Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FAHIRA FARENSIA EDIYANTO

NIM : H011201027

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

SUMBER YURIDIS, HISTORY, SOSIOLOGI, POLITIS, PANCASILA SEBAGAI


SISTEM FILSAFAT

Pancasila adalah filsafat bangsa Indonesia yang diperoleh sebagai hasil perenungan
mendalam para tokoh pendiri negara ketika mereka berusaha menggali nilai-nilai dasar dan
merumuskan dasar negara sebagai dasar didirikannya negara Republik Indonesia. Hasil
perenungan itu kemudian secara resmi disahkan bersamaan dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia pada tahun 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
atau lebih dikenal sebagai PPKI pada 18 Agustus 1945 sebagai Dasar Filsafat Negara
Republik Indonesia. Kelima dasar atau prinsip yang terdapat dalam sila-sila Pancasila, juga
jelas merupakan satu kesatuan bagian-bagian sehingga saling berhubungan untuk menyatakan
adanya satu tujuan yang hendak dicapai secara bersama sehingga dapat disebut sebagai
sistem.
Pancasila sebagai sistem filsafat di Indonesia memiiki beberapa sumber, yaitu Yuridis,
History, Sosiologi, serta Politis.

1. Sumber Yuridis
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa merupakan landasan dan/atau
sumber dalam membentuk negara hukum. Hal itu berarti pendekatan yuridis(hukum)
merupakan salah satu pendekatan utama dalam pengayaan materi mata kuliah Pendidikan
Pancasila.
Urgensi pendekatan yuridis adalah menegakkan Undang-Undang yang mana merupakan
salah satu kewajiban negara yang terpenting. Penegakkan hukum hanya akan berjalan dengan
maksimal jika warga negara memiliki kesadaran akan pentingnya hukum dan mau
mendukung penegakkan hukum terutama dari kalangan intelektualnya. Kesadarn hukum tidak
semata mata mencakup hukum perdata dan hukum pidana, melainkan juga hukum tata negara,
ketiga hukum ini memerlukan sosialisasi pada seluruh kalangan masyarakat, sehingga setiap
warga negara dapat megetahui dan melaksanakan hak serta kewajibannya. Jika seluruh
masyarakat dapat mengerti keseibangan antara hak dan kewajiban maka kehidupan yang
harmonis akan lahir sebagai bentuk tujuan negara, yaitu adil dan Makmur.
2. Sumber history
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai,
Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang
tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat
karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the
founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip
(sila) dan diberi nama Pancasila.
Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang kuat
(nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional. Hal ini
dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan
dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilainilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari
bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila.

3. Sumber sosiologis
Bangsa Indonesia sangat kaya akan kebhinekaan, bagaiama tidak, bangsa Indonesia terdiri
atas 300 suku yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Bangsa Indonesia menjadikan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai pandangan hidup yang melekat
pada diri setiap bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
khusnya nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan merupakan nilai-nilai yang lahir dan
diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri
negara. Oleh sebab itu, para geerasi penerus haruslah mendalami serta mampu untuk
mengkaji nilai-nilai Pancasila demi melestarikan nilai-nilai Pancasila ke depannya.

4. Sumber politis
Ada dua sumber politis Pancasila, yaitu :
a. Wacana politik tentang Pancasila sebagai sistem filsafat pada saat siding BPUPKI, PPKI,
dan saat Soekarno membimbing kuliah umum tentang ‘Sila-sila Pancasila secara filosofis’
b. Argument tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yang disuarakan Kembali di era
reformasi, tepatnya pada saat Habiebie berpidato politik pada tanggal 1 Juni 2011
Sumber :
https://www.slideshare.net/mobile/EkaZay/pertemuan-1-dasardasar-pendidikan-
pancasila-secara-historis-filosofis-63765915
https://pustakabergerak.id/artikel/pancasila-sebagai-sistem-filsafat
https://arbaswedan.id/pancasila-sebagai-sistem-filsafat-sebuah-refleksi-fundamental-
akademis-menuju-indonesia-paripurna-bagian-pertama/

Anda mungkin juga menyukai