus dikembangkan secara berkelanjutan (continuous
41
improvement) menuju ke arah yang lebih sempurna atau idial, inilah yang menjadi nilai plus
(positively driven) dari HATI.
42
3) Melaksanakan asesmen secara efektif;
4) Meningkatkan angka efisiensi pembelajaran.
b. Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
1) Meningkatkan kompetensi profesional tenaga pendidik;
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta mengembangkan networking dalam
bidang penelitian dan publikasi;
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
serta mengembangkan networking dalam bidang PkM.
4) Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan.
c. Kepemimpinan dan tata kelola.
1) Menciptakan suasana akademik yang kondusif dan produktif;
2) Meningkatkan angka efesiensi pemanfaatan sarana dan prasarana;
3) Meningkatkan angka efisiensi edukasi yang ideal.
d. Perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas lulusan.
1) Meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan;
2) Meningkatkan kualitas masukan mahasiswa memperluas akses pendidikan.
STAH Universitas
STAH
Institut
Pendirian RCU Penegerian
43
A. Strategi Untuk Periode I (Tahun Pertama 2017-2018)
1. Menyusun kurikulum berbasis kompetensi dan KKNI.
2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Kemenag RI, PEMDA, Litbang maupun sumber
dana lainnya.
3. Melakukan pengabdian pada masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat.
4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2016 dengan
sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri atau
sumber dana lainnya.
5. Merekrut setidaknya 6 (enam) dosen baru mulai tahun 2017 dengan kualifikasi
minimal master.
6. Merekrut setidaknya 1 orang staff administrasi (1 orang pertahun) mulai tahun
2017.
7. Membangun dan melengkapi laboratorium dan melatih para laboran yang akan
mengelola laboratorium tersebut.
8. Merekrut dan melatih para asisten yang akan mengelola kegiatan praktikum.
9. Melakukan evaluasi diri, mengisi boring akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT.
10. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku
fisik/elektronik mulai tahun 2017.
11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.
12. Membuat sistem informasi akademik STAH DS.
13. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa
mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional minimal 1 tim pertahun mulai tahun
2017.
44
4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2016 dengan
sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri atau
sumber dana lainnya.
5. Merekrut setidaknya 6 oarang dosen baru tahun 2018 dengan kualifikasi minimal
master.
6. Melengkapi 1 laboratorium yang sudah ada dengan peralatan yang memadai dan
membangun 1 buah laboratorium baru.
7. Merekrut dan melatih para asisten yang akan mengelola kegiatan praktikum.
8. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT.
9. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku
fisik/elektronik mulai tahun 2018.
10. Membuat data base dosen, pegawai, mahasiswa dan alumni.
11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.
12. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa
mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional minimal 1 tim pertahun tahun 2018.
13. Mengikuti pameran pendidikan minimal 1 kali/dua tahun.
14. Pengembangan pemenuhan persyaratan untuk alih status penenegrian.
45
8. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT
dan akreditasi internasional.
9. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku
fisik/elektronik mulai tahun 2019.
10. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA
maupun sumber dana lainnya.
11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.
12. Membuat data base untuk sistem evaluasi layanan akademik dan indek kepuasan
layanan secara online.
13. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa
mengikuti berbagai kompetisi minimal 1 tim pertahun tahun 2019.
14. Alih status penenegrian.
47
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tahun 2015-
2020 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah seluruh program sivitas akademika.
Renstra ini diharapkan seluruh unsur dan unit satuan kerja di lingkungan STAH Dharma
Sentana dapat menentukan arah langkah dan kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara fokus dengan cara saling dukung dan saling melengkapi.
Renstra ini memuat visi, misi dan tujuan organisasi STAH Dharma Sentana dalam
menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks sesuai dengan tugas yang
diembannya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Renstra ini disusun untuk
jangka waktu 4 (empat) tahun dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi
dengan Program Kerja (Proja) yang disusun setiap tahun. Butir-butir program yang ada
dalam Renstra ini akan dijabarkan dalam program kerja tahunan sehingga target yang
ditetapkan dalam renstra ini dapat dicapai sesuai dengan kondisi yang telah ditetapkan dan
direncanakan.
Keberhasilan pelaksanaan renstra ini ditentukan oleh lima faktor utama yaitu (1)
komitmen seluruh civitas akademika untuk mengimplementasikannya dalam aktivitas rutin
di kampus (2) berkembangnya suasana akademik yang kondusif dan dinamis (3)
kedisiplinan seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan program (4) tumbuh
kembangnya budaya kualitas di lingkungan kampus STAH Dharma Sentana dan (5)
konsistensi kesinambungan program meski terjadi pergantian pimpinan STAH Dharma
Sentana.
Diharapkan dengan adanya Renstra STAH 2016-2020 langkah pencapaian visi
STAH Dharma Sentana semakin terarah dan tujuan STAH Dharma Sentana dapat dicapai
dengan efektif dan efisien.
48