Anda di halaman 1dari 8

Bab VI

Dampak Kolonialisme, Pergerakan


Nasional, dan Sumpah Pemuda

B. Pergerakan
A. Dampak Nasional dan
Kolonialisme Sumpah
Pemuda

Daftar Isi
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Politik

• Campur tangan dalam urusan politik kerajaan.


Masa
• Penguasa pribumi menjadi bawahan VOC.
Kekuasaan • Politik adu domba (devide et impera) yang dijalankan oleh VOC
VOC menyebabkan perpecahan di kalangan keluarga kerajaan.

• Penguasa pribumi diangkat sebagai pegawai negeri.


Masa • Kedudukan penguasa pribumi semakin merosot.
Pemerintahan • Pulau Jawa dibagi menjadi delapan keresidenan.
Daendels • Dualisme kepemimpinan, yaitu pemerintahan Eropa dan pemerintahan
pribumi.

• Pembagian Pulau Jawa menjadi enam belas keresidenan.


Masa • Pembaruan dalam bidang ketatanegaraan.
Pemerintahan • Penghapusan ikatan feodal dalam masyarakat Jawa.
Raffles • Kepastian hukum bagi masyarakat.

Masa • Kekuasaan tertinggi di Hindia Belanda dipegang oleh gubernur jenderal.


Pemerintahan • Gagasan Pax Neerlandica (Perdamaian Neerlandica) yang dicetuskan
Hindia J.B. van Heutsz untuk menyatukan seluruh wilayah Hindia Belanda di
Belanda bawah kekuasaan Belanda.
Bagan Pemerintahan Eropa

Residen
(Keresidenan)

Asisten Residen
(Afdeling)

Pegawai Kontrolir (Controle


Afdeling)
Bagan Pemerintahan Pribumi

Bupati (Kabupaten)

Wedana (Distrik)

Asisten Wedana (Onderdistrik)

Pejabat Desa (Desa)


A. Dampak Kolonialisme
Bidang Ekonomi

Masa • Praktik monopoli perdagangan.


Kekuasaan • Praktik eksploitasi.
VOC

• Perubahan status tanah menyebabkan petani wajib membayar


Masa pajak penjualan hasil bumi kepada pemerintah kolonial.
Pemerintahan • Pembangunan jalan raya Pos.
Daendels • Sistem perekonomian tradisional mengalami perubahan menjadi
sistem perekonomian modern.

Masa • Penerapan sistem sewa tanah.


Pemerintahan • Peluang ekonomi yang didukung kepastian hukum usaha
Raffles memunculkan kegiatan perdagangan bebas.

Masa • Kemunculan kota-kota industri.


Pemerintahan • pembangunan jalur transportasi dan berbagai infrastruktur.
Hindia • Masyarakat mengenal sistem uang.
Belanda • Berkembangnya sistem perbankan.
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Sosial Budaya

Penyebaran
• Dilakukan oleh bangsa Eropa sesuai dengan semboyan
agama Gospel.
Nasrani

Lunturnya • Secara bertahap penguasa kolonial berhasil menggeser hak-


hak istimewa para penguasa pribumi. Para penguasa pribumi
feodalisme ditempatkan sebagai pegawai pemerintah kolonial.

• Pada abad XIX pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami


Pertumbuhan peningkatan.
• Pemerintah kolonial Belanda berusaha memperlancar
dan migrasi program migrasi dengan membujuk petani-petani miskin di
penduduk perdesaan Jawa untuk bekerja di perkebunan-perkebunan di
Sumatra Timur.

Stratifikasi • Pembagian status sosial yang diatur menurut hukum


sosial ketatanegaraan.
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Sosial Budaya

• Pengenalan beberapa alat musik seperti biola, piano, cello,


Perkembangan gitar, bass, flute, saksofon, dan horn (terompet).
seni musik • terjadi perpaduan musik Barat dan musik tradisional
Indonesia dalam bentuk musik keroncong.

• Pada abad XIX arsitektur bergaya Eropa di Hindia Belanda


Perkembangan berkembang gaya arsitektur yang disebut Indis.
arsitektur • Pada akhir abad XIX hingga awal abad XX arsitektur yang
berkembang di Indonesia menganut gaya Napoleon klasik.

• Perkembangan karya sastra pada masa ini ditandai dengan


Perkembangan munculnya karya sastra seperti History of Java, Max
Havelaar, dan History of Sumatra.
sastra dan • Selain karya sastra berupa buku-buku, pada masa kolonial
karya tulis berkembang karya sastra yang ditulis dalam sebuah artikel
surat kabar dan majalah.

• Pada masa kolonial gaya hidup bangsa Eropa, terutama dalam


Perubahan gaya gaya berpakaian menjadi trend-setter bagi golongan lainnya,
hidup termasuk golongan masyarakat bumiputra.
• Berkembangnya budaya rijstaffel.
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Pendidikan

Perkembangan pendidikan pada masa kolonial tidak terlepas dari kebijakan


Politik Etis yang mulai berlaku pada awal abad XX. Pada masa ini muncul
sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah kolonial dan sekolah-sekolah yang
didirikan kaum intelektual pribumi.

• Eerste School
• Tweede Schol
Sekolah Kolonial • Holand Indsiche School (HIS)
• MULO
• AMS
• HBS

• Taman Siswa
Sekolah Pribumi • Muhammadiyah
• Pondok Pesantren

Anda mungkin juga menyukai