DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
4. Gunandri Panggabean
5. Agustin R. Nababan
JURUSAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kasih dan anugerahNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas
Critical Jurnal Review untuk memenuhi tugas KKNI mata kuliah Sistem Basis Data
Penulis menyadari bahwa di dalam tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu penulis mohon bimbingan berupa kritik dan saran guna membangun
pengetahuan penulis dan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Akhir kata
Penulis ucapkan terimakasih dan semoga dapat memberi manfaat serta menambah
wawasan bagi kita bersama.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
a. JURNAL PERTAMA
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
SELECT A.NoItem AS
KODEITEM1,
A.ItemBarang AS ITEM1
INTO Iterasi1
FROM tblBarang AS A
SELECT A.NoItem AS
KODEITEM1, A.ItemBarang AS
ITEM1,
B.NoItem AS KODEITEM2,
B.ItemBarang AS ITEM2
INTO Iterasi2
AS B
Setiap iterasi hasil proses join yaitu selalu meenghitung nilai frequent set atau
frekuensi jumlah barang berkelompok. Di bawah ini adalah kode program untuk
menghitung frequent set.
SELECT COUNT(JUMLAH) AS SC
FROM
(SELECT COUNT(NoStruk) AS
Jumlah
From tblTransaksi
WHERE NoItem IN
(@NoItemBarang)
COUNT(NoStruk) >=
@MinimumSupport)
L1 = {frequent items};
Lk;
b. JURNAL KEDUA
Salah satu tujuan utama pembuatan software Sistem Informasi adalah untuk
mengolah data dengan harapan data tersebut dapat memberikan suatu informasi pada
saat diperlukan dengan tepat dan cepat.
Faktor waktu merupakan salah satu aspek penting dalam penilaian baik-
buruknya kinerja sebuah software Sistem Informasi. Oleh karena itu diperlukan
manajemen data yang baik, karena dengan manajemen data yang baik akan
mempermudah proses pencarian dan pengambilan data, sehingga akan berdampak
pada proses komputasi yang dilakukan oleh komputer. Manajemen data sangat erat
kaitannya dengan database yang dirancang, dan untuk berinteraksi dengan database
sangat erat kaitannya dengan query. Query adalah bagian dari bahasa pemrograman
SQL(Structured Query Language) untuk berinteraksi dengan database. Oleh karena
itu, pengambilan data ada database tidak bisa lepas dari peran query. Kinerja query
inilah yang sangat menentukan waktu dari pengambilan data dalam database.
Ada tiga tahap proses dalam pengeksekusian sebuah query pada Oracle yaitu:
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Pada kedua jurnal yang berjudul optimasi pemrograman query untuk
algoritma apriori berbasis asosiasi data mining dan perangkat bantu untuk optimasi
query pada oracle dengan restrukturisasi sql terdapat kelebihan dan kekurangan
masing masing, baik dalam segi tampilan maupun isi yang dikaji dalam jurnal
tersebut.
Pada jurnal pertama Setelah melalui tahap perancangan sistem dan
implementasi diperoleh hasil optimasi pemrograman query, waktu yang digunakan
menjadi lebih singkat karena semua data disimpan dalam bentuk tabel kemudian
diolah dengan cara mengoptimalkan proses asosiasi antar item dan tingkat
keakurasian hasil asosiasi menjadi lebih tinggi
Pada jurnal kedua yang berjudul dan perangkat bantu untuk optimasi query pada
oracle dengan restrukturisasi sql Penggunaan indeks pada pembacaan data dalam
jumlah besar dari sebuah tabel sangat tidak efektif karena akan memperbesar proses
pemanggilan I/O calls yang menyebabkan physical reads menjadi sangat besar.
Penggunaan hash join dalam menggabungkan dua buah tabel akan mengurangi
consistens gets karena dengan menggunakan hash join proses penggabungan tiap data
dari kedua tabel dapat berjalan lebih cepat. Mendahulukan proses penggabungan dua
tabel yang me-retrieve data terkecil mengurangi consistens gets karena semakin kecil
data yang di-retrieve akan mengurangi jumlah data yang harus diolah pada tahap
berikutnya.
B. saran
Adapun saran yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu untuk kemungkinan
pengembangan lebih lanjut yang bisa dilakukan ialah Aplikasi ini dapat
dikembangkan untuk mengoptimasi database yang tidak Hanya Mengandung Tabel
Dan Indeks Default Oracle.