Anda di halaman 1dari 5

Sensitivity analysis

Sensitivity analysis merupakan salah satu alat untuk menganalisis risiko pada arus kas proyek

Sensitivity analysis, dilakukan saat manajer keuangan ingin mengevaluasi pengaruh tiap
pemicu nilai pada NPV investasi. Hal ini membantu manajemen untuk mengidentifikasi variabel
mana yang paling berpengaruh terhadap NPV

Konsep utama - Expected Values and Value Drivers Nilai Ekspektasi (Expected Values)
Nilai ekspektasi arus kas masa depan adalah rata-rata probabilitas tertimbang (probability-
weighted average) dari seluruh arus kas yang mungkin terjadi.

Pemicu Nilai (Value Drivers)


Value drivers arus kas investasi meliputi acuan dari kelompok:
• Pendptan proyek, contoh: market share, market size, & price
• Biaya, contoh: variable costs & cash fixed costs yaitu biaya tetap selain depresiasi.

Melalui identifikasi Value Drivers ini, manajer keuangan dapat fokus pada penajaman prakiraan
atas variabel-variabel utama.
Memonitor pemicu nilai utama melalui umur atau masa proyek, sehingga tindakan koreksi
berkala dapat dilakukan. Spesifiknya, untuk mempertimbangkan perubahan atas beberapa
value driver sebagai berikut

Value Driver Change in Driver


Unit Penjualan -10%
Harga per Unit -10%
Biaya Variabel per Unit +10%
Biaya tetap Operasional selain Depresiasi +10%

Analisis berikut menghasilkan NPV proyek dengan Value Driver sebagai berikut:
Dari analisis, didapatkan bahwa dalam unit price, sales price, fixed cost dan variable cost
memiliki sensitivitas ketika di uji dengan kenaikan atau penurunan sebesar 10%. Pada sales
price dan unit price dengan kenaikan 10% menghasilkan perubahan sebesar 43,54%, sedangkan
ketika sales price dan unit price dengan penurunan 10%, penurunannya sebesar -43,54%.
Kemudian untuk Cash Fixed Cost dengan kenaikan 10% menghasilkan perubahan
sebesar -1,13%, sedangkan ketika penurunan 10% menghasilkan perubahan sebesar 1,13%.
Kemudian untuk variable cost, dengan kenaikan sebesar 10% ,menghasilkan perubahan
-22,48%, sedangkan ketika variable cost menurun sebesar 10% menghasilkan perubahan 5,24%.
Hal ini cukup signifikan dimana dengan adanya perubahan value driver itu, menghasilkan NPV
yang jauh berbeda dengan ekspetasi NPV.
Hal yang menyebabkan hal tersebut memiliki sensitivitas tinggi adalah karena
persentase contribution margin perusahaan tidak terlalu tinggi. Sehingga manajer harus terus
memantau value driver tersebut dan menetapkan estimasi yang akurat atas value driver.
Lampiran Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai