Anda di halaman 1dari 1

Pendapatan LO dan LRA sama beda di saat pengakuanya.

Kalo LO diakui saat hak nya sudah


dipindahalihkan meski uang atau kas pendapatanya belum diterima tetapi sudah diakui. Kalo LRA harus
bener bener sudah diterima uang nya karena berbasis kas. Kalo di LRA pasangan nya itu pasti estimasi
perubahan SAL. Biasanya saldo normal pendapatan LRA kredit maka estimasi ada di debit

Kalo LO itu ouputnya laporan operasional yang seperti laporan laba rugi. Karena ini di pemerintahan
yang non profit orientid jadi disini Namanya laporan operasional

Kalo LRA ini khusus di akuntansi pemerintahan. Karena sebelum merealisasi anggaran ada budgeting
dulu atau penganggaran. Disini laporan ditulis dibadningkan antara anggaran dan realisasi sudah
terlaksana atau belum ini ditulis di laporan realisasi. Makanya ada dua laporanya nanti outputnya ke pos
pos LO dan LRA

Pencatatan jurnal pendapatan.

SKP baru surat penagihan nya aja tapi uagnya belom disetorkan maka tidak ada pencatatan pada tanggal
1. Jadi kita baru dicatat tanggal 5, Ketika kas untuk pajaknya di setorkan. Nah untuk pembuatan laporan
keuangan itu ada dua ad dari sisi spkd ada dari sisi ppkd atau bendahara umum. Untuk sisi ppkd ada LO
dan LRA kalo oprasional berbasis akrual. Kalo LRA berbasis kas. Berarti untuk jurnalnya untuk LO….

Untuk LRA karena LRA pasanganya pasti estimasi perubahan SAL yang tujuanya untuk membadningkan
anggaran yang udah ditetapkan. Tinggal akunya saja. Sesuai saldo normal. Untuk menyeimbangkan
pendapatan retribusi daerahnya.

Nah yang bawag sisi skpd.

Pencatatan jurnal belanja

Untuk pencatatan belanaj. Pada tangga 26. Maksudnya bendaha umum daerah memberikan uang
persediaan untuk keperluan dinas Pendidikan, tapi baru suratnya aja. Kalo penerbitan uangnya belom
cair. Maka yang dijurnal Laporan oprasionalnya. Maka jurnalnya kas dibendahara pengeluaranya
bertambah karena Maksudnya bendaha umum daerah memberikan uang persediaan, dan R/K PPKD nya
berkurang

Anda mungkin juga menyukai