Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (CVP)

&
PEMBAHASAN KASUS SKY VIEW MANOR

Disajikan Oleh :

KELOMPOK II

´ Januar Kaswari Nasution (2010247331)


´ Lisa (2010247424)
´ Parlin Siregar (2010247507)
´ Wilman Denata (2010247512)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (CVP)

Analisis biaya-volume-laba (analisis CVP) adalah alat yang ampuh untuk


perencanaan dan pengambilan keputusan bagi manajemen. Karena analisis CVP
menekankan keterkaitan biaya, kuantitas yang dijual, dan harga, analisis ini
menyatukan semua informasi keuangan perusahaan. Analisis CVP dapat menjadi
alat yang berharga dalam mengidentifikasi tingkat dan besarnya masalah
ekonomi yang dihadapi perusahaan dan membantu menentukan solusi yang
diperlukan.

Penerapan analisis CVP untuk pengambilan keputusan manajemen:


1) Menentukan unit yang harus dijual agar perusahaan tidak rugi atau profit
sama dengan nol.
2) Menentukan jumlah penjualan minimal agar perusahaan tidak rugi atau profit
sama dengan nol.
3) Menentukan unit yang harus dijual atau berapa jumlah penjualan agar
perusahaan mencapai target laba operasi (operating income) yang diinginkan.
4) Memilih alternatif skenario kebijakan iklan, otomasi mesin pabrik, menaikkan
harga jual produk atau jasa, dan lain-lain, dengan pilihan skenario yang dapat
memberikan profit maksimal.
5) Menganalisis sensitivitas atas risiko ketidakpastian harga jual, biaya, dan
market.
6) Menganalisis margin of safety dan leverage.
BREAK-EVEN POINT (BEP) per UNIT

´ Titik awal penyajian analisis CVP adalah menemukan titik impas


perusahaan dalam unit yang terjual. Titik impas adalah titik nol
keuntungan. Dua pendekatan yang sering digunakan untuk
menemukan titik impas dalam unit adalah pendekatan
pendapatan operasional dan pendekatan margin kontribusi.
´ Keputusan awal perusahaan dalam menerapkan pendekatan unit
terjual untuk analisis CVP adalah:penentuan apa itu unit. Untuk
perusahaan manufaktur, jawabannya sudah jelas.
´ Keputusan kedua memusatkan pemisahan biaya menjadi
komponen tetap dan variabel.
´ Analisis CVP berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan komponen laba.
PENDEKATAN PENDAPATAN OPERASIONAL

Pendekatan pendapatan operasional berfokus pada laporan laba rugi


sebagai alat yang berguna dalam mengatur biaya perusahaan ke dalam
kategori tetap dan variabel. Laporan laba rugi dapat dinyatakan sebagai
persamaan naratif:
´ Pendapatan operasional = Pendapatan penjualan - Biaya variabel -
Biaya tetap
laporan laba rugi operasi menjadi:
´ Pendapatan operasional = (Harga × Jumlah unit) – (Biaya variabel
per unit × Jumlah unit) – Total biaya tetap.
Keuntungan penting dari pendekatan pendapatan operasional adalah bahwa
semua CVP lebih lanjut persamaan diturunkan dari laporan laba rugi biaya
variabel. Akibatnya, Anda dapat memecahkan masalah CVP apa pun dengan
menggunakan pendekatan ini.
Pendekatan Margin Kontribusi
´ Jumlah impas unit = Biaya tetap / Margin kontribusi unit

Target Keuntungan
Secara umum, dengan asumsi bahwa biaya tetap tidak berubah, rasio margin
kontribusi dapat digunakan untuk menemukan dampak laba dari perubahan
pendapatan penjualan. Untuk mendapatkan total perubahan laba dari perubahan
pendapatan, cukup kalikan rasio margin kontribusi dengan perubahan penjualan.

Target Laba Setelah Pajak


´ Secara umum, pajak dihitung sebagai persentase dari pendapatan. Laba
setelah pajak dihitung dengan mengurangkan pajak dari pendapatan
operasional (atau laba sebelum pajak).
´ Pendapatan bersih = Pendapatan operasional – Pajak pendapatan
Income
= Pendapatan operasional - (Tarif pajak ×
Pendapatan operasional)
= Pendapatan operasional × (1 - Tarif pajak)
´ Pendapatan operasional = Pendapatan bersih / (1 – Tarif pajak)
BREAK-EVEN POINT IN SALES DOLLARS
´ Saat menggunakan analisis CVP, digunakan pendapatan penjualan
sebagai ukuran aktivitas penjualan daripada unit yang terjual. Ukuran unit
terjual dapat dikonversi menjadi ukuran pendapatan penjualan hanya
dengan mengalikan harga penjualan unit dengan unit yang terjual.
´ Operating income = Sales − Variable costs − Fixed costs

´ Break-even point in units = Fixed costs/(Price − Unit variable cost)


Break-even units × Price = Price [Fixed costs/(Price − Unit variable cost)]
Break-even sales = Fixed costs × [Price/(Price − Unit variable cost)]
Break-even sales = Fixed costs × (Price/Contribution margin)
Break-even sales = Fixed costs/(Contribution margin/Price)
Break-even sales = Fixed costs/Contribution margin ratio
Risiko dan Ketidakpastian
Asumsi penting dari analisis CVP adalah bahwa harga dan biaya diketahui
dengan pasti. Ini jarang terjadi. Risiko dan ketidakpastian adalah bagian dari
pengambilan keputusan bisnis dan harus ditangani dengan cara tertentu.
Secara formal, risiko berbeda dari ketidakpastian dalam risiko, distribusi
probabilitas variabel diketahui. Dengan ketidakpastian, distribusi probabilitas
tidak diketahui. Untuk tujuan kami, bagaimanapun, istilah akan digunakan
secara bergantian.
Metode manajer menghadapi risiko dan ketidakpastian dari analisis CVP:
1. Margin keamanan
Margin of safety adalah unit yang terjual atau diharapkan akan dijual
atau pendapatan yang diperoleh atau diharapkan akan diperoleh di atas
volume impas.
2. Leverage operasi
Ø tingkat leverage operasi = Margin kontribusi/Laba
3. Analisis Sensitivitas dan CVP
KESIMPULAN :
´ Analisis biaya-volume-laba berfokus pada harga, pendapatan, volume, biaya, laba, dan bauran penjualan. Ini
dapat digunakan untuk menentukan volume penjualan atau pendapatan yang diperlukan untuk mencapai titik
impas atau mencapai laba yang ditargetkan. Perubahan pola biaya tetap dan variabel mempengaruhi
profitabilitas perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan analisis CVP untuk melihat bagaimana perubahan
tertentu dalam harga atau biaya akan mempengaruhi titik impas.
´ Dalam pengaturan produk tunggal, titik impas dapat dihitung dalam unit atau dolar penjualan. Dua
pendekatan dirinci: pendekatan pendapatan operasional dan pendekatan margin kontribusi.
´ Analisis produk ganda mensyaratkan bahwa asumsi dibuat tentang bauran penjualan yang diharapkan.
Dengan adanya bauran penjualan tertentu, masalah produk ganda dapat diubah menjadi analisis produk
tunggal. Namun, harus diingat bahwa jawaban berubah seiring perubahan bauran penjualan. Jika bauran
penjualan berubah di perusahaan multiproduk, titik impas juga akan berubah. Secara umum, peningkatan
penjualan produk margin kontribusi tinggi akan menurunkan titik impas, sedangkan peningkatan penjualan
produk margin kontribusi rendah akan meningkatkan titik impas.
´ Ukuran risiko dan ketidakpastian, seperti margin keselamatan dan leverage operasi, dapat digunakan untuk
memberi manajer lebih banyak wawasan tentang jawaban CVP. Analisis sensitivitas memberikan lebih banyak
wawasan tentang pengaruh perubahan variabel yang mendasari hubungan CVP.
´ CVP dapat digunakan dengan penetapan biaya berdasarkan aktivitas, tetapi analisisnya harus dimodifikasi.
Akibatnya, di bawah ABC, jenis analisis sensitivitas digunakan. Biaya tetap dipisahkan dari berbagai biaya
yang bervariasi dengan penggerak aktivitas tertentu. Pada tahap ini, paling mudah untuk mengatur biaya
variabel sebagai tingkat unit, tingkat batch, atau tingkat produk
LAPORAN KEUANGAN DENGAN FORMAT DIRECT COSTING
´ Direct costing juga sering disebut variabel costing atau marginal costing merupakan metode
yang membebankan biaya produksi yang berperilaku variable atau yang bervariasi langsung
dengan volume ke dalam harga pokok produksi. Oleh karena biaya tetap lebih berkaitan dengan
berlalunya waktu dibandingkan dengan aktivitas produksi, maka biaya tetap dibebankan sebagai
biaya periodik.

q Contoh : Income
Statement dengan
Direct Costing
PEMBAHASAN KASUS SKY VIEW MANOR

Latar Belakang :
“Studi kasus ini terjadi pada tahun 1962 di Pedesaan Vermont. Skyview Manor adalah
sebuah perusahaan yang sudah tua, tetapi dikelola dengan baik dan telah beberapa
kali mengalami perubahan kepemilikan. Perusahaan ini tidak memiliki restoran dan
bar. Skyview Manor memasarkan perusahaannya sebagai hotel tujuan wisata yang
memberikan kualitas baik dengan harga yang terjangkau”.

Skyview Manor hanya buka selama musim ski. Perusahaan ini buka pada tanggal 2 Desember
dan tutup pada hari terakhir bulan Maret. Pemerintah hanya memperbolehkan perusahaan
ini untuk beroperasi selama 120 hari dalam setahun.

Tuan Kacheck, manajer hotel, mengkhawatirkan tentang bulan-bulan off-season


yang setiap bulannya mengalami kerugian dan menguragi laba tinggi yang telah
diperoleh dan dilaporkan perusahaan selama musim ski. Beliau telah
merekomendasikan kepada kepada pemilik hotel, yang telah mengakuisisi hotel
pada akhir tahun 1961, bahwa untuk mengurangi kerugian dari off-season, mereka
seharusnya setuju untuk tetap mengoperasikan hotel untuk sisi sebelah barat
selama sepanjang tahun.
Question 1

Secara rata-rata, berapa banyak kamar yang harus disewakan setiap malam dalam
musim ski supaya hotel mencapai BEP?

Perhitungan tingkat sewa, memerlukan pemecahan biaya dalam figur 1


kedalam komponen biaya tetap dan variabel:

a) Biaya variabel: $19,497


Cleaning supplies $ 1,920
Linen service $13,920
½ Misc. Expense $ 3,657
b) Tiap sewa kamar dalam semalam= $19,497 ː 7,680 = $2.54
c) Contribution Margin:
Pendapatan – biaya variable = $20.94 - $2.54 = $18.40
Pendapatan rata-rata = $160,800 : 7,680 = $20.94
d) Biaya Tetap = Biaya total – biaya variabel
=$138,410 - $19,497 = $118,913
e) Break Even Point = Fixed Expense / Contribution Margin Per Unit
= $118,913 : $18.40 = 6,463 room nights
Per malam (:120) = 54 room (68% disewa)
Question 2

Hotel penuh terisi pada akhir minggu selama musim ski. Jika seluruh harga kamar dinaikkan
sebesar $5 pada malam-malam akhir pekan, tetapi tingkat sewa turun menjadi 72 kamar dari
80 kamar, berapakah nilai revisi pada laba sebelum pajak, berdasarkan Exhibit 1?

q Kehilangan rata-rata CM :
$18.40 per malam untuk 8 kamar yg tidak disewakan= $5,005
q Menghasilkan tambahan $5/malam untuk 72 kamar per weekend night :
$5x72 kamar x 34 malam= $ 12,240.00.
q Laba tambahan (sebelum pajak)= $12,240 - $5,005 = $7,235
q Nilai profit before taxes yang telah direvisi adalah $29,625.00
Incremental pre-tax profit $7,235.00 + Original profit before taxes $22,390.00
q BEP Baru untuk lost rooms per malam adalah sebagai berikut;
X = break even point of lost rooms
X * $18.40 = (80 – X) $5
$18.4X + $5X = $400
$23.4X = $400
X = 17
q Peningkatan harga merupakan ide yang baik selama hotel dapat
menyewakan setidaknya 63 rooms per weekend night.
Question 3

Berapa kenaikan contribution margin yang diusulkan per kamar


disewa/hari selama off-season?

q Rasio Singel Room $10 2 dari 10


Rasio Doubel Room $15 8 dari 10

q Contribution Margin pada off season


Pendapatan : Single = $10
Double = $15
Weighted average = $14
Biaya variabel, dari soal nomor 1 = $2.54/room
night

Contribution Margin =Pendapatan – Biaya variabel


= $14 - $2.54
= $11.46/room night
Question 4

Untuk setiap alternative dalam kasus, buatlah daftar pengeluaran


tahunan yang akan bertambah atas keputusan yang diambil dari
alternatif yang ada, tetapi yang tidak berhubungan dengan biaya
kamar/hari yang disewa.

Opsi-opsi yang mungkin dilakukan :

a. Do nothing.
b. Stay open — no advertising — no pool
c. Stay open — advertise — no pool
d. Stay open — no advertising — pool only
e. Stay open — advertise — pool only
f. Stay open — no advertising — pool and bubble
g. Stay open — advertise — pool and
bubble
Question 4

Incremental Fixed Expenses

Insuranc Pool Bubble Pool


Repair Mrs. K Adv. Phone Elect. Maids
DECISION ALTERNATIVE e Dep'n Dep'n Ex.

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)


4200
Total $2000 $500 $4200 $4000 $5000 $3000 or $720 $3675 4320
8800
0 1. Status Quo
2. adv no,
$15,415 √ √ √ √ √ √
pool no
3. adv yes,
$19,415 √ √ √ √ √ √ √
pool no
4. adv no,
$24,615 pool yes, √ √ √ √ √ √ √ √
bubble no
5. adv yes,
$28,615 pool yes, √ √ √ √ √ √ √ √ √
bubble no
6. adv no,
$32,215 pool yes, √ √ √ √ √ √ √ √ √
bubble yes
7. adv yes,
$36,215 pool yes, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bubble yes
Question 4

(a) 35 weeks x $100/week @ $3500 x 1.2 = $4200


(b) 25000/5 = $5000
(c) 15000/5 = $3000
(d) Biaya kolam renang, jika hanya dibuka pada off-season, dan tanpa bubble =
Lifeguard (3x400) = $1200
Insurance & Taxes $1200
Maintenance$1800$4200
Biaya kolam renang, jika dibuka sepanjang tahun, dengan bubble =
From above $4200
Additional Lifeguard $3600
Heating $1000$8800
(e) (30 rooms) ($3 per room) = $90 x (8 bulan) = $720
(f) Total Utility Cost, dalam kasus $6360
Dikurangi Biaya Telepon $(1560) = [(290x4) + (50x8) = $1,560]
= Biaya Listrik $4800 (untuk 9600 room tersedia)
Untuk 7350 room tersedia = 7350/9600 x $4800 = $3,675
(g) Empat pelayan dipekerjakan untuk 7,680 malam sewa (120x80x.8) yang artinya 1920
kamar untuk masing-masing pelayan. Tiap pelayan membersihkan 16 kamar (rata-
rata) pada weekdays dan 20 kamar pada weekend. Dengan hanya 30 kamar dibuka
pada off-season dan hanya ekspektasi tingkat sewa maksimal 40% —12 kamar—
hanya satu pelayan tambahan yang diperlukan.
Biayanya adalah $15/hari x 240 hari = $3600; $4320 dengan fringes.
Question 5

Untuk setiap altenatif, hitunglah tingkat hunian yang diperlukan untuk mencapai
BEP atas tambahan beban tahunan tersebut.

Alternatif Keputusan (Sama seperti Q2 dan Q3)


Kamar tersedia harian : 30 x 245 = 7350
Opsi :
a) Tidak dapat diaplikasikan.
b) 15415/11.46 = 1345 1345/7350 = 18%
c) 19415/11.46 = 1694 1694/7350 = 23%
d) 24615/11.46 = 2148 2148/7350 = 29%
e) 28615/11.46= 2497 2497/7350 = 34%
f) 32215/11.46 = 2811 2811/7350 = 38%
g) 36215/11.46 = 3160 3160/7350 = 43%
Question 6

Alternatif apa yang Anda rekomendasikan?

Berdasarkan hasil penghitungan di Jawaban Pertanyaan 5,


Kami merekomendasikan untuk melaksanakan Alternatif c ,
yaitu membuka hotel sepanjang tahun, iklan, namun tidak
ada kolam renang, karena investasi pembangunan dan
pemeliharaan kolam renang sangat besar, sehingga beresiko
besar pada investasi, dan tidak berdampak pada
pendapatan hotel pada saat ini.
Evaluasi profitabilitas Hotel sebagai sebuah investasi para pemiliknya. Question 7
Apakah hal ini mempengaruhi jawaban Anda untuk Pertanyaan 6?

Investasi

o Depresiasi dari $30,000 dengan umur 15 tahun untuk buildings & furnishings senilai
$450,000.
o Beban pajak senilai $21,716 untuk tahun pertama, pada tingkat suku bunga 5%
untuk rata rata satu tahun mortgage balance senilai $434,000 [saldo awal (mortgage
baru) $440,000 dan saldo akhir $430,00]. Asumsi dengan batas mortgage normal
adalah 80% dari nilai, properti senilai $550,000.
o Hal ini akan mengimplikasi pada $100,000 untuk non-depreciable land (550,000-
450,000), yang tampak beralasan.
o Ada kemungkinan yang sangat kecil akan working capital investment disini—no
receivables, sangat kecil persediaan, dan mungkin beberapa modest accruals untuk
upah, payroll taxes dan bermacam tagihan. Kita akan mengestimasi bersih senilai 0,
kecuali untuk kas.
o Saldo kas seharusnya cukup besar untuk mensupport pergerakan operasi dari hari ke
hari dalam setahun. Figur1 disini adalah sebuah estimasi kasar atas cash flows
dalam 12 bulan. Bisnis ini memerlukan setidaknya $55,000 dalam kas pada akhir
dari sebuah musim (April 1) untuk membawanya hingga Desember (termasuk 10%
cushion). Dari Desember ke Maret, bisnis ini kemungkinan membutuhkan sekitar
$20,000 kas pada setiap waktu (kasarnya, 1 bulan pembayaran ditambah 10%
cushion). Meski demikian, pada 31 Maret kita akan mengestimasi saldo kas senilai
$55,000 dengan saldo rata-rata mendekati $30,000.
Perhitungan estimasi cash flow untuk satu tahun

Season Out of Season


(Dec-March) (April-Nov)
Revenues 160.8
Expenses
Manager 5.0 10.0
Wife 2.4
Clerk 2.9
Maids 7.2 ____
Total Payroll 17.5 10.0
Fringes 3.5 2.0
Property Tax 2.0 2.0
Insurance 1.0 2.0
Repair and Maintenance 5.0 12.2
Cleaning Supplies 2.0
Utilities 5.4 1.0
Linen Service 13.9
Miscellaneous 5.6 1.7
Mortgage (31,700) 10.7 21.0
Income Tax 10.7 ____
Total 77.5 51.7
NET 83.3 (51.7)

Net Earnings 11.6


+ Depreciation 30.0
- Mortgage Principal (10.0)
Skyview Manor Balance Sheet

Assets Equities
Cash 55,000 Accruals 1,000
Accounts Receivable 0
Inventory (Supplies) 1,000
Buildings & Equip. -Gross 450,000 Mortgage 430,000
-Deprn. (30,000)
420,000
Land 100,000 Equity 145,000*
TOTAL 576,000 576,000

* Beginning Investment $165,000


(cash 55+20% of Prop.=$110)
+ Earnings 12,000
- “Dividend” (32,000)
Ending Investment $145,000
Question 7
Earnings

o Laba setelah pajak untuk tahun pertama adalah $11,600, setelah


pengurangan depresiasi senilai $30,000. Jika kita membuat asumsi
beralasan (for commercial real estate) bahwa budget untuk Repairs
and Maintenance adalah $17,000 akan menjaga gedung tetap baik,
maka, hanya depreciation on Equipment yang akan menjadi biaya
sesungguhnya.
o Dengan asumsi $5,000 dari $30,000, sisa $25,000 hanyalah sebuah
“tax shelter,” mengacu pada hukum pajak U.S. Pendapatan
sesungguhnya dari bisnis, sekitar $37,000 (~$12,000 + ~$25,000) per
tahun.
o Dengan asumsi itu akan lebih memungkinkan untuk menjaga property
mortgaged sebesar 80% dari nilai, setiap waktu, dan nilai itu tidak
akan turun dibawah dari harga beli yaitu $550,000, pemilik harus
dapat mencapai $37,000 dalam setahun sebagai discretionary income
untuk 15 tahun mendatang.
Question 7
Return on Investment
o Harga beli senilai $550,000 merepresentasikan 11.5 kali pada “unlevered
annual free cash flow” dari bisnis dengan sekitar $48,000 ($37,000 from above
plus the after tax equivalent of the interest expense, which is about $11,000).
Ini adalah sebuah high end dari “rule of thumb” dengan range (8 hingga 12
kali), dengan sugesti ini adalah sebuah properti komersial yang bagus.
o Perhitungan pendapatan disini menkonfirmasi hal berikut. $37,000 levered
return dalam $165,000 levered investment adalah sekitar 22% setelah pajak.
Hal ini bagus, return yang solid pada sebuah bisnis kita akan
mempertimbangkan untuk melampaui diatas rata-rata dari resiko. Mengingat
pada 1963, tidak ada yang menyadari atas betapa besarnya sebuah “boom”
yang hadir atas sebuah industri ski untuk 20 tahun berikutnya.
o Singkatnya , kita dapat melihat bahwa Skyview Manor sebagai sebuah bisnis
“good return” untuk pemiliknya namun juga memiliki resiko bisnis yang tinggi.
Kombinasi dari resiko bisnis yang tinggi dan operating leverage yang tinggi
yang berarti bahwa hal ini sangat penting bagi pemilik untuk melakukan segala
peluang untuk menjaga dan meningkatkan bisnis mereka.
o Analisis ini sebagai sebuah gambaran atas praktik yang terjadi untuk
mengevaluasi atas investasi kolam renang dan proposal atas operasi pada off-
season.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai