Anda di halaman 1dari 2

PRE WORK - SINOPSIS

NAMA DIKLAT : SE I BATCH-V


MATERI PELAJARAN : CORPORATE EXPOSURE (CORPEX)
NAMA INSTRUKTUR : Bpk. Syafrudin
HARI / TANGGAL : 14 Agustus 2020
NAMA PESERTA / NIP : IVO SAPUTRA
UNIT KERJA : PLN UIP3BS

PLN sebagai pengelola bisnis penyediaan listrik di Indonesia memegang peranan penting dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi Negara. Jaminan ketersediaan dan kualitas listrik menjadi penting untuk menumbuhkan,
menjaga dan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas stakeholder. Sebagai badan usaha, PLN mengemban tugas
melaksakan bisnis untuk memperoleh keuntungan dan menjalankan fungsi social melayani
kebutuhan listrik seluruh warga Negara Indonesia.

Kebijakan pemerintah dalam meluncurkan program 35000MW menghadirkan tantangan terhadap kelangsungan
hidup PLN. Peningkatan disisi penjualan energy listrik adalah hal yang harus diupayakan untuk menghindari surplus
energy. Surplus energy yang berlebihan dapat berdampak terhadap tidak operasi nya milik PLN, dan terpaksa
mengoperasikan pembangkit IPP yang memiliki skema PPA TOP.

Perubahan bauran energy, dan semangat untuk menurunkan BPP dan tingkat pencemaran membawa
kebijakan penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber untuk pemenuhan energy listrik. Regulasi
memperbolehkan penggunaan enegi alternative ini dengan skema off grid dan on grid. Skema On Grid membawa
potensi penurunan penjualan selain konsekuensi secara teknis (karena sifatnya yang intermittent).

Pada awal 2020 ini PLN sudah menetapkan Aspirasi 2024, dalam menghadapi tantangan ke depan yang
membutuhkan PLN untuk bertransformasi. Terdapat 4 aspirasi 2024 PLN yaitu :

1. Green : Unggul dalam transisi energi di Indonesia melalui pengembangan EBT dengan cepat dengan skala
yang efisien
2. Innovative : Menstimulasipertumbuhan melalui model bisnis dan jasa yang inovatif
3. Customer focused : melayani pelanggan dengan kualitas dan layanan kelas dunia
4. Lean : Penyedia listrik untuk rumah tangga, bisnis dan industry yang lean, andal dan biaya termurah.

Untuk mewujudkan hal tersebut disusunlah 4 inisiatif strategis Transformasi PLN yaitu:

 Menyusun strategi korporasi

 Menetapkan inisiatif-inisiatif bisnis baru

 Konsolidasi anak-anak perusahaan

 Penguatan budaya perusahaan

Transformasi PLN telah dicanangkan pada tanggal 21 April 2020 penguatan budaya perusahaan dengan dijalankan
hal-hal sebagai berikut :
a. Bekerja dengan mengedepankan Good Corporate Governance

“Simple – Inspiring – Performance – Phenomenal”


Resume Maximal 2 halaman
PRE WORK - SINOPSIS

NAMA DIKLAT : SE I BATCH-V


MATERI PELAJARAN : CORPORATE EXPOSURE (CORPEX)
NAMA INSTRUKTUR : Bpk. Syafrudin
HARI / TANGGAL : 14 Agustus 2020
NAMA PESERTA / NIP : IVO SAPUTRA
UNIT KERJA : PLN UIP3BS

b. Bekerja sebagai perusahaan penyedia listrik dengan pelayanan prima


c. Bekerja dengan penuh tanggung jawab, akuntabilitas yang tinggi dan ownership terhadap tugas dan
target
d. Bekerja dengan menjaga kinerja keuangan yang sehat.

Hal itu dilakukan sesuai dengan visi PLN 2020-2024 menjadi perusahaan listrik terkemuka se asia tenggara dan
no 1 pilihan pelanggan untuk solusi energi. Peran pimpinan yang diharapkan bisa membawa ke arah yang
sudah ditetapkan oleh BOD antara lain fleksibel, kejelasan arah, bersih, mendorong kolaborasi, merangkul dan
membina, bisa dijadikan role model, berfikir dan berorientasi strategis, visioner, work extra mile, dan adil.
Pendekatan penjualan konsultatif diperlukan untuk benar-benar mengerti dan menjawab kebutuhan pelanggan
antara lain :

- Pemahaman holistic tentang struktur biaya dan kebutuhan listrik pelanggan


- Apresiasi penuh terhadap pelanggan yang berkomitmen lingkungan dan tantangan kualitas daya
- Pendekatan proaktif untuk menjelaskan kendala bisnis dan penghematan atau keuntungan yang bisa disadari
- Berfokus pada hubungan lintas fungsi yang lebih luas untuk kemitraan jangka panjang.

Industri kelistrikan sudah berubah dengan adanya kebijakan pemerintah dan permintaan stakeholder, banyak
saingan penyedia tenaga listrik yang siap bersaing dengan PLN. Ada 3 hal yang mempengaruhi bisnis PLN yaitu
Distributed generation, smart networks, prosumer engagement. Beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan
oleh PLN antara lain potensi pengembangan kendaraan listrik nasional, penggunaan kompor induksi, pengembangan
EBT

Oleh karena itu, PLN harus menerapkan strategy marketing yang agresif. Agresif yang dimaksud adalah
mengoptimalkan semua potensi penjualan dengan melihat secara lebih jeli hal-hal yang ada dan sudah terjadi di
lingkungan sekitar. Misalnya adalah adanya peralihan fungsi perumahan menjadi pusat kegiatan bisnis, adanya
potensi penjualan di masyarakat yang masih menggunakan peralatan non- listrik (pompa diesel, kompor gas,
kendaraan BBM, dll). Kegiatan persuasive melalui sentuhan media social dan kegiatan lain yang efektif perlu
ditempuh .

“Simple – Inspiring – Performance – Phenomenal”


Resume Maximal 2 halaman

Anda mungkin juga menyukai